Share

29

"Bersabarlah. Hanya sembilan bulan maka kebebasanmu di depan mata." Kemudian ia melangkah keluar kamar tanpa menoleh ke arahku lagi.

Sakit. Aku salah lagi di matanya. Baru beberapa menit yang lalu, dia sangat perhatian padaku, tapi dalam hitungan sekejap, semuanya berubah kembali.

Setelah makan malam dengan menu bubur sebagai santapan malam, aku berlalu masuk ke kamar. Pak Arik sejak terakhir ia menemuiku, tidak terlihat atau memasuki kamarku lagi. Aku harap juga begitu. Tak perlu masuk ke kamarku dulu karena aku pun juga kesal dengannya.

***

 Sejak bangun pagi, rasa mual membuatku beberapa kali bolak-balik ke kamar mandi. Tidak seperti kemarin hanya rasa mualnya saja yang muncul, kali ini dengan isi di dalamnya yang ikut keluar. 

 Kutatap wajahku sehabis muntah di dep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah siapakah wanita ini? Arik dan Luna terciduk di klinik kandungan
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
aduh siapa lgi itu yg muncul ya
goodnovel comment avatar
Mom Mai_DzAm
siapa lagi itu ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status