Share

Bab 15. Bayangan Memadu Kasih

Wanita lembut? Baik? Mengalah? Semua itu akan Alya perankan untuk pria yang pantas mendapatkannya.

Alya merem4s kuat sisi ranjang menunggu apa yang akan dikatakan suaminya.

"Kalau Mas malu karena sudah keceplosan biar aku saja yang menjelaskan sama ayah ibu. Nggak masalah. Aku akan bilang kalau kita sengaja menunda kehamilan dan Daffa itu anak yang kamu bawa pulang."

Terdengar suara decitan mobil. Sepertinya Ardi langsung menepi.

"Mas, kamu nggak apa-apa, kan?" teriak Alya.

Nafas Ardi terdengar berat tersengal. "Alya sayang. Aku sudah jelas sangat mencintaimu, jadi apa pun yang akan aku lakukan nanti pasti demi kebahagiaan kita. Kamu jangan bertindak gegabah atau ceroboh dulu, tunggu aku pulang."

Alya tersenyum miris. "Demi kebahagiaanku atau kebahagiaanmu?"

"Alya, kamu kenapa sih? Apa kamu masih sakit? Bentar lagi aku sampai. Sebentar banget. Habis itu aku antar kamu ke dokter. Jangan ngomong ngaco lagi."

Panggilan ditutup Alya.

Setelah itu, Alya lantas ke kamar mandi. Dia harus seg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status