Share

Berasa Didatangi Malaikat Maut

Tanpa melihat orangnya, kami sudah tahu itu suara siapa. Kulirik Tika langsung menegang di tempatnya, sementara aku pun tak kalah takut. Rasanya benar celanaku sudah basah karena cairan berbau pesing itu sudah meluncur keluar.

Diam-diam Mbak Jum yang semula duduk di depan kami kabur masuk ke dalam rumahnya lewat pintu belakang warung. Sementara aku dan Tika tidak bisa ke mana-mana karena terperangkap di bangku panjang. Dan, Yuni sudah berdiri di depan pintu warung.

“Tika! Kamu kan yang melaporkan tidak-tidak pada bapak-bapak itu? Sampai aku dan suamiku menjadi korban amukan mereka.” Suara Yuni terdengar seperti halilintar yang menggelegar di telingaku. Meski kemarahannya bukan ditunjukkan padaku, tapi nyaliku tetap saja menciut mendengarnya.

“Me–melaporkan apa? Aku tidak melakukan apa-apa,” balas Tika dengan suara bergetar. Aku tahu dia takut, tapi masih berani melawan. Anaknya yang duduk di atas meja dia pegang dengan kuat.

“Halah, nggak usa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ishak Soyoh
wah keren loh Selvi jadi CEO
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status