Share

Mungkin Obatnya Habis

Zoia mengangkat kepala sembari mengusap mukanya yang basah. Kini ia bisa melihat dengan jelas siapa sosok yang dengan berani menyiram kopi ke wajahnya. Siapa lagi kalau bukan perempuan yang masih mencintai suaminya.

“Kamu kenapa, Pril? Datang-datang langsung menyiramku kayak gini?” Zoia menekan emosi dalam-dalam walau saat ini perasaannya campur aduk. Ia marah, malu, dan jengkel pada Prilly yang tanpa Zoia tahu apa-apa tiba-tiba langsung menyerangnya. Apalagi saat ini nyaris seluruh pengunjung café memerhatikan mereka berdua.

“Aku hanya melakukan apa yang ingin kulakukan.” Prilly menjawab dengan ringan seakan yang barusan terjadi adalah hal biasa.

“Kalau ini tentang Javas, tolong jangan libatkan aku. Jangan pernah bawa aku ke dalam hubungan kalian.”

“Gimana mungkin kamu nggak terlibat? Kamu yang mempengaruhi Javas agar meninggalkanku, kamu yang membuat dia jadi berubah!” amuk Prilly dengan suaranya yang keras sehingga sekali lagi orang-orang memandang ke arah mereka berdua.

“Aku nggak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status