Share

Aku Takut Dimutilasi

Zoia memundurkan badan, menjaga jarak dari Javas sebagai bentuk perlindungan diri. Tidak cukup dengan mengejutkannya dengan masuk tiba-tiba, tapi lelaki itu juga mengagetkannya dengan perlakuannya tadi.

“Siapa yang suruh kamu masuk?” Seingat Zoia baru beberapa menit yang lalu ia mengatakan pada resepsionis tidak ingin bertemu dengan Javas.

“Nggak ada. Kamu nggak mau ketemu sama aku, resepsionis kantormu juga nggak kasih izin. Tapi hati kecilku yang minta aku buat ke sini.” Javas menjawab sambil menatap Zoia dengan lembut dan mengulum senyum mesra. Javas tahu, biasanya Zoia akan luluh karena senyum mautnya. Namun ternyata kali ini dugaannya meleset. Zoia tidak terpengaruh.

“Oh, jadi kamu masih punya hati. Aku pikir buaya kayak kamu nggak punya hati, adanya empedu.”

Javas tertawa keras mendengar kalimat bernada ketus itu. “Apa kamu bilang? Buaya? Tapi walau buaya gini kamu tetap cinta kan?” Javas mengangkat alis menggoda perempuan di hadapannya.

“Ih, najis!” Zoia mengumpat pelan sambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status