Share

08

Author: Eselitaa
last update Last Updated: 2024-01-20 17:55:52
Orang-orang suruhan Duke Julian satu-persatu tumbang. Teman-temannya bilang, para ksatria bawahan Duke Julian sangat tangguh meskipun bukan yang terkuat di negara ini tetapi mereka masuk ke sepuluh besar. Jika mereka sampai dikalahkan begitu saja, itu artinya para perampok itu memang sesuai yang dikatakan oleh orang yang ia tusuk. Achlys langsung bersembunyi sebelum para perampok itu menangkapnya.

"Sialan! Tasku!"

Achlys tidak seharusnya meninggalkan tasnya di dalam kereta. Setidaknya dia juga harus menutup pintu kereta. Para perampok itu bisa masuk dan menghabisi orang di dalam kereta dan mengambil tasnya.

Achlys bersembunyi dibalik sebuah pohon raksasa. Dia menahan nafas beberapa kali. Sampai akhirnya dia tidak lagi mendengar suara pedang saling menari.

Nafas Achlys memburu.

"Apakah masih ada yang tersisa?"

Suara yang menawan itu menggema di tengah keheningan malam. Achlys pikir itu suara Ridge, pemimpin para perampok itu.

"Seorang gadis bos. Dia baru saja kabur kesana!"

"Cek d
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dia Mimpi Burukku   09

    "Tuan duke, ini maksudnya apa?" tanya Achlys. "Kontrak pekerjaan seperti yang baru saja kamu katakan." "Tetapi...apa hubungannya dengan insiden ini? Dan kenapa saya harus menandatangani ini tuan duke?" "Siapa yang pantas disalahkan atas kematian mereka kalau bukan diriku nona Achlys karena akulah yang telah memgirim mereka kesini tetapi itu karena permintaan dari kedua orang tuamu dan kamu meminta maaf padaku karena hal tersebut kan? Dan kalau kamu mau aku memaafkanmu, lakukanlah apa yang kusuruh!" Achlys terdiam. "Para ksatria itu sudah siap mati demi Kynleigh. Dan keluarga yang ditinggalkan tampaknya tidak bisa berbuat apapun. Mereka hanya percaya pada Duke Julian yang pasti akan menangkap pelakunya dan membalas kematian mereka. Aku merasa sangat bersalah. Namun, alih-alih diberi hukuman, Duke Julian malah membahas mengenai pekerjaan di tengah-tengah para mayat ksatrianya. Dia pasti sudah gila," batinnya. "...Kenapa tuan duke malah memberikan saya pekerjaan yang memguntungkan b

    Last Updated : 2024-01-24
  • Dia Mimpi Burukku   10

    Karena para ksatria itu mati, Achlys merasa telah menjadi seorang pembunuh sehingga dengan terpaksa dia melakukan yang diperintahkan Duke Julian. Jika dia tidak mudah mempercayai ucapan Duke Julian, dia pasti tidak akan pernah menandatangani surat kontrak pekerjaan itu. Dia diantarkan oleh Duke Julian dan para ksatrianya di depan hotel. "Achlys! Kamu kembali!" teriak ibunya antusias.Achlys hanya menunjukkan wajah dingin. Ibunya memeluknya. Ayahnya segera keluar dan langsung berterima kasih pada Duke Julian."Ibu, ayah, jangan pernah lagi meminta bantuan pada tuan duke! Kalian membuatku dalam masalah besar!" tukas Achlys.Canna menarik diri dan saling pandang dengan suaminya. "Apa yang kamu katakan? Kami tidak pernah minta bantuan pada Duke Julian!" jawab Canna.Achlys terhenyak dan langsung menoleh ke Duke Julian. Duke Julian tersenyum kecil padanya. "Duke Julian mencarimu dan kami memberitahunya kamu ke kota sebelah untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan," kata Liam."Tuan

    Last Updated : 2024-02-03
  • Dia Mimpi Burukku   11

    "Tuan duke, tampaknya kamu sangat dekat dengan gadis itu? Aku mendengar kamu telah menyelamatkan seorang gadis biasa dari para perampok. Apakah gadis itu yang telah kamu selamatkan?" tanya Laura."Ya. Ada urusan apa kamu datang kesini?" tanya Duke Julian."Ini tidak pernah terjadi sebelumnya tuan duke. Sejak kapan kamu menjadi begitu baik pada seorang gadis dari kalangan rakyat jelata? Jika berita mengenai kamu menyelamatkan dia bertambah parah setelah orang-orang menyaksikan kedekatanmu dengan gadis itu, maka itu akan menjadi masalah besar. Dan untuk pertanyaan terakhirmu, apakah tidak boleh jika aku merindukan tunanganku?" tanya Laura.Duke Julian tersenyum kecil. "Lady tenang saja. Aku tidak akan menarik pertunangan kita. Sejak awal, pernikahan kita ini tidak didasari karena kita saling menyukai."Laura menyipitkan kedua matanya tajam. "Lalu apa tuan duke menyukai gadis itu?"Duke Julian diam sejenak. "Jangan pernah ikut campur urusanku Lady Laura! Karena aku sangat membenci itu."

    Last Updated : 2024-02-12
  • Dia Mimpi Burukku   12

    Laura akan menaiki kereta kudanya tetapi tidak sengaja melihat Achlys yang berjalan menuju taman dengan ekspresi riang di wajahnya langsung berbalik menghampiri gadis itu. Achlys juga segera bertemu mata dengan Laura. Dia menghentikan langkahnya saat menyadari Laura mendekatinya. Dia pun menghampiri Laura dan menyapanya dengan mendunukkan kepalanya sekilas. "Selamat siang Lady Laura," sapa Achlys dengan senyuman ramahnya. Alih-alih membalas sapaan Achlys, Laura justru bertanya dengan dingin. "Jawab pertanyaanku dengan jujur nona Achlys!"Achlys memperhatikan Laura yang terlihat sangat marah padanya. Dia pikir Laura sudah mengerti mengenai Duke Julian yang mendekatinya. Hari ini orang-orang disini menatapnya dengan tatapan yang tidak seperti biasanya. Dan beberapa kali dia mendengar namanya disebut bersama Duke Julian. Semenjak dia akan melukai pergelangan tangannya, Achlys menyadari perasaan Duke Julian padanya melalui tatapan matanya yang khawatir dan marah. Ayahnya bilng semakin

    Last Updated : 2024-02-18
  • Dia Mimpi Burukku   13

    "Nyonya Magnolia," panggil Achlys.Selesai mengerjakan tugasnya, alih-alih mencari Duke Julian, Achlys langsung menuju ruangan Magnolia."Jangan memanggilku nyonya nona Achlys! Panggil saja aku lady," jawab Magnolia."Baiklah lady Magnolia. Saya sudah menyelesaikan pekerjaan ini. Tolong sampaikan kepada tuan duke dan jika ada yang tidak sesuai dengan beliau, beritahu saya melalui lady saja. Untuk mendiskusikannya bersama, saya pikir lady Magnolia perlu ikut," kata Achlys.Magnolia bertanya-tanya mengapa Achlys kelihatan membenci Duke Julian."Saat ini tuan duke sedang pergi piknik untuk beberapa hari. Bukan. Mungkin seminggu atau lebih," kata Magnolia.Achlys sedikit kaget. "Baguslah. Tidak. Maksud saya, saya jadi tidak perlu takut jika pekerjaan saya tidak bagus.""Aku akan mengirimkan ini kepada tuan duke. Nona Achlys harus berangkat besok pagi ke daerah timur kerajaan!" kata Magnolia."Baiklah," jawab Achlys. "Kalau begitu saya permisi. Saya sudah boleh pulang lady Magnolia.""Ya."

    Last Updated : 2024-02-27
  • Dia Mimpi Burukku   14

    "Lady Magnolia, mengapa kamu tidak memberitahuku bahwa tuan duke sudah berada di daerah timur kerajaan?" tanya Achlys dengan raut kesal di wajahnya pada Magnolia."Apakah aku perlu memberitahumu nona Achlys? Wajar saja jika tuan duke kesana. Tidak. Dia memang harus kesana karena hanya dia yang bisa mengatasi masalah disana. Justru yang aneh itu dirimu nona Achlys karena sudah bertanya seperti itu," jawab Magnolia."Apa? Nona Achlys? Kamu tidak tahu bahwa tuan duke disana?" tanya Laura.Achlys mengangguk. "Kalau begitu sesuai perintahmu dan tuan duke Lady Laura. Saya mundur dari ekspedisi ini.""Bagus!" kata Laura dengan senyum puas."Nona Achlys! Kamu bisa dimarahi tuan duke dan terkena masalah lebih besar lagi. Kamu telah mencemarkan nama baik tuan duke," kata Magnolia.Achlys tersenyum sinis. "Mereka bahkan lebih tertarik pada berita tuan duke menyelamatkan seorang gadis dari kalangan rakyat jelita dibandingkan ada pelamar kerja yang menolak tawarannya.""Dua orang itu adalah orang

    Last Updated : 2024-03-01
  • Dia Mimpi Burukku   15

    "Hei, bukannya kereta ini terlalu mewah untukku? Ada banyak sekali perlengkapan dan makanan disini," kata Achlys pada salah satu ksatria. “Aku seharusnya naik gerobak tua.” "Itu atas perintah tuan duke nona!" kata ksatria tersebut tanpa menatap Achlys sama sekali. "Duke kalian sangat memperhatikanku ya? Bukankah menurut kalian semua itu aneh?" tanya Achlys. Ksatria itu akhirnya melirik Achlys. Achlys mengumpulkan sinis pada ksatria itu. "Terserah tuan duke mau melakukan apa. Kita sebagai bawahannya hanya melakukan apa yang dia perintahkan karena kita bekerja padanya," jawab ksatria itu. "Kalian tidak boleh seperti itu tahu. Jika tuan duke sampai terlalu menempel padaku, pasti akan terjadi masalah serius. Aku ini membenci tuan duke. Jika bukan karena uangnya, aku tidak akan sampai sejauh ini," kata Achlys. Ksatria itu memberi hormat dengan keberanian Achlys. Dia menjadi tidak heran mengapa bosnya tertarik pada gadis ini. Ketika orang lain berpikir panjang untuk melamar Duke Julia

    Last Updated : 2024-03-05
  • Dia Mimpi Burukku   16

    "Nona Achlys, terima kasih telah menyelamatkan saya. Jika nona Achlys tidak menghalangi penyihir itu, saya mungkin sudah mati," kata ksatria itu.Setelah pertempuran melawan para penyihir, mereka memutuskan beristirahat di sebuah dataran tinggi. Achlys menjauh dari para ksatria dan menyibukkan diri dengan membaca buku. Dia membawa beberapa buku untuk menemaninya. Di dekatnya terdapat sebuah lampu."Ya," jawab Achlys pada ksatria itu tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya. Semenjak pertempuran tadi berakhir, Achlys terus memikirkan mengenai sihir hitam yang muncul di depannya. Dia tidak memiliki sihir seperti itu. Dan tampaknya penyihir yang kabur itu juga bukan pemiliknya. Lalu apakah itu milik ksatria Kynleigh?Itu adalah sihir hitam. Jika memang mereka memiliki itu, kenapa tidak gunakan itu saja dari awal? Sehingga tidak perlu ada pertempuran sengit. Karena terus memikirkan hal ini dan tidak tahu bagaimana caranya berhenti, jadi Achlys memutuskan untuk membaca buku."Saya ingin

    Last Updated : 2024-03-07

Latest chapter

  • Dia Mimpi Burukku   51

    Ketika Achlys tidur bersama Slater di dalam tenda, Achlys terbangun ketika mendengar suara sepatu mendarat. Achlys menoleh ke Slater yang masih terlelap lalu mengintip keluar tenda. Achlys khawatir itu monster maupun binatang buas tetapi ternyata di luar dugaannya, itu Duke Julian. Achlys langsung menutup tenda lagi dengan cemas. "Sepertinya aku salah lihat," bisik Achlys. "Aku masih berada di dalam mimpi buruk." "Keluarlah, nona Achlys! Mari bicara terkait Igor!" tukas Duke Julian. Achlys melotot ke arah luar tenda. Barangkali saat ini dia tidak lagi bermimpi. Duke Julian kelihatannya benar-benar datang mencarinya. "Keluar atau aku yang masuk, nona Achlys? Aku bisa menghancurkan tenda ini!" kata Duke Julian lagi dengam tajam. Achlys akhirnya keluar dari tenda dengan terburu-buru dan langsung berhadapan dengan Duke Julian. "Tuan duke, apakah itu benar-benar kamu?" tanya Achlys. Duke Julian mengulurkan tangannya pada Achlys supaya Achlys bisa memastikan apak

  • Dia Mimpi Burukku   50

    "Pencarian sedang dilakukan oleh pihak kekaisaran. Kalian tidak perlu khawatir," kata Profesor Kavish berusaha menenangkan Canna dan Liam. Namun kedua orang tua Achlys itu tetap tidak tenang. Mereka terus mendesak Profesor Kavish untuk melakukan sesuatu, mereka ingin cepat mendapat kabar dari kekaisaran tetapi mereka tidak ingin menghadapi kaisar secara langsung. "Kalian tenang dulu. Percaya saja bahwa anak kalian baik-baik saja. Lagipula Achlys tidak selemah itu," kata Profesor Kavish. "Jika dia belum kembali, artinya dia memiliki alasan. Achlys adalah salah satu murid Akademi Nerine yang paling ambisius. Mereka yang telah kembali dari tempat itu, tidak membawa apapun kecuali kabar mengenai kematian teman-temannya. Achlys tidak akan melakukan itu kan? Daripada pulang tidak membawa apapun dan tidak menghasilkan apa-apa dalam ekspedisi ke tempat itu, lebih baik terus berjuang sampai mendapatkan hasil. Seperti itulah Achlys. Kalian juga tidak perlu khawatir karena dia tidak send

  • Dia Mimpi Burukku   49

    "Sampai saat ini, nona Achlys masih belum ditemukan. Namun kalian tidak perlu khawatir, tim investigasi sudah ditugaskan. Pasti akan segera ada kabar," kata Kaden pada orang tuanya Achlys. "Dimana tuan duke? Tolong ksatria, biarkan kami bicara dengan tuan duke," pinta Canna. "Saat ini tuan duke berada di kekaisaran. Beliau mungkin pulang dalam beberapa hari lagi. Masih belum ada kabar," kata Kaden. Canna dan Liam saling pandang kemudian menundukkan kepalanya ke bawah. Kabar kepulangan Duke Julian dan para penyihir kekaisaran dari wilayah terlarang segera terdengar oleh Canna dan Liam. Mereka sangat khawatir ketika mendengar banyak yang meninggal. Mereka langsung berharap Achlys tidak salah satu yang meninggal. Achlys adalah putri mereka satu-satunya. Mereka berjuang sampai sejauh ini, karena putri mereka. Mereka berharap Achlys dapat mencapai impiannya. Liam berkali-kali menenangkan Canna dan meyakinkan dia bahwa Achlys pasti baik-baik saja. Meskipun begitu, keduany

  • Dia Mimpi Burukku   48

    Kakeknya tidak pernah memberitahu apapun soal racunnya. Sejak lahir, dia sudah beracun jadi dia merasa bahwa bersentuhan dengan orang lain, tak layak untuknya. Orang lain bisa bersentuhan tetapi tidak dengan dia tetapi, dia mungkin bisa melakukan hal lain. Dia sendiri masih belum menemukannya. Slater penasaran dengan apa yang akan dilakukan Achlys untuk membantunya. "Aku bukan terkena kutukan atau semacamnya," kata Slater. Achlys diam sejenak. "Aku mengalami mimpi buruk. Kamu tahu kan Slater? Aku sudah bertanya bahkan pada Igor yang biasanya menyusup ke mimpi orang lain. Dia tidak tahu apapun soal mimpi burukku dan aku masih dalam perjalanan menemukan misteri ini. Aku ingin tahu, apakah itu peringatan untukku supaya menjauh dari Duke Julian atau hanya mimpi biasa yang tidak akan pernah berpengaruh pada kehidupanku tetapi mengapa setiap kali aku tertidur sekarang, selalu saja aku bermimpi Duke Julian yang sangat jahat bersama Laura. Kupikir dia telah tahu karena dia merekam ob

  • Dia Mimpi Burukku   47

    Achlys dan Slater mampir ke sebuah warung sederhana yang menjual berbagai macam minuman segar dan ikan bakar. "Biasanya bangsawan datang kesini hanya untuk memberitahu kabar dari kaisar. Jadi ada kabar apa?" tanya pemilik warung tersebut. "Jangan berbicara santai dengan mereka! Nanti kamu bisa mendapatkan masalah, paman," ucap keponakan pemilik warung itu yang tampaknya berusia 25 tahun dengan rambut berantakan berwarna pirang kecoklatan. "Kami seorang petualang. Bukan bangsawan. Kami memang pernah mengenyam pendidikan di Akademi Nerine tetapi kami bukan keluarga kaisar dan bukan juga dari kleluarga kerajaan," ucap Slater. "Memangnya kami akan percaya begitu saja? Banyak orang hidup susah disini dan pajak terus-menerus ditarik," keluh pria itu. "Kalian seharusnya mengumpulkan keputusan lalu berikan pada bangsawan paling berpengaruh di kekaisaran yang kemungkinan memihak kalian dan tidak akan berkhianat pada kalian. Kami tidak bisa membantu karena kami cuma bagian dari ksatri

  • Dia Mimpi Burukku   46

    JUlian hampir saja kalah oleh Igor. Para ksatria yang pulang ke Kynleigh datang lagi dengan membawa lebih banyak pasukan. Julian langsung menyuruh mereka untuk mundur karena bisa saja monster raksasa muncul lagi dan malah yang meninggal semakin banyak dibandingkan waktu itu. Pada akhirnya setelah bertanding cukup lama, Julian menarik mundur pasukannya ketika menyadari Igor tidak melakukan serangan apapun. Dia pikir sosok itu istirahat sejenak, dia menggunakan kesempatan itu untuk menarik mundur pasukannya dan mereka bergegas kembali ke Kynleigh. Julian ikut kali ini karena tidak mau penjemputan yang dilakukan oleh para pasukannya sia-sia. Terlebih, dia tahu niat Igor ingin menahannya di tempat m,engerikan ini selamanya, dia bisa kehabisan mana. Setelah keluar dari wilayah mengerikan itu, Julian berhenti dan para pasukannya juga berhenti. "Ada apa, tuan duke?" tanya Kaden. "Achlys tidak ikut dengan kalian?" tanya Duke Julian. Kaden terdiam kemudian menjawab dengan yakin,

  • Dia Mimpi Burukku   45

    Bagaimana rasanya sentuhan manusia? Slater tidak pernah mempertanyakan itu sebelumnya. Ketika dia masuk ke akademi, banyak yang tergila-gila padanya sampai dia ingin menyentuhnya. Pernah ada yang menyentuh tangannya dan gadis itu langsung dilarikan ke rumah sakit tetapi pada akhirnya tidak tertolong. Para profesor menjadi sangat tertarik dengan Slater. Mereka ingin menyelidiki racun yang ada di tubuh Slater. Pertama-tama, Slater disuruh untuk mengeluarkan air liur. Air liurnya juga beracun. Ternyata racunnya sangat berbeda dengan racun-racun mematikan pada umumnya. Mungkin karena itu diproduksi secara alami oleh tubuh Slater. Banyak yang menganggap Slater bukan manusia karena racun di tubuhnya. Slater tidak pernah mempermasalahkan itu. Sekarang, Slater bertanya-tanya bagaimana rasanya sentuhan manusia? Karena pada saat gadis di akademi itu menyentuh tangannya, itu karena dia sedang berjalan dan gadis itu tiba-tiba menyentuh tangannya, itu refleks dan dia tidak tahu sam

  • Dia Mimpi Burukku   44

    Putra mahkota kekaisaran yang tengah berbincang dengan beberapa ksatria itu segera menyapa Laura saat wanita itu tiba di istana. Laura menyapa putra mahkota. "Tumben sekali lady, ada gerangan apa anda datang kemari?" tanya putra mahkota ramah. "Orang-orang yang anda kirim ke wilayah mengerikan itu sudah tiba bukan? Namun saya belum mendapatkan kabar sama sekali mengenai tuan duke. Saya pikir, yang mulia tahu soal keadaan beliau." "Sayang sekali lady, aku belum mendapatkan informasi apapun mengenai Duke Julian," jawab putra mahkota. "Selain itu, kami sedang mengurus hal yang serius." "Bolehkah saya tahu?" tanya Laura penasaran. Putra mahkota melirik ke arah lain. Laura menyipitkan kedua matanya. "Karena ini hal yang sangat penting dan privasi, jadi tidak boleh sembarangan dibicarakan kepada orang lain," jawab putra mahkota. Laura menjadi semakin penasaran. "Yang mulia, tolong kirimkan lebih banyak pasukan ke tempat mengerikan itu! Kalau Duke Julian sampai mati, y

  • Dia Mimpi Burukku   43

    Achlys tidak pernah menyangka akan melakukan perjalanan ke wilayah utara bersama Slater. Mereka segera menemuakn tempat yang cocok untuk beristirahat. Achlys tidak bisa menahan rasa kantuknya lagi. Dia akhirnya tertidur sementara Slater mencoba mrnangkap ikan di sungai dengan sihirnya untuk dimakan. Duke Julian datang lagi ke mimpinya. Tidak cuma itu, pemandangan mengerikan, bayi yang sudah tak bernyawa, tergeletak di depan Achlys. "Nyonya, bayimu sudah tidak bisa diselamatkan," ucap suster. Achlys menggelengkan kepalanya. "Tidak! Itu bukan bayiku!" Duke Julian berdiri di dekat pintu, menatapnya acuh tak acuh. Namun ketara sekali kalau dia tak mempedulikannya maupun bayi itu. "Bagaimana bisa ini bukan bayi nyonya? Nyonya baru saja melahirkan!" ucap perawat itu. "Diam! Apakah kamu tahu siapa suaminya?" tanya Achlys marah dan frustasi. "Perawat, tinggalkan saja dia! Wanita itu sudah gila! Saking gilanya sampai tidak bisa mengenali bayinya sendiri!" ucap Duke Julian.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status