Share

Anak sultan nyemplung sawah

"Nu, kayaknya mending jangan parkir disini, deh. Disana aja yuk, dibawah pohon rindang," ajak Aryo.

Aryo menatap Danu aneh, dari tadi Danu tak bergeming, ia larut mengamati kegiatan di area persawahan.

"Ternyata begini penampakan area persawahan saat musim tanam," gumam Danu dalam hati. Masih tetap asyik dan fokus mengamati kegiatan di persawahan.

"Nu, Danu!" panggil Aryo.

Danu tidak menoleh, tetap asyik dengan kegiatannya.

"Ya ampun, jangan-jangan kesambet ni anak," tebak Roby menyimpulkan yang terjadi pada sahabatnya itu.

"Hus! Sembarang itu mulut." Aryo melirik tajam Roby.

Aryo lantas mengguncang bahu Danu perlahan.

"Nu, Danu. Hei, sadar, Nu. Sadar!" seru Aryo pelan.

"Eh, apaan?" Danu terkejut menoleh kearah Aryo.

"Lu kenapa, dipanggil nggak nyaut. Kaya ponsel susah sinyal aja," ucap Aryo menatap aneh terhadap Danu.

Danu cengengesan, sambil membenarkan posisi duduknya.

"Gue lagi ngamati kegiatan para petani itu," ungkap Danu menunjuk keluar jendela hamparan sawah di sis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status