Share

Bab 184

Steven tidak yakin ayahnya akan membonceng motor sportnya, dia tahu memang daya tahan tubuh ayahnya lebih prima dari orang tua seusianya, namun tetap saja akan susah membonceng pria tua itu, apalagi belum memikirkan bawaannya seperti koper misalnya? Ah, merepotkan saja!

Ketika sampai hotel, Dave sudah chekout, dia menunggu di lobi hotel, dia termangu saat sampai parkiran motor, tangan kanannya yang memegang koper kecil dan tangan kirinya memegang tas kerja tidak tahu harus di taruh di mana semua barangnya.

"Bawa sini kopernya, Ayah," ujar Steven yang sudah duduk di atas motor.

Koper itu ditaruhnya di atas tangki dan dijaga denga kedua tangan Steven yang memegang stang motor.

"Ayo, naik."

"Apa ini aman, apa nggak jatuh?" protes Dave merasa was-was melihat gaya anaknya mengendarai motor.

"Tadi kusuruh naik taksi gak mau? Sekarang lekas naik, kalau gak mau naik ya, sudah. Aku tinggal ya?"

"Yang sopan ngomong sama orang tua! Pelan-pelan bawa motornya!"

Dave tidak tahan untuk tidak menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Maya Afif New
semangattt kakak... sehat selalu... aku suka bgt. mksihh ya
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
lanjut kak,,....
goodnovel comment avatar
Nunuk Nooreda
hayok lanjut lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status