Share

98. PENUH KEMARAHAN

"Kamu tahu enggak apa yang kamu lakukan, Rana Diatmika Husada? Kamu berhubungan dengan seorang pria yang sudah beristri? Apa yang ada di dalam pikiranmu, Nak? Kamu seorang princess Husada. Siapa yang enggak mau sama kamu? Kenapa harus suami orang lain? Kenapa, Rana? Jawab, Papa!"

Jelas Rana tak bisa berkata-kata. Setelah ia mengakui bahwa apa yang ada di dalam foto tersebut adalah kebenaran, sang ayah jelas sangat marah. Rana tahu di kaca mata siapa pun apa yang dilakukannya adalah salah, tapi sungguh mereka tidak mengerti kejadian yang sebenarnya. Jadi, tugas Rana di sana untuk memberi pengertian pada ayahnya akan apa yang terjadi selama ini.

Sayangnya nyali Rana perlahan ciut saat melihat ekspresi Emir yang penuh kemarahan. Ia sudah menyangka hal ini akan terjadi. Tapi, tak pernah terpikirkan di kepalanya bahwa ekspresi marah itu bercampur dengan kecewa.

"Papa harus mengerti kalau ini bukan seperti yang Papa pikirkan," ucap Rana dengan suara yang sangat pelan. Namun Emir cukup mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status