Share

74. SESEORANG YANG BERSEMBUNYI

"Pak, anda tampak santai. Tak seperti sedang mengalami banyak masalah. Apa anda sudah memiliki solusi dari permasalahan ini?"

Pertanyaan dari Fahmi membuat Bentala sontak menggeleng. Ia tak menyiapkan solusi apa-apa. Ia hanya menyelesaikan konsep yang akan ia bangun di publik. Pak Pranata berani mengusungnya, asalkan Bentala tetap yakin pada kemenangannya. Meskipun ia sendiri mulai meragukan ketetapan hatinya untuk melangkah menjadi gubernur Jakarta.

Sungguh, kini ia merindukan Rana. Wajahnya yang memenuhi sebagian papan iklan di Jakarta, membuat rindunya kian menggunung. Seharian penuh, Bentala bahkan tak memikirkan nasibnya di dunia politik. Ia menghabiskan semua detik yang dipunyanya hanya untuk memikirkan Rana.

"Jalankan saja apa yang sudah tersusun," jawab Bentala pelan. "Segalanya sudah terjadi, percuma dipikirkan. Lagipula masalah ini juga tak perlu banyak solusi. Bila memang tak ada partai pengusung, maka saya akan maju secara independen."

"Anda tak mungkin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status