Share

109. BERTEMU CALON MERTUA

"Atas nama Bentala Pradaya Byakta. Apakah orangnya sudah datang?"

Tatapan si pelayan langsung terarah pada tablet kerjanya. Ia langsung mengangguk dengan senyum termanis saat dirinya telah mendapatkan jawabannya. Emir tentu saja dengan profesional membalas senyum gadis muda tersebut. Akhir-akhir ini ia memang berhenti bersikap genit pada gadis-gadis muda yang menarik hatinya. Bukan karena kehabisan gairah, tapi ia belajar banyak dari masalah gilanya kemarin.

Si pelayan pun langsung menunjukkan jalan menuju kursi yang telah Bentala pesan. Setelah menunggu sekian lama, Bentala akhirnya menghubunginya sekembalinya ia dari Thailand. Emir pun dengan cepat memenuhi permintaan pria yang dicintai putrinya tersebut.

"Selamat datang, Profesor." Bentala berdiri dari kursinya saat melihat kedatangan Emir. Ia tersenyum formal seraya mengulurkan tangannya, Emir pun dengan sopan membalas uluran tersebut. "Silakan duduk, Prof."

"Jangan terlalu kaku, Bentala. Om saja," pinta Emir sembari duduk di kurs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status