Share

110. BERITA BURUK

"Ya Tuhan, akhirnya diangkat juga! Bang Zahir, aku enggak bisa menghubungi Bentala, dan aku enggak mungkin menelepon ayahmu. Aku enggak tahu harus menghubungi siapa, dan kebetulan hanya nomormu yang aku miliki. Maafkan aku, aku benar-benar enggak tahu. Kejadiannya begitu cepat. Aku enggak tahu kalau ini bisa terjadi. Ya Tuhan, jam berapa sekarang di Indonesia? Apa kamu sudah bangun? Halo, Bang Zahir? Jawab aku! Rana kecelakaan. Adikmu kecelakaan di Sydney."

Jelas saja berita buruk yang dibawa oleh Indira membuat mata Zahir terbuka sempurna. Ia menengok ke arah jam dinding, dan mulai menghitung perbedaan jam antara Denpasar - Sydney. Ia pun menyadari kalau Indira sedang khawatir, dan ia tidak tahu dengan siapa gadis itu sekarang. Jadi, Zahir pun bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

"Tolong, tenanglah, Indira." Permintaan itu membuat Indira terdiam di ujung telepon. Zahir pun bersyukur, karena Indira tak lagi berbicara. "Saya membasuh muka terlebih dah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status