Share

Cemburu buta

Author: Joya Janis
last update Last Updated: 2024-01-12 06:48:05

Myla sudah beraktifitas seperti biasa, tanpa sepengetahuannya Tante Katrin membawa Om Rudy ke psikiater tempat belasan tahun yang lalu Om Rudy menerima perawatan. Tante Katrin memutuskan untuk menutupi kejadian itu dari putrinya. Dia tidak mau putranya merasa semakin buruk dengan apa yang telah dilakukan papanya pada Liany.

Ponsel gadis itu mengeluarkan bunyi denting, sebuah pesan ajakan makan siang bersama Demian baru saja diterimanya. Paling tidak dengan adanya Demian kawan seru Myla bertambah lagi. Demian yang sering memberinya lelucon receh tetapi mampu membuatnya tertawa riang. Sosok yang membuatnya sejenak lupa pada cinta pertamanya, Satria Abimana.

[Aku sudah di lobby, aku jemput ke atas ya?] Demian mengirimkan pesan untuk Myla. Gadis itu berpikir sejenak, lalu meminta Demian untuk menunggu di bawah saja. Myla berdalih agar Demian tidak perlu repot-repot naik ke kantornya, dia hanya tetap menjaga jarak. Hatinya masih terpaut pada Satria meskipun pria itu sudah dengan tegas meno
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Yang mengejar waktu

    Tante Katrin basah kuyup tak sadarkan diri di lantai kamar mandi, Om Rudy segera membopongnya ke tempat tidur dan mengeringkannya.“Kat… Katrin, ada apa denganmu, Kat? Bangunlah,” ucap Om Rudy cemas sambil mengeringkan tubuh Tante Katrin dan menggantinya dengan baju kering. Wajah Katrin sangat pucat nyaris seperti mayat.“Katrin, bangunlah, jangan membuatku takut seperti ini,” ujar Om Rudy lagi dengan mendekatkan botol minyak angin ke arah hidung istrinya. Sesaat jemari Tante Katrin bergerak. Om Rudy segera meraih jemari istrinya dan menempelkannya kepada dadanya.“Kat, kamu kenapa?” tanya Om Rudy cemas. Sebelah tangannya membelai kepala Katrin dengan lembut.“Aku … aku hanya kelelahan saja, aku baik-baik saja, tekanan darahku sepertinya menurun,” jawab Tante Katrin dengan pelan. Om Rudy belum bisa menekan kecemasannya, baru kali ini dia melihat istrinya jatuh pingsan, rasa takut kehilangan tiba-tiba muncul dan menguasainya.“Kita ke dokter yaa, Katrin, kita pastikan apa yang terjadi

    Last Updated : 2024-01-13
  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Permintaan maaf

    Tante Katrin masih tak sadarkan diri di dalam ruangan perawatan intensif, infus, masker oksigen membuatnya terlihat seperti orang yang sedang sekarat. Myla tak berhenti menangis dari balik jendela perawatan. Om Rudy pun hanya bisa memeluk dan mengusap punggung Myla dengan lembut berulang kali.“Pa, Mama kenapa? Mama selama ini sedang sakit ya? Kenapa Myla gak bisa lihat itu, Pa?” Myla terisak dalam pelukan papanya.“Papa juga gak tau, Myla, Papa minta maaf karena sudah egois dan hanya mementingkan diri Papa sendiri, Papa benar-benar tidak menyadari jika Mama sedang sakit.” Om Rudy menyesali perbuatannya akhir-akhir ini, membiarkan dirinya tenggelam dalam obsesinya pada Liany, putri dari mendiang mantan kekasihnya dulu.Dokter Wilma yang ketika tahu Tante Katrin jatuh pingsan lagi segera datang dan untuk melihat pasiennya itu. Saat di dalam ruangan bersama dokter Wilma Tante Katrin siuman.“Kat, apa keluargamu sudah tahu?” bisik dokter Wilma pada Tante Katrin. Tante Katrin menggeleng l

    Last Updated : 2024-01-14
  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Cinta dan Kebesaran Jiwa

    Myla terisak menuju parkiran mobil, perasaannya kacau balau dengan apa yang baru saja diketahuinya itu. Masa lalu mamanya sungguh mengejutkan dirinya, andai saja mamanya bisa berterus terang lebih awal Myla merasa tidak akan meradang seperti ini. Gadis itu tak berhenti merutuki dirinya yang tidak beruntung dalam percintaan. Cinta pertamanya yang membuatnya gelisah dan kasmaran harus berakhir kandas dengan kenyataan yang pahit.Satu rangkulan lembut di bahunya membuatnya sedikit terkejut, papanya sudah mensejajarkan langkah dengannya.“Ayo kita ke suatu tempat karena Papa juga ingin membicarakan hal penting denganmu,” ajak Om Rudy mengarahkan langkah Myla menuju mobilnya. Kali ini mereka tidak memakai sopir, Om Rudy sendiri yang menyetir mobil.Myla masih terdiam setelah berhenti menangis, wajahnya masih tertekuk dan matanya merah dan bengkak.“Kita mau kemana, Pa?” tanya Myla yang melihat jalanan yang tidak biasanya mereka lewati.“Papa mau ke suatu tempat, Papa dan Mama sudah lama ti

    Last Updated : 2024-01-16
  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Lilis Nyasar

    Sepasang pengantin baru itu berbaring di atas ranjang sambil menatap langit-langit kamar mereka. Liany masih memakai gaun pengantinnya hanya riasan rambutnya saja yang dilepasnya. Satria pun hanya memakai kemeja sementara jas-nya sudah disampirkannya di bahu kursi. Mereka berpegangan tangan dengan erat, seulas senyum tipis penuh kebahagiaan tersungging dari bibir keduanya.“Aku tidak menyangka kita benar-benar sudah sampai di sini, butuh sekian bulan untuk mengetuk pintu hatimu, Lia. Syukurnya Rangga berpihak padaku dari awal, aaahh … great job my Boy!” seru Satria dengan bahagianya. Liany hanya tertawa kecil mendengar penuturan suaminya.Mereka berbalik bersamaan dan saling berhadapan, Satria menarik tangan Liany dan mengecup punggung jemari Liany dengan lembut.“Terima kasih karena telah menjadi bagian dari hidupku, aku merasa beruntung memilikimu,” ujar Satria masih memandangi wajah Liany.“Terima kasih juga karena kau tak lelah berjuang untukku dan Rangga,” ucap Liany lirih.“Kata

    Last Updated : 2024-01-17
  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Sweet Lovely Night

    Liany harus menenangkan Satria setelah lelaki itu mengomeli Lilis berjilid-jilid, gadis itu terlihat ketakutan dan tetapi tidak menghilangkan kepolosannya.“Lilis udah bener Tuan, masuk ke liftnya, pas ada ibu-ibu yang keluar juga dia ajak Lilis ikut keluar lift. Lilis kira itu lantai kamar kita, semua pintunya sama tetapi Lilis gak nemu kamar Lilis. Lilis mau cari liftnya lagi tetapi liftnya udah gak ada. Lilis muter-muter sampai kepala Lilis pusing, Tuan,” sahut Lilis polos. Satria memandang Lilis dengan rasa tidak percaya, syukurnya Rangga baik-baik saja dan tengah tertidur pulas. Satria dan Liany mengantarkan Lilis di lantai kamar mereka.“Ini pintu kamar kamu, ingat saya dan ibu mau istirahat, sekali lagi kamu bikin ulah saya akan pulangkan kamu malam ini juga ke kampung!” ancam Satria galak. Liany mengelus punggung lengan Satria agar tidak membuat Lilis ketakutan lagi.“I-iya Tu-tuan… Lilis gak akan bikin ulah lagi, Lilis akan jaga Den Rangga sebaik mungkin, Lilis janjiii Tuaan,

    Last Updated : 2024-01-18
  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Keluarga Belahan Jiwa

    “Kita harus melakukan transfusi darah secepatnya dan golongan darah mamamu AB rhesus negatif, golongan darahmu apa, Myla?” tanya dokter Wilma sebelum dia menghubungi Satria. Stok darah yang dibutuhkan Tante Katrin sedang kosong dan merupakan golongan darah yang cukup sulit ditemukan.“Sayangnya golongan darahku A rhesus postif, Bu Dok, jadi bagaimana dengan mama saya?” Myla mulai terlihat cemas. Dari balik jendela mereka berdua melihat Tante Katrin yang wajahnya sepucat mayat dan Om Rudy yang tengah duduk di samping tempat tidurnya menunggui Tante Katrin. Lelaki itu hanya bisa memegang tangan Tante Katrin yang lemah terkulai dan menciumi punggung tangan itu.“Kalau begitu saya akan menghubungi Satria, mungkin dia bisa menolong mama kamu, dia putranya kan? Mari berharap semoga golongan darah mereka sama dan Satria bisa mendonorkan darahnya untuk mamamu,” jawab dokter Wilma. Dengan lembut dielusnya bahu perempuan muda itu, dokter Wilma pun berpamitan untuk ke ruangannya untuk menelpon S

    Last Updated : 2024-01-23
  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Yang kalah oleh waktu

    Liany meminta Satria untuk kembali ke rumah saja setelah dari rumah sakit, meskipun hanya semalam saja di hotel mewah hatinya sudah cukup senang. Tentu saja Lilis pun senang mereka pulang sehingga tak harus repot menghapalkan jalan ke kamar mereka di lantai yang semuanya terlihat mirip. Satria yang masih ingin tinggal akhirnya mengalah, kondisi tubuhnya juga terasa sedikit lemah dan rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk istirahat.“Dalam minggu ini kita akan pindah ke rumah baru, jadi bersiaplah,” ujar Satria setelah mereka tiba di rumah. Rangga sudah tertidur pulas di dalam box sementara Lilis sedang beristirahat di kamarnya.“Apa tidak terlalu cepat, Sat?” tanya Liany sambil membuka kancing bajunya, terlihat daster berwarna merah muda yang diletakkannya di bangku meja riasnya, dia akan mengganti bajunya dengan daster motif bunga itu.“Lebih cepat ‘kan lebih baik, Sayang,” jawab Satria lalu mendekap mesra Liany d

    Last Updated : 2024-01-24
  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Duka kematian

    Myla nyaris terhempas ketika dokter Wilma menyatakan hari dan jam kematian mamanya, lalu dokter sahabat mamanya menarik selimut Tante Katrin hingga menutup wajah cantik yang tak bernyawa itu lagi. Seakan seperti mimpi buruk Myla menampar-nampar pipinya sendiri agar bisa terbangun, sayangnya ini bukan mimpi, mamanya memang sudah pergi untuk selamanya. Om Rudy berjalan perlahan mendekati jasad istrinya, disibak selimut yang menutupi Tante Katrin, diamatinya wajah yang cantik seakan sedang tertidur.“Kat, kamu kok gak pamit sih mau pergi jauh seperti ini, Sayang? Kenapa kamu gak tunggu aku dan anak-anak kamu ada? Kenapa kamu pergi diam-diam, Kat?” suara parau Om Rudy terdengar sesak. Dokter Wilma membuka kacamatanya dan mengusap air mata yang tak bisa dibendungnya, Tante Katrin bukan hanya pasiennya tetapi sahabatnya untuk berbagi suka dan duka, kehilangannya begitu cepat bukan hal yang bisa diduganya.“Rud, tabahkan hati kamu, ikhlaskan kepergiann

    Last Updated : 2024-01-25

Latest chapter

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Akhir kisah

    Setahun kemudian …Lilis membuka kembali album foto-foto kenang-kenangannya setahun yang lalu saat keluarga majikannya mengantarkan Yelena kembali ke Inggris. Suasana haru terjadi saat Tuan Clark awalnya menolak kepulangan putrinya tetapi Satria berhasil meyakinkan ayah angkatnya itu dan membuat ayah dan anak kembali berdamai. Di sana juga mereka merayakan ulang tahun pertama Rangga dengan sangat istimewa. Lilis sungguh tak menyangka jika majikannya kali ini memperlakukan dirinya dan Lastri seperti anggota keluarga, bukan hanya sekedar majikan dan bawahan mereka.Liany dan Satria benar-benar majikan yang sangat baik dan murah hati, bahkan anak sulung Lastri diberikan beasiswa oleh perusahaan Karisma agar bisa melanjutkan pendidikannya di bangku perkuliahaan. Liany juga memberikan hadiah mesin jahit untuknya dan mengizinkan kapanpun Lilis hendak mandiri setelah menamatkan Kursus menjahitnya. Namun, Lilis masih menganggap Rangga masih kecil dan Liany masih membutu

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Akhir Tragedi

    Yelena akhirnya dilepaskan juga oleh anak buah Mike dan menjauhkan diri hingga ke sudut ruangan. Demian melangkah mendekat dengan tatapan mata yang berkilat, aura ingin membunuhnya terasa kuat.“Kau … kau keluarga korban kecelakaan itu? Waaahh … kejutan besar kita bertemu kembali, Yelena, apa kau sudah tahu ini Sayang?” Mike menoleh ke arah Yelena yang memandang takut-takut kepada Demian.“Jangan mengalihkan perhatian bangsat!” hardik Demian yang membuat Mike sedikit gentar. Moncong pistol itu sudah sangat dekat jaraknya dengan kepalanya.“Apa kau ingin membalaskan dendammu sekarang?” Mike memamerkan seringainya yang mengejek Demian. Darah Demian bergejolak hebat, ingin rasanya dia segera melesatkan satu peluru tepat ke jantung Mike, tetapi keinginannya itu ditahannya, dia tidak ingin jadi pembunuh dan merusak masa depannya sendiri. Dia hanya ingin memberikan Mike pelajaran.Demian menumbuk kepala Mike den

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Face To Face

    “Tolong ambilkan aku air minum, Sayang,” pinta Satria lirih ketika dia terbangun dari tidurnya. Bergegas Liany mengambil segelas air minum dan membantu suaminya untuk duduk. Satria terbatuk kecil, dia masih kesulitan untuk bernapas panjang. Perlahan diminumnya air pemberian istrinya. Dia menolak saat Liany ingin membantunya berbaring, Satria hanya ingin duduk saja sambil bersandar.“Yelena, apa dia pulang?” tanya Satria setelah memperhatikan jika di ruangan itu hanya ada dia dan Liany.“Iya, aku menyuruhnya pulang untuk istirahat, dia sedang hamil muda tak baik jika kelelahan.” Liany memperbaiki selimut Satria dan merapatkannya.“”Bagaimana keadaanmu, Sayang? Apa masih sakit?” tanya Liany sambil memandangi wajah suaminya.“Aku sudah merasa lebih baik, kau jangan khawatir, Sayang.” Satria meraih tangan Liany dan menggenggamnya erat. Namun, sesaat ekspresi Satria berubah dan Liany bisa membac

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Rasa Sesal Yelena

    Demian mengantarkan Myla pulang, berbagai perasaan berkecamuk di dalam kepalanya. Keselamatan calon istrinya, Liany dan putranya serta keselamatan Satria atasannya.“Ingat jangan jauh-jauh dari ponselmu, jika ada hal yang mencurigakan segera telpon aku, mengerti?” Tak bosannya Demian memperingatkan Myla agar tetap waspada.“Dem, apa kau tak mau menjelaskan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi atau apa yang sebenarnya kau ketahui. Sikapmu pada Yelena mencurigakan!” Myla menatap tajam kepada lelaki muda itu yang tampaknya berpikir keras untuk menjawab todongan Myla.Demian sepertinya tak bisa berkelit lagi dan Myla berhak tahu kaitan antara dirinya dan Yelena. Myla menunggu sambil melipat tangan di dadanya. Mereka duduk berhadapan di sofa tamu, sesaat Demian menghela napasnya panjang.“Kamu masih ingat ketika ketika pemakaman ibumu aku mengatakan jika aku pernah merasakan kehilangan yang pedih itu?” Demian memandang Myla

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Lindungi Mereka

    Lamat-lamat suara ambulans terdengar, Satria berusaha membuka matanya dan mencari tahu di mana dirinya sedang terbaring. Seluruh tubuhnya terasa remuk sepertinya ada beberapa tulang rusuknya yang patah akibat perkelahian tadi. Pandangan matanya kabur dan hanya mampu menangkap beberapa bayangan yang ada di dalam ambulans yang tengah melarikannya ke rumah sakit.Satria mengerang pelan, suaranya tertahan oleh masker oksigen yang digunakannya untuk membantunya bernapas. Meskipun dia merasa sangat buruk tetapi rasa bersyukurnya lebih besar karena Mike dan para begundal itu tidak menikamnya dengan senjata tajam atau menembaknya seperti yang ada di dalam pikirannya sebelum dia pingsan. Hal terakhir yang didengarnya adalah raungan Dora yang ketakutan, mungkin karena wajahnya yang sudah berlumuran darah dan terkulai seperti tanpa nyawa lagi.“Pak Bos…! Bertahan yaa Pak Bos … sedikit lagi kita tiba di rumah sakit,” ujar Dora dengan suara yang terdengar

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Penyerangan

    “What the hell are you doing?!” maki Yelena yang terkejut dengan sikap kasar Myla kepadanya.“Myla?!” seru Demian dan Liany yang tak percaya dengan apa yang dilakukan Myla barusan.“Kenapa? Apa karena kau dan keluargamu telah mengadopsi kakakku dan memberikannya kehidupan yang lebih baik kau merasa berhak untuk mengacak-acak rumah tangga kakakku, hah?! Kau tak akan pernah bisa jadi istri kedua kakakku!” bentak Myla yang benar-benar murka dengan kelakuan Yelena.“Myla … Myla… kamu salah paham, Yelena tidak…”“Lia, Please, jangan membela dia, akar busuk harus segera diamputasi sebelum dia menyebar kebusukannya!” sergah Myla yang melihat Liany masih berbaik hati kepada Yelena.“Myla, tenang sedikit, aku tidak mau kamu bersikap bar-bar seperti ini,” ujar Demian sambil merengkuh bahu gadis itu dan membawanya sedikit menjauh.Satria membereskan berkas yang

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Memburu Mike

    Demian melonggarkan dasinya, pertemuannya dengan Yelena di rumah Satria calon kakak iparnya sungguh membuatnya gelisah. Bingung, entah bagaimana nanti cara Demian untuk memberitahukan kepada Satria jika adiknya yang satu lagi adalah gadis berandalan yang terlibat dengan kecelakaan besar keluarganya. Setumpuk file di meja kerjanya tentang ekspansi bisnis yang tengah dilakukannya sudah habis dibaca. Dia sedang memperjuangkan sebuah mega proyek yang saingannya adalah perusahaan besar milik keluarga Mike Dewangga. Kali ini Demian lah yang akan mengibarkan panji perang kepada keluarga laki-laki itu, tak akan ada ampun bagi mereka, tekad Demian.Di bawah tangan Demian, Karisma bergerak lebih cepat karena pada dasarnya Demian sendiri adalah pebisnis ulung dan punya banyak koneksi. Selama ini dia hanya bersembunyi dari bayang-bayang rasa bersalahnya atas kematian ibu, kakak ipar dan Brian kecil. Saat itu dia tengah mengantarkan mereka untuk ke sebuah perayaan ulang tahun anak salah seorang k

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Limited Edition

    Lilis segera mengambil lap, mengisi ulang tekonya dan bergegas meninggalkan dapur. Satria dan mengambil botol Rangga yang terjatuh dari tangan Liany sementara Yelena membereskan mangkok bekas mie mereka.“Lia, aku dan Yelena…,”“Sat? Apa kamu mau menikahi Yelena untuk perlindungan dan bayi dalam kandungannya?” tanya Liany yang masih berdiri di tempatnya. Satria menoleh kepada Yelena yang seakan tidak terjadi apa-apa.“Tidak! Aku tidak akan menikahi perempuan lain dengan alasan apapun, aku tidak akan melakukan itu,” ucap Satria penuh penegasan. Yelena yang mendengar itu hanya tersenyum kecil, dia sedang mencuci mangkuk dan peralatan masak yang tadi dipakainya.“Biar aku yang membuatkan Rangga susu kau kembali lah ke kamar. Aku akan bicarakan hal ini dengan Yelena, itu adalah ide gila yang tidak akan kusetujui. Kembali lah ke kamar,” pinta Satria sekali lagi. Liany tidak berkata lagi, dia hanya menatap punggung Yelena yang masih berdiri di dapur lalu dia berbalik menuju kamarnya sendiri

  • Di Atas Ranjang Om Rudy    Surprise... surprise

    Sepanjang perjalanan pulang Demian lebih banyak diam, dengan sabar dia mendengarkan Myla berceloteh tentang kelucuan Rangga dan Yelena si gadis urakan di mata Myla. Adik Satria yang ini benar-benar tidak menyukai adik Satria yang satunya lagi meskipun mereka menyayangi kakak yang sama.“Dem, dari tadi kok kamu diam saja, ada apa?” tanya Myla yang akhirnya menyadari kesenyapan Demian.“Tidak ada apa-apa,” jawab Demian pelan yang tatapannya fokus pada jalan raya.“Ooh ayolah, kamu jangan kayak cewek yang ditanya kenapa cuma jawab tidak apa-apa,” sindir Myla pada lelaki di sampingnya itu. Demian menarik seulas senyum di bibirnya, setelah bertemu dengan Yelena berbagai perasaan berkecamuk di dalam dirinya.“Sungguh, aku tidak ada apa-apa, aku masih sama terkejutnya melihat Yelena di tengah-tengah mereka.” Demian mencengkram erat setir mobilnya hingga buku-buku jarinya memutih rasa kesal dan sesal itu menyerbu be

DMCA.com Protection Status