Share

122. Masalah Makin Rumit

"Masih hidup?" tanya Sonya sambil menatap dingin Emir yang sedang duduk di pinggir ranjang rumah sakit.

Emir menghela napasnya pelan sambil melihat Sonya sekilas, ada rasa kesal di dadanya karena Sonya sama sekali tidak menemaninya selama perjalanan ke rumah sakit menggunakan ambulans, Sonya malah ikut mobil ambulans lainnya bersama lelaki biadap itu.

"Mau kamu aku mati?" tanya Emir sembari menahan sakit karena bagian wajahnya benar-benar babak belur.

"Bukan aku yang bilang," ucap Sonya sembari masuk ke dalam ruangan dan mengambil rekam medis Emir. "Oh ... patah hidung doang."

"Doang?" tanya Emir geram, rasanya ia ingin melemparkan nakas di sampingnya ke arah Sonya saat ini karena betapa santainya Sonya mengatakan itu semua.

"Iya, patah hidung aja, kamu pasti masih bisa hidup, kan?" Sonya tersenyum sinis sambil mengembalikan rekam medis milik Emir ke meja. Ia berjalan terus melewati Emir ke arah jendela besar yang menunjukkan hiruk pikuk kota Jakarta di pagi har
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Rheny Wijaya
baca ini kok aq yg emosi terus... bisa2 naik darah ini mah gara2 si emir sialan
goodnovel comment avatar
Ida Sakura
sonya ternyata BODOH ya...gk bisa besikap TEGAS... dia kelihatan BODOH klau SM emir
goodnovel comment avatar
Yung
kau bilang awan gk bisa bertanggung jawab emir,,emang kau punya tabggung jawab apa kau hanya benalu buat sonya daan bisa menghidup lonte salome itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status