Share

115. Never Winning Anything

Sonya melangkahkan kakinya dengan kaki yang bergetar hebat, pikirannya masih berada di atas rooftop, ia tidak habis pikir kenapa Awan bisa tiba-tiba seliar itu dan memintanya bercinta di sana. Sebuah pengalaman yang belum pernah Sonya rasakan dan membuat ia tidak bisa berkata apa pun juga.

Percintaannya dengan Awan berhenti saat Awan menerima telepon yang mengharuskan dirinya mengecek persediaan alat kesehatan dan dirinya harus bertemu dengan kelurga pasien yang akan ia operasi.

Sonya berbelok dan kaget saat ia menabrak seseorang, "Maaf." Sonya spontan meminta maaf sambil mengusap hidungnya yang mengenai tubuh orang yang ia tabrak.

"Sonya ...."

Refleks Sonya mengangkat kepalanya dan mendapati Emir yang sedang menatapnya. Wangi tubuh Emir yang selalu berbau tembakau dengan cepat bisa Sonya cium, dulu dia sangat suka dengan wangi tubuh Emir tapi, sekarang? Jangan salah, Sonya ingin dengan cepat melarikan diri dari sana.

"Oh ... hai, Emir," ucap Sonya pelan sambil m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Yung
rasain kamu emir,kau pikir sonya tak punya bukti untuk ke pengadilan apa,,sonya sudah rekam rencana mu bersama lonte salome misca sukuriiiinnn,,modiar kau emiiiirr
goodnovel comment avatar
Risma Magdalena
rasain kamu emir...kamu aja yg ga pernah muasin sonya krna kamu egois ga hanya dikehidupan diranjang pun kamu egoiss
goodnovel comment avatar
tobeli
semir" kamu pikasebelen
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status