Home / Fantasi / Dewi Tabib Langit / Kehidupan Kedua Yang Tidak Baik

Share

Kehidupan Kedua Yang Tidak Baik

Author: Anezaki Igarashi Ricky
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"I-ibu ... apa yang ibu rencanakan?! Mengapa ibu membawaku ke tempat seperti ini dan menemui pria tua itu?" Ye Zixi dengan ekspresi ketakutan bertanya pada ibu tirinya sembari berbisik.

Sosok pria perompak menyeramkan itu sungguh membuatnya bergidik.

"Sudah diam saja kamu, Zixi! Selama ini aku selalu merawatmu, bahkan setelah ayahmu meninggal! Kini sudah saatnya kamu membalas semuanya!” Ibu tirinya berbisik ke telinganya, “Keluarga Ye memiliki hutang yang cukup banyak pada pemimpin desa dan beberapa perwira! Kami butuh banyak emas untuk melunasinya!"

Sementara pria perompak berwajah sangar itu memicingkan matanya menatap kedua wanita itu secara bergantian.

Sambil mengusap dagunya yang ditumbuhi sedikit rambut, pria itu dingin itu bersuara dengan lantang, “Bagaimana jika kamu berbohong, Nyonya Ye? Bagaimana jika dia sudah tidak peerawan lagi?"

Sepasang mata Ye Zixi membelalak mendengar ucapan tersebut. Namun sebelum dia mengatakan sesuatu, sang ibu segera membungkamnya.

"Tidak, Tuan! Aku berani menjaminnya! Dia masih sangat polos! Aku tentu saja tidak akan berani untuk berbohong kepada tuan Tang Hao."

"Baiklah!! Bawa 20.000 keping emas ini!” Pria menyeramkan itu kemudian melemparkan sejumlah ‘uang’ ke arah Nyonya Ye. “Jika berani menipuku,, maka aku akan melemparmu untuk makan malam paus kesayanganku!"

Ucapan Tang Hao yang terakhir sukses membuat wanita paruh baya itu ketakutan dengan sepasang mata yang membelalak.

"Te-tentu itu tidak akan pernah terjadi, Tuan ...."

Menyadari apa yang sebenarnya terjadi, Bai Zixi di dalam tubuh Ye Zixi membatin, kesal, ‘Sialan! Wanita ini tega menjual putrinya sendiri untuk pria tua hidung belang ini? Benar-benar sangat keterlaluan! Tapi ... bagaimana aku mengatasi semua ini? Bagaimana aku bisa melarikan diri?’

Saat Ye Zixi tengah mencari celah untuk kabur, Tang Hao kembali bersuara.

"Kapal kami akan segera berlayar! Fengzhi, Fengzhu! Bawa gadis ini ke kapal!!"

"Baik, Komandan Tang Hao!" Kedua pelaut tangguh kembar yang masih cukup muda itu, kini segera mencekal masing-masing tangan Ye Zixi dan segera menggiringnya meninggalkan kamar penginapan ini.

Tang Hao sendiri juga segera meninggalkan penginapan. Dia ke sini untuk sebuah janji membeli seorang gadis perawan dari penduduk sekitar, di mana kapal rombongan perompaknya tengah beristirahat.

Sementara ibu tiri Ye Zixi tersenyum penuh binar melihat kepergian putri tiri beserta pria yang membelinya. Dia segera meraup kepingan-kepingan emas yang baru saja dia dapatkan.

"Aku kaya!! Aku kaya!! Ahaha ... tidak aku sangka merawat Zixi setelah kematian Ye Han rupanya menguntungkan juga."

**

"Lepaskan aku!! Kalian tidak bisa melakukan hal seperti ini padaku!"

Sekuat apapun Ye Zixi berusaha untuk melepaskan diri dari si pengawal kembar, dia sama sekali tidak bisa terlepas dari mereka. Bahkan kini Ye Zixi sudah mulai diajak untuk menaiki sebuah kapal bajak laut yang memiliki aura kelam dan mencekam.

Dan beberapa saat mereka menaiki kapal tersebut, kapal tersebut juga memulai meninggalkan pelabuhan.

Semua orang bukan tidak tahu siapa Perompak Naga Emas, dan bukan tidak ingin menangkap mereka ketika mereka memperlihatkan diri secara terang-terangan. Namun mereka tidak memiliki keberanian dan masih menyayangi nyawa masing-masing, hingga memutuskan untuk tidak menyinggung para bajak laut itu.

Semua orang mengakui jika Perompak Naga Emas adalah sekelompok perompak yang cukup berbahaya di dunia ini. Mereka adalah kelompok bajak laut yang sangat terkenal dan ditakuti di seluruh dunia. Perompak yang berasal dari Tiongkok ini beroperasi hingga ke beberapa perairan di dunia ini.

Sebagai bajak laut yang sudah sangat legendaris, mereka dikenal karena kemampuan dan kebengisannya. Bahkan Perompak Naga Emas tak akan segan untuk melakukan kekerasan demi mencapai tujuannya, yakni memperoleh kekayaan maupun hal lainnya.

Dan tentu saja, para prajuritnya dimotivasi dengan ideologi kekerasan, yang mengagungkan ketangguhan, keberanian, serta kesetiaan. Tidak hanya populer sebagai bajak laut yang handal, mereka juga dipandang sebagai kelompok yang sangat baik dalam bidang konstruksi dengan kemampuan artistiknya.

Tak heran kapal-kapal mereka yang biasanya diisi oleh 300 pelaut Tangguh itu berdesain sangat berseni meskipun cukup memiliki aura kelam.

“Kubilang lepaskan aku!”

Kedua pelaut kembar yang tangguh itu masih saja menyeret Ye Zixi dan mulai menghempaskannya di salah satu kamar di dek dasar yang terbilang cukup mewah.

"Diam dan jangan berisik!! Jika tidak, aku akan melemparmu ke lautan dan kamu akan menjadi santapan para ikan!"

"Dan sebaiknya segera persiapkan dirimu untuk kapten kami! Layani dia dengan baik jika masih sayang nyawamu!"

Dua pengawal itu bergantian mengancamnya. Tak memberi kesempatan Ye Zixi untuk menjawab, kedua pelaut itu segera menguncinya dan pergi begitu saja.

"Yang benar saja aku harus melayani pria tua bangka itu?! Di kehidupanku sebelumnya, aku meninggal begitu tragis. Dan kehidupan keduaku kali ini aku tidak akan membiarkan aku berakhir di tangan tua bangka bermata satu itu!"

Ye Zixi mengedarkan pandangan ke sekitar dan mulai mencari jalan keluar. Namun dia hanya melihat sebuah jendela kaca kecil yang menghubungkan langsung ke arah luar.

Melihat hal tersebut tentu saja membuat nyalinya ciut seketika, karena hanya ada hamparan perairan laut yang luas di hadapannya.

"Harus cari jalan lain!" gumamnya lagi kembali memeriksa setiap sudut kamarnya.

Setelah beberapa saat, akhirnya Ye Zixi mulai menemukan sebuah kotak kecil di atap kamarnya yang lebih terlihat seperti sebuah akses untuk bisa keluar dari kamar ini. Dengan raut wajah yang berbinar, Ye Zixi segera menarik sebuah meja kayu tepat di bawah jalan rahasia itu. Lalu dia mulai menumpuknya dengan kursi dan beberapa benda lainnya. Hingga akhirnya dia bisa mencapai pintu rahasia itu.

Setelah beberapa kali berusaha mendorong pintu rahasia itu, akhirnya pintu itu benar-benar bisa terbuka. Ye Zixi segera memanjat, dan berhasil melewatinya.

"Sepertinya tempat ini adalah tempat penyimpanan makanan," gumamnya melihat sekelilingnya. "Aku harus bersembunyi di tempat yang aman. Aku akan kabur setelah kapal ini menepi!"

Ye Zixi berjalan mengendap-endap dan berhasil melewati beberapa ruangan yang cukup sepi. Namun seketika langkahnya terhenti dan mendadak dia menjadi panik ketika dia melihat 2 orang perompak melintas di depan.

"Celaka! Gadis kecil yang diminta kapten malah berhasil melarikan diri! Cepat temukan dia atau kita akan menjadi santapan paus kesayangan komandan dan kapten!"

Salah satu dari perompak itu semakin mendekati posisi Ye Zixi yang sedang bersembunyi.

Saking paniknya, akhirnya Ye Zixi malah memasuki sebuah kamar yang kebetulan tidak terkunci. Kamar kali ini terlihat lebih besar dan mewah. Beberapa senjata dan pakaian perompak juga terlihat di lemari.

DUAKK ....

Ye Zixi yang berjalan mundur tiba-tiba menabrak seseorang, hingga membuat jantungnya berdegup semakin cepat.

"Apa yang kamu lakukan di sini?!"

Sebuah kalimat tanya dari seorang pria mulai terdengar. Ye Zixi dengan sangat berhati-hati berbalik dan menengadahkan wajahnya menatap sosok itu.

Terlihat seorang pria berwajah dingin tetapi cukup tampan berdiri tegap sedang menatap dingin ke arahnya.

Sesaat, Ye Zixi merasa sangat beruntung karena mengira telah menemukan seseorang yang mungkin memiliki nasib seperti dirinya. Karena melihat penampilan, setidaknya pria di hadapannya itu bukanlah salah satu bagian dari Perompak Naga Emas.

"Tuan ... aku sungguh tidak menyangka jika masih ada orang sepertimu di dalam kapal bajak laut ini. Apakah kamu seorang pangeran yang sedang diculik dan disandra oleh mereka? Atau ... apakah kamu dibeli untuk melayani mereka?"

"Aku?"

"Ya! Tentu alasan kamu di sini adalah salah satu dari itu bukan? Tidak mungkin kamu adalah salah satu dari mereka. Para Perompak Naga Emas semua terlihat sangat menyeramkan, jelek, dan bau!” Ye Zixi tanpa sadar membandingkan penampilan pria di hadapannya dengan perompak lain yang tadi ditemuinya. “Sedangkan kamu ... kamu terlihat begitu rapi dan bersih.”

Ucapan Ye Zixi sebenarnya cukup membuat pria bermata tajam itu mengerutkan kedua alis tegasnya. Namun belum sempat terjadi perbincangan diantara mereka lagi, kini sebuah ritme teratur namun cepat mulai terdengar dari arah pintu.

Tok ... tok ... tok ...

Ye Zixi terlihat kembali panik. Dia segera bersembunyi di balik tubuh pria itu dan memegang lengan kuatnya.

"Tuan yang baik hati dan tidak sombong. Tolong selamatkan aku! Mereka semua sedang mengincarku dan akan menumbalkan aku untuk pemimpin mereka yang jelek. Aku tidak mau!" bisik Ye Zixi memohon, dan berharap pria itu mau untuk menolongnya. "Katakan jika kamu tidak melihatku. Tolonglah aku. Setelah aku terbebas nanti, aku pasti akan membalas semua kebaikanmu, Tuan ..."

Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bianka
Padahal orang yang dimaksud adalah pria di depannya. Konyol sekali...
goodnovel comment avatar
Kartika Sari
ya ampun Zixi walaupun kau berusaha kabur dr kapal perompak pasti tetap tK bisa
goodnovel comment avatar
Amita Sahara
Ye Zixi sosok gadis yang polos namun pemberani ya, tdk sabar menunggu kelanjutan ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dewi Tabib Langit   Ternyata Dia Sang Penguasa Lautan !

    KRIEETT ...Pintu berbahan kayu cendana itu mulai dibuka oleh pria tampan berwajah dingin itu."Ada apa?" Pria tampan berwajah dingin itu bertanya tanpa ada ekspresi ketakutan sama sekali ketika menghadapi salah satu perompak yang sedang menggeledah beberapa tempat untuk mencari Ye Zixi.Belum sempat perompak itu menjawabnya, pria berwajah dingin itu kembali berkata penuh intimidasi. "Mengapa kalian tidak becus dalam bekerja?! Apakah kini kamarku bisa sembarangan dimasuki orang lain? Mengapa bisa ada penyusup?!""Maaf, hamba akan segera mengurusnya." Setelah berkata dengan nada rendah, perompak yang tanggap akan perkataan pria dingin itu kini segera memasuki kamar kamar tersebut untuk memeriksa sesuatu.Perompak itu akhirnya menemukan Ye Zixi yang sedang bersembunyi di balik beberapa pakaian dan mulai menariknya keluar kamar. Perompak bawahan itu mulai menerka-nerka keberadaan Ye Zixi di kamar tuan mereka adalah untuk menggoda sang tuan. Perlakuan kasar kembali Ye Zixi terima. Tanga

  • Dewi Tabib Langit   Sebuah Serangan

    BLAAMM ...DAAARRR ...Sebuah guncangan dasyat tiba-tiba saja terjadi, hingga membuat tubuh Zhou Nansong terhuyung dan berakhir mengecup bibir Ye Zixi, hingga membuat sepasang mata Ye Zixi membulat sempurna.Ye Zixi mendorong tubuh Zhou Nansong dengan cukup kuat, namun hanya berhasil menghentikan kecupan tak sengaja itu. "Kamu benar-benar keterlaluan! Kamu pikir kamu bisa melakukan apapun terhadapku?!"Zhou Nansong menaikkan salah satu alis tampannya dan mengukir senyuman sinis. "Mengapa tidak bisa?! Aku selalu mendapatkan apapun yang aku inginkan di dunia ini! Kamu adalah milikku karena aku sudah membelimu!"Wajah Ye Zixi merah padam karena marah. "Kamu!!""Kenapa? Kamu sudah cukup banyak menghinaku bahkan sebelum kamu melihatku.” Sebuah senyum sinis tersaji di wajah Zhou Nansong. “Menghina kapten dari Perompak Naga Emas sangat tidak bisa ditoleransi!” Namun demikian, kapten itu tetap mengutamakan untuk mengecek kondisi kapalnya. “Tetap diam di kamar ini dan tunggu aku kembali! S

  • Dewi Tabib Langit   Sang Dewi Tabib Langit

    Tidak bisa menghadapi dan melepaskan diri dari ciuman agresif sang kapten, akhirnya Ye Zixi berinisiatif untuk menggigit bibir Zhou Nansong hingga berdarah.Namun apa yang telah dilakukan Ye Zixi rupanya tak menghentikan aksi Zhou Nanshong. Pria berusia 28 tahun itu malah semakin tertantang dan kali ini malah memindahkan tubuh Ye Zixi ke atas pembaringan setelah menggendongnya."Kamu liar juga ternyata ... namun ... bagaimana gadis liar sepertimu masih peerawan? Awas saja jika berani mempermainkanku!"Zhou Nansong mengabaikan luka gigit di bibirnya dan kembali melanjutkan aksinya dengan lebih berani. Dan kali ini dia merobek hanfu bagian atas yang sedang dikenakan Ye Zixi hingga membuat belahan itu terlihat semakin menggodanya."Zhou Nansong! Hentikan semua ini! Aku sangat membenci hal seperti ini!" pekik Ye Zixi sekuat tenaga mendorong tubuh kekar Zhou Nansong yang semakin berusaha mendekatinya."Uhuuukkk ..."Tiba-tiba saja Zhou Nansong terbatuk dan mengeluarkan darah hingga menjatuh

  • Dewi Tabib Langit   Menjerat Ye Zixi Dengan Kesepakatan

    Zhou Nansong masih mengamati dengan tatapan rumit seorang gadis yang terlihat merapikan peralatan medisnya dan kembali menyimpannya di dalam tas kecilnya. Selama ini semua orang selalu berlomba-lomba untuk melenyapkannya, namun kini seorang gadis yang baru ditemuinya malah menyelamatkan hidupnya."Jangan bergerak terlalu banyak, jika tidak jahitannya akan kembali terlepas." ucap Ye Zixi memperingatkan."Siapa saja yang mengetahui jika aku sedang terluka dan tidak berdaya?" tanya Zhou Nansong penuh selidik."Hanya aku. Tapi ... anak buahmu yang bernama Fengzhu itu tau jika kamu sedang demam. Karena saat itu aku meminta dia mengambilkan air hangat untukmu." jawab Ye Zixi seadanya."Hanya dia?" tanya Zhou Nansong memastikan."Hhm. Hanya dia ..."Zhou Nansong mengambil sesuatu dari laci meja kayu cendananya dan mengeluarkan sebuah bingkisan. Lalu dia menyodorkannya untuk Ye Zixi."Hah? Apa ini? Apa ini bayaran untukku? Tenang saja ... tapi aku tidak akan meminta bayaran apapun padamu. Aku

  • Dewi Tabib Langit   Penyusup

    Beberapa prajurit perompak terlihat sedang berkumpul di halaman kapal. Terlihat dua orang prajurit perompak sedang mencekal seorang pria berambut ikal dan sedikit gondrong dengan penampilan sederhana."Penyusup ini harus dihukum! Tidak perlu lagi mengasihaninya! Pasti dia adalah seorang mata-mata dari kelompok musuh! Segera lemparkan dia keluar kapal saja!" tandas Tang Hao sang komandan Perompak Naga Emas."Tu-tuan ... maafkan aku. Tapi aku sungguh bukan mata-mata dari pihak musuh. Aku hanyalah pemuda biasa dari desa kecil di Linzi. Dan aku sedang mencari temanku, karena terakhir kali aku melihat dia menaiki kapal ini. Aku berkata dengan jujur, Tuan bajak laut. Tolong jangan lemparkan aku ke lautan, Tuan bajak laut ..." ucap pemuda itu lalu duduk bersimpuh di hadapan komandan Tang Hao."Desa kecil di Linzi? Itu artinya dia sudah menyelinap masuk ke dalam kapal ini semenjak pemberhentian terakhir kapal ini! Komandan Tang Hao, ini tidak bisa dimaafkan! Dan itu artinya dia sengaja melakuk

  • Dewi Tabib Langit   Aura Kelam Yang Mengerikan

    Dengan begitu bersemangat, Ye Zixi mengantarkan Fan Yu ke dapur kapal utama. Di sepanjang jalan, Ye Zixi juga memperkenalkan beberapa ruangan kapal yang terbilang cukup mewah di era ini."Ini adalah dapur kapal utama. Sementara ruang penyimpanan persediaan makanan ada tepat di sebelah ruangan ini." jelas Ye Zixi yang kini memasuki sebuah ruangan yang terbilang cukup luas dan berisikan dengan peralatan memasak. Dan kebetulan di dalam ruangan ini tidak ada satupun orang.Pemuda itu mengedarkan pandangannya ke sekitar dan memeriksa beberapa peralatan memasak."Keren sekali! Mereka memiliki peralatan memasak yang cukup lengkap! Kalau seperti ini aku bisa memasakkan makanan lezat setiap hari untukmu, Zixi!" sahut Fan Yu bersemangat.Namun Ye Zixi malah memukul bahu sahabatnya dengan gelak tawa kecil, "Hei ... ingat, Fan Yu ... kamu disini bukan hanya memasak untukku saja. Tapi kamu juga harus memasak untuk kapten dan semua prajurit kapal loh. Ada cukup banyak prajurit perompak Naga Emas. U

  • Dewi Tabib Langit   Menyelamatkan Prajurit Perompak Yang Terluka

    "Ingin membicarakan apa denganku?" tanya Ye Zixi setelah mereka tiba di kamar Zhou Nansong.Zhou Nansong yang sudah duduk di kursi kayu cendananya memberikan tatapan khasnya yang dingin dan tajam, "Katakan padaku siapa sebenarnya kamu? Pengobatanmu sungguh sangat berbeda dengan tabib-tabib yang pernah aku temui sebelumnya. Apa kamu berasal dari Langit?"'Tidak, tapi aku berasal dari masa depan. Tentu saja pengobatanku pasti berbeda.'Jawaban itulah yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Ye Zixi, namun hanya bisa dia katakan dalam hati."Zixi!" tegas sang kapten lagi, karena wanita cantik di hadapannya itu masih saja terdiam."Ehh i-iya ... sebenarnya aku mempelajari pengobatan itu dari beberapa master alkemis ketika berada di Linzi. Uhm ... dan itu sangat privasi. Aku tidak bisa menceritakannya secara detail padamu, Tuan kapten ..." kilah Ye Zixi asal."Master alkemis?""Hhm. itu ..."Belum sempat Ye Zixi menyelesaikan ucapannya dengan sempurna, kini mulai terdengar suara ricuh dari ara

  • Dewi Tabib Langit   Long Wang

    Suatu malam, Tang Hao mendatangi kamar Zhou Nansong atas perintahnya. Zhou Nansong juga memperlihatkan sebuah gulungan hitam dan Tang Hao segera memeriksanya."Harta karun terpendam di Sungai Yangtze di pulau Hengsha? Apa peta ini sungguh bisa dipercaya, Nansong?" Tang Hao bertanya penuh selidik setelah memeriksa sebuah gulungan hitam tersebut yang tak lain adalah sebuah peta, yang baru saja diperlihatkan oleh Zhou Nansong."Aku sudah memeriksanya. Peta ini adalah asli, dan peta rahasia ini merupakan peta milik perompak Naga Emas yang pernah dicuri oleh penyusup saat itu. Hanya saja saat itu aku belum begitu detail memeriksanya. Rupanya disana malah menyimpan sebuah rahasia besar." Zhou Nansong menjawab dan masih mengamati pemandangan laut malam melalui jendela kaca di kamarnya."Baiklah! Jika memang benar seperti itu, itu artinya kita harus segera kesana!""Benar! Ganti arah tujuan kita! Kita harus segera tiba ke pulau Hengsha!""Baik, Kapten!" sahut Tang Hao segera meninggalkan kama

Latest chapter

  • Dewi Tabib Langit   Kembali Bersama

    Zhao Nansong berlarian di sepanjang koridor rumah sakit untuk mencari Bai Zixi. Namun dia tidak menemukan keberadaannya.Hingga akhirnya dia nekat untuk menerobos angin malam dan salju dingin yang berkilauan yang tengah berjatuhan menyelimuti sekitar rumah sakit.Dia mengedarkan pandangannya dan berharap bisa menemukan Bai Zixi. Namun dia tetap saja tidak menemukan keberadaan Dokter cantik itu.Angin berhembus semakin kencang, dan cuaca menjadi semakin dingin. Namun semua itu diabaikan oleh pria itu. Karena saat ini dia hanya berharap untuk bisa menemukan wanita itu."Ye Zixi, kamu ada dimana?" gumamnya masih berusaha untuk mencari di setiap tempat di sekitar rumah sakit penuh rasa khawatir."Tuan muda Zhao, kamu sudah sadar? Apa yang kamu lakukan di tempat ini? Apa kamu ingin membuat mereka semakin marah dan menyalahkanku?"DEGGHH!!Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita dengan nada rendah tepat di belakang Zhao Nansong. Pria itu sangat mengenali suara itu. Dia berbalik dan me

  • Dewi Tabib Langit   Ternyata Memang Kamu ...

    Pria itu terdiam menatap Bai Zixi rumit. Semua hal yang dikatakan oleh Bai Zixi memang benar dan terjadi di dalam mimpi panjangnya selama dia koma. Namun pria itu benar-benar tidak bisa mengingat wajah wanita di dalam mimpinya. Dan tentu saja semua itu membuatnya ragu dan lebih berhati-hati. Hingga akhirnya dia berniat untuk menguji Bai Zixi."Jika kamu memang benar Bai Zixi, katakan padaku ... kapan kita bertemu dan kapan kita berpisah?" ucapnya berhati-hati."Kita bertemu pertama kali setelah kapalmu meninggalkan Dermaga Bunga Lotus Putih kota Linzi. Saat itu aku berniat untuk melarikan diri dari kapal. Namun aku malah memasuki kamarmu dan bertemu denganmu. Kita berpisah karena kamu melindungiku saat itu ketika mendapatkan serangan pedang Dewa Semesta dari Lin Yu. Kita bertemu kembali saat kamu terlahir kembali menjadi Pangeran Dunia Bawah Chang Hui. Kamu menculikku karena menginginkan aku untuk mengobati kakakmu. Kamu terpaksa menikahiku karena kristal keabadian klan Dunia Bawah ma

  • Dewi Tabib Langit   Akulah Ye Zixi, Akulah Dewi Tabib Langit

    Bai Zixi memasuki ruangan itu setelah mendapatkan ijin dari tuan muda Zhao. Terlihat di dalam ruangan itu seorang pria berdiri dengan tegap menatap ke arah luar kaca bening satu arah di dalam ruangannya. Dan posisinya membelakangi Bai Zixi."Apa ada yang ingin kamu sampaikan padaku. Dokter Bai?" tanya pria itu dengan santun dan lugas."Tuan muda Zhao benar. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan langsung kepada tuan." jawab Bai Zixi entah mengapa merasa aneh dan kikuk."Begitu juga denganku. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepada Dokter Bai. Jika Dokter Bai berkenan, kita bisa membicarakan sambil menikmati makan malam." jawab tuan muda Bai yang kali ini berbalik menatap Bai Zixi."Tidak bisakan kita berbicara disini saja? Aku bahkan tidak akan bisa menikmati makan malamku dengan baik jika suasana hatiku tidak baik." ucap Bai Zixi masih menatap lekat pria itu dengan sepasang mata yang sudah berkaca-kaca dan jemarinya sudah meremas gaun tanggungnya. Karena paras pria di hada

  • Dewi Tabib Langit   Pria Itu ... Apakah Dia ?

    Seketika Bai Zixi kembali teringat dengan sebuah kalung yang pernah dia beli ketika berada di pasar Ibu Kota Xianyang. Kalung yang dia beli untuk dihadiahkan untuk sang Kapten perompak Naga Emas. Bahkan sebenarnya Bai Zixi membeli beberapa kalung untuk diberikan untuk beberapa prajurit perompak, namun saat itu Zhou Nansong malah merebut semua kalung itu, dan hanya dia yang memakainya.Pandangan Bai Zixi perlahan mulai naik, hingga akhirnya dia menangkap wajah seorang pria berwajah datar dan dingin. Rambutnya hitam pekat dan sedikit berantakan dengan penampilannya bergaya kasual, namun tetap rapi. Pria itu menatap rumit Bai Zixi, seolah-olah sedang ada yang dia pikirkan. Namun Bai Zixi malah membeku cukup lama dan masih menatapnya lekat. seakan telah terhipnotis.'Tidak pernah saling mengenal sebelumnya, tapi ... mengapa mengapa rasanya seakan-akan sudah pernah menjadi bagian dari masa lalu ...'Batin pria itu masih menatap Bai Zixi rumit, dan dia menjadi semakin bingung ketika meliha

  • Dewi Tabib Langit   Lukisan Yang Tidak Asing

    Suatu ketika Bai Zixi diajak oleh sahabat baiknya untuk menghadiri sebuah peresmian gedung pameran yang berada di kota besarnya. Malam ini dia terlihat sangat cantik dan mempesona dengan balutan gaun tanggung berwarna kream lembut yang membuat penampilannya terlihat anggun dan menawan."A Zixi, aku harap kamu tidak merasa bosan berada di tempat ini. Hehe ..." celutuk Liu Chung Hee, sahabat baik Bai Zixi karena melihat Bai Zixi hanya terdiam dan mengamati lukisan-lukisan di gedung pameran ini."Tidak, A Hee. Aku hanya sedang mengamati lukisan-lukisan indah ini. Semua lukisan ini terlihat sangat indah dan berseni. Membuatku teringat dengan seorang pelukis yang pernah aku kenal." sahut Bai Zixi yang malah kembali mengingat sosok Pangeran Qin Yue yang pernah melukisnya."Hhm? Seorang pelukis? Kamu punya kenalan seorang pelukis?""Benar. Lukisan Pangeran Qin Yue sangat indah dan berseni. Selama ini aku tidak pernah melihat lukisan lain yang bisa menandinginya. Namun setelah melihat semua l

  • Dewi Tabib Langit   Siapa Sosok Pria Asing Itu ?

    "Ini bukan mimpi! Kalung ini adalah pemberian Zhou Nansong untukku. Semua yang terjadi saat itu adalah nyata. Zhou Nansong adalah nyata, dan semuanya adalah nyata." gumam Bai Zixi menggenggam erat liontin giok kehijauan yang memiliki hiasan ukiran emas itu.CEKLEKKK ...Pintu kembali terbuka, dan kini terlihat dua orang pria dengan jas almamater putih kebangganannya memasuki ruangan rawat. Mereka diikuti oleh dua orang perawat, dan salah satunya adalah perawat Meng Jingyi.Beberapa saat mereka memeriksa kondisi Bai Zixi saat ini. Dan sesuatu yang sangat mengejutkan terjadi! Tubuh Bai Zixi yang biasanya memiliki kondisi lemah, kini terlihat sangat sehat dan segar bugar. Hanya saja dia masih mengeluh jika kepalanya beberapa kali merasa pusing dan berat."Hal seperti ini sangat wajar terjadi. Terlebih Dokter Bai baru saja tersadar dari koma. Setelah beristirahat cukup dan menjalani masa pemulihan, Dokter Bai akan segera pulih kembali." ucap Doter pria berkacamata itu setelah memeriksa ke

  • Dewi Tabib Langit   Hanya Sebuah Mimpi ?

    Beijing United Family Hospital, ruang VVIP, tahun 20XX, jaman modern.Di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan nuansa putih dan berbau obat, terlihat seorang wanita berwajah pucat terbaring di atas brankar. Beberapa selang terlihat masih melilit rapi pada beberapa bagian tubuhnya. Bahkan di juga menggunakan alat bantu pernafasan.Sebenarnya sudah cukup lama wanita yang masih terlihat cukup muda itu terbaring di atas brankar. Dia mengalami kecelakaan udara dan ditemukan oleh seorang nelayan di pinggiran pantai. Sangat beruntung karena tubuhnya masih utuh dan menunjukkan masih ada sebuah kehidupan. Padahal seluruh penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan saat itu dinyatakan tewas dengan tubuh yang tidak utuh lagi. Karena pesawat itu meledak di dalam perairan.Namun setelah saat itu, wanita yang tak lain adalah Bai Zixi yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah di Beijing mengalami koma dan tidak sadarkan diri selama 2 tahun. Dan setelah

  • Dewi Tabib Langit   Kehidupan Yang Lebih Baik

    Kemenangan berhasil diraih oleh Dunia Bawah berkat pengorbanan Ye Zixi dan Chang Hui. Namun mereka juga berduka atas kepergian mereka berdua. Bahkan bukan hanya mereka saja yang merasa bersedih dan berkabung atas kepergian Ye Zixi, namun perompak Naga Emas, kekaisaran Qin maupun Dunia Atas juga ikut berkabung atas semua hal yang terjadi saat ini.Di mata mereka semua, Ye Zixi adalah seorang Dewi Tabib Langit yang berhati mulia dan selalu dianggap sebagai Dewi Penolong dan Dewi Penyelamat nyawa. Selain berhati mulia, dia juga dikenal memiliki kecantikan tiada tara.**Di atas kapal perompak Naga Emas."Ye Zixi ... tidak aku sangka kamu benar-benar akan pergi untuk selamanya. Aku sangat tidak menyangka jika pertemuan itu adalah pertemuan terakhir kita. Bahkan saat itu aku belum cukup memasakkan semua makanan kesukaan kamu. Hiks ... kini ... aku tidak bisa lagi melihat senyum dan tingkah ceriamu. Kini kita tidak bisa bercanda gurau seperti biasanya lagi. Selama ini hanya kamu satu-satuny

  • Dewi Tabib Langit   Bunga Lotus Putih Yang Indah Dan Pengorbanan Pangeran Chang Hui

    "Pangeran Chang Hui, semua itu hanya akan sia-sia saja. Dan semua itu malah akan membahayakan kamu. Siapapun yang terkena serangan dari pedang Dewa Semesta pasti akan segera berakhir. Dan itulah yang terjadi dengan diriku. Aku juga akan segera berakhir ... " lirih Ye Zixi dengan berat dan sepasang matanya sudah berkaca-kaca.Chang Hui menggeleng samar dan kini lebih erat memeluk tubuh Ye Zixi. Entah mengapa rasanya dia tidak ingin melepaskan Ye Zixi untuk sedetik saja. Ataukah dia yang terlalu takut untuk kehilangan Ye Zixi ..."Pangeran Chang Hui. Cabut pedang ini dan gunakan untuk mengakhiri prajurit Wen Fei. Karena hanya dengan pedang ini roh iblis Zhen Zi bisa berakhir ..." ucap Ye Zixi dengan pandangan yang sudah semakin berbayang dan gelap. "Cabut pedang ini dan akhiri mereka semua, Suamiku ... dengan begitu aku akan merasa lebih tenang ketika pergi." imbuhnya semakin lirih, dan pandangannya benar-benar menjadi gelap setelahnya."Aku ... harap kita bisa bertemu kembali di kehidup

DMCA.com Protection Status