Home / Fantasi / Dewi Tabib Langit / Aura Kelam Yang Mengerikan

Share

Aura Kelam Yang Mengerikan

Author: Anezaki Igarashi Ricky
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Dengan begitu bersemangat, Ye Zixi mengantarkan Fan Yu ke dapur kapal utama. Di sepanjang jalan, Ye Zixi juga memperkenalkan beberapa ruangan kapal yang terbilang cukup mewah di era ini.

"Ini adalah dapur kapal utama. Sementara ruang penyimpanan persediaan makanan ada tepat di sebelah ruangan ini." jelas Ye Zixi yang kini memasuki sebuah ruangan yang terbilang cukup luas dan berisikan dengan peralatan memasak. Dan kebetulan di dalam ruangan ini tidak ada satupun orang.

Pemuda itu mengedarkan pandangannya ke sekitar dan memeriksa beberapa peralatan memasak.

"Keren sekali! Mereka memiliki peralatan memasak yang cukup lengkap! Kalau seperti ini aku bisa memasakkan makanan lezat setiap hari untukmu, Zixi!" sahut Fan Yu bersemangat.

Namun Ye Zixi malah memukul bahu sahabatnya dengan gelak tawa kecil, "Hei ... ingat, Fan Yu ... kamu disini bukan hanya memasak untukku saja. Tapi kamu juga harus memasak untuk kapten dan semua prajurit kapal loh. Ada cukup banyak prajurit perompak Naga Emas. Uhm ... tapi tenang saja ... ada beberapa juru masak dan pembantu juru masak juga kok."

"Ahh ... iya ... kamu benar, Zixi. Bisa-bisa kapten akan melemparku keluar jika hanya memasak untukmu saja." dengus Fan Yu.

"Uhm. Tapi ngomong-ngomong bagaimana kamu bisa ada di kapal ini, Fan Yu? Jujur aku senang sekali karena bisa melihatmu disini!"

Celutuk Ye Zixi kembali berjingkrak karena kini ada Fan Yu yang kembali menemaninya. Karena selama ini hanya Fan Yu yang selalu berbuat baik dan peduli kepada Ye Zixi.

"Aku melihat kamu memasuki kapal ini bersama beberapa prajurit perompak Naga Emas saat itu. Perompak Naga Emas itu bukan perompak biasa, Zixi. Mereka sangat diakui, terkenal bengis dan kejam. Tentu saja aku sangat khawatir padamu. Jadi saat itu aku menyelinap dan bersembunyi di salah satu peti bahan makanan yang mereka angkut ke dalam kapal mereka. Namun tadi saat aku berusaha untuk kembali mencarimu, salah satu prajurit perompak memergokiku dan mereka semua mulai mengepungku. Hiks ... untung saja kamu datang di saat yang tepat untuk menyelamatkanku, Zixi. Kamu memang teman terbaik dan penyelamatku. Andai kamu tidak datang saat itu, mungkin aku akan benar-benar sudah berakhir saat itu dan menjadi santapan para ikan di laut."

Fan Yu berkata dengan wajah memelas namun juga merasa terharu dan beruntung karena menemukan sahabatnya kembali.

"Hhm. Kamu selalu berbuat baik padaku, tentu saja aku tidak akan membiarkan mereka melakukan semua itu padamu, Fan Yu ..." Ye Zixi menepuk-nepuk bahu lebar Fan Yu untuk menghjburnya.

Mendengar ucapan sahabatnya, tentu saja membuat Fan Yu semakin terharu hingga dia memeluk Ye Zixi.

"Terima kasih, Zixi ... kamu benar-benar penyelamatku ..."

"Tidak perlu berterima kasih. Kamulah yang selalu baik dan menolongku dari ibu tiri dan saudara tiriku."

"Hhm? Tidak-tidak. Aku bahkan hanya melakukan hal kecil saja kok." sahut Fan Yu kembali melepaskan pelukannnya. "Tapi ngomong-ngomong mengapa para prajurit perompak Naga Emas membawamu paksa saat itu, Zixi?" imbuh Fan Yu kembali bertanya karena penasaran.

"Nenek tua itu menjualku pada kapten perompak ini. Huft! Dasar menyebalkan! Andai aku bisa memberi pelajaran untuk mereka! Sayangnya aku sudah meninggalkan desa!" geram Ye Zixi kesal mengingat perlakuan sang ibu tiri.

"Hah? Bibi Ye Rong menjualmu? Keterlaluan sekali!"

"Hhm. Begitulah ... sudah lupakan saja! Setidaknya kini aku sudah terbebas dari pasangan anak dan ibu yang menyebalkan itu! Tapi, Fan Yu ... setelah meninggalkan desa kecil di Linzi dan memasuki kapal ini, maka kita tidak akan bisa kembali lagi. Atau Zhou Nansong akan membunuhh kita ..." sahut Ye Zixi memelankan suaranya agar suaranya tidak terdengar oleh orang lain.

"Bukankah memang lebih baik meninggalkan desa kecil kita di Linzi? Kamu tidak terkekang lagi karena perlakuan ibu serta saudaramu."

"Lalu ... bagaimana denganmu? Apa kamu tidak akan merindukan desa kecil kita di Linzi? Apa kamu tidak menyesal karena meninggalkan Linzi?"

"Dimanapun aku berada aku tidak peduli, asal aku bisa bersama denganmu itu sudah cukup. Kamu tau bukan? Jika kedua orang tuaku selalu menyesali kehadiranku. Aku adalah anak yang tak pernah diharapkan terlahir di dunia ini ..." sahut Fan Yu kembali terlihat murung. "Bahkan mereka semua mungkin tidak akan menyadari jika aku sudah menghilang."

"Fan Yu! Jangan bersedih! Di dunia ini memang akan selalu ada orang yang tidak menyukai kita, tidak menganggap keberadaan kita, bahkan tega menusuk dari belakang. Tapi percayalah, masih ada kehidupan indah di luar! Karena dunia ini begitu luas! Ayo kita bersama-sama memulai kehidupan baru sebagai keluarga Perompak Naga Emas!!" ucap Ye Zixi menyemangati.

"Hhm, kamu benar. Zixi ... mengapa kamu terlihat sangat bangga menjadi salah satu dari mereka? Jujur saja sebenarnya aku masih sangat ketakutan berada di tempat ini. Jika bukan karena kamu, mungkin aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mereka, atau aku juga tak akan pernah menginjakkan kaki di atas kapal ini ..." lirih Fan Yu berbisik.

Namun tiba-tiba saja Fan Yu dan Ye Zixi merasakan ada sebuah aura kelam dan mematikan di sekitar mereka hingga membuat mereka bergidik ngeri dan sulit untuk bernafas.

"Zixi, mengapa tiba-tiba aku merasakan ada aura kelam yang mematikan ..." lirih Fan Yu dengan ekspresi ketakutan menatap sahabatnya.

"Hhm. Aku juga merasakan hal yang sama. Rasanya seperti sedang diintai malaikat maut saja ..." balas Ye Zixi mengangkat kedua bahunya.

Mereka saling berpandangan dengan ekspresi penuh rasa khawatir dan merasa terancam.

"Kalau begitu lompat keluar saja ke lautan! Mengapa masih berada di dalam kapalku?!"

Sebuah suara yang begitu menggelegar tiba-tiba saja terdengar tak jauh dari mereka. Ye Zixi dan Fan Yu mengalihkan pandangan mereka ke arah suara itu berasal. Dan ternyata Zhou Nansong sudah berdiri di dekat pintu dapur sambil mencengkeram pedang cambuknya.

Seketika Fan Yu dan Ye Zixi terkejut bukan main, terlebih Fan Yu yang merasa jika hidupnya mungkin kini akan benar-benar berakhir setelah menyinggung kapten perompak Naga Emas.

"Tu-tuan kapten maafkan aku. Maksudku sebenarnya tidak seperti itu. Maksudku adalah ..." Fan Yu terlihat gugup dan ketakutan untuk menjelaskan sesuatu.

"Jangan bermain-main denganku!" geram Zhou Nansong dengan aura membunuhh.

Dengan cepat dia mengayunkan pedang cambuknya tepat ke arah meja sebelah Fan Yu hingga membuat pemuda itu menahan nafasnya selama beberapa detik.

SSREETT!!

BEETT!!

PRANG!!

Beberapa bahan makanan yang pada awalnya ada di atas meja kayu itu kini terpotong-potong menjadi beberapa bagian kecil karena serangan brutal Zhou Nansong.

'Celaka-celaka ... kali ini ini aku benar-benar akan berakhir.'

Batin Fan Yu gemetaran dan merasa hidupnya benar-benar akan segera berakhir.

Ye Zixi segera melangkah cepat mendekati Zhou Nansong dan berusaha untuk menjelaskan sesuatu untuk menyelamatkan sahabatnya, "Tuan kapten. Maksud Fan Yu sungguh tidak seperti itu. Perompak Naga Emas begitu ditakuti dan disegani oleh semua orang. Bahkan oleh kekaisaran dan angkatan laut. Mana mungkin dia berani menyinggung tuan kapten ..."

Zhou Nansong kembali merubah pedang cambuknya menjadi bentuk sebuah pedang pada umumnya dan mengangkat dagu tirus Ye Zixi dengan ujung pedang tersebut.

DEG!!

'Astaga ... kapten satu ini sungguh membuatku merinding. Pedang ini sangat tajam dan sudah berhasil melenyapkan ribuan nyawa. Dan kini dia mengacungkannya padaku. Jangan sampai aku menyinggungnya kembali.'

Batin Ye Zixi menahan nafas selama beberapa saat dengan netra yang masih memandangi pedang yang berada di hadapannya penuh rasa takut.

"Aku sangat mengerti tentang hal itu, dan aku hanya memperingatkan saja ... jika nasib orang yang ingin bermain-main denganku akan berakhir seperti sayuran dan ikan itu!" tandas Zhou Nansong melirik dengan ekor matanya ke arah sayuran dan ikan yang sudah terpotong-potong di atas meja, hingga membuat Fan Yu semakin bergidik ngeri.

"Sekarang ikut aku ke kamarku! Ada yang ingin aku bicarakan denganmu!" imbuh Zhou Nansong menatap tajam Ye Zixi.

"Ba-baik, Tuan kapten. Tapi turunkan ini dulu ..." Ye Zixi meringis dan pelan-pelan menurunkan pedang Zhou Nansong.

"Dan kamu, segera siapkan makan malam untukku!" titah Zhou Nansong beralih menatap Fan Yu.

"Ba-baik, Kapten ..." sahut Fan Yu terbata.

Fan Yu hanya memandangi kepergian Zhou Nansong dan Ye Zixi penuh rasa khawatir. Meskipun nyawanya telah selamat, namun dia tidak tau apa yang akan dilakukan oleh Zhou Nansong kepada sahabatnya setelah ini.

"Aku harap kamu baik-baik saja, Zixi ..." lirihnya penuh harap.

**

Comments (5)
goodnovel comment avatar
Ahmad Rahmatullah
ingin tahu cerita selanjutnya
goodnovel comment avatar
Az Zahra
waahh ga berasa baca bab tak terkunci saking serunya Hinga mentok, bab berikutnya terkunci semoga bisa pke ads
goodnovel comment avatar
Kartika Sari
zixi pasti baik' disana kamu tenang saja Fan Yu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dewi Tabib Langit   Menyelamatkan Prajurit Perompak Yang Terluka

    "Ingin membicarakan apa denganku?" tanya Ye Zixi setelah mereka tiba di kamar Zhou Nansong.Zhou Nansong yang sudah duduk di kursi kayu cendananya memberikan tatapan khasnya yang dingin dan tajam, "Katakan padaku siapa sebenarnya kamu? Pengobatanmu sungguh sangat berbeda dengan tabib-tabib yang pernah aku temui sebelumnya. Apa kamu berasal dari Langit?"'Tidak, tapi aku berasal dari masa depan. Tentu saja pengobatanku pasti berbeda.'Jawaban itulah yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Ye Zixi, namun hanya bisa dia katakan dalam hati."Zixi!" tegas sang kapten lagi, karena wanita cantik di hadapannya itu masih saja terdiam."Ehh i-iya ... sebenarnya aku mempelajari pengobatan itu dari beberapa master alkemis ketika berada di Linzi. Uhm ... dan itu sangat privasi. Aku tidak bisa menceritakannya secara detail padamu, Tuan kapten ..." kilah Ye Zixi asal."Master alkemis?""Hhm. itu ..."Belum sempat Ye Zixi menyelesaikan ucapannya dengan sempurna, kini mulai terdengar suara ricuh dari ara

  • Dewi Tabib Langit   Long Wang

    Suatu malam, Tang Hao mendatangi kamar Zhou Nansong atas perintahnya. Zhou Nansong juga memperlihatkan sebuah gulungan hitam dan Tang Hao segera memeriksanya."Harta karun terpendam di Sungai Yangtze di pulau Hengsha? Apa peta ini sungguh bisa dipercaya, Nansong?" Tang Hao bertanya penuh selidik setelah memeriksa sebuah gulungan hitam tersebut yang tak lain adalah sebuah peta, yang baru saja diperlihatkan oleh Zhou Nansong."Aku sudah memeriksanya. Peta ini adalah asli, dan peta rahasia ini merupakan peta milik perompak Naga Emas yang pernah dicuri oleh penyusup saat itu. Hanya saja saat itu aku belum begitu detail memeriksanya. Rupanya disana malah menyimpan sebuah rahasia besar." Zhou Nansong menjawab dan masih mengamati pemandangan laut malam melalui jendela kaca di kamarnya."Baiklah! Jika memang benar seperti itu, itu artinya kita harus segera kesana!""Benar! Ganti arah tujuan kita! Kita harus segera tiba ke pulau Hengsha!""Baik, Kapten!" sahut Tang Hao segera meninggalkan kama

  • Dewi Tabib Langit   Tiba Di Pulau Hengsha

    Rasa takut yang dirasakan oleh Ye Zixi kini perlahan tergantikan oleh rasa takjub. Dia mulai menikmati panorama menakjubkan malam ini di atas lautan luas yang membentang. Malam yang bertabur bintang ini semakin membuat malam dingin ini semakin indah dan seketika membuatnya melupakan masalah hidupnya.Terlempar ke jaman dinasti kuno mungkin cukup membuatnya bersedih dan merindukan beberapa hal, juga kedua orang tuanya yang entah bagaimana keadaan mereka saat ini tanpa dirinya."Aku rindu papa dan mama. Aku rindu rumah sakit ... aku rindu apartemenku ... aku juga rindu semua masakan dari duniaku. Aku rindu semuanya ..."Beberapa kali untaian kata itu sering terlontar disaat Ye Zixi sedang seorang diri dan merasa kesepian. Sedih itu pasti. Rindu itu pasti. Tapi dia tidak tau cara untuk kembali ke dunianya. Dan mungkin saja kehidupan kedua ini adalah yang terbaik untuknya, dan juga sebuah kesempatan kedua untuknya.Namun malam ini semua kesedihan itu seakan sirna, wajahnya terlihat berbin

  • Dewi Tabib Langit   Menemukan Harta Karun

    Dengan hati-hati Zhou Nansong mendekati semak belukar itu sambil mengacungkan pedang cambuknya. Sementara Ye Zixi yang masih berjalan mengekori di belakangnya, tidak sengaja malah memijak sebuah batu kecil.SRET ...SWOSH ...Puluhan tombak berukuran cukup kecil tiba-tiba melesat cepat ke arah Zhou Nansong dan Ye Zixi. Hal ini cukup mengejutkan mereka berdua. Dengan cepat Zhou Nansong mengayunkan pedang cambuknya hingga pedang cambuk tersebut menari lincah di udara dan mematahkan tombak-tombak kecil tersebut menjadi beberapa bagian.KRAK!!Namun rupanya masih ada sebuah tombak kecil yang melesat mendekati Ye Zixi dari arah lainnya.SWOSH ...Sepasang mata Ye Zixi membulat sempurna, tubuhnya seakan membeku seketika, dan lututnya menjadi lemas ketika dia melihat sebuah tombak semakin mendekati dirinya tepat sejajar dengan matanya. Bahkan bayangan tombak itu sudah terpantul melalui sepasang mata bening Ye Zixi.SREETT!!KRAKK!!Sebuah pedang cambuk melesat tepat sangat dekat di hadapan Ye

  • Dewi Tabib Langit   Mata-Mata Dari Linzi ?

    Setelah beberapa saat menunggu, Yuze dan beberapa prajurit perompak kembali menghadap Zhou Nansong."Kapten! Kami menemukan beberapa kabin dan menemukan 700 jenis kargo. Jenisnya antara lain adalah beberapa persenjataan, peranti keramik berwarna biru, jingga, hijau dan putih, tembikar berwarna ungu dan hitam, dan berbagai barang untuk rumah tangga. Benda-benda itu diperkirakan berasal dari Provinsi Jiangxi yang merupakan pusat pembuatan keramik terbaik. Kami juga menemukan beberapa tembikar yang berasal dari benua Tenggara. Beberapa koin emas dan tembaga juga kami temukan cukup banyak dan melimpah."Yuze datang melaporkan apa saja yang baru saja mereka temukan di dalam kapal bangkai niaga itu."Menurut informasi yang kami dapatkan, bangkai kapal itu menurut rencana akan diletakkan di Dermaga Huangpu di benua kelas atas Shanghai." imbuh Yuze menyampaikan."Ambil semua benda berharga dan tinggalkan sampah tak berguna!" tandas Zhou Nansong berbalik dan berniat untuk kembali ke kapalnya."

  • Dewi Tabib Langit   Pengujian Dengan Bola Ajaib Dan Racun Kebohongan

    Sebuah bayangan besar mulai terlihat sedang menuruni tangga penjara kapal. Derap langkahnya yang tegas dengan ritme beraturan terdengar begitu jelas diantara suara deburan ombak lautan di sekitar. Sebuah siluet hitam mulai terlihat semakin mendekati jeruji sel, dan ...KRAKKK!!Hanya dengan sekali menyentuhnya pria itu sukses merusak gembok pintu penjara. Setelah sebuah obor menyinari bagian wajah pria itu, kini terlihat jika dia adalah Zhou Nansong."ZHOU NANSONG! Akhirnya kamu datang kesini! katakan padaku!! Atas dasar apa kamu memenjarakan aku dan Fan Yu?! Mengapa kamu berbuat sesuka hatimu sendiri tanpa mencari tau bukti dan kebenarannya terlebih dulu?! Padahal aku dan Fan Yu sama sekali tidak mengenal mata-mata itu! Dan kami bukanlah komplotan dari mereka!" geram Ye Zixi sangat kesal dan meluapkan segala rasa kesalnya tersebut.Zhou Nansong terdiam dan menghela nafas."Jangan diam saja dan cepat katakan sesuatu kepada anak buahmu!! Jika kami memang tidak bersalah! Aku dan Fan Yu t

  • Dewi Tabib Langit   Menguji Ye Zixi dan Fan Yu

    Zhou Nansong memberikan sebuah isyarat untuk Tang Hao. Tang Hao yang tanggap, mengangguk samar lalu melenggang mendekati Ye Zixi dan Fan Yu."Sebelumnya aku akan mengingatkan kalian berdua lagi. Racun kebohongan ini bisa mendeteksi kebohongan melalui saraf, dan akan bereaksi secara otomatis untuk merusak organ tubuh kalian!" Tang Hao kembali menegaskan di hadapan Ye Zixi dan Fan Yu."Sekarang aku akan memberikan beberapa pertanyaan untuk kalian. Mata-mata itu memiliki plakat identitas dari Linzi. Sebuah daerah yang sama dengan asal kalian berdua. Apakah kalian mengenal pria mata-mata itu? Atau ... apakah sebelumnya kalian pernah melihat dia di Linzi?" tanya komandan Tang Hao menatap tajam Fan Yu dan Ye Zixi secara bergantian dengan satu matanya."Komandan Tang Hao, selama ini aku sering berkeliling di Linzi untuk mencari beberapa benda maupun bahan makanan, tapi aku sama sekali tidak pernah melihat dia sebelumnya." jawab Fan Yu dengan jujur."Apa kamu yakin dengan ucapanmu? Ingat ... p

  • Dewi Tabib Langit   Kejujuran Ye Zixi

    Sepasang pupil mata Ye Zixi bergetar menatap kapten perompak yang begitu legendaris dan ditakuti semua orang itu. Meskipun penampilan Zhou Nansong sangat jauh berbeda dengan para perompak lain dan terlihat cukup tampan, namun auranya begitu kelam dan membuat semua orang yang ditatapnya bergidik ngeri."A-apa yang ingin kamu tanyakan padaku? Jangan membuatku takut seperti ini. Di bawah sana pasti ada banyak ikan-ikan yang sudah sangat lapar. Jika aku terjatuh ..." ucap Ye Zixi melirik dengan ekor matanya ke belakang yang berisikan perairan lautan luas."Kamu terlalu kurus dan tidak akan membuat semua ikan itu puas dan kenyang! Lagipula aku sudah mengeluarkan banyak keping emas hanya untuk membelimu. Membiarkanmu tercebur ke dalam lautan, sama saja membuatku mengalami kerugian besar! Aku tidak akan membuang emas-emasku! Dan tetaplah hiduplah untukku!"Terdengar cukup konyol. Karena sebenarnya Zhou Nansong sangatlah kaya. Tentu saja kehilangan emas-emas yang sudah dia gunakan untuk membe

Latest chapter

  • Dewi Tabib Langit   Kembali Bersama

    Zhao Nansong berlarian di sepanjang koridor rumah sakit untuk mencari Bai Zixi. Namun dia tidak menemukan keberadaannya.Hingga akhirnya dia nekat untuk menerobos angin malam dan salju dingin yang berkilauan yang tengah berjatuhan menyelimuti sekitar rumah sakit.Dia mengedarkan pandangannya dan berharap bisa menemukan Bai Zixi. Namun dia tetap saja tidak menemukan keberadaan Dokter cantik itu.Angin berhembus semakin kencang, dan cuaca menjadi semakin dingin. Namun semua itu diabaikan oleh pria itu. Karena saat ini dia hanya berharap untuk bisa menemukan wanita itu."Ye Zixi, kamu ada dimana?" gumamnya masih berusaha untuk mencari di setiap tempat di sekitar rumah sakit penuh rasa khawatir."Tuan muda Zhao, kamu sudah sadar? Apa yang kamu lakukan di tempat ini? Apa kamu ingin membuat mereka semakin marah dan menyalahkanku?"DEGGHH!!Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita dengan nada rendah tepat di belakang Zhao Nansong. Pria itu sangat mengenali suara itu. Dia berbalik dan me

  • Dewi Tabib Langit   Ternyata Memang Kamu ...

    Pria itu terdiam menatap Bai Zixi rumit. Semua hal yang dikatakan oleh Bai Zixi memang benar dan terjadi di dalam mimpi panjangnya selama dia koma. Namun pria itu benar-benar tidak bisa mengingat wajah wanita di dalam mimpinya. Dan tentu saja semua itu membuatnya ragu dan lebih berhati-hati. Hingga akhirnya dia berniat untuk menguji Bai Zixi."Jika kamu memang benar Bai Zixi, katakan padaku ... kapan kita bertemu dan kapan kita berpisah?" ucapnya berhati-hati."Kita bertemu pertama kali setelah kapalmu meninggalkan Dermaga Bunga Lotus Putih kota Linzi. Saat itu aku berniat untuk melarikan diri dari kapal. Namun aku malah memasuki kamarmu dan bertemu denganmu. Kita berpisah karena kamu melindungiku saat itu ketika mendapatkan serangan pedang Dewa Semesta dari Lin Yu. Kita bertemu kembali saat kamu terlahir kembali menjadi Pangeran Dunia Bawah Chang Hui. Kamu menculikku karena menginginkan aku untuk mengobati kakakmu. Kamu terpaksa menikahiku karena kristal keabadian klan Dunia Bawah ma

  • Dewi Tabib Langit   Akulah Ye Zixi, Akulah Dewi Tabib Langit

    Bai Zixi memasuki ruangan itu setelah mendapatkan ijin dari tuan muda Zhao. Terlihat di dalam ruangan itu seorang pria berdiri dengan tegap menatap ke arah luar kaca bening satu arah di dalam ruangannya. Dan posisinya membelakangi Bai Zixi."Apa ada yang ingin kamu sampaikan padaku. Dokter Bai?" tanya pria itu dengan santun dan lugas."Tuan muda Zhao benar. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan langsung kepada tuan." jawab Bai Zixi entah mengapa merasa aneh dan kikuk."Begitu juga denganku. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepada Dokter Bai. Jika Dokter Bai berkenan, kita bisa membicarakan sambil menikmati makan malam." jawab tuan muda Bai yang kali ini berbalik menatap Bai Zixi."Tidak bisakan kita berbicara disini saja? Aku bahkan tidak akan bisa menikmati makan malamku dengan baik jika suasana hatiku tidak baik." ucap Bai Zixi masih menatap lekat pria itu dengan sepasang mata yang sudah berkaca-kaca dan jemarinya sudah meremas gaun tanggungnya. Karena paras pria di hada

  • Dewi Tabib Langit   Pria Itu ... Apakah Dia ?

    Seketika Bai Zixi kembali teringat dengan sebuah kalung yang pernah dia beli ketika berada di pasar Ibu Kota Xianyang. Kalung yang dia beli untuk dihadiahkan untuk sang Kapten perompak Naga Emas. Bahkan sebenarnya Bai Zixi membeli beberapa kalung untuk diberikan untuk beberapa prajurit perompak, namun saat itu Zhou Nansong malah merebut semua kalung itu, dan hanya dia yang memakainya.Pandangan Bai Zixi perlahan mulai naik, hingga akhirnya dia menangkap wajah seorang pria berwajah datar dan dingin. Rambutnya hitam pekat dan sedikit berantakan dengan penampilannya bergaya kasual, namun tetap rapi. Pria itu menatap rumit Bai Zixi, seolah-olah sedang ada yang dia pikirkan. Namun Bai Zixi malah membeku cukup lama dan masih menatapnya lekat. seakan telah terhipnotis.'Tidak pernah saling mengenal sebelumnya, tapi ... mengapa mengapa rasanya seakan-akan sudah pernah menjadi bagian dari masa lalu ...'Batin pria itu masih menatap Bai Zixi rumit, dan dia menjadi semakin bingung ketika meliha

  • Dewi Tabib Langit   Lukisan Yang Tidak Asing

    Suatu ketika Bai Zixi diajak oleh sahabat baiknya untuk menghadiri sebuah peresmian gedung pameran yang berada di kota besarnya. Malam ini dia terlihat sangat cantik dan mempesona dengan balutan gaun tanggung berwarna kream lembut yang membuat penampilannya terlihat anggun dan menawan."A Zixi, aku harap kamu tidak merasa bosan berada di tempat ini. Hehe ..." celutuk Liu Chung Hee, sahabat baik Bai Zixi karena melihat Bai Zixi hanya terdiam dan mengamati lukisan-lukisan di gedung pameran ini."Tidak, A Hee. Aku hanya sedang mengamati lukisan-lukisan indah ini. Semua lukisan ini terlihat sangat indah dan berseni. Membuatku teringat dengan seorang pelukis yang pernah aku kenal." sahut Bai Zixi yang malah kembali mengingat sosok Pangeran Qin Yue yang pernah melukisnya."Hhm? Seorang pelukis? Kamu punya kenalan seorang pelukis?""Benar. Lukisan Pangeran Qin Yue sangat indah dan berseni. Selama ini aku tidak pernah melihat lukisan lain yang bisa menandinginya. Namun setelah melihat semua l

  • Dewi Tabib Langit   Siapa Sosok Pria Asing Itu ?

    "Ini bukan mimpi! Kalung ini adalah pemberian Zhou Nansong untukku. Semua yang terjadi saat itu adalah nyata. Zhou Nansong adalah nyata, dan semuanya adalah nyata." gumam Bai Zixi menggenggam erat liontin giok kehijauan yang memiliki hiasan ukiran emas itu.CEKLEKKK ...Pintu kembali terbuka, dan kini terlihat dua orang pria dengan jas almamater putih kebangganannya memasuki ruangan rawat. Mereka diikuti oleh dua orang perawat, dan salah satunya adalah perawat Meng Jingyi.Beberapa saat mereka memeriksa kondisi Bai Zixi saat ini. Dan sesuatu yang sangat mengejutkan terjadi! Tubuh Bai Zixi yang biasanya memiliki kondisi lemah, kini terlihat sangat sehat dan segar bugar. Hanya saja dia masih mengeluh jika kepalanya beberapa kali merasa pusing dan berat."Hal seperti ini sangat wajar terjadi. Terlebih Dokter Bai baru saja tersadar dari koma. Setelah beristirahat cukup dan menjalani masa pemulihan, Dokter Bai akan segera pulih kembali." ucap Doter pria berkacamata itu setelah memeriksa ke

  • Dewi Tabib Langit   Hanya Sebuah Mimpi ?

    Beijing United Family Hospital, ruang VVIP, tahun 20XX, jaman modern.Di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan nuansa putih dan berbau obat, terlihat seorang wanita berwajah pucat terbaring di atas brankar. Beberapa selang terlihat masih melilit rapi pada beberapa bagian tubuhnya. Bahkan di juga menggunakan alat bantu pernafasan.Sebenarnya sudah cukup lama wanita yang masih terlihat cukup muda itu terbaring di atas brankar. Dia mengalami kecelakaan udara dan ditemukan oleh seorang nelayan di pinggiran pantai. Sangat beruntung karena tubuhnya masih utuh dan menunjukkan masih ada sebuah kehidupan. Padahal seluruh penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan saat itu dinyatakan tewas dengan tubuh yang tidak utuh lagi. Karena pesawat itu meledak di dalam perairan.Namun setelah saat itu, wanita yang tak lain adalah Bai Zixi yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah di Beijing mengalami koma dan tidak sadarkan diri selama 2 tahun. Dan setelah

  • Dewi Tabib Langit   Kehidupan Yang Lebih Baik

    Kemenangan berhasil diraih oleh Dunia Bawah berkat pengorbanan Ye Zixi dan Chang Hui. Namun mereka juga berduka atas kepergian mereka berdua. Bahkan bukan hanya mereka saja yang merasa bersedih dan berkabung atas kepergian Ye Zixi, namun perompak Naga Emas, kekaisaran Qin maupun Dunia Atas juga ikut berkabung atas semua hal yang terjadi saat ini.Di mata mereka semua, Ye Zixi adalah seorang Dewi Tabib Langit yang berhati mulia dan selalu dianggap sebagai Dewi Penolong dan Dewi Penyelamat nyawa. Selain berhati mulia, dia juga dikenal memiliki kecantikan tiada tara.**Di atas kapal perompak Naga Emas."Ye Zixi ... tidak aku sangka kamu benar-benar akan pergi untuk selamanya. Aku sangat tidak menyangka jika pertemuan itu adalah pertemuan terakhir kita. Bahkan saat itu aku belum cukup memasakkan semua makanan kesukaan kamu. Hiks ... kini ... aku tidak bisa lagi melihat senyum dan tingkah ceriamu. Kini kita tidak bisa bercanda gurau seperti biasanya lagi. Selama ini hanya kamu satu-satuny

  • Dewi Tabib Langit   Bunga Lotus Putih Yang Indah Dan Pengorbanan Pangeran Chang Hui

    "Pangeran Chang Hui, semua itu hanya akan sia-sia saja. Dan semua itu malah akan membahayakan kamu. Siapapun yang terkena serangan dari pedang Dewa Semesta pasti akan segera berakhir. Dan itulah yang terjadi dengan diriku. Aku juga akan segera berakhir ... " lirih Ye Zixi dengan berat dan sepasang matanya sudah berkaca-kaca.Chang Hui menggeleng samar dan kini lebih erat memeluk tubuh Ye Zixi. Entah mengapa rasanya dia tidak ingin melepaskan Ye Zixi untuk sedetik saja. Ataukah dia yang terlalu takut untuk kehilangan Ye Zixi ..."Pangeran Chang Hui. Cabut pedang ini dan gunakan untuk mengakhiri prajurit Wen Fei. Karena hanya dengan pedang ini roh iblis Zhen Zi bisa berakhir ..." ucap Ye Zixi dengan pandangan yang sudah semakin berbayang dan gelap. "Cabut pedang ini dan akhiri mereka semua, Suamiku ... dengan begitu aku akan merasa lebih tenang ketika pergi." imbuhnya semakin lirih, dan pandangannya benar-benar menjadi gelap setelahnya."Aku ... harap kita bisa bertemu kembali di kehidup

DMCA.com Protection Status