Beranda / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Rencana Zhao Xueyan

Share

Rencana Zhao Xueyan

Penulis: Yu.Az.
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-26 00:01:35

Zhao Xueyan yang mengetahui bahwa dirinya mulai dicari warga, memutuskan untuk tidak tinggal di gubuk pengasingannya lebih lama.

Zhao Xueyan memilih tempat lain, lebih jauh dari desa, untuk melanjutkan pengobatannya dengan tenang.

Di tempat persembunyian baru, yang terletak di tepi hutan dekat sungai kecil, Zhao Xueyan duduk di atas batu datar sambil menyiapkan ramuan dengan bantuan Niuniu.

"Nona," kata Niuniu sambil memandang cemas. "Apa kita tidak sebaiknya memberitahu warga tempat kita berada? Mereka pasti sangat membutuhkan bantuan Anda,” ucap Niuniu.

Zhao Xueyan menggeleng pelan, matanya tetap fokus pada ramuan yang sedang diaduk. "Kita tidak bisa melakukannya, Niuniu. Jika mereka tahu di mana kita berada, mereka mungkin akan berbondong-bondong datang. Itu hanya akan membuat kita kewalahan dan menarik perhatian pihak kekaisaran. Yang terpenting sekarang adalah membantu mereka tanpa menarik terlalu banyak perhatian."

Niuniu terdiam sejenak, lalu mengangguk. "Lalu, bagaimana renc
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Haeiril Khadra
Emang bener, orang gak bakal percaya kalau gak ada buktinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kesembuhan dan Rumor

    Di desa tetangga, berita ini juga menjadi bahan perbincangan."Apa kalian dengar tentang Desa Qinghe?" tanya seorang pria dari Desa Liangzhou kepada temannya. "Mereka bilang seorang wanita asing telah menyembuhkan wabah kutukan Dewa Gunung.""Aku mendengar itu," jawab temannya. "Bahkan tabib dari kekaisaran tidak mampu menyembuhkan wabah itu. Siapa wanita itu? Dan dari mana dia mendapatkan ramuan ajaib itu?"Di Kekaisaran Zhengtang, berita ini akhirnya sampai ke telinga pejabat istana. Seorang utusan dari Qinghe melaporkan kabar itu dengan penuh rasa takjub."Yang Mulia Kaisar, wabah di Desa Qinghe telah mereda. Para warga melaporkan bahwa seorang wanita asing memberikan ramuan yang mampu menyembuhkan penyakit tersebut," kata utusan itu di depan pejabat istana.Seorang menteri yang mendengar laporan itu mengernyitkan alisnya. "Wanita asing? Apakah dia seorang tabib atau memiliki hubungan dengan alkemis?" "Kami belum tahu, Tuan," jawab utusan itu. "Namun, warga Desa Qinghe memuji keah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Formasi dan Teknik Ilusi

    Desa Qinghe telah kembali tenang. Setelah wabah typus yang menghantui desa itu berakhir, warga mulai menjalani kehidupan mereka seperti biasa. Anak-anak kembali bermain di pekarangan, pasar desa kembali ramai dengan suara tawar-menawar, dan ladang kembali hijau oleh tanaman yang tumbuh subur. Namun, ada satu hal yang masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan warga—siapa sebenarnya Dewi Penyembuh yang telah menyelamatkan mereka?"Aku dengar dia tinggal di tepi hutan," bisik seorang wanita di pasar. "Tapi tidak ada yang tahu pasti. Dia seperti datang dan pergi tanpa jejak.""Apapun itu, dia menyelamatkan keluarga kita," balas tetangganya. "Aku hanya berharap bisa bertemu dengannya dan mengucapkan terima kasih."Namun, Dewi Penyembuh yang mereka cari, Zhao Xueyan, tidak pernah muncul kembali. Di gubuk pengasingannya, jauh dari keramaian, ia memutuskan untuk kembali fokus pada tujuannya semula, yaitu menguasai kultivasi. Di dalam gubuk kecilnya, Zhao Xueyan duduk bersila, matanya ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Setahun Berlalu

    Di tengah hutan yang tenang, cahaya pagi menerobos dedaunan, menciptakan pola cahaya yang indah di tanah. Suara pedang yang saling beradu menggema di udara, mengikuti irama latihan yang intens. Zhao Xueyan, dengan pedang peraknya yang terhunus, bergerak lincah, tubuhnya memancarkan kekuatan dan ketenangan dari latihan panjangnya. Di depan Zhao , Niuniu dengan pedang perak yang sedikit lebih ringan, berusaha dengan sepenuh hati mengikuti setiap serangan Zhao Xueyan. "Ayo, Niuniu! Jangan ragu! Fokus!" Zhao Xueyan berseru, menggerakkan pedangnya dengan kecepatan tinggi, melancarkan serangan bertubi-tubi ke arah Niuniu. Niuniu mengangguk dan menghindar dengan gesit, pedang kayu di tangannya bergerak menangkis setiap serangan Zhao Xueyan. "Saya siap, Nona!" Dengan gerakan yang semakin halus, Niuniu berhasil memblokir serangan demi serangan, meskipun terkadang ia harus bergerak cepat untuk menghindari serangan mendalam dari Zhao Xueyan. "Bagus, Niuniu!" Zhao Xueyan memuji dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Penyerangan Pembunuh Bayaran

    Malam di hutan Qinghe begitu gelap. Suara binatang malam menggema di antara pepohonan,menciptakan suasana yang mencekam. Di dalam gubuk sederhana, Zhao Xueyan dan Niuniu Tengah berdiskusi tentang persiapan mereka kembali ke Kekaisaran Zhengtang. Namun, angin malam membawa tanda bahaya yang tidak terduga."Nona," Niuniu tiba-tiba berkata dengan nada serius, matanya memindai bayangan di luar jendela. "Saya merasa ada yang tidak beres."Zhao Xueyan meletakkan cangkir teh yang dipegangnya, tatapannya berubah tajam. "Kau benar. Ada aura membunuh yang mendekat." Seketika itu juga, pintu gubuk dihantam keras hingga terbuka, memperlihatkan sekelompok pria bersenjata. Mata mereka penuh kebencian, jelas membawa niat buruk. “Zhao Xueyan," salah satu dari mereka berbicara dengan nada dingin. "Kami diperintahkan untuk mengakhiri hidupmu malam ini. Jangan melawan, dan semuanya akan cepat selesai.” Niuniu maju, menghunus pedangnya dengan cepat. "Beraninya kalian menyerang Nona! Siapa yang mengir

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Mengajari Prajurit Sopan Santun

    Matahari pagi bersinar lembut di atas desa Qinghe, menandai hari kepulangan Zhao Xueyan ke Kekaisaran Zhengtang. Setelah lebih dari setahun menjalani pengasingan, Zhao Xueyan dan pelayannya, Niuniu, berdiri di depan gubuk mereka, menunggu kedatangan utusan kekaisaran."Nona, apa Anda pikir mereka akan datang tepat waktu?" tanya Niuniu sambil mengamati jalan setapak yang mengarah ke desa.Zhao Xueyan tersenyum kecil. "Dengan sikap mereka selama ini, aku tidak akan terkejut jika mereka sengaja mempermalukanku. Tapi tenanglah, Niuniu. Hari ini adalah awal dari babak baru."Hingga saat ini, Zhao Xueyan masih mengenakan cadar. Hanya bersama Niuniu, dia akan melepaskan cadarnya. Zhao Xueyan tahu, jika dia memperlihatkan kecantikannya, bukan tidak mungkin kaisar Zheng Yu akan tertarik padanya dan Zhao Xueyan tidak ingin hal itu terjadi. Tak lama kemudian, suara derap kuda terdengar dari kejauhan. Beberapa prajurit kekaisaran muncul dengan membawa kereta kuda. Namun, kereta itu adalah ker

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Tiba Di Kekaisaran Zhengtang

    Perjalanan panjang akhirnya membawa Zhao Xueyan dan Niuniu kembali ke Kekaisaran Zhengtang. Gerbang besar istana berdiri megah di depan mereka, namun suasana yang menyambut mereka jauh dari ramah. Tidak ada prosesi penyambutan, tidak ada musik ataupun para pejabat yang berjajar untuk memberi penghormatan.Para pelayan dan prajurit istana tampak sibuk dengan urusan masing-masing, berjalan tanpa memedulikan keberadaan Zhao Xueyan. Bahkan beberapa dari mereka menatap sekilas dengan pandangan meremehkan sebelum berlalu begitu saja.Niuniu yang berdiri di samping Zhao Xueyan mengepalkan tangan dengan marah. "Nona, mereka benar-benar tidak tahu sopan santun! Bagaimana bisa seorang Permaisuri diperlakukan seperti ini?"Zhao Xueyan menghela napas panjang, tetapi bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis. "Tenang, Niuniu. Biarkan mereka. Mereka tidak tahu apa yang akan segera terjadi.”Sementara itu, di bagian lain istana, seorang pelayan setia Selir Mei Xiao yang sedang bertugas di gerb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Datang Dengan Aura Yang Berbeda

    Zhao Xueyan melangkah masuk ke aula utama istana Zhengtang dengan tenang, langkahnya anggun namun tegas. Kehadirannya segera menarik perhatian, namun bukan karena sambutan yang hangat, melainkan karena aura berbeda yang kini ia pancarkan. Para pejabat yang hadir merasa terintimidasi oleh wibawa baru yang entah dari mana berasal, sementara Kaisar Zheng Yu, yang duduk di singgasananya, hanya menatap dinginPara pejabat yang hadir mulai berbisik pelan di antara mereka. "Permaisuri yang diasingkan itu kembali. Tapi kenapa auranya berubah begitu ... agung?" salah satu dari mereka berbisik. Yang lain hanya menggeleng, tidak tahu harus berkata apa.Ketika Zhao Xueyan berhenti di depan singgasana, dia membungkukkan tubuhnya dengan sopan namun tidak tunduk berlebihan. "Hamba Zhao Xueyan, menghadap Yang Mulia Kaisar Zheng Yu," katanya, suaranya tenang namun tegas.Kaisar Zheng Yu memperhatikan wanita itu dengan pandangan yang tajam. Cadar putih yang ia kenakan menutupi sebagian besar wajahnya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Pelayan Berulah

    Zhao Xueyan melangkah pelan menuju paviliun kecilnya. Bangunan itu terletak di sudut terpencil istana kekaisaran Zhengtang, jauh dari kemewahan yang seharusnya layak didapatkan oleh seorang permaisuri. Sebagai permaisuri, Zhao Xueyan seharusnya tinggal di paviliun utama yang megah, tetapi Kaisar Zheng Yu telah lama mengasingkannya secara tidak resmi. Paviliun kecil itu hampir seperti pengasingan kedua, dikelilingi oleh pepohonan yang lebat dan jauh dari keramaian istana.Saat Zhao Xueyan masuk ke dalam paviliunnya, ia disambut oleh kondisi yang tak jauh berbeda dari tempat pengasingannya di desa Qinghe. Ruangan itu gelap, dengan perabotan sederhana yang sudah usang. Para pelayan yang berada di dalam hanya menatapnya dengan pandangan sinis, sama sekali tidak menunjukkan hormat.Zhao Xueyan hanya tersenyum tipis di balik cadarnya. ‘Mereka benar-benar tidak tahu apa yang akan menimpa mereka,’ pikirnya sambil melangkah ke dalam ruangan utama. Hari pertama setelah kedatangannya dari pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28

Bab terbaru

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bandit

    Zhao Xueyan dan Niuniu melanjutkan perjalanan mereka dengan menunggang kuda melewati jalan setapak di tengah hutan yang sunyi. Langit cerah pagi itu mulai mendung, seolah menandakan sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi.Saat mereka melewati tikungan tajam di tengah hutan, tiba-tiba sekelompok pria bertampang kasar muncul dari balik pepohonan, menghadang jalan dengan senjata di tangan. Mereka tertawa seraya memandang kedua wanita itu dengan tatapan serakah."Hei, lihat siapa yang datang!" seru salah satu pria bertubuh besar dengan bekas luka di wajahnya. "Seorang wanita cantik dan pelayannya yang mungil. Sepertinya keberuntungan berpihak pada kita hari ini!"Niuniu terlihat menatap datar, matanya seolah siap menerjang. "Nona, biar saya yang menghabisi mereka semua. Nona diam sajal!" bisiknya dengan suara datar. .Namun, Zhao Xueyan tetap tenang seperti biasa. Dia memandang para bandit itu dengan dingin, tak sedikit pun terlihat takut. Sambil turun dari kudanya dengan anggun, di

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Terbebas Dari Belenggu

    Keesokan paginya, suasana desa Baiyun dipenuhi tangisan dan penyesalan. Para warga yang sebelumnya terpengaruh ritual gelap kini perlahan mengingat segala hal yang terjadi. Mata mereka kosong, beberapa terlihat gemetar, sementara yang lain menangis histeris di depan altar yang kini hancur lebur.Seorang ibu tua jatuh berlutut, menggenggam tanah di depan altar, menangis pilu. "Anakku ... aku ... aku sendiri yang menyerahkannya ...." Tangisannya menggema, mengungkap rasa bersalah yang begitu mendalam. Di sekitarnya, para warga lain juga mulai menyadari perbuatan mereka di bawah kendali sang kultivator hitam.Seorang pria muda duduk terpaku di tanah, menatap tangannya yang gemetar. "Kami ... kami tahu ... tapi tubuh kami tak bisa bergerak melawan ... Kami dipaksa ... Aku bahkan melihat saudaraku mati di depan mataku sendiri." Suaranya bergetar, penuh kesakitan dan trauma.Melihat pemandangan itu, Zhao Xueyan menghela napas panjang. Berdiri di tengah kerumunan dengan pakaian putih bersihn

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Malam Ritual

    Malam ritual akhirnya tiba. Di sebuah ruangan yang remang-remang di dekat altar, utusan kultivator hitam memasuki penginapan dengan langkah penuh kewaspadaan. Dengan suara rendah namun penuh otoritas, dia bertanya kepada pemilik penginapan, "Apa gadis itu sudah pingsan?"Pemilik penginapan, yang telah berada di bawah pengaruh kultivator hitam, menjawab dengan nada pelan, "Iya, tuan. Gadis yang dimaksud sudah pingsan dan berada di kamarnya. Tapi gadis yang satunya melarikan diri sebelum kami bisa menangkapnya."Utusan itu mengerutkan dahi, tidak puas dengan kabar bahwa salah satu dari dua target mereka berhasil melarikan diri. "Bagaimana kau bisa membiarkan yang satu lolos?" bentaknya, meskipun dia menahan suaranya agar tidak menarik perhatian.Pemilik penginapan membungkukkan tubuh dengan ketakutan, "Hamba tidak menyangka dia akan melarikan diri secepat itu, tuan. Tapi hamba sudah memastikan bahwa gadis yang masih di sini adalah yang paling penting."Setelah berpikir sejenak, utusan i

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kultivator Hitam

    Zhao Xueyan kemudian membuka gulungan yang ditemukannya sebelumnya, memperhatikan simbol-simbol yang tertulis di dalamnya. “Ritual ini lebih rumit dari yang aku bayangkan. Ada segel-segel khusus di sini, sepertinya digunakan untuk membedakan target ritual. Aku harus mencari tahu siapa yang berada di balik semua ini.”Niuniu menelan ludah, merasa semakin gelisah. “Nona, jika beberapa warga tidak terpengaruh, mungkin mereka bisa membantu kita?”Zhao Xueyan tersenyum tipis. “Itulah yang sedang kupikirkan. Tapi kita harus hati-hati. Jika mereka juga diawasi oleh dalang di balik ritual ini, satu langkah yang salah bisa membahayakan mereka dan kita.”Niuniu mengangguk pelan, merasa sedikit lega karena Nona-nya selalu berpikir jauh ke depan. Namun, di balik ketenangan Zhao Xueyan, Niuniu tahu ada kekhawatiran yang mendalam. Desa ini menyimpan rahasia besar, dan Zhao Xueyan harus bergerak cepat sebelum semuanya terlambat.Zhao Xueyan dan Niuniu menjalankan rencana mereka dengan hati-hati. Mer

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Ritual

    Terdapat altar aneh dengan simbol-simbol yang menyeramkan, dipenuhi dengan lilin hitam dan sesajen yang sepertinya digunakan untuk ritual tertentu. Ada juga aroma darah yang menyengat di udara."Ilmu hitam," gumam Zhao Xueyan dengan nada dingin.Zhao Xueyan memeriksa sekeliling dan menemukan sebuah gulungan tua yang tampaknya adalah panduan ritual. Zhao Xueyan membacanya sekilas dan mendapati bahwa ini adalah ritual untuk mengontrol jiwa manusia. Desa ini tidak seperti yang terlihat di luar. Dia yakin, penduduk desa mungkin sedang berada di bawah pengaruh ilmu hitam.Zhao Xueyan menyimpan gulungan itu dan kembali ke penginapan tanpa suara. Di kamar, Niuniu sudah terbangun dan menatapnya dengan rasa ingin tahu.“Nona, ada apa? Wajah Anda terlihat tidak tenang,” tanya Niuniu.Zhao Xueyan menatap Niuniu dengan serius. “Desa ini memang tidak biasa. Kita tidak boleh lengah. Aku yakin ada seseorang di sini yang mengendalikan penduduk dengan ilmu hitam.”Niuniu terkejut, tapi dia tahu betul

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Desa Baiyun

    Setelah melarikan diri dari kejaran mata-mata yang berhasil dihabisi oleh Zhao Xueyan, dia dan Niuniu terus memacu kuda mereka hingga fajar menyingsing. Perjalanan mereka akhirnya membawa mereka ke sebuah desa yang bernama Desa Baiyun. Awalnya, desa itu terlihat biasa saja—dengan ladang subur, rumah-rumah sederhana, dan warga yang tampak ramah menyambut kedatangan orang asing. Namun, naluri Zhao Xueyan sebagai seorang kultivator membuatnya merasa ada sesuatu yang tidak beres.Niuniu yang menunggangi kuda di sampingnya memandang sekeliling dengan penasaran. "Nona, desa ini terlihat sangat damai, tapi kenapa aku merasa suasananya ... sedikit menekan?" gumamnya pelan.Zhao Xueyan mengangguk kecil, membiarkan kudanya berjalan pelan menyusuri jalan utama desa. "Kau benar, Niuniu. Terlalu sepi untuk desa yang tampaknya dihuni cukup banyak orang. Dan lihat itu." Ia menunjuk ke beberapa penduduk yang melintas dengan ekspresi datar, nyaris tanpa senyuman atau sapaan, seolah mereka enggan beri

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Mata-mata

    Setelah perjalanan panjang, Zhao Xueyan dan Niuniu akhirnya tiba di desa Tuotuo yang ramai dengan aktivitas penduduk lokal. Jalan-jalan penuh dengan pedagang, para petani, dan anak-anak yang bermain ceria. Meski suasana desa ini terasa hangat, Zhao Xueyan tetap waspada. Kaisar Zheng Yu adalah orang yang penuh obsesi, dan mata-matanya bisa saja ada di mana-mana.Zhao Xueyan langsung memesan kamar di sebuah penginapan yang terlihat sederhana namun bersih. Pemilik penginapan, seorang pria tua dengan senyum ramah, menyambut mereka. "Selamat datang, Nona. Kami memiliki kamar yang nyaman di lantai atas. Silakan, jika butuh sesuatu, panggil saja."Zhao Xueyan mengangguk singkat. Setelah memastikan kuda mereka aman di kandang penginapan, dia dan Niuniu menuju kamar mereka. Namun, sebelum masuk ke kamar, Zhao Xueyan sempat mengamati keadaan sekitar dengan seksama. Setiap gerakan, setiap tatapan orang-orang di penginapan itu dia perhatikan dengan hati-hati. Dia tahu bahwa tidak semua orang yang

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kaisar Zheng Yu Murka

    Pagi itu, suasana istana kekaisaran Zhengtang berubah tegang. Kaisar Zheng Yu, yang sedang menikmati sarapannya di aula utama, tiba-tiba dihampiri salah satu mata-mata kepercayaannya. Dengan napas terengah-engah, mata-mata itu membisikkan kabar yang membuat wajah kaisar Zheng Yu seketika berubah muram."Apa yang kau katakan?" Suara kaisar terdengar dingin, penuh dengan kemarahan yang tertahan."Hamba ... hamba telah memastikan, Yang Mulia. Nona Zhao Xueyan meninggalkan kekaisaran Zhengtang tadi malam. Kami kehilangan jejaknya setelah dia keluar dari gerbang barat," jawab mata-mata itu dengan tubuh gemetar, takut akan reaksi penguasa yang terkenal dengan emosinya yang tak terkendali.Dengan keras, kaisar Zheng Yu menghempaskan mangkuk porselennya ke lantai, membuat suara pecahan menggema di aula. Semua pelayan dan pejabat yang ada di ruangan itu menundukkan kepala, tak berani menatap sang kaisar yang sedang memuncak amarahnya."Beraninya dia melarikan diri dariku!" raung kaisar Zheng Y

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kepergian Zhao Xueyan

    Malam itu suasana di kediaman keluarga Zhao terasa berat. Bulan bersinar terang di langit, seolah menyaksikan perpisahan yang penuh haru. Zhao Xueyan berdiri di halaman depan, mengenakan pakaian perjalanan yang sederhana namun tetap memancarkan wibawanya. Di sampingnya, Niuniu sudah siap dengan tas kecil di tangannya, wajahnya tampak antusias meskipun dia tahu perpisahan ini tidak mudah.Nyonya Zhao berdiri di depan putrinya, air mata mengalir di pipinya. "Xueyan, hati-hati di jalan. Jangan lupa makan tepat waktu dan jaga kesehatanmu," ucapnya dengan suara bergetar, tangannya terus menggenggam tangan Zhao Xueyan erat.Zhao Xueyan mencoba tersenyum menenangkan, meskipun hatinya berat. "Ibu, jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja. Aku janji akan kembali secepatnya."Jenderal Zhao Yun berdiri di samping istrinya, wajahnya tegas namun matanya tidak bisa menyembunyikan kesedihan. "Xueyan, perjalanan ini bukan hanya untuk keselamatanmu, tapi juga untuk masa depanmu. Kau adalah putri Ayah,

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status