Home / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Mengajari Prajurit Sopan Santun

Share

Mengajari Prajurit Sopan Santun

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2024-12-28 01:43:25

Matahari pagi bersinar lembut di atas desa Qinghe, menandai hari kepulangan Zhao Xueyan ke Kekaisaran Zhengtang.

Setelah lebih dari setahun menjalani pengasingan, Zhao Xueyan dan pelayannya, Niuniu, berdiri di depan gubuk mereka, menunggu kedatangan utusan kekaisaran.

"Nona, apa Anda pikir mereka akan datang tepat waktu?" tanya Niuniu sambil mengamati jalan setapak yang mengarah ke desa.

Zhao Xueyan tersenyum kecil. "Dengan sikap mereka selama ini, aku tidak akan terkejut jika mereka sengaja mempermalukanku. Tapi tenanglah, Niuniu. Hari ini adalah awal dari babak baru."

Hingga saat ini, Zhao Xueyan masih mengenakan cadar. Hanya bersama Niuniu, dia akan melepaskan cadarnya.

Zhao Xueyan tahu, jika dia memperlihatkan kecantikannya, bukan tidak mungkin kaisar Zheng Yu akan tertarik padanya dan Zhao Xueyan tidak ingin hal itu terjadi.

Tak lama kemudian, suara derap kuda terdengar dari kejauhan.

Beberapa prajurit kekaisaran muncul dengan membawa kereta kuda. Namun, kereta itu adalah ker
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hend Adja
aneh sekali .setiap beli poin dg adanya bonus tapi tidak ada bonus.. tlng perbaiki sistem nya jgn seperti pembohongan publik. beli poin 100 dapat 5 bonus tapi sdh 7 x pembelian tidak dapat bonus 5 .. mengecewakan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Tiba Di Kekaisaran Zhengtang

    Perjalanan panjang akhirnya membawa Zhao Xueyan dan Niuniu kembali ke Kekaisaran Zhengtang. Gerbang besar istana berdiri megah di depan mereka, namun suasana yang menyambut mereka jauh dari ramah. Tidak ada prosesi penyambutan, tidak ada musik ataupun para pejabat yang berjajar untuk memberi penghormatan.Para pelayan dan prajurit istana tampak sibuk dengan urusan masing-masing, berjalan tanpa memedulikan keberadaan Zhao Xueyan. Bahkan beberapa dari mereka menatap sekilas dengan pandangan meremehkan sebelum berlalu begitu saja.Niuniu yang berdiri di samping Zhao Xueyan mengepalkan tangan dengan marah. "Nona, mereka benar-benar tidak tahu sopan santun! Bagaimana bisa seorang Permaisuri diperlakukan seperti ini?"Zhao Xueyan menghela napas panjang, tetapi bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis. "Tenang, Niuniu. Biarkan mereka. Mereka tidak tahu apa yang akan segera terjadi.”Sementara itu, di bagian lain istana, seorang pelayan setia Selir Mei Xiao yang sedang bertugas di gerb

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Datang Dengan Aura Yang Berbeda

    Zhao Xueyan melangkah masuk ke aula utama istana Zhengtang dengan tenang, langkahnya anggun namun tegas. Kehadirannya segera menarik perhatian, namun bukan karena sambutan yang hangat, melainkan karena aura berbeda yang kini ia pancarkan. Para pejabat yang hadir merasa terintimidasi oleh wibawa baru yang entah dari mana berasal, sementara Kaisar Zheng Yu, yang duduk di singgasananya, hanya menatap dinginPara pejabat yang hadir mulai berbisik pelan di antara mereka. "Permaisuri yang diasingkan itu kembali. Tapi kenapa auranya berubah begitu ... agung?" salah satu dari mereka berbisik. Yang lain hanya menggeleng, tidak tahu harus berkata apa.Ketika Zhao Xueyan berhenti di depan singgasana, dia membungkukkan tubuhnya dengan sopan namun tidak tunduk berlebihan. "Hamba Zhao Xueyan, menghadap Yang Mulia Kaisar Zheng Yu," katanya, suaranya tenang namun tegas.Kaisar Zheng Yu memperhatikan wanita itu dengan pandangan yang tajam. Cadar putih yang ia kenakan menutupi sebagian besar wajahnya,

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Pelayan Berulah

    Zhao Xueyan melangkah pelan menuju paviliun kecilnya. Bangunan itu terletak di sudut terpencil istana kekaisaran Zhengtang, jauh dari kemewahan yang seharusnya layak didapatkan oleh seorang permaisuri. Sebagai permaisuri, Zhao Xueyan seharusnya tinggal di paviliun utama yang megah, tetapi Kaisar Zheng Yu telah lama mengasingkannya secara tidak resmi. Paviliun kecil itu hampir seperti pengasingan kedua, dikelilingi oleh pepohonan yang lebat dan jauh dari keramaian istana.Saat Zhao Xueyan masuk ke dalam paviliunnya, ia disambut oleh kondisi yang tak jauh berbeda dari tempat pengasingannya di desa Qinghe. Ruangan itu gelap, dengan perabotan sederhana yang sudah usang. Para pelayan yang berada di dalam hanya menatapnya dengan pandangan sinis, sama sekali tidak menunjukkan hormat.Zhao Xueyan hanya tersenyum tipis di balik cadarnya. ‘Mereka benar-benar tidak tahu apa yang akan menimpa mereka,’ pikirnya sambil melangkah ke dalam ruangan utama. Hari pertama setelah kedatangannya dari pe

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Makanan Basi

    Di sisi lain, kabar tentang insiden tersebut sampai juga ke telinga para selir. Di salah satu paviliun megah, selir Mei Xiao, wanita kesayangan Kaisar Zheng Yu, duduk di atas sofa mewah sambil menikmati teh. Senyum sinis menghiasi wajahnya saat pelayannya melaporkan kejadian itu."Permaisuri Zhao menampar pelayan? Jangan bercanda." selir Mei Xiao tertawa keras, diikuti oleh para pelayannya. "Wanita itu bahkan tidak bisa melindungi dirinya sendiri karena cacat kultivasi, apalagi melawan seseorang. Dia pasti hanya beruntung kembali hidup dari pengasingan."Meski berkata demikian, tapi dalam hati selir Mei Xiao merasa aneh. Terlebih saat orang suruhannya gagal, dan tidak memiliki kabar. ‘Apa benar, ada seseorang yang melindungi Zhao Xueyan?’ batin selir Mei Xiao bertanya-tanya. Seorang selir lain, Selir utama Hua Lingxin yang berada di dekatnya, menambahkan, "Benar sekali. Dia tidak lebih dari boneka keluarga Zhao Yun. Tidak ada yang perlu ditakuti darinya."Mereka tertawa puas, mengan

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Rencana Terselubung Para Selir

    Rumor tentang perubahan drastis pada sikap Permaisuri Zhao Xueyan menyebar bak api di musim kemarau. Orang-orang yang selama ini mengenal Zhao Xueyan sebagai wanita bodoh, lemah, dan sering menjadi bahan olok-olok, kini dikejutkan oleh berita baru. Kata para pelayan, permaisuri Zhao Xueyan itu tidak lagi sama. Dia menjadi tegas, bahkan kejam terhadap para pelayan yang berani kurang ajar.Di sudut-sudut istana, para pelayan berbisik, menceritakan kejadian yang terjadi di paviliun kecil milik Zhao Xueyan. Ada yang percaya sepenuhnya, ada juga yang menganggap cerita itu terlalu dilebih-lebihkan."Aku dengar dia memaksa pelayan makan makanan basi yang mereka sajikan," ujar seorang pelayan dengan mata membelalak."Mana mungkin itu benar! Zhao Xueyan kan tidak punya kekuatan apa pun," sahut yang lain."Dia bercadar sekarang karena wajahnya buruk rupa, katanya sikapnya juga berubah. Mungkin dia menyembunyikan sesuatu," tambah pelayan lain, suaranya setengah berbisik.Sementara itu, di pavi

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Undangan Makan Malam

    Setelah gagal mendapatkan hasil dari penyelidikan pelayannya, Selir Mei Xiao memutuskan untuk bertindak langsung."Malam ini kita undang Permaisuri untuk makan malam bersama," kata Mei Xiao sambil menyusun rencana di dalam pikirannya. "Aku juga sudah mengajak Yang Mulia Kaisar. Kalau Zhao Xueyan membuat kesalahan di hadapan Yang Mulia, aku akan memastikan dia dihukum."Para selir lain yang mendengar rencana ini hanya tersenyum penuh arti. Sebagian dari mereka penasaran, sebagian lagi sekadar ingin menikmati drama yang mungkin terjadi.Zhao Xueyan menerima undangan makan malam itu dengan tenang. Niuniu tampak cemas saat membacakan isi undangan tersebut."Nona, ini pasti jebakan. Selir Mei Xiao tidak pernah berniat baik terhadap Anda," ucap Niuniu, suaranya bergetar.Zhao Xueyan tersenyum tipis, matanya penuh dengan ketenangan yang tak terbaca. "Tentu saja ini jebakan. Tapi justru itulah alasan aku harus datang."Niuniu mengerutkan kening. "Tapi bagaimana kalau mereka mencoba mempermalu

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Rencana Yang Gagal

    Para selir terdiam, wajah mereka merah padam karena marah dan malu. Kaisar Zheng Yu, yang diam sejak awal, mengamati dengan pandangan penuh minat. Kaisar Zheng Yu tidak menyangka bahwa Zhao Xueyan yang dulu terlihat lemah kini mampu membalas setiap serangan dengan begitu tajam dan cerdas.Mei Xiao berusaha menguasai dirinya, tetapi penghinaan halus Zhao Xueyan membuatnya semakin tidak tenang. Dia memutuskan untuk melancarkan serangan terakhir."Kalau begitu, mari kita bersulang untuk kembalinya Permaisuri yang telah berhasil melewati wabah serta kepulangan Permaisuri," ujar Mei Xiao sambil tersenyum sinis. "Pelayan, bawa anggur terbaik kita!"Pelayan segera menuangkan anggur ke dalam gelas semua orang. Ketika Zhao Xueyan hendak mengambil gelasnya, dia berhenti sejenak, menatap anggur itu dengan tajam."Pelayan," kata Zhao Xueyan tiba-tiba. "Coba kau minum dulu anggur ini."Semua orang di ruangan itu terdiam. Pelayan yang diminta meminum anggur itu gemetar, wajahnya pucat pasi."Apa m

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Perlawanan Zhao Xueyan

    Paviliun kecil milik Zhao Xueyan yang sunyi kembali diramaikan oleh kehadiran tiga selir kekaisaran, selir Hua Lingxin, Xue Yuxian, dan Rong Yue. Wajah mereka menunjukkan campuran amarah dan penghinaan. Mereka datang dengan tujuan yang jelas—membalas penghinaan yang mereka rasakan saat makan malam sebelumnya.Niuniu menyambut mereka di pintu dengan ekspresi dingin. Namun, sebelum Niuniu sempat berbicara, Selir Hua Lingxin menyela, “Kami tidak butuh izinmu untuk bertemu Permaisuri. Minggir!”Niuniu terdiam sejenak, lalu melirik ke dalam. Zhao Xueyan yang mendengar keributan itu berkata dengan tenang, “Biarkan mereka masuk.”Ketiga selir itu melangkah masuk dengan percaya diri, meskipun aura Zhao Xueyan yang duduk di tengah paviliun terasa berbeda dari biasanya.“Permaisuri,” Hua Lingxin memulai dengan nada penuh sindiran, “Kami datang untuk memberimu peringatan. Tindakanmu di depan Kaisar sangat tidak pantas.”Selir Xue Yuxian menambahkan dengan nada dingin, “Apa kau lupa siapa dirimu

    Last Updated : 2024-12-29

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 295

    Swoosh! Zhao Xueyan menebaskan pedangnya yang berwarna keemasan pada iblis bertanduk tiga itu. Namun, iblis bertanduk tiga itu rupanya sangat gesit dan lincah. Boom! Duakh! Setiap serangan Zhao Xueyan berhasil dihindari dengan mudah, membuatnya semakin waspada. Iblis itu menyeringai, memperlihatkan taring tajamnya sebelum melesat maju dengan kecepatan luar biasa.“Ha! Ha! Ha! Hanya itu kemampuanmu, Nona manusia?” teriak iblis bertanduk tiga dengan suara mengejek sambil menyerang Zhao Xueyan. Clang! Zhao Xueyan menatap tajam ke arah iblis itu. “Jangan senang dulu!” Zhao Xueyan dengan sigap mengangkat pedangnya untuk menangkis serangan, namun kekuatan iblis bertanduk tiga itu jauh lebih besar dari perkiraannya. Boom!Duar! Dentuman keras terdengar saat pedang dan cakar saling beradu, menciptakan percikan energi yang menyebar di udara. Ugh! Zhao Xueyan terdorong ke belakang beberapa langkah, tapi dia dengan cepat menstabilkan diri dan kembali menyerang dengan lebih agresif.Di

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 294

    Pertarungan semakin sengit. Zhao Xueyan dengan gesit melompat di antara mayat hidup yang terus berdatangan, pedangnya berkilau emas saat menebas mereka satu per satu. Setiap ayunan pedangnya mengeluarkan gelombang energi tajam, membuat beberapa mayat langsung terbelah dan hancur menjadi debu. Namun jumlah mereka terus bertambah, seakan tak ada habisnya.Di sisi lain, Bai Long dalam wujud manusianya bertarung dengan ganas. Mata tajamnya menyala, cakar hitam pekat menyapu musuh dengan kecepatan luar biasa. Setiap kali dia menyerang, angin berputar ganas di sekelilingnya, menghancurkan mayat hidup yang berani mendekat. Namun, delapan pria berjubah hitam di kejauhan masih berdiri tegak, mulut mereka komat-kamit membaca mantra."Nona, mereka adalah sumber dari semua ini!" Bai Long berseru sambil menebas beberapa mayat yang mencoba mencakar tubuhnya.Zhao Xueyan mengangguk cepat, menyadari bahwa mereka harus menghentikan pria-pria berjubah hi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 293

    Ternyata perkataan pria berjubah hitam itu benar, pertarungan ini belum selesai. Tiba-tiba, sepuluh pria berjubah hitam kembali muncul setelah pria berjubah hitam yang satunya mati. Namun sebelum tubuhnya berubah menjadi abu, ia sempat memanggil rekan-rekannya yang lain.Sepuluh pria berjubah hitam itu berdiri mengelilingi Zhao Xueyan dan Bai Long. Mereka mulai membaca mantra, menciptakan gelombang energi hitam yang menguar di udara. Zhao Xueyan merasakan kesadarannya mulai kabur, tubuhnya melemah, dan pandangannya kabur. Ilusi mulai terbentuk di sekelilingnya—bayangan masa lalu yang menyakitkan, suara-suara yang mengganggu pikirannya.Namun, sebelum Zhao Xueyan semakin tenggelam dalam ilusi itu, Bai Long dengan cepat menghunus pedangnya dan menusukkan ujungnya ke tanah, menciptakan ledakan energi yang menyapu aura hitam di sekitar Zhao Xueyan. Ia tersentak dan sadar kembali."Nona, fokuslah! Mereka mencoba memanipulasi pikiranmu!" seru Bai Long

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 292

    Bai Long dan Zhao Xueyan bergerak secepat kilat. Pedang di tangan mereka berkilat di bawah cahaya obor yang remang-remang.Puluhan mayat hidup mengaum ganas, menyerbu tanpa takut mati. Namun, bagi Zhao Xueyan dan Bai Long, mereka hanyalah serangga yang menunggu untuk dimusnahkan.Swiing! Zhao Xueyan melesat ke depan, pedangnya berputar dalam lengkungan indah, menebas tiga mayat hidup dalam satu gerakan.Darah hitam menyembur ke tanah, tubuh-tubuh membusuk itu ambruk tanpa nyawa.Sementara itu, Bai Long bertarung dengan kekuatan naga hitamnya.Brak! Satu pukulan telak menghancurkan kepala mayat hidup yang mendekat.Bai Long menyeringai. "Terlalu mudah."Namun, musuh terus berdatangan.Dari dalam formasi, para warga semakin ketakutan.Beberapa perempuan dan anak-anak menangis ketakutan, memeluk satu sama lain."Apa kita akan mati?" bisik seorang ibu dengan wajah pucat.Niuniu berdiri di depan mereka, mencoba menenangkan."Percayalah pada Nona Zhao. Dia tidak akan membiarkan kalian mati

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 291

    Angin malam bertiup lembut, menggoyangkan lentera-lentera yang menyala di rumah-rumah.Di bawah cahaya perisai emas yang kini melindungi desa, penduduk bisa tidur dengan tenang untuk pertama kalinya setelah sekian lama.Namun, jauh di kejauhan, sepasang mata merah mengawasi dengan dingin.*****Di sisi lain di ruang kerja yang luas dan mewah, Kaisar Tian Ming duduk di belakang meja besar dari kayu hitam.Tumpukan dokumen tertata rapi di hadapannya, tetapi pikirannya terus melayang pada sosok wanita dengan mata tajam dan sikap tak kenal takut.Zhao Xueyan.Sejak kejadian beberapa hari lalu, dia terus memikirkan wanita itu.Suara ketukan pintu menginterupsi lamunannya."Masuk," katanya dengan suara rendah dan berwibawa.Seorang pria berbaju hitam dengan armor ringan melangkah masuk. Dia adalah Yu Qie, pengawal elit kepercayaannya.Yu Qie berlutut dengan satu tangan di dada, melaporkan dengan suara tegas."Yang Mulia, pasukan iblis yang berani menerobos wilayah Kekaisaran Tian Yang telah

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 290

    Zhao Xueyan menggeleng pelan. “Yang penting kalian selamat. Tapi, ceritakan padaku … apa yang terjadi di desa ini? Kenapa iblis menyerang?” Wajah sang ayah menegang, matanya menyiratkan ketakutan. “Mereka … mereka datang mencari sesuatu. Tapi kami tidak tahu apa itu. Setiap malam, mereka datang dan mengambil seseorang .…” Zhao Xueyan menyipitkan mata. “Berapa banyak yang sudah mereka bawa?” Sang ibu menggigit bibirnya, menahan tangis. “Sudah lebih dari dua puluh orang .…” Zhao Xueyan mengepalkan tangannya. "Aku tidak bisa membiarkan ini berlanjut." Dia berdiri, matanya menatap ke dalam kegelapan malam. Ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di sini. Dan dia akan menghentikannya. Zhao Xueyan menatap paman Lu, pria paruh baya yang masih lemah setelah insiden tadi. “Kenapa pihak Kekaisaran belum membantu kalian?” tanyanya, suara dinginnya penuh ketegasan. Paman Lu menatapnya dengan mata penuh kesedihan, lalu menghela napas panjang. “Kami sudah melaporkannya ke Kekaisaran Hei

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 289

    Langit pagi mulai memancarkan cahaya keemasan, tetapi hawa dingin di wilayah utara masih menusuk hingga ke tulang.Zhao Xueyan dan Niuniu terus memacu kuda mereka, menyusuri jalan berbatu yang mulai berubah menjadi tanah kering berdebu. Mereka tidak berhenti lama, hanya meneguk air spiritual untuk menjaga stamina sebelum kembali melanjutkan perjalanan.Saat matahari mulai naik, mereka tiba di sebuah desa yang terasa mencekam.Suasana begitu sunyi.Beberapa rumah tampak hancur, pintu-pintunya terbuka dengan bekas cakaran dan bercak darah di dinding. Dari balik jendela, tampak beberapa warga desa bersembunyi, wajah mereka dipenuhi ketakutan.Niuniu menggigit bibirnya, lalu berbisik, "Nona, sepertinya desa ini sudah diserang .…"Zhao Xueyan mengangguk pelan. "Bersiaplah. Sesuatu yang mengerikan mungkin masih ada di sini."Mereka baru saja menuntun kuda-kuda mereka ke dalam desa, ketika tiba-tiba—Aaaakkkhh! Jeritan seorang gadis menggema di udara!Tanpa berpikir panjang, Zhao Xueyan lan

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 288

    Langit malam mulai gelap, hanya diterangi cahaya bulan sabit yang menggantung di langit. Angin dingin berhembus perlahan, membawa aroma hutan yang lembab.Di sebuah hutan di perbatasan antara Kekaisaran Zhengtang, Zhao Xueyan dan Niuniu akhirnya berhenti untuk beristirahat.Zhao Xueyan turun dari kudanya, lalu dengan cekatan mengikat tali kekang kuda itu ke batang pohon yang kuat. Niuniu melakukan hal yang sama, meskipun sedikit canggung karena tangannya masih terasa pegal setelah seharian menggenggam kendali kuda."Nona, kita akhirnya bisa istirahat. Saya pikir lengan saya akan putus karena menunggang kuda sepanjang hari." Niuniu menghela napas panjang sambil menggerak-gerakkan lengannya.Zhao Xueyan tersenyum tipis sambil menepuk pundak gadis itu. "Makanya, aku sudah bilang kau harus berlatih lebih sering."Niuniu meringis. "Kalau begitu, lain kali saya akan naik gerobak saja. Lebih nyaman."Zhao Xueyan terkekeh sebelum mengeluarkan sesuatu dari sakunya—sebuah gelang giok hijau yang

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 287

    Di halaman, Jenderal Zhao Yun dan istrinya, Bing Qing, sudah menunggu.Bing Qing, seorang wanita anggun dengan wajah lembut dan tatapan penuh kasih, langsung menggenggam tangan Zhao Xueyan dengan erat."Xueyan, kau yakin dengan keputusan ini?" Suaranya bergetar, jelas menunjukkan bahwa dia sangat mengkhawatirkan putrinya.Zhao Xueyan menatap ibunya dengan lembut. "Ibu, aku tidak bisa tinggal diam saat orang-orang di luar sana mengalami penderitaan. Aku harus melakukan sesuatu."Bing Qing menggigit bibirnya, berusaha menahan air mata.Sementara itu, Jenderal Zhao Yun menatap putrinya dengan ekspresi serius. "Aku tidak bisa menghentikanmu, tapi berjanjilah pada Ayah satu hal."Zhao Xueyan menegakkan tubuhnya. "Apa itu, Ayah?""Jangan pernah mempertaruhkan nyawamu dengan gegabah. Jika keadaan terlalu berbahaya, segera kembali,” kata Jenderal Zhao Yun dengan tegas namun penuh kasih. Zhao Xueyan terdiam sejenak, lalu mengangguk mantap. "Aku berjanji."Jenderal Zhao Yun mendesah pelan, lal

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status