Share

Bab 256

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-03-06 17:32:54

Malam itu, di dalam istana Kekaisaran Zhengtang, Kaisar Zheng Yu sedang sibuk di ruang kerjanya.

Tumpukan dokumen tersebar di atas meja besar, namun pikirannya tidak benar-benar fokus. Di dalam hatinya, masih ada bayangan seorang wanita yang dulu menjadi miliknya—Zhao Xueyan.

Tiba-tiba, suara langkah kaki tergesa-gesa terdengar dari luar. Seorang prajurit berlari dengan tergopoh-gopoh, wajahnya tampak cemas.

Saat tiba di depan pintu ruang kerja Kaisar Zheng Yu, dua pengawal yang berjaga segera menahan prajurit itu.

"Apa urusanmu berlari seperti ini?" tegur salah satu pengawal dengan nada tajam.

Namun, prajurit itu tidak gentar.

"Ini penting! Aku harus melaporkan langsung pada Yang Mulia!”

“Yang Mulia saat ini tidak ingin diganggu,” jawab salah satu pelayan tersebut.

Tapi prajurit yang membawa pesan itu berkata ini sangat penting. “Informasi ini sangat penting! Yang Mulai Kaisar pasti menyukainya.”

Namun, sepertinya prajurit pengawal depan itu menggeleng tegas. “Tidak!”

Di dalam ruan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 257

    Di tengah malam yang pekat, Zhao Xueyan dan Niuniu memacu kuda mereka dengan cepat.Udara dingin menusuk kulit, angin berdesir kencang menerpa jubah mereka, namun tak ada yang bisa menghentikan tekad Zhao Xueyan.Niuniu yang berada di sampingnya sesekali melirik ke arah sang nona, merasa sedikit cemas."Nona, apa kita benar-benar akan ke Lembah Hitam Iblis?" tanya Niuniu, suaranya mengandung kekhawatiran.Zhao Xueyan tidak menjawab dengan segera. Matanya tetap lurus menatap ke depan, fokus pada perjalanan. Kemudian, dia sedikit menoleh dan berkata,"Aku harus mendapatkan Bunga Iblis itu. Tidak peduli betapa berbahayanya tempat itu."Niuniu menghela napas panjang. Dia tahu sekeras apa hati sang nona, jika sudah memutuskan sesuatu, tidak ada yang bisa mengubahnya.Di dalam ruang dimensi Zhao Xueyan, Bai Long yang mendengar percakapan itu akhirnya membuka suara."Kau yakin ingin pergi ke sana, Nona Zhao Xueyan?" Nada suaranya terdengar serius.Zhao Xueyan menjawab tanpa ragu, "Tentu saja

    Last Updated : 2025-03-06
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 258

    Langit di atas Kekaisaran Zhengtang masih diselimuti awan kelam saat Kaisar Tian Ming tiba dengan menunggangi Bai Zhi, naga putihnya.Pria tampan itu turun dengan anggun, jubah kekaisarannya berkibar tertiup angin. Wajahnya tetap dingin dan tenang, tetapi tatapan matanya tajam, penuh kewaspadaan.Tiba-tiba, seorang prajurit elit datang tergesa-gesa, membungkuk dalam sebelum melapor."Yang Mulia, kami baru saja mendapatkan informasi bahwa Nona Zhao Xueyan telah berangkat ke Lembah Iblis untuk mencari Bunga Hua."Tian Ming diam sesaat. Namun, sebelum ia bisa mencerna informasi itu, prajurit itu melanjutkan."Selain itu, Nona Zhao Xueyan juga berniat mencari Akar Seribu Phoenix."Kali ini, mata Tian Ming menyipit, tetapi ekspresinya tetap dingin.Akar Seribu Phoenix?Kaisar Tian Ming mengenal tanaman itu dengan baik—tanaman langka yang hanya tumbuh di Kekaisaran Tianyang, tepatnya di halaman istana pribadinya.Lebih dari itu, hanya dirinya yang dapat mencabut tanaman tersebut."Zhao Xuey

    Last Updated : 2025-03-07
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 259

    Jari-jari Zhao Xueyan perlahan meraba-raba ke dalam cincin penyimpanan, bersiap untuk mengeluarkan senjata atau pil pendukung jika diperlukan.Tiba-tiba…Semak-semak di sekitar mereka bergoyang keras! Angin bertiup kencang, membawa aroma busuk dan hawa kematian.Zhao Xueyan langsung berdiri tegak, matanya bersinar tajam seperti elang yang siap menerkam."Keluarlah!" suaranya terdengar dingin dan tegas.Hening…Lalu…Sosok-sosok bayangan mulai bermunculan dari balik pepohonan. Jumlah mereka tidak sedikit.Mata mereka bersinar merah seperti bara api, tubuh mereka kurus dengan kulit keabu-abuan, taring dan cakar mereka tajam menakutkan.Mereka bukan manusia.Mereka adalah … Iblis Hutan hitam, yang menjaga di area luar lembah iblis. Mereka adalah makhluk ganas. Mereka mengeluarkan suara geraman rendah, melingkari Zhao Xueyan dan Niuniu, siap menerkam kapan saja.Bai Long mendecak pelan, ekspresinya tetap santai meski matanya menyiratkan bahaya."Hah … akhirnya mereka menunjukkan diri. In

    Last Updated : 2025-03-07
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 260

    Setelah pertarungan sengit melawan iblis penjaga lembah bagian luar, Zhao Xueyan, Niuniu, dan Bai Long akhirnya beristirahat sejenak.Meskipun mereka tidak mengalami luka berarti, keringat membasahi tubuh mereka akibat pertarungan yang intens.Niuniu mengelap dahinya sambil menghela napas. "Makhluk-makhluk itu benar-benar buas! Aku hampir kehilangan nyawa!"Bai Long menyeringai santai, menyilangkan tangan di dadanya. "Itu karena kau terlalu lambat, pelayan kecil. Jika kau lebih cepat, kau tidak perlu khawatir akan mati."Niuniu mendengus kesal. "Diam kau, ular menyebalkan!"Zhao Xueyan tidak menghiraukan perdebatan mereka, matanya tertumbuk pada dua kuda mereka yang berdiri di dekat pohon dengan tubuh gemetar.Luka cakaran terlihat di tubuh kedua kuda itu. Meskipun tidak fatal, darah segar masih mengalir dari luka-luka mereka."Kalian juga terluka, ya ...." ujar Zhao Xueyan sambil mendekati kuda-kuda itu.Niuniu langsung menunjukkan ekspresi sedih saat melihat kuda kesayangannya dalam

    Last Updated : 2025-03-08
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 261

    Saat Zhao Xueyan, Niuniu, dan Bai Long terus berjalan memasuki hutan hitam yang semakin pekat, suasana semakin mencekam.Cahaya matahari tak mampu menembus dedaunan hitam yang menjulang di atas mereka, menciptakan bayangan aneh di sepanjang jalan setapak yang mereka lalui.Zhao Xueyan tetap tenang dan fokus, sementara Niuniu mulai merasa gelisah. Bai Long, seperti biasa, berjalan santai tanpa peduli dengan ancaman yang mungkin mengintai mereka. Tiba-tiba…"Akh!"Tubuh Niuniu tersentak ke belakang!Zhao Xueyan segera menoleh dan melihat kaki Niuniu terjerat akar tebal berwarna hitam keunguan, yang perlahan mulai menariknya ke dalam tanah."Niuniu!"Dengan cepat, Zhao Xueyan menghunus pedang roh emasnya dan menebas akar tersebut dengan satu gerakan cepat!Srak!Akar itu terpotong, dan Niuniu langsung terhempas ke tanah. Napasnya terengah-engah, sementara wajahnya masih dipenuhi ketakutan.Namun sebelum mereka bisa bernapas lega, tiba-tiba gema tawa lirih terdengar di udara.Tiba-tiba, t

    Last Updated : 2025-03-09
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 262

    Puluhan akar tanaman raksasa yang tajam mengelilingi Zhao Xueyan, Niuniu, dan Bai Long. Akar-akar itu bergetar, seolah hidup dan siap menerkam mereka kapan saja."Sial, jumlahnya banyak sekali!" gerutu Niuniu sambil memegang erat cambuknya.Salah satu akar meluncur dengan kecepatan tinggi, membentuk tombak tajam yang langsung mengarah ke jantung Zhao Xueyan!Swiiing!Dengan sigap, Zhao Xueyan mengangkat pedangnya dan menangkis serangan itu dengan keras!Clang! Suara benturan logam bertemu benda keras terdengar nyaring, menggema di dalam hutan kelam itu.Zhao Xueyan mengerahkan kekuatan, mendorong akar itu ke belakang. Namun, serangan belum berhenti sampai disitu. Beberapa akar meluncur dari berbagai arah, mencoba menusuk dan mengikat tubuh mereka bertiga!"Niuniu, Bai Long, hindari!" perintah Zhao Xueyan.Niuniu melompat ke belakang, mencambukkan senjatanya ke udara. Cambuknya bersinar dengan energi spiritual, menghantam beberapa akar yang mencoba menyerangnya."Dasar akar menjijikk

    Last Updated : 2025-03-09
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 263

    Zhao Xueyan kembali mendarat di tanah, mata emasnya bersinar tajam. Dia tahu, mereka harus menyerang titik lemahnya."Jantungnya pasti tersembunyi di bagian tubuh utama. Kita harus menghancurkannya dalam sekali serangan!" Zhao Xueyan berkata dengan suara tegas.Niuniu mengangguk, matanya berkilat penuh tekad. "Baik, Nona! Aku akan membantumu!"Bai Long menghela napas. "Hah … ini akan jadi sedikit merepotkan, tapi baiklah."Siluman pohon itu kembali tertawa menyeramkan, tubuhnya bergetar, dan dari dalam batangnya yang besar, tiba-tiba muncul mulut raksasa dengan deretan gigi tajam!"Ha! Ha! Ha! Mati lah kalian!"Siluman pohon itu melompat maju, mencoba menelan mereka hidup-hidup!Namun, Zhao Xueyan tersenyum tipis, lalu melompat tinggi, pedangnya berputar di udara—dan dengan sekali tebasan—"Tebasam langit emas!"Cahaya emas menyilaukan meledak dari pedangnya, menembus tubuh siluman pohon itu tepat di jantungnya!Boom! Aarrgghh!Duar! Siluman pohon itu mengerang kesakitan, tubuhnya

    Last Updated : 2025-03-09
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 264

    Setelah cukup beristirahat dan membersihkan diri di ruang dimensi, Zhao Xueyan, Niuniu, dan Bai Long kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju jantung Lembah Iblis.Terlihat Niuniu tingkat kultivasinya telah naik beberapa ranah. Dan itu membuat Niuniu semakin kuat. Udara di tempat ini dipenuhi aroma lembap dan keheningan mencekam. Tanah yang mereka injak terasa sedikit berlendir, seolah-olah sudah lama tidak diinjak manusia.Zhao Xueyan berjalan di depan, matanya tajam mengamati sekitar, sementara tangannya sesekali memetik tanaman langka dan tanaman beracun yang bisa digunakannya sebagai senjata atau obat.“Hutan ini benar-benar tempat harta karun bagi seorang tabib dan ahli racun,” gumamnya sambil menyimpan tanaman-tanaman itu ke dalam cincin penyimpanan.Niuniu menghela napas, “Tapi tetap saja, tempat ini menyeramkan, Nona.”Bai Long menertawakan ketakutan Niuniu, “Kau ini penakut sekali. Kalau bukan karena Nona, kau pasti sudah dimakan makhluk-makhluk di sini.”“T—tidak juga!

    Last Updated : 2025-03-10

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 373

    Namun sudah terlambat. Anak panah Qi dari pasukan Hei Long menghantam barisan penjaga altar, menciptakan ledakan yang mengguncang tanah. Pasukan Zhao Yun menerobos masuk dari sisi selatan, mematahkan pagar energi yang melindungi altar. Para gadis yang dijadikan persembahan segera diselamatkan oleh prajurit wanita dari pasukan Tianyang.Tian Ming yang memimpin langsung di utara memberi aba-aba melalui kipas perang di tangannya. Suaranya menggema melalui alat suara roh."Jangan beri waktu mereka membuka portal lagi! Hancurkan altar! Lindungi para penyihir kita yang akan menutup celah dimensi!"Aura emas menyelimuti tubuh Tian Ming saat dia melompat ke depan, pedangnya menebas iblis kelas tinggi yang mencoba mendekat. Di belakangnya, Yu Qie dan Wu Liang bergerak lincah, melindungi para ahli formasi yang mulai membentuk susunan penutup dimensi."Ayo!" teriak Wu Liang sambil menghunus tombaknya. "Ini saatnya menutup kegelapan itu selamanya!"Langit di atas altar mulai bergetar hebat. Cahay

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 372

    Matahari telah tenggelam di balik pegunungan, menyisakan langit jingga yang perlahan berubah gelap. Di dalam Istana Kekaisaran Tianyang, suasana terasa hening, seakan seluruh penjuru negeri ikut menahan napas. Para pelayan berjalan pelan, tak ingin mengusik ketenangan ruang utama tempat para wanita keluarga kerajaan berkumpul.Zhao Xueyan duduk di beranda istana, matanya menatap kosong ke arah langit malam yang mulai bertabur bintang. Angin musim gugur berhembus pelan, menggoyangkan tirai tipis di hadapannya. Jemarinya menggenggam secangkir teh yang sudah mulai dingin, namun tak ia minum.“Xueyan,” suara lembut terdengar di belakangnya.Zhao Xueyan menoleh dan melihat sang ibu, Nyonya Bing Qing, datang dengan langkah anggun, membawa selimut tipis di tangannya. Tanpa banyak bicara, wanita itu duduk di sampingnya dan menyampirkan selimut di bahu sang putri.“Angin mulai dingin, kau tidak boleh sakit,” ucap Nyonya Bing Qing lembut.Zhao Xueyan mengangguk kecil, lalu kembali menatap langi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 371

    Beberapa hari berlalu sejak strategi besar diumumkan. Di lembah hitam yang terletak di perbatasan dunia manusia dan dunia iblis, tanah bergemuruh oleh derap kaki ribuan prajurit yang telah bersiap. Langit redup diselimuti awan tebal, seolah alam pun ikut menahan napas menanti pecahnya perang.Di sisi timur, barisan pasukan elit Tian Ming berdiri tegak. Di depan mereka, Tian Ming sendiri mengenakan zirah hitam keperakan yang memantulkan cahaya rembulan. Rambut panjangnya diikat tinggi, wajahnya dingin dan fokus. Di belakangnya, barisan para ksatria pilihan berdiri diam seperti batu karang, menanti perintah.Dari sisi selatan, pasukan Kekaisaran Changhai yang dipimpin oleh Pangeran Chen Xuan,pangeran kedua dari kekaisaran Changhai, mulai menyusup diam-diam ke sisi lembah. Wajah sang pangeran tampak serius, tak lagi menunjukkan sikap santainya yang biasa. Di sisi barat, Putra Mahkota Hei Long, mengenakan zirah berlapis merah marun, tampak memimpin pasukan utama dengan tangan mengepal era

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 370

    Wu Liang mendecak, lalu menoleh ke arah Niuniu yang tetap tenang-tenang saja."Aneh," gumam Wu Liang. "Kenapa kau tidak digigit?"Yu Qie ikut melirik Niuniu dengan rasa tidak adil. "Benar juga, kenapa cuma kita yang jadi santapan malam?"Dengan santai, Niuniu mengeluarkan sebuah botol kecil dari kantong bajunya, memperlihatkan isinya sambil tersenyum bangga."Ini lotion anti nyamuk buatan Nona," kata Niuniu berbisik bangga. "Aku sudah pakai dari tadi."Wu Liang dan Yu Qie hampir menjatuhkan rahang mereka."Ada barang ajaib seperti itu?!" seru Yu Qie tertahan."Kenapa kau tidak beri tahu dari tadi, hah?!" bisik keras Wu Liang sambil berusaha merebut botol itu.Niuniu dengan cekatan menyembunyikannya di balik punggung."Kalau mau ... bayar lima perak!" bisik Niuniu sambil tersenyum manis.Wu Liang dan Yu Qie hanya bisa menahan emosi sambil kembali menggaruk-garuk tubuh mereka yang mulai bentol. ****Beberapa hari telah berlalu sejak malam itu. Hubungan Zhao Xueyan dan Kaisar Tian Ming

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 369

    Setelah makan malam yang sedikit kacau akibat "aksi heroik" Kaisar Tian Ming di dapur, suasana istana perlahan kembali tenang.Malam itu, di ruang kerja megah sang kaisar, Zhao Xueyan, Kaisar Tian Ming, Wu Liang, dan Yu Qie duduk mengelilingi sebuah meja besar. Di atas meja terbentang peta-peta medan perang, lengkap dengan berbagai penanda strategis.Zhao Xueyan menunjuk satu titik di peta dengan jari rampingnya."Jika pasukan ditempatkan di sini," ujarnya serius, "Maka kita bisa memutus jalur logistik mereka. Serangan dari arah timur akan mempercepat kemenangan."Tian Ming mengangguk, matanya menatap Zhao Xueyan dengan penuh perhatian, tapi tak sepenuhnya pada peta. Sementara Wu Liang dan Yu Qie mengangguk-angguk setuju, lalu saling bertukar pandang.Beberapa saat kemudian, tanpa disadari oleh Zhao Xueyan yang begitu fokus menjelaskan rencana, Wu Liang dan Yu Qie sudah tidak ada lagi di ruangan itu.Kaisar Tian Ming mengusir keduanya dengan sangat halus. Wu Liang dan Yu Qie yang meng

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 368

    Begitu melangkah ke dalam dapur istana, Zhao Xueyan langsung membelalakkan mata. Mulutnya sedikit terbuka tanpa suara. Dapur yang biasanya bersih dan rapi kini berubah menjadi medan peperangan. Tepung berserakan di lantai, panci-panci tergeletak miring, tungku api di sudut dapur menghembuskan nyala api yang jauh lebih besar dari seharusnya.Para juru masak dan pelayan dapur berdiri di luar ruangan, sebagian menangis dalam diam. Wajah-wajah mereka memucat ketakutan. Tak satu pun berani mengangkat kepala atau bergerak. Mereka hanya bisa memandangi kekacauan ini dengan dada sesak. Salah bicara sedikit saja, mungkin kepala mereka bisa melayang.Dan di tengah kekacauan itu, seorang pria berdiri dengan hanfu sederhana, rambutnya diikat ke belakang, tampak sedikit acak-acakan. Wajah tampannya kini dihiasi noda tepung dan bercak saus. Dialah Kaisar Tian Ming, penguasa dingin benua Yunzhu … kini tampak seperti anak kecil yang baru belajar memasak.Zhao Xueyan akhirnya menemukan suaranya."Apa

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 367

    Malam menyelimuti paviliun timur dengan tenang. Lampu minyak bergoyang lembut, memancarkan cahaya keemasan yang menari di dinding kayu dan tirai tipis. Aroma teh melati yang baru diseduh memenuhi udara, membawa kehangatan yang tak hanya meresap ke tubuh, tapi juga ke dalam hati.Di ruang utama, Zhao Xueyan duduk bersila di antara kedua orang tuanya. Hanfunya berwarna biru langit, sederhana namun elegan. Ia tampak tenang, sesekali mengangkat cangkir dan meniup permukaan teh hangat sebelum menyesapnya perlahan. Di hadapannya, sang ibu Bing Qing tersenyum lembut, sedangkan sang ayah, Jenderal Zhao Yun, sudah duduk dengan santai, satu tangan menopang dagu, mata berbinar menatap keluarganya yang utuh malam ini."Ayah dan ibu sudah lama tak minum teh malam seperti ini bersamamu," ucap Bing Qing dengan suara lembut. "Kau tampak berbeda, Xueyan … lebih dewasa, dan lebih tenang."Zhao Xueyan tersenyum kecil. "Pengembaraan mengajarkanku banyak hal, Ibu. Tapi yang paling berat bukan medan tempu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 366

    Saat Zhao Xueyan tiba di paviliun timur bersama ibunya dan Niuniu, pagi yang seharusnya tenang mendadak dipenuhi langkah terburu-buru. Jenderal Zhao Yun yang mendengar kedatangan istrinya langsung keluar dari ruang baca, matanya membelalak melihat sosok wanita yang sangat dirindukannya berdiri di ambang gerbang.“Istriku, aku dengar kau diserang ... Kau baik-baik saja?”Suara itu penuh kekhawatiran, terdengar jelas meski tak terangkat tinggi. Zhao Yun langsung melangkah cepat, menghampiri sang istri dan menggenggam tangannya dengan lembut.“Aku baik-baik saja,” kata Nyonya Bing Qing dengan senyum tenang. “Bai Long membawa kami dengan aman. Hanya saja ….”Bing Qing menatap sang suami. “Hanya saja Bai Long terluka. Dan sekarang sedang memulihkan tubuhnya.” Zhao Yun menghela napas panjang lalu menatap wajah istrinya dalam-dalam. “Aku seharusnya ikut menjemputmu ... dunia luar tak lagi aman seperti dulu.”Zhao Xueyan hanya menatap keduanya sambil tersenyum kecil. Ada kehangatan dalam pan

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 365

    Pagi menyapa istana Kekaisaran Tianyang dengan embusan angin sejuk dan cahaya matahari yang lembut menembus sela-sela dedaunan. Zhao Xueyan berdiri di serambi paviliun timur, matanya terarah ke langit timur. Ada getaran kuat yang hanya bisa dirasakannya—getaran familiar dari seseorang yang sangat ia kenal.“Bai Long .…” bisiknya.Tanpa pikir panjang, Zhao Xueyan segera berlari menuju pelataran utama istana, tempat biasanya Bai Long mendarat. Gaunnya berkibar mengikuti langkah cepatnya, rambut panjangnya sedikit berantakan tertiup angin. Saat tiba di halaman luas istana, matanya langsung membelalak."Bai Long!" serunya.Sosok naga hitam itu mendarat perlahan, tubuhnya yang besar terlihat penuh luka bakar dan goresan. Namun, tak jauh dari kakinya, Zhao Xueyan melihat dua sosok lainnya turun—ibunya, Bing Qing, dan Niuniu."Ibu!" Zhao Xueyan segera menghampiri. "Niuniu! Kalian tidak apa-apa?"Niuniu yang baru saja menapak tanah langsung memeluk sang nona."Nona ... kami baik-baik saja," u

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status