Share

Bab 258

Penulis: Yu.Az.
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-07 18:10:31

Langit di atas Kekaisaran Zhengtang masih diselimuti awan kelam saat Kaisar Tian Ming tiba dengan menunggangi Bai Zhi, naga putihnya.

Pria tampan itu turun dengan anggun, jubah kekaisarannya berkibar tertiup angin. Wajahnya tetap dingin dan tenang, tetapi tatapan matanya tajam, penuh kewaspadaan.

Tiba-tiba, seorang prajurit elit datang tergesa-gesa, membungkuk dalam sebelum melapor.

"Yang Mulia, kami baru saja mendapatkan informasi bahwa Nona Zhao Xueyan telah berangkat ke Lembah Iblis untuk mencari Bunga Hua."

Tian Ming diam sesaat. Namun, sebelum ia bisa mencerna informasi itu, prajurit itu melanjutkan.

"Selain itu, Nona Zhao Xueyan juga berniat mencari Akar Seribu Phoenix."

Kali ini, mata Tian Ming menyipit, tetapi ekspresinya tetap dingin.

Akar Seribu Phoenix?

Kaisar Tian Ming mengenal tanaman itu dengan baik—tanaman langka yang hanya tumbuh di Kekaisaran Tianyang, tepatnya di halaman istana pribadinya.

Lebih dari itu, hanya dirinya yang dapat mencabut tanaman tersebut.

"Zhao Xuey
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 259

    Jari-jari Zhao Xueyan perlahan meraba-raba ke dalam cincin penyimpanan, bersiap untuk mengeluarkan senjata atau pil pendukung jika diperlukan.Tiba-tiba…Semak-semak di sekitar mereka bergoyang keras! Angin bertiup kencang, membawa aroma busuk dan hawa kematian.Zhao Xueyan langsung berdiri tegak, matanya bersinar tajam seperti elang yang siap menerkam."Keluarlah!" suaranya terdengar dingin dan tegas.Hening…Lalu…Sosok-sosok bayangan mulai bermunculan dari balik pepohonan. Jumlah mereka tidak sedikit.Mata mereka bersinar merah seperti bara api, tubuh mereka kurus dengan kulit keabu-abuan, taring dan cakar mereka tajam menakutkan.Mereka bukan manusia.Mereka adalah … Iblis Hutan hitam, yang menjaga di area luar lembah iblis. Mereka adalah makhluk ganas. Mereka mengeluarkan suara geraman rendah, melingkari Zhao Xueyan dan Niuniu, siap menerkam kapan saja.Bai Long mendecak pelan, ekspresinya tetap santai meski matanya menyiratkan bahaya."Hah … akhirnya mereka menunjukkan diri. In

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 260

    Setelah pertarungan sengit melawan iblis penjaga lembah bagian luar, Zhao Xueyan, Niuniu, dan Bai Long akhirnya beristirahat sejenak.Meskipun mereka tidak mengalami luka berarti, keringat membasahi tubuh mereka akibat pertarungan yang intens.Niuniu mengelap dahinya sambil menghela napas. "Makhluk-makhluk itu benar-benar buas! Aku hampir kehilangan nyawa!"Bai Long menyeringai santai, menyilangkan tangan di dadanya. "Itu karena kau terlalu lambat, pelayan kecil. Jika kau lebih cepat, kau tidak perlu khawatir akan mati."Niuniu mendengus kesal. "Diam kau, ular menyebalkan!"Zhao Xueyan tidak menghiraukan perdebatan mereka, matanya tertumbuk pada dua kuda mereka yang berdiri di dekat pohon dengan tubuh gemetar.Luka cakaran terlihat di tubuh kedua kuda itu. Meskipun tidak fatal, darah segar masih mengalir dari luka-luka mereka."Kalian juga terluka, ya ...." ujar Zhao Xueyan sambil mendekati kuda-kuda itu.Niuniu langsung menunjukkan ekspresi sedih saat melihat kuda kesayangannya dalam

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 261

    Saat Zhao Xueyan, Niuniu, dan Bai Long terus berjalan memasuki hutan hitam yang semakin pekat, suasana semakin mencekam.Cahaya matahari tak mampu menembus dedaunan hitam yang menjulang di atas mereka, menciptakan bayangan aneh di sepanjang jalan setapak yang mereka lalui.Zhao Xueyan tetap tenang dan fokus, sementara Niuniu mulai merasa gelisah. Bai Long, seperti biasa, berjalan santai tanpa peduli dengan ancaman yang mungkin mengintai mereka. Tiba-tiba…"Akh!"Tubuh Niuniu tersentak ke belakang!Zhao Xueyan segera menoleh dan melihat kaki Niuniu terjerat akar tebal berwarna hitam keunguan, yang perlahan mulai menariknya ke dalam tanah."Niuniu!"Dengan cepat, Zhao Xueyan menghunus pedang roh emasnya dan menebas akar tersebut dengan satu gerakan cepat!Srak!Akar itu terpotong, dan Niuniu langsung terhempas ke tanah. Napasnya terengah-engah, sementara wajahnya masih dipenuhi ketakutan.Namun sebelum mereka bisa bernapas lega, tiba-tiba gema tawa lirih terdengar di udara.Tiba-tiba, t

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 262

    Puluhan akar tanaman raksasa yang tajam mengelilingi Zhao Xueyan, Niuniu, dan Bai Long. Akar-akar itu bergetar, seolah hidup dan siap menerkam mereka kapan saja."Sial, jumlahnya banyak sekali!" gerutu Niuniu sambil memegang erat cambuknya.Salah satu akar meluncur dengan kecepatan tinggi, membentuk tombak tajam yang langsung mengarah ke jantung Zhao Xueyan!Swiiing!Dengan sigap, Zhao Xueyan mengangkat pedangnya dan menangkis serangan itu dengan keras!Clang! Suara benturan logam bertemu benda keras terdengar nyaring, menggema di dalam hutan kelam itu.Zhao Xueyan mengerahkan kekuatan, mendorong akar itu ke belakang. Namun, serangan belum berhenti sampai disitu. Beberapa akar meluncur dari berbagai arah, mencoba menusuk dan mengikat tubuh mereka bertiga!"Niuniu, Bai Long, hindari!" perintah Zhao Xueyan.Niuniu melompat ke belakang, mencambukkan senjatanya ke udara. Cambuknya bersinar dengan energi spiritual, menghantam beberapa akar yang mencoba menyerangnya."Dasar akar menjijikk

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 263

    Zhao Xueyan kembali mendarat di tanah, mata emasnya bersinar tajam. Dia tahu, mereka harus menyerang titik lemahnya."Jantungnya pasti tersembunyi di bagian tubuh utama. Kita harus menghancurkannya dalam sekali serangan!" Zhao Xueyan berkata dengan suara tegas.Niuniu mengangguk, matanya berkilat penuh tekad. "Baik, Nona! Aku akan membantumu!"Bai Long menghela napas. "Hah … ini akan jadi sedikit merepotkan, tapi baiklah."Siluman pohon itu kembali tertawa menyeramkan, tubuhnya bergetar, dan dari dalam batangnya yang besar, tiba-tiba muncul mulut raksasa dengan deretan gigi tajam!"Ha! Ha! Ha! Mati lah kalian!"Siluman pohon itu melompat maju, mencoba menelan mereka hidup-hidup!Namun, Zhao Xueyan tersenyum tipis, lalu melompat tinggi, pedangnya berputar di udara—dan dengan sekali tebasan—"Tebasam langit emas!"Cahaya emas menyilaukan meledak dari pedangnya, menembus tubuh siluman pohon itu tepat di jantungnya!Boom! Aarrgghh!Duar! Siluman pohon itu mengerang kesakitan, tubuhnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 264

    Setelah cukup beristirahat dan membersihkan diri di ruang dimensi, Zhao Xueyan, Niuniu, dan Bai Long kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju jantung Lembah Iblis.Terlihat Niuniu tingkat kultivasinya telah naik beberapa ranah. Dan itu membuat Niuniu semakin kuat. Udara di tempat ini dipenuhi aroma lembap dan keheningan mencekam. Tanah yang mereka injak terasa sedikit berlendir, seolah-olah sudah lama tidak diinjak manusia.Zhao Xueyan berjalan di depan, matanya tajam mengamati sekitar, sementara tangannya sesekali memetik tanaman langka dan tanaman beracun yang bisa digunakannya sebagai senjata atau obat.“Hutan ini benar-benar tempat harta karun bagi seorang tabib dan ahli racun,” gumamnya sambil menyimpan tanaman-tanaman itu ke dalam cincin penyimpanan.Niuniu menghela napas, “Tapi tetap saja, tempat ini menyeramkan, Nona.”Bai Long menertawakan ketakutan Niuniu, “Kau ini penakut sekali. Kalau bukan karena Nona, kau pasti sudah dimakan makhluk-makhluk di sini.”“T—tidak juga!

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 265

    Di dalam kegelapan hutan Lembah Iblis, suara dentuman dan raungan terdengar jelas.Grrhh!Duar! Zhao Xueyan memicingkan mata saat melihat pemandangan di depannya.Seekor rubah merah berekor sembilan tengah terkapar dengan luka parah, sementara anak rubah mungil bersembunyi di balik tubuh ibunya.Di atas mereka, beberapa kelelawar raksasa berukuran sebesar manusia hingga dua kali lipatnya, mengitari mangsanya dengan sayap lebar dan cakar tajam yang berkilat di bawah remang cahaya ungu dari pepohonan di hutan iblis.Mata merah kelelawar-kelelawar itu bersinar dengan keganasan.Rubah ekor sembilan menggeram lemah, mencoba melindungi anaknya meskipun tubuhnya hampir kehabisan tenaga.Zhao Xueyan tak berpikir lama.Dengan kecepatan luar biasa, ia melesat ke arah kelelawar iblis yang hendak menerkam anak rubah itu.Pedangnya berkilat dengan cahaya Qi spiritual emas, menebas satu kelelawar tepat di bagian sayapnya.Srekk! Brugh! Darah hitam menyembur saat sayap kelelawar itu sobek, membua

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 266

    Zhao Xueyan berjalan di depan dengan penuh kewaspadaan, diikuti oleh Niuniu dan Bai Long.Setelah pertempuran melawan kelelawar iblis, Zhao Xueyan memutuskan untuk membawa Rubah Ekor 9 yang terluka parah beserta anaknya ke dalam ruang dimensi.Namun, sesaat sebelum masuk, rubah itu menggigit jari Zhao Xueyan secara tiba-tiba. Darah menetes, dan tiba-tiba tanda bercahaya muncul di punggung tangan Zhao Xueyan.Zhao Xueyan terkejut, namun segera memahami situasi yang ada di depannya. Ini adalah kontrak darah.Kini Rubah Ekor 9 itu dan anaknya telah menjadi roh kontraknya.Niuniu yang melihatnya terbelalak. “Nona, kau … baru saja membentuk kontrak darah?”Zhao Xueyan tidak menyangka hal ini terjadi begitu saja. Namun, tak ada waktu untuk memikirkan hal itu lebih jauh. Dengan satu gerakan, ia memasukkan rubah itu dan anaknya ke dalam ruang dimensi agar bisa memulihkan diri.Mereka melanjutkan perjalanan.Semakin dekat ke Lembah Iblis, suasana menjadi semakin menyeramkan. Tiba-tiba…Kabut

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10

Bab terbaru

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 310

    Di dalam penginapan, suasana cukup sepi. Seorang pria paruh baya berjanggut tipis menyambut mereka dari balik meja."Selamat pagi, butuh kamar?" tanyanya ramah.“Kami hanya pengembara kecil,” ujar Tian Ming dengan suara yang dibuat lebih dalam. “Kami butuh dua kamar yang tenang untuk beberapa hari.”Pria itu mengangguk, lalu mengamati mereka sebentar sebelum memberikan kunci. “Kamar lantai dua, paling pojok. Lebih tenang dan jauh dari dapur.”Tian Ming membayar dengan beberapa koin perak. Setelah mereka naik dan masuk ke kamar, Zhao Xueyan segera memeriksa ruangan secara menyeluruh—dari jendela, sudut-sudut atap, hingga bagian bawah ranjang.“Kau mengira tempat ini dipasangi alat pelacak atau semacamnya?” tanya Tian Ming sembari duduk di kursi rotan.“Tidak ada salahnya waspada,” jawab Zhao Xueyan sambil menutup tirai jendela. “Kita berada di pusat kekuasaan musuh.”Tian Ming tertawa pelan. “Kau semakin terlihat seperti mata-mata handal.”Zhao Xueyan melirik sekilas, lalu duduk di tep

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 309

    Zhao Xueyan dan Kaisar Tian Ming turun dari kudanya saat mereka telah cukup dekat dengan gerbang Kekaisaran Heifeng. Meskipun waktu masih menunjukkan pagi buta, suasana di depan gerbang kekaisaran telah ramai. “Ayo! Kita antri!” Kaisar Tian Ming menarik tangan Guo Mei. Zhao Xueyan mengangguk. “Hmm!” Beberapa pedagang kecil, pelancong, dan rakyat jelata tampak mengantri untuk masuk. Di sisi lain, sejumlah penjaga kekaisaran berdiri tegak dengan tombak di tangan, wajah mereka serius dan tanpa senyum.Semua orang yang hendak masuk tampaknya harus melewati pemeriksaan ketat dan membayar satu koin emas sebagai biaya masuk. Tidak ada pengecualian. Beberapa orang terlihat merogoh kantong mereka dengan gelisah, berusaha menemukan koin terakhir yang mereka miliki.“Apa kau memiliki koin?” bisik-bisik terdengar dari para pedagang kecil. Di tengah antrean itu, sepasang suami istri tua tampak mencoba masuk dengan gerobak sayur mereka. Wajah mereka lelah, kulit mereka tampak terbakar matahari,

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 308

    Di sisi lain, jauh dari ruang dimensi milik Zhao Xueyan, Wu Liang terus melesat di atas kudanya, menembus hutan dan lereng-lereng bukit demi satu tujuan—mencari ramuan spiritual yang dapat menyembuhkan racun dalam tubuh Niuniu.Wajahnya serius, sorot matanya tajam, namun sesekali pikirannya mengembara… pada sosok gadis lugu yang selalu berada di sisi sang nona, Zhao Xueyan. Niuniu.Wu Liang mendesah pelan, menatap jalanan setapak yang sepi di hadapannya."Aneh … kenapa aku terus memikirkannya?" gumamnya lirih.Sejak awal perjalanan mereka, Wu Liang memang tidak terlalu memedulikan keberadaan pelayan wanita itu. Tapi entah sejak kapan, perhatian kecilnya mulai tumbuh. Mungkin saat Niuniu tak pernah mengeluh, atau saat dia tersenyum walau lelah. Mungkin juga saat dia terkena panah beracun dan jatuh tak sadarkan diri, jantung Wu Liang seakan ikut terhenti."Itu hanya … kekhawatiran biasa, kan?" katanya lagi, mencoba meyakinkan diri.Tapi bayangan wajah Niuniu terus saja muncul. Tawanya,

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 306

    Pagi menjelang, cahaya matahari menyusup masuk lewat celah-celah jendela penginapan. Zhao Xueyan mengenakan jubah cokelat kusam dengan tudung yang menutupi sebagian wajahnya, sementara Kaisar Tian Ming mengenakan pakaian sederhana ala pedagang keliling, membawa tas kecil berisi kain dan barang-barang dagangan palsu. Mereka berjalan menyusuri jalan desa yang mulai ramai, berbaur dengan penduduk setempat. Pasar pagi digelar di lapangan terbuka, para petani menjual hasil kebun, sementara para pedagang lain menawarkan kain, rempah, dan barang antik. Zhao Xueyan berhenti di salah satu lapak penjual rempah, berpura-pura memilih-milih sambil bertanya santai, “Tuan, apakah akhir-akhir ini banyak orang luar datang ke desa ini?” Si pedagang yang berkeringat karena terik matahari mengangguk, “Ah, benar, Nona. Beberapa hari terakhir ini banyak orang aneh. Katanya dari Kekaisaran Heifeng. Pakaian mereka terlalu mewah untuk jadi pedagang.” Kaisar Tian Ming berpura-pura ikut memilih rempah, lalu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 305

    Setelah perjalanan panjang menembus hutan dan pegunungan, akhirnya desa kecil di perbatasan Kekaisaran Heifeng terlihat di kejauhan. Zhao Xueyan menatap desa itu dengan mata tajam. Meski terlihat tenang dari kejauhan, instingnya mengatakan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman.“Kita akan istirahat di sana dulu,” kata Kaisar Tian Ming seraya memperlambat kudanya. “Tapi kita tidak boleh mencolok. Siapa tahu sudah ada mata-mata yang menunggu.”Zhao Xueyan mengangguk. “Aku setuju.”Mereka berhenti di balik rimbunan pohon tak jauh dari jalan utama. Zhao Xueyan mengeluarkan jubah dan beberapa aksesori dari cincin penyimpanannya. Ia menyerahkan kain penutup wajah untuk dirinya dan Niuniu, sementara Kaisar Tian Ming mengganti pakaian kekaisarannya dengan jubah sederhana berwarna cokelat tua.Niuniu, meski tubuhnya masih lemah, berusaha mengenakan penutup kepala dan menyembunyikan sebagian besar wajahnya. Zhao Xueyan juga merapikan rambutnya m

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 304

    Tiba-tiba terdengar suara tubuh jatuh ke tanah.Bugh!"Niuniu!" seru Zhao Xueyan panik.Gadis pelayannya terbaring lemah di tanah, wajahnya pucat, dan tubuhnya mulai dipenuhi dengan jaringan-jaringan hitam yang menyebar cepat dari pundaknya ke seluruh tubuh. Darah mengalir perlahan dari luka kecil di lengannya—panah beracun itu ternyata sempat mengenainya tanpa disadari siapa pun.Zhao Xueyan segera berlutut dan meraih tubuh Niuniu. "Niuniu! Bangun! Jangan tidur!" serunya sambil memeriksa denyut nadi gadis itu.Kaisar Tian Ming dan Wu Liang langsung mengepung mereka, wajah keduanya tampak serius."Dia terkena racun dari panah itu," ujar Wu Liang dengan suara berat dan juga sangat khawatir. "Racun ini bukan racun biasa," gumam Zhao Xueyan. Matanya menajam saat melihat jaringan hitam yang menyebar cepat. "Ini racun spiritual ... menggerogoti energi dalam tubuh dan membuat meridian hancur perlahan."Zhao Xueyan se

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 303

    Saat mereka terus melajukan kuda masing-masing, suasana hutan yang tadinya sunyi perlahan terasa mencekam. Zhao Xueyan dan Kaisar Tian Ming tiba-tiba saling menoleh, tatapan mata mereka seolah saling mengerti.“Kau juga merasakannya?” tanya Zhao Xueyan pelan.Kaisar Tian Ming mengangguk. “Ada yang mengikuti kita. Dan jumlah mereka tidak sedikit.”Tiba-tiba, suara mendesing memecah keheningan. Panah-panah melesat cepat dari balik pepohonan, menargetkan mereka. “Menghindar!” Refleks, Zhao Xueyan, Kaisar Tian Ming, Wu Liang, dan Niuniu segera bergerak. Pedang-pedang terhunus, dan beberapa panah berhasil mereka tangkis di udara.“Panah ini .…” Kaisar Tian Ming mencium ujung anak panah yang nyaris menyentuh bahunya, “Dilumuri racun!”Wu Liang langsung berseru, “Lindungi kuda-kuda! Sembunyikan mereka!”Keempatnya memacu kuda masing-masing, mencari tempat perlindungan. Begitu menemukan semak lebat dan batu besar, mereka meloncat turun dan segera memarkirkan kuda di balik rimbunan.Zhao Xue

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 302

    Zhao Xueyan yang menyadari posisinya segera tersadar dari pelukannya. Dengan cepat, dia menarik tubuhnya menjauh dan melepaskan pelukannya dari Kaisar Tian Ming.Namun pria itu malah mengeratkan pelukannya sejenak, seolah enggan membiarkan Zhao Xueyan pergi."Apa kau tahu, Xueyan ..." gumam Kaisar Tian Ming dengan nada lembut, nyaris berbisik di telinganya, " … seseorang yang sudah memelukku, tidak boleh lagi melepaskannya. Apalagi beberapa waktu lalu seseorang baru saja mencuri ciuman pertamaku."Zhao Xueyan langsung menatapnya tajam, matanya membulat lebar dengan ekspresi melotot kaget yang tak biasa. Wajahnya yang biasanya tenang kini terlihat memerah dan lucu. Gadis cantik itu sangat malu. "Apa-apaan itu?! Aku kan kemarin terkena ilusi jadi itu tidak disengaja!" serunya dengan nada tak percaya, berusaha menyembunyikan rasa gugup yang tak biasa menyerangnya.Melihat ekspresi Zhao Xueyan yang berbeda dari biasanya, Kaisar Tian Ming tidak bisa menahan tawanya. Ia terkekeh pelan, sen

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 301

    Kaisar Tian Ming menatap mata Zhao Xueyan dalam-dalam. "Jiwamu … bukan berasal dari dunia ini, bukan?"Zhao Xueyan menegang. Matanya melebar sedikit, dan mulutnya terbuka tanpa suara."Aku tahu sejak pertama kali kita bertemu aku merasa ada yang berbeda denganmu, kau tidak perlu berpura-pura tidak tahu," lanjut Kaisar Tian Ming. "Cara bicaramu … pengetahuanmu yang begitu luas, alat-alat aneh yang kau miliki, makanan yang belum pernah ada di dunia ini, cara berpikirmu yang berbeda ... semuanya terlalu mencolok. Dan itu semua bukan sesuatu yang dimiliki oleh orang biasa di dunia ini."Zhao Xueyan akhirnya menghela napas, lalu mengangguk perlahan. "Kau benar … aku memang bukan berasal dari dunia ini. Aku berasal dari dunia yang kami sebut dunia modern. Di sana, tidak ada kultivasi, tidak ada energi spiritual. Hanya teknologi, ilmu pengetahuan ... dan aku, aku adalah seorang dokter."Kaisar Tian Ming tidak menunjukkan keterkejutan di wajahnya seolah sudah siap, pria itu hanya menatapnya p

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status