Share

Bab 160

Semua mata tertuju pada wajah Lucy!

“Kamu Lucy?” ujar seorang pria kekar tak jauh dari sana. Pria itu sedang menyalakan sebatang rokok di tangannya, memandang ke arah Lucy dengan tatapan tidak sopan, lalu tersenyum mesum dan berkata, “Pantas saja Bang Randi berpesan untuk menangkapmu hidup-hidup! Ternyata kamu cantik sekali!”

Ekspresi di wajah Lucy seketika berubah dingin. Dia menahan amarahnya dan berkata, “Apa yang kamu bicarakan? Aku nggak mengerti! Kenapa kalian datang mengacau di pabrik ini? Kalau ada masalah, katakan padaku, jangan mengganggu produksi pabrik. Lepaskan orang-orang itu!”

Pria kekar itu tertawa rendah, sama sekali tidak menyuruh anak buahnya untuk melepaskan orang-orang pabrik. Dia melirik leher Lucy yang putih beberapa kali, lalu tertawa kecil dan berkata lagi, “Bu Lucy, kamu pasti punya proyek besar makanya membangun pabrik sebesar ini, ‘kan?”

“Kalau produksinya tertunda, kamu pasti harus membayar ganti rugi yang nggak sedikit, ‘kan? Kamu datang ke sini untuk bern
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status