Share

Bab 162

Raka berkata pada Lucy, lalu menoleh ke arah pria-pria bertato tersebut dan berkata dengan tenang, “Siapa yang berani terus memblokir pintu? Siapa yang berani terus mengacau di sini? Ayo, keluar dan datang padaku.”

Sunyi senyap! Orang-orang pengecut yang tadinya membuat masalah di sana diam seperti jangkrik. Mereka tidak berani mengucapkan sepatah kata pun!

“Ra, Raka ....” Setelah hening beberapa saat, akhirnya ada yang maju dan menunjuk Raka dengan tatapan galak, “Jangan terlalu sombong. Kuberitahu, ya. Bos kami adalah Randi Mastro! Kalau kamu berani menyerang kami, Bang Randi akan pasti akan ….”

Krek! Tangan kanan pria bertato itu langsung dipatahkan oleh Raka!

Raka menghilang dalam sekejap dan kembali ke tempat semula, lalu berkata dengan tatapan dingin, “Kudengar Randi Mastro dari Kota Tanjung cukup hebat, disebut sebagai Raja Preman di Kota Tanjung?”

Tiba-tiba, nada bicara Raka menjadi semakin dingin, “Cuma preman biasa saja berani datang membuat masalah di Kota malda? Pulanglah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status