Share

Goa Rahasia

Author: Bebby
last update Last Updated: 2023-10-22 23:48:45

"Aku yakin bisa kembali, Ling'er! Asalkan kamu memberikan kesempatan padaku untuk masuk ke tubuhku!" tegas Kui Long.

"Bagaimana caramu untuk melakukannya?" tanya Hong Ling.

"Aku akan memaksimalkan kemampuan kultivasi dari kehidupanku di masa lalu sebagai Dewa Iblis Gerbang Neraka!' sahut Kui Long.

"Apa kamu tidak khawatir kalau kelima dunia akan memburumu lagi? Bukannya lebih baik kamu tingkatkan dahulu semua kemampuanmu barulah kamu mencoba untuk masuk kembali ke tubuh lamamu?" tanya Hong Ling.

"Aku khawatir kalau Kaisar Qing akan menghancurkan tubuhku apabila tubuhku masih berada di bawah cengkramannya!' sahut Kui Long memberikan alasannya.

"Jadi, kamu ingin menyimpan sendiri tubuh kakumu ini? bagaimana kalau sampai membusuk? Kalau Kaisar Qing, di amemiliki ramuan untuk menjaga tubuhmu tetap awet seperti aslinya. Apa kamu tahu caranya merawat tubuh kakumu ini?" tanya Hong Ling.

"Aku harus mengambil resiko itu, daripada tubuhku dihancurkan!"

"Baiklah! Kalau itu keinginanmu, aku akan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
manyap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Pria Berjubah Hitam

    Kui Long semakin merasakan adanya kejahatan yang sangat besar di dalam goa rahasia yang disebutkan oleh Hong Ling.Untuk saat ini, dia belum bisa mengatasi penjaga tubuhnya ini, tapi suatu saat nanti dia yakin akan bisa merebut tubuhnya kembali."Setelah aku pikir-pikir, aku masih suka dengan tubuhku yang sekarang ini, Ling'er! Aku tidak ingin hidup dalam ketakutan apabila kekuatanku belum kembali seluruhnya!" kata Kui Long memberi alasan yang masuk akal kepada Hong Ling.Kemudahan gadis ini masuk ke dalam goa rahasia menurut Kui long adalah jebakan yang sengaja dipasang agar dirinya bisa kembali untuk berusaha mengabil alih kembali tubuhnya padahal ada kekuatan besar yang sedang menjaga tubuhnya ini atas perintah kaisar Qing."Berarti Kaisar Qing tahu aku masih hidup dan inkarnasi ke tubuh lain! Dia ingin menguasai tubuhku dan juga jiwaku, tapi untuk apa?" ujar Kui Long dalam hati."Tanggung, Long'ge! Kamu benar-benar tidak ingin kembali menjadi Dewa Iblis Gerbang Neraka?" tanya Hong

    Last Updated : 2023-10-29
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Pendekar Mabuk

    "Kenapaa kau tidak jadi mencuri tubuhmu, Kui Long? Apa yang kamu takuti?" tanya Hong Ling yaang saking kesalnya tidak menyebut kakak lagi terhadaap Dewa Iblis Gerbang Neraka ini."Aku merasakan diriku sendiri yang kelam ada di dalam goaa rahasia, Ling'er! Hawa ini begitu jahat, sampai aku memutuskan tidaak akan membahayakan dirimu!" kata Kui Long memberikan alasannya."Kamu hanya cari alasana! Aku sudah berulang kali masuk dan keluar tanpa ketahuan sama sekali!" jawab Hong Ling."Apa kamu tidak pernah berpikir kalau kamu memang sengaja dibiarkan masuk dan keluar tanpa dipergoki sama sekali, agar bisa membawaku ke sana?" tanya Kui Long.Hong Ling langsung tersentak mendengar ucapan Kui Long.Kenapa dia tidak berpikir samma sekali kalau dia dijadikan umpan untuk Kui Long berada di dekat tubuh aslinya agar sosok dalam goa rahasia bisa menangkap Kui Long kembali."Maafkan aku, Long'ge! Aku baru menyadari kebodohanku! Tindakanmu sudah tepat dengan membiarkan daahulu tubuh aslimu di sana sa

    Last Updated : 2023-11-01
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Pertemuan Dewa Persilatan

    Dunia Persilatan di Dunia Pendekar Nirvana Surgawi ini mengenal Sembilan Dewa Persilatan yang masing-masing menguasai 9 wilayah persilatan di negeri ini.Dewa Mabuk menguasaai daerah utaraDewa Bandit menguasai daerah selatanDewa Pedang menguasai daerah baratDewi Racun menguasaai daerah timurDewa Raja menguasai daerah tengahDewi Naga menguasai daerah timur lautDewa Pendekar menguasai daerah barat lautDewi Phoenix menguasai daerah tenggaraDewi Iblis menguasai daerah barat daya"Kamu harus hindari delapan dewa persilatan ini, Long Shin! Jangan sekali-sekali mencari gara-gara dengan mereka!" pesan Dewa Mabuk."Apa hebatnya delapan dewa persilatan ini, Master?" tanya Kui Long."Jangan cari gara-gara dengan mereka! Hidupmu tidak akan aman di Dunia Pendekar apabila kamu mencari gara-gara dengan dewa persilataan ini!" sahut Dewa Mabuk."Kenapa Master memperingatiku tentang masalah ini?" tanya Kui Long."Ada pertemuan tahunan Dewa Persilatan yang kali ini berlangsung di Kota Pendekar!'

    Last Updated : 2023-11-05
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Kesombongan Dewa Bandit

    Pertemuan Dewa Dunia Persilatan berlangsung di tempat Dewa Bandit yang memiliki bangunan mewah di pusat Kota Pendekar.Seluruh peserta masing-masing diberi satu kamar penginapan di Paviliun Lotus khusus untuk tamu. Untuk Dewa Mabuk dan Kui Long, masing-masing menempati satu kamar. Demikian juga dengan Dewa Dunia Persilatan lainnya."Aku melihat kalau kalian masing-masing telah membawa murid utama kalian yang akan menjadi penerus kita di dunia persilatan. Mohon maaf, aku belum bisa menampilkan muridku karena dia sedang berada di tempat lain!" ujar Dewa Bandit di tengah pertemuan ini."Bagaimana dengan Dewa Iblis Gerbang Neraka? Apa kita harus membvurunya untuk Kaisar Qing?" tanya Dewa Raja yang seharusnya menjadi tuang rumah di Daerah Tengah ini."Jangan menganggap terlalu tinggi penjahat itu! Dia itu bukan dewa ... bukan juga pendekar atau kulrtivator! Dia hanyalah pengecut yang mati mengenaskan karena kebodohan dirinya sendiri!" sahut Dewa Bandit.Inilah yang dikhawatirkan oleh Dewa

    Last Updated : 2023-11-06
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Kekalahan Memalukan

    Kui Long tetap bersikukuh melawan Dewa Bandit Huang Shan karena merasa tersinggung oleh ucapan salah satu Dewa Persilatan ini kalau Dewa Iblis Gerbang Neraka adalah seorang penjahat, padahal penjahat sebenarnya adalah Dewa Bandit yang memiliki pasukan bandit bernama Bandit Pendekar."Kamu bukan guruku jadi kamu tidak berhak mengajariku! Guruku hanya Master Kong Ming saja yang ilmu silatnya lebih hebat daripada dirimu!" sindir Kui Long.Wajah Huang Shan langsung menjadi merah mendengar ucapan Kui Long. Tidak adayang seberani anak muda menghinanya habis-habisan.Dewa Bandit ini langsung melompat dari tempatnya menuju ke tempat Kui Long. Tanpa peringatan apa-apa langsung menyerang pemuda ini.Kui Long berhasil menghindar serangan pertama, tapi Dewa Bandit ini langsung menyerang dengan serangan kedua tanpa memberi kesempatan pemuda ini untuk menghindar, Dewa Bandit yang melihat bahayanya serangan Dewa Bandit ini tidak bisa berbuat banyak, karena kalau diamaju menyerang Huang Shan, itulah

    Last Updated : 2023-12-01
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Balas Dendam

    Pertemuan Dewa Persilatan diadakan tanpa kehadiran Dewa Bandit yang terluka.Semua Dewa Persilatan terlihat kagum dengan keberanian dan kehebatan Kui Long mengatasi kesombongan Dewa Bandit walaupun mereka tidak terang-terangan memuji tindakan Dewa Iblis Gerbang Neraka ini.Hanya senyuman dan menganggukan kepala menandakan kalau mereka sebenarnya setuju dengan tindakan Kui Long yang berani melawan Dewa Bandit ini.Dewa Mabuk ditunjuk sebagai pemimpin sementara untuk menggantikan Dewa Bandit yang terluka.Pertemuan tahunan ini akhirnya berhasil juga diselesaikan oleh Dewa Mabuk, namun ada rasa khawatir di hatinya kalau Dewa Bandit benar-benar akan melaksanakan dendamnya ini dengan mencari Kui Long.“Long Shin ... aku rasa ada baiknya kamu tidak ikut pulang ke Pulau Arak terlebih dahulu. Huang Shan pasti mengincarmu karena telah mempermalukannya. Aku bukan meragukan kemampuaanmu yaang sekarang, tapi aku merasa saat melawanmu, Huang Shan tidak mengeluarkan seluruh kekuatannya. Aku tidak t

    Last Updated : 2023-12-03
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Dewa Mabuk vs Dewa Bandit

    Dewa Mabuk benar-benar marah terhadap Dewa Bandit yang telah melanggar etika Dewa Persilatan dengan datang tanpa diundang dan membuat keonaran di Pulau Arak. Bahkan Dewa Bandit ini tidak datang sendiri, melainkan dengan kawanan Bandit Pendekar.“Kamu yang akan kalah, Huang Shan!” sahut Dewa Mabuk.“Badai Laut Selatan!”Serangan pertama dari Dewa Bandit yang sangat berbeda saat dia melawan Kui Long.Tubuh Dewa Bandit bagaikan gelombang air yang siap menerjang ke arah Dewa Mabuk dengan kekuatan yang hebat dan gerakan yang cepat.Dewa Bandit menyerang dengan elemen air ini sambil mengepalkan tinjunya ke arah Dewa Mabuk."Tinju Dewa Mabuk!"Dewa Mabuk mulai mengeluarkan jurus mabuknya yang berupa tinju dengan kekuatan tubuh untuk mengimbangi serangan Dewa Bandit ini.Kedua tinju beradu dan menimbulkan ledakan yang besar yang percikan apinya terpancar ke atas langit.Kui Long yang berada di Pulau Buah juga melihat percikan api yang membubung tinggi ke udara ini, tapi diatahu itu bukan petas

    Last Updated : 2023-12-05
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Penawar Racun Hidup

    “Master!” teriak Kui Long yang keluar dari tempat persembunyiannya setelah yakin kalau Dewa Bandit beserta kawanan Bandit Pendekar telah pergi meninggalkan Pulau Arak.Dewa Mabuk senang melihat munculnya Kui Long sekaligus marah terhadap muridnya ini. “Kenapa kamu tidak menuruti perintahku?” “Kalau aku menuruti perintah Master, maka Master akan mati sendirian di pulau ini tanpa sempat mengirimkan petasan cahaya merah!” elak Kui long. Uhuk!Dewa Mabuk terbatuk-batuk mengeluarkan darah hitam akibat racun hidup yang sedang menggerogoti bagian dalam tubuhnya.“Bagaimana aku bisa membantu Master?” tanya Kui Long.Dewa Mabuk memandang wajah Kui Long sambil tersenyum. “Aku bersyukur mendapat murid berbakti seperti dirimu, Long Shin!” sahut Dewa Mabuk. “Pujiannya nanti saja, Master! Sekarang kita harus mencari penawar racun untuk racun dari Dewa Bandit ini! Grrr ... aku akan membalaskan dendammu ini, Master! Gara-gara aku, Master jadi terluka parah oleh Dewa Bandit sial*n ini! Maafkan aku

    Last Updated : 2023-12-21

Latest chapter

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.15. Dewa Mabuk vs Immortal

    Kabut racun menggantung tebal di udara, membelai medan pertempuran yang hancur dengan sentuhan kematian. Di tengah reruntuhan dan bau logam darah yang menusuk, terdengar tawa—tawa yang aneh, nyaring, memecah keheningan seperti dentang lonceng tua di pemakaman para dewa."HAAAA—! Sudah kubilang..." Suara itu meraung, parau dan bergaung seperti mabuk badai. "Jangan ganggu orang yang sedang menikmati tegukan terakhirnya!!"Dari pusaran kabut itu, muncul sosok yang mustahil diabaikan. Seorang pria bertubuh tambun dengan langkah limbung, seolah sewaktu-waktu bisa jatuh... namun entah bagaimana, setiap gerakannya justru memancarkan bahaya yang membuat udara terasa berat. Rambutnya kusut, acak-acakan seperti sarang burung gagak, dan jubahnya—oh, jubahnya—robek-robek dengan bekas-bekas tumpahan anggur spiritual berkilau yang menodai kain lusuh itu.Di tangannya, tergenggam erat sebuah botol kaca tua. Dari dalamnya, cairan berwarna ungu tua memancarkan cahaya redup yang hampir hipnotik—Anggur

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.14. Sang Pemusnah Immortal

    Kabut tebal yang menelan seluruh medan pertempuran perlahan-lahan menghilang, bukan karena angin yang meniupnya atau karena kekuatannya telah pudar—melainkan karena semua yang menjadi target kabut itu telah lenyap.Di tanah yang menghitam seperti terbakar, tubuh-tubuh para Immortal membatu dalam keheningan yang mengerikan. Mereka tak lagi hidup, tapi juga belum sepenuhnya mati. Kulit mereka telah mengeras menjadi arang, hitam berkilap seperti obsidian yang retak. Tatapan terakhir mereka membeku dalam rupa yang tak akan pernah dilupakan siapa pun yang melihat—mata terbelalak oleh teror, mulut setengah terbuka oleh ketakjuban, dan alis yang merunduk dalam penyesalan yang tak terselesaikan.Namun, sang pembawa malapetaka belum berhenti. Dewi Racun masih berdiri di tengah medan, jubahnya berkibar pelan oleh hembusan angin beracun yang tersisa. Cahaya dari langit yang lembayung menyorot wajahnya yang tak menunjukkan emosi selain ketenangan dingin.Dari kehampaan, lima cahaya redup mulai be

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.13. Kejamnya Dewi Racun

    —Ketika racun bukan lagi sekadar senjata, tapi kutukan dunia itu sendiri—Medan perang menjadi lautan kehijauan yang membara dalam keheningan yang mengerikan. Tanah yang disentuh jimat Dewi Racun telah berubah menjadi ladang kematian ... bunga-bunga berbentuk tengkorak merekah dari tanah, memuntahkan spora beracun berwarna merah darah, sementara kabut ungu kehijauan merambat seperti tangan-tangan makhluk lapar yang mengincar jiwa.Dewi Racun berdiri di tengah-tengah pusaran itu, rambutnya melayang seperti ular-ular kecil, dan gaunnya bergelombang, seolah dijalin dari kabut itu sendiri. Di tangan kirinya, ia genggam Jimat Racun Kehancuran Tiga Dunia—artefak yang tak pernah diaktifkan sepenuhnya… sampai hari ini.“Kalian para immortal, begitu sombong dengan keabadian kalian... Tapi tidak ada yang abadi di hadapan racun yang benar-benar murni.” Suara Dewi Racun menggema, serak namun memikat, mengandung mantra yang memengaruhi kesadaran.Beberapa Immortal mulai berteriak histeris. Ilusi

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.12. Naga Azteca vs Naga Wrath

    —Dua kekuatan kuno bertabrakan di langit dunia—Langit seolah mendidih. Darah para bintang menetes ke bumi dalam bentuk kilatan energi liar yang tak terbendung.Naga Wrath, makhluk dari reruntuhan abadi dan badai abadi, meraung liar, memekakkan setiap jiwa yang masih tersisa di medan perang. Petir hitam di tubuhnya kini menebal, menciptakan badai magnetik raksasa yang menghisap segala bentuk energi spiritual di sekitarnya. Ia menggulung udara menjadi tombak-tombak listrik yang melesat ke segala arah. Salah satunya menghantam dada Azteca, meledak menjadi gelombang plasma yang membelah awan.Azteca mengerang, tapi tidak mundur.Matanya yang bersinar biru kehijauan kini berubah menjadi merah darah. Simbol-simbol kuno di tubuhnya menyala lebih terang, berdenyut seperti jantung dunia itu sendiri. Dari sela-sela sisiknya, muncul kilatan emas—bukan emas biasa, melainkan “Ollin”, esensi gerak semesta.“Tlazohcamati, Huehuecoyotl... berikan aku tarian terakhir dari para dewa.”Azteca terangkat

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.11. Pertempuran Dunia Kultivator - V

    Ledakan terakhir dari serangan pusaran hitam yang menelan Lin Feng masih membekas di langit, membelah awan menjadi dua. Debu dan puing dari tanah yang terkoyak beterbangan, sementara api dan es beradu di udara, menciptakan pelangi berdarah di cakrawala. Namun di tengah kekacauan itu, medan perang belum berhenti berdetak.***Di atas langit merah, Naga Azteca menggila. Sisiknya yang bersinar dengan pola kuno berkedip cepat, menandakan amarah yang tak lagi bisa dibendung. Naga Wrath meraung menantang, tubuhnya yang berbalut petir hitam meluncur dengan kecepatan meteor, membentur perisai spiritual Azteca hingga ruang di sekitarnya retak seperti kaca.Namun kali ini, Azteca membuka mulutnya, mengeluarkan suara bernada rendah, nyaris seperti nyanyian ritual. “Hezkani... teotl tlatoani...”—dan tiba-tiba, ribuan simbol kuno terpancar dari tubuhnya, membentuk lingkaran sihir raksasa di langit.Ritual Leluhur Azteca—Sumpah Darah Langit Ketujuh.Ritual itu bukan sekadar serangan. Ia adalah wari

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.10. Kui Long vs Lin Feng - II

    Di bawah langit yang muram, dua sosok bertarung dengan intensitas yang mengguncang alam semesta. Kui Long dan Lin Feng saling berhadapan, energi mereka bertabrakan dan menciptakan gelombang dahsyat yang meremukkan segala yang ada di sekeliling.​Lin Feng, dengan Pedang Surgawi yang memancarkan cahaya keemasan, melesat seperti kilat. Setiap ayunan pedangnya meninggalkan jejak cahaya yang membelah udara, menembus kegelapan yang menyelimuti Kui Long. Namun, Dewa Iblis Gerbang Neraka itu tidak tinggal diam. Dengan senyum sinis, ia mengangkat tangannya, menciptakan pusaran bayangan yang berputar ganas, menyerap sebagian besar serangan Lin Feng.​"Tidak buruk, Lin Feng," suara Kui Long bergema, berat dan penuh kekuatan. "Tapi kau harus berusaha lebih keras untuk mengalahkanku!"​Dengan gerakan cepat, Kui Long membentuk tombak hitam raksasa yang berputar liar, dipenuhi energi destruktif. Tombak itu melesat menuju Lin Feng dengan kecepatan yang hampir tak terjangkau oleh mata manusia.​Lin Fe

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.9. Kui Long vs Lin Feng

    Langit semakin gelap, awan hitam bergulung seperti naga yang mengamuk, seolah turut meratapi pertarungan yang mengguncang dunia. Petir sesekali menyambar cakrawala, menerangi medan perang yang penuh kehancuran. Di tengah reruntuhan, Lin Feng berdiri tegak, Pedang Surgawi terangkat tinggi, memancarkan cahaya emas yang menembus kelamnya kabut hitam yang menyelimuti Kui Long.Pria berjuluk "Dewa Iblis Gerbang Neraka" itu menyeringai. Bukan tanpa alasan ia mendapatkan nama tersebut—bukan karena ia benar-benar iblis, melainkan karena kultivasi kegelapannya yang telah mencapai tingkat yang hanya bisa ditakuti. Tubuhnya, yang diselubungi energi hitam pekat, tampak semakin kokoh. Udara di sekelilingnya bergetar, dipenuhi aura kematian yang mengerikan."Lin Feng," suara Kui Long terdengar serak namun penuh percaya diri. "Kau sudah menunjukkan segalanya. Kini, biarkan aku menunjukkan kekuatan sejati kultivasi kegelapan!"Dengan satu hentakan kaki, tanah di bawahnya merekah, suara retakan mengge

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.8. Pertempuran Dunia Kultivator - IV

    Kui Long mengerahkan seluruh kekuatan gelapnya, tubuhnya mulai diselimuti oleh kabut pekat yang berdenyut dengan energi iblis. Rantai api neraka yang sebelumnya melesat kini berputar liar di sekelilingnya, membentuk lingkaran kehancuran yang siap melumat apa pun yang mendekat. Matanya berkilat merah menyala, suara tawa penuh amarah bergema di tengah pertempuran yang semakin kacau."Lin Feng! Kau pikir dirimu tak terkalahkan? Aku akan menunjukkan kekuatan sejati seorang dewa iblis!" teriak Kui Long dengan suara bergemuruh.Tiba-tiba, tanah di bawahnya merekah lebih dalam, dan dari celah-celahnya muncul ribuan pedang hitam yang seolah hidup merangkak dari dunia bawah. Pedang-pedang itu bergerak cepat, berputar udara, berusaha mengurung Lin Feng yang melayang di udara. Namun, bukannya mundur, Lin Feng justru melesat maju, menerjang ke arah Kui Long dengan kecepatan yang melampaui pandangan manusia biasa."Jika itu kekuatan terbesarmu, maka ini akhir perjalananmu!" Suara Lin Feng beresona

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.7. Pertempuran Dunia Kultivator - III

    Lin Feng melayang di udara, tubuhnya berputar dengan kelincahan luar biasa, menghindari rantai api neraka yang melesat cepat, nyaris membakar ujung jubahnya. Udara di sekitarnya mendesis panas, membawa aroma belerang yang menusuk. Matanya berkilat tajam, penuh tekad yang tak tergoyahkan. Dengan satu gerakan cepat, ia mengayunkan Pedang Surgawi, menghunuskan bilahnya ke bawah. Gelombang energi berdesing, membelah udara dengan suara nyaring, lalu menghantam tanah dengan kekuatan dahsyat. Sebuah jurang raksasa tercipta, batu-batu beterbangan ke segala arah.Kui Long melompat ke belakang, matanya membelalak menyaksikan kehancuran yang baru saja terjadi. Namun, Lin Feng tak memberinya kesempatan untuk bernapas. Dalam sekejap, ia sudah berada tepat di hadapan Kui Long, pedangnya berpendar dengan cahaya suci yang berkobar. Ia menebaskan senjatanya dengan kekuatan yang cukup untuk meratakan gunung."Aku tidak perlu percaya diri, Kui Long," suara Lin Feng bergema di tengah pertempuran yang men

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status