Bab 147. Menyerap. Di sebuah aula khusus yang ada di sekte Kaisar Obat. Tian Fan terus berlatih teknik barunya seorang diri, dengan gabungan racun keempat beast ular yang telah diserapnya benar benar memberikan warna tersendiri untuk teknik serangannya. Setelah terbiasa dengan semua kemampuan baru
Bab 148. Arti tatap mata. Tian Fan hanya bisa ternganga melihat Su menghabiskan setengah inti beast yang ada, tampak beast sihirnya itu kini berguling guling tak tentu arah karena kekenyangan. Yang menjadi perhatian Tian Fan tentunya adalah Su yang masih menjadi lima dengan masing masingnya kini b
“ Apa kau tidak mau memberitahu tugasmu itu padaku?” Tanya Zhi serius. “ Tidak, Dewa Gi dan Dewa Nara pun berulang kali bertanya ketika kalian datang kemari dan jawabanku tetap sama.” Jawab Zhao Yun dengan tenang. Pemuda yang dipanggil Dewa Zhi itu tersenyum kecut, raut wajahnya terlihat pasrah
Bab 149. Kode Astral. Chapter - Kode Astral. Tian Fan jatuh setengah berlutut di tengah diagram sihirnya, dengan cepat ia berusaha menstabilkan deru nafasnya yang tidak teratur akibat proses penyerapan bola cahaya emas yang diberikan si mata besar. Ia menatap ke arah langit, sang mata kini menghi
Yang paling menjadi prioritas utamanya tentu saja alkimia, teknik sihir dan juga pembelajaran pengetahuan yang didapatnya.Kini semua pengetahuan tersebut seluruhnya telah berada di luar kepalanya. Yang paling membuat Tian Fan senang tentunya beast sihirnya, Su. Ia bisa bertarung layaknya manusia de
Bab 150. Ketukan. Sebulan berlalu. Senyum lebar terlukis di wajah Tian Fan ketika memainkan esensi dari tanaman spirit dan esensi jiwa beast di kedua telapak tangannya. Dari kedua esensi yang telah diuraikan dengan menggunakan teknik sihirnya jelas ada yang didapatnya dari kedua inti tersebut. “
Bab 151. Leluhur. Tian Fan berbincang dengan ayah dan ibunya secara pribadi, keduanya menyampaikan apa yang telah dibicarakan kelima klan dan kekaisaran dimana pembicaraan utama ketiganya adalah mengenai jam naga yang akan digunakan sebagai alat untuk menghentikan gelombang malapetaka beserta deng
Bab 152. Gelombang Malapetaka. Hari berlalu dengan cepat, Tian Fan beserta seluruh anggota klan Tian berkumpul di area utara kekaisaran Lang. Tampak keempat klan pun berada di sisi arah mata angin lainnya dimana setiap klan dipimpin para tuan muda terpilih didampingi para patriark klannya. “ Klan
Melihat itu, Pemimpin Elf Salju langsung menunjukan wajah dinginnya, jelas ia tidak mengharapkan campur tangan para Elf Kegelapan tersebut. “ Kaelara, apa kau yakin akan melakukan ini?” tanya sang Pemimpin Elf Salju dengan angkuh. “Alba, kau tahu sendiri jika aku tidak pernah bercanda dengan tinda
Bab 270. Taiyin. Tian Fan memperhatikan interaksi dari kedua kubu Elf tersebut, tampak olehnya jika masing-masing kubu masih saling menunggu untuk memulai langkah pertama. Sambil memperhatikan kedua kubu ia pun menelaah kedua kubu itu. “ Dilihat dari lambang yang mereka bawa menunjukan jika mere
Bab 269. Firasat dan arah. Tian Fan menjejakan kakinya di sebuah tanah luas, tampak sekelilingnya dipenuhi tumbuhan hijau dengan banyak pohon di kejauhan. Ia menatap ke sekelilingnya penuh arti sambil merasakan hembusan energi Qi alam yang begitu melimpah. “ Tugasku di sini adalah mencari Baiyin,
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i