Bab 149. Kode Astral. Chapter - Kode Astral. Tian Fan jatuh setengah berlutut di tengah diagram sihirnya, dengan cepat ia berusaha menstabilkan deru nafasnya yang tidak teratur akibat proses penyerapan bola cahaya emas yang diberikan si mata besar. Ia menatap ke arah langit, sang mata kini menghi
Yang paling menjadi prioritas utamanya tentu saja alkimia, teknik sihir dan juga pembelajaran pengetahuan yang didapatnya.Kini semua pengetahuan tersebut seluruhnya telah berada di luar kepalanya. Yang paling membuat Tian Fan senang tentunya beast sihirnya, Su. Ia bisa bertarung layaknya manusia de
Bab 150. Ketukan. Sebulan berlalu. Senyum lebar terlukis di wajah Tian Fan ketika memainkan esensi dari tanaman spirit dan esensi jiwa beast di kedua telapak tangannya. Dari kedua esensi yang telah diuraikan dengan menggunakan teknik sihirnya jelas ada yang didapatnya dari kedua inti tersebut. “
Bab 151. Leluhur. Tian Fan berbincang dengan ayah dan ibunya secara pribadi, keduanya menyampaikan apa yang telah dibicarakan kelima klan dan kekaisaran dimana pembicaraan utama ketiganya adalah mengenai jam naga yang akan digunakan sebagai alat untuk menghentikan gelombang malapetaka beserta deng
Bab 152. Gelombang Malapetaka. Hari berlalu dengan cepat, Tian Fan beserta seluruh anggota klan Tian berkumpul di area utara kekaisaran Lang. Tampak keempat klan pun berada di sisi arah mata angin lainnya dimana setiap klan dipimpin para tuan muda terpilih didampingi para patriark klannya. “ Klan
“ Berhati-hatilah, yang datang bukan saja perwujudan kumpulan esensi jiwa terkutuk dari para manusia suci, beast alam rahasia dan juga sisa jiwa yang mencari tubuh fana.” Isi pesan master Zhao Yun itu ia artikan dengan seksama. Tian Fan menoleh kembali ke area tengah dimana master Zhao Yun dan se
Bab 153. Serangan kedua. Sambil bergerak maju ke area tengah Tian Fan menebaskan pedang yang ada di tangannya pada monster monster terkutuk yang menghadang jalannya. Tak diduga,ternyata monster dan pecahan jiwa dari manusia terkutuk itu lebih beragam jenisnya. “ Benar benar berbeda dari informasi
Klan Tian yang terlebih dahulu menyelesaikan banyak penyegelan bola cahaya hitam, dengan pengaturan dan arahan Tian Yuwen dan Tian Kang membuat pola serangan dan bertahan klan menjadi lebih terencana dengan baik. Hal itu didukung dengan ranah mereka yang mumpuni ditambah senjata sihir yang dibagika
Bab 249. Penjara dan Lab. Tian Fan menatap Ma Liang yang tubuhnya mulai diserap esensi tubuhnya oleh ramuan yang dipadukan dengan mekanisme dari tabung sihir. Kini tubuhnya hanya menyisakan kulit yang terbalut tulang, sedangkan para makhluk hidup lainnya yang berada di dalam tabung kini telah ber
Bab 248. Kemungkinan. Tian Fan mendengar penjelasan Du Sing dan Su Yan tentang batu bertuah dan tentang percobaan yang dilakukan di tempat ini. Sesuai dugaannya, tempat tersebut memang digunakan untuk mengembangkan pasukan baru dan ramuan khusus yang dapat meningkatkan kekuatan serangan sihir. Ad
Bab 247. Tian Fan menatap Ma Liang yang terpaku pada bayangannya di mata beast sihirnya. Tampak wajahnya menunjukan ketidakpercayaan dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kini seluruh tubuhnya dipenuhi ratusan mantra yang terus bergerak merayap di kulitnya, mengacaukan semua aliran energi
Bab 246.Kaca. Tian Fan langsung menerjang ke arah Ma Liang yang terlihat masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Hal itu membuat pukulan Tian Fan langsung bersarang telak di wajah gadis tersebut dan menghempaskannya dari posisinya. Disisi lain, Xie Wenneng bertarung melawan
Waktu dan sang naga akan menuntun tempatnya. Malapetaka adalah petunjuk dan awal terbukanya pintu menuju langit yang hanya bisa dibuka dengan pengorbanan enam kehidupan.” Karakter dan simbol huruf langit yang telah berubah menjadi kata dalam simbol dan huruf Malachim tentunya langsung dipahami Ti
Bab 245. Kejutan. Melalui pandangan Qin Song, Tian Fan melihat apa yang para alkemis lihat saat ini, tampak ketujuh sosok yang memakai jubah alkemis berbeda warna itu sedang melihat sebuah batu berbentuk kotak pipih dengan dengan simbol aneh di permukaannya. Tian Fan yang melihat simbol simbol i
“ Bodohnya, dia tak sadar jika selama ini aku menggunakan teknik sihir penakluk padanya, ramuan yang setiap hari kuberikan padanya membuatnya tak bisa berhenti memikirkanku dan ia akan selalu menuruti kemauanku!” Ujarnya dengan bangga. Hu Hetao dan Xie Wenneng terkejut dengan apa yang mereka lihat
Bab 244. Bahan percobaan. Tian Fan mengajak semua orang yang bersamanya untuk mencari tempat persembunyian yang aman,setelah yakin dengan situasi keamanan tempat tersebut ia pun membuat kekkai untuk melindungi diri mereka. Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya kini menunggu apa tindakan selanjutny
Mendengar itu, Tian Fan mengarahkan satu tangannya ke arah kristal hitam yang melayang di atas kepalanya. Gelombang energi muncul dari pelindung Tian Fan yang menghempaskan kabut miasma yang yang ada di sekitar mereka berempat. Serentak Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya terkejut sekaligus was