Dari sana, Tian Fan kemudian mengatakan apa yang ada di pikirannya dimana setelahnya mereka pun bersiap dengan menjalankannya. Ditempat pertarungan. “ Zu Mi, ternyata kau…. Apa maksudnya ini?” Tanya Chin Wei dengan emosi. Zu Mi menunjukan senyum sinisnya pada Chin Wei sambil berjalan mendekat ke
“ Ti…Tian Fan! “ Ujar salah satunya dengan gugup. “ Gong Li, Du Zhu…. Kenapa kalian menatapku seperti menatap hantu?” Ujar Tian Fan dengan santai sambil berjalan pelan mendekat ke arah mereka dengan menyeret tungku miliknya. Chapter - Pengertian. Bang…. Bang…. Duakk Duaaak Brakkk Cao Pi dan ya
Bab 65. Perasaan. Chapter - Perasaan. Tian Fan berbincang santai dengan Cao Pi dan Cao Ren, perbincangan dirinya dengan kedua pangeran tersebut dijadikan jalan untuk meluruskan dan menyatakan ketegasannya dimana ia jujur mengatakan tidak memiliki perasaan pada Chin Wei. Hal itu dikatakan bukan kar
“ Lalu apa ini, kelompok tujuh dan delapan pun kini telah dirampok oleh mereka?!” Tanya Cao Long dengan geram pada seorang murid yang memberinya kabar. “ Benar pangeran, kabar ini telah dikonfirmasi kebenarannya, pelakunya sama kelompok pertama akademi api hitam.” Ujarnya canggung. Brakk Brakk Bra
Bab 66. Terbalik Tian Fan dan kelompoknya kini tiba di perkemahan kelompok akademi harimau putih. Terlihat ada delapan kelompok yang berkemah di tempat tersebut. Tian Fan yang melihat itu semua pun bisa menebak sejauh mana persiapan akademi harimau putih dalam kompetisi tersebut. Kini mereka berad
Bab 67. Tidak diduga. Chapter - Berkhianat Hari terakhir perburuan telah tiba, kini semua kelompok yang masih berada di dalam hutan merah menuju ke arah keluar hutan dimana sebuah portal sihir yang akan membawa mereka keluar berada. Tian Fan sendiri bersama kelompoknya kini telah berada di batas
Tak lama berselang, Lu Bu tiba, gegas ia memasuki tenda yang ada. Tampak keringat membasahi tubuh dan wajahnya yang menandakan ia dalam kondisi lelah. “ Saudara Fan….” Ucap Lu Bu dengan nada menyesal. Tian Fan menatap ke arah Lu Bu, dari apa yang dilihatnya sekilas ia bisa menebak apa yang telah t
Dari sana ia kemudian dengan cepat meneteskan racun yang ada pada darah darahnya itu, empat bagian kain yang ada darahnya ia teteskan dengan masing masing racun yang ada. Baris berikutnya ia meneteskan pencampuran antara dua racun pada darah yang ada di kain tersebut. Terlihat berbagai macam reaks
Bab 269. Firasat dan arah. Tian Fan menjejakan kakinya di sebuah tanah luas, tampak sekelilingnya dipenuhi tumbuhan hijau dengan banyak pohon di kejauhan. Ia menatap ke sekelilingnya penuh arti sambil merasakan hembusan energi Qi alam yang begitu melimpah. “ Tugasku di sini adalah mencari Baiyin,
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i
Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan