Bab 67. Tidak diduga. Chapter - Berkhianat Hari terakhir perburuan telah tiba, kini semua kelompok yang masih berada di dalam hutan merah menuju ke arah keluar hutan dimana sebuah portal sihir yang akan membawa mereka keluar berada. Tian Fan sendiri bersama kelompoknya kini telah berada di batas
Tak lama berselang, Lu Bu tiba, gegas ia memasuki tenda yang ada. Tampak keringat membasahi tubuh dan wajahnya yang menandakan ia dalam kondisi lelah. “ Saudara Fan….” Ucap Lu Bu dengan nada menyesal. Tian Fan menatap ke arah Lu Bu, dari apa yang dilihatnya sekilas ia bisa menebak apa yang telah t
Dari sana ia kemudian dengan cepat meneteskan racun yang ada pada darah darahnya itu, empat bagian kain yang ada darahnya ia teteskan dengan masing masing racun yang ada. Baris berikutnya ia meneteskan pencampuran antara dua racun pada darah yang ada di kain tersebut. Terlihat berbagai macam reaks
“ Begitu ya, aku juga baru mendengar penjelasan dari Wei Lan dan Li Dian, ternyata tujuan Ni Fu, Qin Bo dan Qin Shu awalnya untuk meracuni semua orang yang ada disini, beruntung mereka mengetahuinya sehingga inilah yang terjadi. “ Jelas Tian Fan dengan tenang. Sontak hal itu membuat Chin Wei dan ya
Bab 68. Keributan. Chapter - Trauma. Tian Fan dan kelompoknya berjalan ke arah Utara dimana diagram sihir teleportasi berada. Kelompok mereka memimpin semua kelompok akademi api hitam yang mengikuti di belakang. Setelah beberapa waktu berjalan, mereka tiba di area yang dimaksud dimana pusat diagr
“ Selain itu, aku telah menyiapkan serbuk lainnya dimana serbuk yang kubuat adalah racun yang dibuat oleh Qin Shi untuk meracuni temanku…. Aku akan membuat kalian merasakannya ditambah dengan tambahan lainnya dimana pastinya akan membuat terkejut kalian semua!” Seru Tian Fan yang diakhiri seringainy
Kini tiga serangan gelombang elemen datang dari depan dimana besarnya serangan tentunya membuat Cao Long dan semua orang membulatkan matanya. “ Apa, bagaimana bisa? Serangan seperti ini hanya bisa dilakukan oleh senjata tingkat tiga keatas! Bagaimana mereka bisa memilikinya!” Ujarnya tak percaya.
Bab 69. Tanpa banyak kata. Chapter - Sampah. Semua orang masih terkejut dengan apa yang terjadi, tampak banyak murid kini berhamburan dari portal teleportasi dengan keadaan tidak biasa dimana kebanyakan dari mereka kulitnya memerah dengan banyak ruam. Sebagian dari mereka terlihat lebih parah dima
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i
Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan
Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da
Bab 261. Tempat para dewa. Dewa Zhi memberikan sebuah bola kristal putih pada Tian Fan,ia lalu berkata. “Waktumu tidak banyak, kau harus menjadi seorang Dewa sejati secepatnya!” ujarnya sambil menatap bulan hitam di langit. “Ini apa?” tanya Tian Fan sambil menunjuk bola kristal putih di tangannya.
Bab 260. Hal lain. Tian Fan menatap perubahan yang terjadi pada Dalu Zhi, kini satu benua itu dilindungi oleh sebuah kekkai berbentuk setengah bola. Kekkai hemisfer berwarna bening kehitaman itu menetralisir efek sihir bulan hitam. Dengan kejadian tersebut tentunya membuat para monster terkutuk t
Dewa Zhi tak berkata, ia hanya tersenyum sebagai jawaban atas pernyataan Tian Fan tersebut. Ia pun berkata kembali, “ Ternyata kau menyadarinya.” “Begitulah!” jawab Tian Fan dengan tenang. Dewa Zhi mengalihkan pandangannya ke arah lautan monster terkutuk yang terlihat sejauh mata memandang. “Ja