Share

5

Author: Elios
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Casandra terkejut saat mengingat memori terakhir di ingatanya itu. ia terbelalak saat melihat dirinya tak lagi memakai dress mini yang di kenakannya. Berganti dengan dress katun tipis sederhana tapi memperlihatkan lekuk tubuhnya.

          “Kalau boleh bertanya, sekarang hari apa .. ?

Casandra menengok pada pelayan yang masih sibuk menata makan malam untuknya.

          “Hari kamis, Nona sudah tertidur selama dua hari. Pasti Nona sangat lapar ....

Pelayan itu masih sibuk menata makan malam di meja. Casandra hanya melongo tanpa ekpresi.

          “Du- a ? Dua hari .. ? Aku tertidur selama dua hari ...

pekik Casandra tak percaya.

          “Kalau begitu, siapa yang mengganti bajuku ini .. ?!”Casandra masih tak percaya. Ia bahkan tak tau di mana ia sekarang.

          “Nona datang ke sini sudah berpakaian seperti itu ...

jawab pelayan itu tenang tapi mencoba menutupi ketakutan karena Casandra berteriak barusan.

          “Mustahil! Aku tidak memakai baju ini dua hari yang lalu. Kalau aku tertidur selama dua hari, siapa yang menggantikan bajuku ini ...

Casandra mulai frustasi.

          “Em—Mungkin, Tuan yang menggantikan baju Nona ...

jawab pelayan itu dengan takut takut.

          “Tuanmu ... ? Siapa, yang barusan keluar dari kamar ini ... ?

Casandra nampak terkejut saat pertanyaanya di jawab dengan anggukan oleh pelayan itu. Seketika itu, ia memandangi tubuhnya sendiri. Seolah baru saja di telanjangi di depan umum.

          Dasar laki laki kurang ajar! Berani beraninya dia menggantikan bajuku!! Dasar mesum! Tak tau diri! Umpatan Casandra tak berhenti walaupun di dalam hati. Wajahnya memerah karena malu, baru saja ada laki laki dewasa yang ia ketahui. Telah menelanjanginya dan menggantikan bajunya.

          “Nona, makan malam sudah siap .. kalau masih ada yang di perlukan ...

pelayan itu menunjuk ke arah makanan kemudian ia menunjuk pada dirinya sendiri,.

Nona bisa memanggil saya, saya akan siap kapan saja ...

          Casandra tersadar dari lamunannya, ia melihat pelayan itu lekat lekat dengan wajah merah padam karena malu,.

Iya, terima kasih. Beri tau namamu, biar aku mudah memanggilmu ...

          “Clara ...

ucap pelayan itu dengan lirih. Tak ada orang yang menanyakan nama siapa di rumah ini. Baru Casandra, orang pertama yang melakukannya.

          “Terima kasih Clara ...

ucap Casandra tulus. Ia melirik makanan yang terasji di meja. Perutnya berbunyi karena kelaparan. Dua hari, dua hari aku tidak makan. Pekik Casandra pada dirinya sendiri.

          “Kalau begitu, saya pamit .....

Clara menunduk dan bersiap meninggalakan Casandra. Ia sudah berjalan menuju pintu untuk keluar,.

Tunggu ..!!

teriak Casandra menghentikan Clara.

          “Kalau boleh aku tau, siapa nama Tuanmu itu ...

Clara berbalik dan masih menundukan kepalanya.

          “Namanya, Tuan Alex Dirgantara ...

ucap Clara sembari mengundurkan diri dan menutup pintu rapat rapat. Klek! Ada suara pintu yang di kunci.

          “Alex Dirgantara ...

ucap Casandra dengan frustasi. Matanya berkilat marah.

          “Dasar kurang ajar .... !!

teriak Casandra sambil mengacak ngacak ranjang yang di tidurinya selama dua hari itu. bantal melayang dan mendarat ke lantai. Tapi, amukan Casandra berhenti saat perutnya berbunyi lagi dan mendemo untuk di isi. Aroma makanan menusuk indera penciumannya.

          “Aku lapar sekali ...

ucap Casandra dengan nada kasihan seperti akting pengemis di tayangan dalam negeri..

Ah, aku jadi seperti artis yang menjadi gembel ...

          Casandra mengutuki dirinya sendiri. Membuang buang energi saat sedang kelaparan. Casandra membuka tudung saji dari besi itu. Ada ayam panggang mentega. Itu yang menyeruak ke hidungnya barusan.

          “Sepertinya, satu potong tidak masalah ...

          Casandra mengambil paha ayam dan menggigintnya dengan gigi gerahamnya dengan buas,.

Laki laki kurang ajar itu, mengunciku dan membiarkanku seperti ini ..

gerutu Casandra dengan kesal.

          “Dia siapa!! Mengurungku seperti burung dara !!

Casandra terlalu sibuk mengutuki Alex sampai ia tak sadar, ia sudah mengambil potongan kedua ayam yang di makannya.

          “Ah!! Aku bisa kelaparan kalau terus tertidur seperti ini ...

Casadna berteriak frustasi dan mengambil potongan ayam ketiganya,.

Berani beraninya dia! Menggantikan bajuku tanpa permisi saat aku tak sadarkan diri  .. dasar brengsek .....

          “Jadi, kalau kamu sadarkan diri. Kamu mau memperbolehkanku menggantikan bajumu, kamu dengan senang hati memperbolehkannya  ...

Alex sedari tadi sudah masuk lagi ke dalam kamar. Ia melihat Casandra yang makan seperti tak pernah melihat makanan.

Casandra mebelalak. Ia tak menyadari, Alex sedang beridiri mematung di depannya dengan setelah baju tidur. Dan laki laki itu sedang memandangnya dengan melayangkan senyum usil.

“Kamu pikir! Aku ini senang ada di sini, di gantikan baju olehmu .. ? Dengan senang hati .. ?

Casandra menunjuk nunjuk Alex dengan tulang ayam yang masih ada di tangnanya.

“Aku lebih baik tidak ganti baju sebulan! Berani sekali kamu menelanjangiku ..!!  Dasar mesum ... !!

Casandra tak henti hentinya menjelek jelekan Alex dengan mulut ceriwisnya, Alex hanya terkekeh di dalam hati. Gadis bodoh, komentarnya untuk kesekian kali di dalam hati.

“Kenapa kamu masuk ke sini! Keluar lah sana! Aku bisa menyakarmu sampai kamu menyesal sudah membuatku marah ...

Ancaman Casandra tak berarti apa apa untuk Alex, ia justru mendekati Casandra dan melangkah dengan santainya. Casandra langsung terkejut dengan tindakan Alex ini.

“Jangan mendekat! Pergi jauh jauh sana ..!

bentak Casandra saat Alex sudah mendarat kan diri di ranjangnya dan duduk di sampingnya. Alex hanya menyeringai usil. Belum pernah ia mendapatkan perlawanan dari perempuan. Terlebih Casandra perempuan pertama yang melakukannya.

“Pertama, ini rumahku. Aku bebas kemana saja semauku. Dan yang kedua, kamar ini juga bagian dari rumahku. Yang maknanya, aku juga bebas keluar masuk ke kamar ini ...

kekeh Alex dengan puas. Ia melihat pelototan Casandra.

Mata itu menatap Alex dengan kesal tapi juga tak bisa melawan..

Terserah padamu, Tuan Alex yang jelek ....

nyinyir Casandra sambil mencoba mengabaikan Alex, kembali makan makannya.

“Apa kamu bilang barusan .. ? Jelek katamu ...? Apa kamu tidak tau, aku tampan dan sempurna ...

Casandra menoleh saat Alex sedang dengan bangganya menyombongkan diri.

Tanpa sadar, Casandra bertatapan dengan mata hijau zamrud Alex. Matanya terus mengobservasi sosok Alex di depannya. Rahang keras, dengan bibir tipis dan lengkungan sensual. Tanpa sadar, Casandra menyetujui kesombongan Alex barusan. Dia memang tampan, tapi sombong. Ujar Casandra dalam hati dan masih mengumpat Alex.

Casandra hanya diam saja tak menggubris. Rasa lapar dua hari tak makan apapun membungkam mulutnya. Tiba tiba tangan Alex terulur.

“Kamu mau apa ...?!!

bentak Casandra saat tangan Alex seperti mendekatinya.

“Mengambil makanan, menurutmu .. ?

ternyata Alex hanya mengambil ayam mentega seperti yang di makan Casandra. Melihat Casandra makan dengan lahap, Alex juga jadi ingin memakannya.

“Ada surat kontrak di meja sana, tanda tangani setelah kamu selesai makan ...

ucap Alex memerintah sambil memasukan ayam ke mulutnya.

Mata Casandra terarah ke meja di sudut lain yang di tunjukan Alex. Ia melihat lembaran kertas yang di maksud Alex dengan kontrak..

Apa kamu pikir aku sudi menandatanganinya .. ?

cemooh Casandra sambil menatap Alex lekat lekat.

“Kamu memang harus mau, bukan sudi tidak sudi ...

Alex menjawab tak kalah arogan dengan Casandra. Membuat perempuan itu geram bukan main.

“Ayahku bisa mengembalikan uang itu, jadi lepaskan aku ...

teriak Casandra penuh dengan amarah.

“Ayahmu mengambilnya, mengambil uang penawaranku. Itu artinya, Ayahmu tidak punya uang untuk mengembalikan hutangnya ...

Sekali lagi, kalimat logis yang terlontar dari mulut Alex membungkam Casandra dengan telak. Ia terdiam. Tiba tiba tak melanjutkan makannya.

“Dan aku juga tidak mau memiliki anak darimu, mimpi ...

ucap Casandra dengan sebal. Ia memalingkan wajanya membelakangi Alex.

“Kalau begitu, kita jadi sepasang kekasih saja. Jadi teman seranjang, itu lebih mengasyikan bukan ...

goda Alex dengan suara lirih mendayu tepat di telinga Casandra.

Casandra berbalik dan tak sengaja melihat wajah Alex di depannya.  Mata hijau dan senyuman sensual itu menggelitik pertahanan Casandra. Dia lebih tampan dari Allen. Sisi Casandra yang tergoda dengan ketampanan Alex mencuat.

Aku sudah gila! Hardik Casandra cepat cepat di dalam hati.

“Jadi kekasihmu ... ?

ucap Casandra mengulangi kalimat Alex.

“Aku tidak miskin cinta, aku sudah punya kekasih ...

Casandra memalingkan wajahnya kembali..

Dan aku tidak tertarik dengan laki laki sepertimu ....

Alex merasakan dadanya terbakar saat mendengar pengakuan Casandra kalau dia memiliki kekasih. Ada rasa tak suka di dalam dirinya. Ia menggeram kesal.

“Apa kamu pikir, kamu punya hak untuk menolak ... ?

Alex bangkit dan berdiri. Casandra masih memungguninya..

Kekasihmu akan peduli padamu .. ? Mencarimu ...? Kalau dia tau, kamu di tanganku. Dia pasti pontang panting melarikan diri ...

Alex melangkah lagi, ia mendekati sudut ruangan, di meja yang di letakan kontrak olehnya.

“Tanda tangani kontrak ini, setujui saja keputusan ayahmu menjualmu padaku. Dan lakukan tugasmu ...

Alex melemparkan kontrak itu ke atas ranjang. Casandra hanya meliriknya dengan tatapan mencemooh. Tapi Alex juga tak kalah sengit. Ia mulai ingin menggoda Casandra.

“Kalau kamu di campakan kekasihmu, larilah ke pelukanku. Aku mau melihat arogansimu runtuh ....

“Alex ......!!!

teriak Casandra mengumandangkan nama Alex. Laki laki itu terkejut, karena Casandra sudah mengetahui namanya. Tapi kemudian, ia tersenyum tipis. Karena keberanian Casandra membentaknya dengan namanya.

“Casandra ...

Alex menggumamkan nama itu lekat lekat. Ia menjadi suka saat melafalkan nama Casandra..

Kamu baru tau namaku, tapi saat kamu tau siapa aku. Kamu pasti akan ketakutan dan tak berani memandangku dengan cara begitu ....

“Pergi sana! Mimpi apa aku sampai harus takut dengannmu ...

Casandra berteriak mengusir Alex. Laki laki itu tak berkutik, sampai beberapa detik kemudian.

Alex meniggalkan kamar Casandra, di balik punggunnya, ia tersenyum puas sudah menggoda Casandra barusan. Bunyi pintu di kunci lagi. Klek! Casandra sepenuhnya terkurung di dalam kamar.

“Aku bukan lagi manusia, aku burung dara ..!!

teriak Casandra dengan marah. Tapi ia juga penasaran isi kontrak yang Alex berikan padanya. Ia meraih kertas tebal itu. Membuka perlahan lahan dan membaca isi kontrak dengan teliti.

“Dia sudah gila! Benar benar gila dan tak ada sisa kewarasan di otaknya ...

Casandra benar benar heran dengan isi kontraknya. Ia benar benar harus mengandung anak Alex. Sungguhan! Harus ada anak mereka. Entah laki laki ataupun perempuan. Mana ada manusia di bumi ini yang menginginkan anak tanpa menikah.

“Ayah ..."  ucap Casandra lirih,.

Kenapa kamu tega sekali seperti ini ... .

Casandra menahan air mata, sesak tiba tiba menyerang dadanya.

Di sisi lain, Alex sedang termenung di kamarnya yang lain. Menghembuskan nafasnya berat berat dan menghisap puntung rokok ke duanya. Asap itu mengepul di udara kamarnya. Ia teringat awal mula kontrak ini.

Related chapters

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   6

    Pagi itu, Alex tengah berada di ruang makan. Hendak melakukan ritual sarapan pagi bersama. Tapi, Airlangga membangun atsmosfer tak mengenakan pagi itu.“Asalkan kamu tau Alex, ayah mengingat apa yang kamu katakan semalam ... , ucap Airlangga pada Alex yang sedang meminum orange juice dari gelasnya.“Aku juga tidak akan lupa dengan kata kataku sendiri ... seru Alex tak mau kalah.

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   7

    Semua agenda Alex di lakukannya dengan baik, rapi dan terorganisir. Alexa lumayan cekatan menilik kalau ini adalah pekerjaan profesional pertama yang di tekuninya.“Aku kelelahan ... keluh Alexa sembari membaringkan tubuh di sofa.“Aku tidak bisa mengikuti kegiatan orang workaholic sepertimu ...”ucap Alexa lagi. Ia kelalahan setelah seharian mengikuti Alex. Agenda yang ia buat sepdat mungkin dan singkat. Nyatanya,

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   8

    Alex mengambil puntung rokok ke tiganya. Setelah mengingat semua kejadian beberapa hari belakangan. “Aku memilih perempuan yang tepat, tapi sudah di taklukan seperti landak ... komentarnya saat mengingat betapa keras kepalanya Casandra barusan. “Well, tapi dia jalan keluar yang terbaik ...

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   9

    “Ku bayar sepuluh triliyun milikmu! Dan cari perempuan lain untuk mengandung anakmu! Casandra mengucapkannya dengan lantang dan penuh percaya diri. Alex terpana lumayan lama dengan kepercayaan diri Casandra. Tapi kemudian tertawa. “Aku tidak yakin kamu mampu …”jawab Alex dengan nada masih merendahkan. Ia menatap Casandra yang sudah mengenakan dress yang ia pesankan untuknya. Menatap Casandra

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   10

    “Halo ? Clara, ada apa ..”Alex menjawab dengan nada dingin. Mencoba tenang untuk menghadapi panggilan tak di sengaja ini. “Tuan! Maafkan saya yang tidak bisa bekerja dengan benar..

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   11

    Di ruang meeting. Alex menatap kursi kosong itu dengan bersiap siap mengamuk si penunggunya kelak. Sudah hampir satu jam. Dan penunggu kursi itu belum muncul. Sudah di bayangan Alex, kalau orang itu akan muncul dengan sumringah dan tanpa dosa. Dan ternyata itu terwujud.

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   12

    “Lebih cepat lagi..” baru setelah Alex memerintah untuk memacu kecepatan. Ia berani menambah kecepatan mobil. Benar memang, semua karyawan yang belum pernah melihat sosok Alex. Langsung takut takut dengan laki laki itu. B

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   13

    “Tidak perlu, aku tidak membutuhkannya.. Danil menolak. Cassandra benar benar kaya. Mungkin sebanding dengannya, si penjaga gerbang itu langsung menunduk hormat pada Cassandra yang keluar dari mobil. “Aku sudah merepotkan, aku harus membayar semua ini..

Latest chapter

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   58

    Encounter 7 Waktu seperti berjalan sangat lambat bagi Aruna. Perjalanan pulangnya seperti berkilo kilo meter lebih jauh. Sedangkan Mahesa di samping Aruna justru tenang saja, sejak tadi memilih untuk ikut diam dan juga fokus ke jalanan. Ketika mobil putih itu memasuki jalanan yang mulai sempit. Menuju ke pemukiman yang tidak terlalu elite, tapi tidak juga terlalu padat penduduk. “Berhenti di sana...” Aruna menunjuk rumahnya, rumah dengan tembok yang di cat berwarna tosca, dengan halaman yang sempit dan gerbang yang tidak terlalu tinggi.&

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   57

    Encounter 6 Aruna merasakan kecemasan menghampirinya. Hampir semua teman teman kantornya tidak menjawab panggilan maupun pesan darinya. Semua orang mungkin sudah pulang ataupun sedang melakukan pekerjaan diluar kantor. Aruna akhirnya duduk di paving, ia mengamati dengan mata nanar, dua roda belakang yang tidak lagi terisi udara. Dan bukan hanya itu, mobil kantor ini juga mogok! Aruna menundukan kepalanya dalam dalam, ia tengah mencari cari solusi. Tapi otaknya juga ikut mogok. “Butuh tumpangan?”&

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   56

    Encounter 5 Aruna sedang menatap layar ponselnya. Mencari hiburan di layar benda canggih itu. Sesekali mata Aruna yang jeli itu memperhatikan tiap tempat yang muncul di explore instagramnya. Aruna mencari hiburan sekaligus inspirasi. Menyelam sambil minum air. Cukup lama Aruna bermain ponsel hingga ia menyadari kalau waktu makan siangnya sudah hampir habis. Aruna berdiri dan mengeluarkan uang dari sakunya, meletakannya di atas meja dengan ditindih mangkuk soto yang baru saja ia makan. Aruna berjalan dengan tergesa gesa, tangannya mengetuk kaca gerobak. Aruna tersenyum dan dengan cepat ia menunjuk ke arah mangkuk-nya. 

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   55

    Encounter 5 Aruna sedang menatap layar ponselnya. Mencari hiburan di layar benda canggih itu. Sesekali mata Aruna yang jeli itu memperhatikan tiap tempat yang muncul di explore instagramnya. Aruna mencari hiburan sekaligus inspirasi. Menyelam sambil minum air. Cukup lama Aruna bermain ponsel hingga ia menyadari kalau waktu makan siangnya sudah hampir habis. Aruna berdiri dan mengeluarkan uang dari sakunya, meletakannya di atas meja dengan ditindih mangkuk soto yang baru saja ia makan. Aruna berjalan dengan tergesa gesa, tangannya mengetuk kaca gerobak. Aruna tersenyum dan dengan cepat ia menunjuk ke arah mangkuk-nya. 

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   54

    Encounter 4 Laura melirik ke meja yang sudah Mahesa pesan. Laura jelas sekali terlihat enggan untuk menyantap beberapa makanan disana. Apalagi Chesee Croucet yang terlihat menggiurkan tapi mematikan. Mematikan karir Laura maksudnya, karena ya... terlalu banyak kalori, dan berlemak. Euhh. Sedangkan Mahesa terlihat tenang tenang saja sambil menikmati minumannya, Latte. Meskipun kafe ini VIP, Mahesa tidak memesan makanan yang terlalu mewah. Toh ia hanya sekedar menikmati minuman disini. Sedangkan Aruna sejak tadi disergap rasa gugup. Ia bahkan melakukan tindakan bodoh dengan langsung menyeruput minumannya yang masih panas.&

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   51

    Encounter 3 Sebuah Kafe di daerah Bilangan, Jakarta Barat. Benar kata Kayara, kliennya kali ini benar benar membuatnya syok dan tidak percayara. Kafe yang Aruna masuki yang sepengetahuannya hanya bisa dimasuki oleh orang yang sudah reservasi terlebih dahulu. Tanpa perlu memerlukan tanda pengenal, Aruna bisa mengetahui siapa kliennya sekarang ini. “Selamat siang....” sapa Aruna dengan nada seramah mungkin. Menyapa dua orang yang hanya terlihat punggungnya saja. “Siang...” balas si pemilik suara bariton, si perempuan nampaknya masih kesal dan mengira kalau Aruna adalah Kayara.

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   50

    Encounter 2 Namanya Aruna Renjana. Pagi ini, sama seperti pagi sebelumnya. Aruna berjalan ke arah kelasnya, dengan rambut yang dikuncir dan tangan yang penuh dengan buku paket, Aruna berjalan. Sendirian. Langkahnya yang cepat membuat Aruna hanya membutuhkan waktu sekitar beberapa menit untuk sampai dikelasnya. Diujung sana, setelah melewati lapangan rumput. Tapi itu tidak seperti dugaannya. Aruna terhenti, tepat di gazebo. Aruna yang harus melewati paving tepian lapangan, karena ada larangan untuk menginjak injak lapangan rumput itu terhenti oleh gerombolan siswa laki laki.

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   49

    Encounter 1 Just Married adalah kantor kecil dengan bangunan dua lantai. Bangunan yang lantai satu di gunakan untuk semua karyawan dan untuk segala hal yang bersifat administratif. Sedangkan lantai dua adalah bangunan dengan hampir seluruhnya bermaterialkan kaca, lantai dua lebih digunakan sebagai tempat untuk technical meeting dan pematangan ide. Jangan berharap kalau kantor Aruna memiliki kantin. Karena jawabannya, tidak ada. Kantin disini adalah trotoar sebrang jalan yang diisi banyak sekali warung tenda, yang sama sama digunakan oleh banyak sekali karyawan di kompleks ini untuk mengisi perut di jam makan siang, Just Married bisa di bilang sukses walau skalanya masih kecil, berkat p

  • Devil Intention - Bahasa Indonesia   48

    Mahesa mencengkeram erat tangan Aruna. Melihat wajah Aruna yang memerah, bahkan bukan hanya wajahnya, sekujur tubuh Aruna seperti mengeluarkan rona merahnya. Membuat Mahesa tidak menyadari, ada daya magis yang membuatnya terpesona. Mahesa tidak pernah membayangkan ini sebelumnya, lebih lebih dengan posisi mereka saat ini. Dengan tubuh Aruna yang pasrah dibawah himpitan tubuh Mahesa yang melingkupinya. Rintihan demi rintihan kecil Aruna yang kian membuat Mahesa mencengkeram, menahan erangannya sendiri. Gadis yang setengah memejamkan matanya itu, berusaha untuk meraih pungguh Mahesa. Tapi terlambat, tangan Mahesa sudah kembali mencengkeram pergelangan tangan Aruna, meletakannya diatas kepala dan memperc

DMCA.com Protection Status