Share

Detektif
Detektif
Penulis: Swalow

Bab 1: Pembukaan Misteri

Pukul 8 pagi di sebuah rumah mewah di pinggiran kota, udara dingin pagi menyapa sepi. Sinar matahari menembus celah-celah tirai jendela, mengungkapkan ruangan yang telah menjadi saksi bisu tragedi malam sebelumnya. Di dalam kamar tidur utama, tubuh seorang pengusaha sukses, Daniel Widodo, tergeletak di lantai dengan darah yang menggenang di sekitar tubuhnya.

Matahari belum sepenuhnya terbit ketika **Dimas**, penyelidik baru yang dikenal karena kecerdasan dan kemampuannya menyelesaikan teka-teki, memasuki TKP dengan langkah tenang. Dengan jas hujannya yang rapi dan ekspresi serius, dia memandang sekeliling dengan cermat. Dimas adalah pria yang baru bergabung dengan biro penyelidik, dan ini adalah tugas pertamanya di lapangan. Menghadapi kenyataan dingin dari kematian bukanlah hal yang asing baginya, tetapi rasa tanggung jawab yang besar terasa berat.

Ketika dia memasuki kamar tidur, suasana tampak dingin dan hening, dengan aroma busuk darah memenuhi udara. Dimas memandang sekeliling, berusaha mengumpulkan informasi yang bisa membantunya memahami apa yang terjadi. Sepertinya malam tadi terjadi sesuatu yang sangat brutal dan penuh emosi.

Di samping Dimas, **Dina**, teknisi forensik yang telah berpengalaman, sudah mulai bekerja dengan peralatannya. Dina adalah sosok yang sangat teliti, tetapi pagi ini tampaknya dia menghadapi masalah kecil dengan peralatan. Lampu sorot yang biasa digunakannya untuk analisis jejak darah tampak tidak berfungsi dengan baik.

“Dimas, tolong bantu aku,” kata Dina dengan nada frustrasi sambil mencoba menyalakan lampu sorot yang tampaknya mogok. “Sepertinya lampu ini lebih sulit dihadapi daripada pelaku!”

Dimas tersenyum dan mendekat. “Aku selalu siap untuk membantu, terutama jika itu melibatkan teknologi yang merepotkan. Mungkin lampu ini hanya butuh perhatian ekstra.”

Dia mulai memeriksa kabel dan sambungan listrik, sambil bergurau, “Mungkin lampu ini juga terlibat dalam kasus ini. Atau setidaknya, kita bisa menuntut alibi dari lampu ini.”

Dina memalingkan wajahnya sejenak untuk tersenyum. “Kau memang punya cara untuk membuat suasana sedikit lebih ringan. Terima kasih.”

Setelah beberapa menit, lampu sorot menyala kembali. Dina kembali ke pekerjaannya dengan semangat baru. “Terima kasih, Dimas. Sekarang kita bisa melihat jejak darah dengan lebih jelas. Ada beberapa jejak yang tampaknya tidak biasa di sekitar sini.”

Dimas memeriksa catatan yang ditemukan di meja samping tempat tidur. Catatan itu tampaknya merupakan kode atau pesan yang terenkripsi. Dimas menggulung tangan bajunya dan mulai mengurai kode dengan penuh perhatian. Dia mengerjakan catatan sambil berpikir, mungkin ini adalah petunjuk penting yang bisa membuka jalan untuk mengungkap misteri ini.

Ketika **Rizal**, detektif lapangan yang sudah berada di TKP sejak pagi, tiba di ruang tamu, dia membawa secangkir kopi dari kedai favorit di dekat kantor. Rizal adalah orang yang berpengalaman dan terkenal dengan ketajaman instingnya dalam menangani kasus-kasus sulit.

“Dimas, aku bawa kopi untukmu,” kata Rizal sambil menyodorkan cangkir kopi. “Aku tahu betapa pentingnya kopi pagi ini.”

Dimas menerima kopi dengan senang hati. “Ah, ini dia. Kopi pagi yang menyegarkan sebelum kita tenggelam dalam kekacauan. Terima kasih, Rizal.”

Rizal menyeringai. “Aku harap kopi ini bisa membantu kita menyelesaikan kasus ini lebih cepat. Aku juga sudah mewawancarai beberapa saksi. Mereka mengatakan bahwa Daniel tidak memiliki musuh besar, tetapi ada beberapa perbedaan pendapat terkait bisnisnya.”

Dimas mengangguk. “Itu masuk akal. Kita harus menggali lebih dalam tentang latar belakang Daniel dan kemungkinan persaingan bisnisnya. Aku juga ingin memeriksa catatan ini lebih lanjut. Ada yang tidak beres dengan pesan ini.”

Rizal mengangguk. “Baik, aku akan memulai penyelidikan tentang perusahaan-perusahaan yang terlibat dan mencoba mendapatkan informasi lebih lanjut.”

Sementara itu, Dina sedang memeriksa jejak yang ditemukan di sekitar pintu kamar tidur. “Dimas, aku menemukan jejak yang tampaknya tidak konsisten dengan pola darah yang biasanya terlihat dalam kasus pembunuhan. Ada sesuatu yang aneh di sini.”

Dimas mendekati dan melihat jejak tersebut. “Kita perlu memeriksa lebih jauh. Sementara itu, aku rasa kita juga butuh makan siang. Aku mendengar ada restoran dekat sini yang katanya punya sandwich terbaik. Bagaimana kalau kita istirahat sejenak?”

Dina dan Rizal setuju, dan mereka bertiga keluar dari TKP untuk makan siang. Di restoran kecil yang nyaman, mereka duduk dan menikmati makanan sambil berbicara dengan santai.

“Aku harus bilang, sandwich ini memang luar biasa,” kata Dimas sambil menggigit sandwichnya. “Aku mungkin harus mempertimbangkan untuk membuka restoran sendiri jika penyelidikan ini tidak berjalan baik.”

Dina tertawa. “Dan aku bisa membantumu dengan peralatan dapur, tapi aku akan melewatkan mengurus lampu sorot.”

Rizal menambahkan, “Dan aku bisa jadi pelanggan tetap, memberikan rekomendasi tentang menu.”

Mereka berbicara tentang hal-hal di luar kasus sambil menikmati makanan. Dimas merasa suasana santai ini sangat membantu untuk mengurangi ketegangan yang ada. Setelah makan siang, mereka kembali ke kantor dengan semangat baru.

Dimas melanjutkan pekerjaannya dengan memeriksa catatan yang telah didekripsi. “Aku menemukan beberapa frasa yang tampaknya merujuk pada lokasi tertentu. Mungkin ini bisa menjadi petunjuk penting tentang apa yang sebenarnya terjadi.”

Dina mengangguk. “Jika kita bisa menemukan lokasi yang disebutkan dalam catatan itu, kita mungkin akan mendapatkan informasi tambahan yang kita butuhkan.”

Saat hari mulai gelap, Dimas merasa ada sesuatu yang mengganjal. Dia belum bisa memutuskan apa yang salah, tetapi dia yakin ada lebih banyak yang perlu diungkap. Sesuatu yang berada di luar pemahaman awal mereka. Dia tahu bahwa hari ini baru permulaan dari penyelidikan yang panjang, dan dia siap untuk menghadapinya dengan segala cara.

Dengan semangat baru dan kopi yang telah membantu menjaga kewaspadaan, Dimas bersiap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Dia tahu bahwa kasus ini akan menjadi ujian besar untuknya, dan dia siap untuk menyelidiki setiap petunjuk dan mengungkap setiap misteri yang ada di balik kematian Daniel Widodo.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status