Share

Bab 46 Kacau

Amar sampai di rumah pukul sebelas malam. Pintu rumah sudah dikunci rapat oleh Salma hingga membuat Amar menggerutu sebab ketukan pintunya tak dipedulikan oleh Salma.

"Salma! Buka pintunya, dong, banyak nyamuk, nih, di luar. Salma!"

Amar menggosok kedua lengannya karena hawa

dingin yang mulai menembus menyentuh kulit. Ditambah dengan nyamuk-nyamuk kecil kelaparan yang menyerang kaki hingga lehernya.

"Astaga! Kenapa gak aku telepon aja Salma dari tadi. Siapa tahu dia udah tidur terus gak denger kalau aku ketuk pintu," gumam Amar seraya mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya.

Namun, lagi-lagi ia mengumpat saat mendapati ponselnya kehabisan daya. Karena kesal, Amar nyaris melempar ponselnya ke atas lantai jika saja ia tak ingat bahwa mulai besok jabatannya sudah terjun bebas dan gajinya tidak akan cukup untuk membeli ponsel baru.

"Masa aku harus tidur di luar, sih?"

Karena sudah nyaris tiga puluh menit dan Salma tak ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status