Tenda Tiger Long, Hutan Naga. Tiger Long yang melakukan semedi dapat mendengar sebuah pertarungan yang sangat sengit di arah danau. "Paman, tolong lihat apa yang terjadi di danau." Pinta Tiger Long kepada Huangdi. Huangdi membungkuk hormat dan segera menyusul Fioren yang lebih dulu menuju danau. Namun saat melewati suatu tempat Huangdi malah terjebak dalam labirin yang tiba-tiba muncul memerangkap dirinya. "Apa ini? Labirin?" Tanya Huangdi tidak percaya dirinya dijebak dalam labirin. Pinggiran Danau, Hutan Naga. Bang! Bang! Brak! Derrick dan Cuai bertarung dengan sangat sengit dengan gerakan yang sangat cepat dan tidak bisa diikuti mata. Pertarungan mereka banyak menciptakan kerusakan dimana mereka saling beradu kekuatan. Derrick berubah menjadi asap dan mendekati Cuai yang diselimuti energi. "Seni tongkat: pukulan penghancur awan!" Pekik Derrick memukul Cuai dari arah belakangnya, pukulan itu ditahan oleh energi yang dimiliki Cuai. Cuai berbalik dan melancarkan tinju tera
Kota Naga Langit, Kerajaan Kano. Jenderal besar Derrick bertemu dengan raja Joshua dari pulau Kambangan darah. Pertemuan dua orang itu hampir berakhir menjadi sebuah pertarungan antara dewa tertinggi jika saja raja-raja aliansi tidak menghentikan mereka. "Yang terutama saat ini adalah membuat dunia kecil untuk mempercepat pelatihan para pendekar muda sekaligus penerus kekuatan manusia, bukan bertarung dan saling menghancurkan sesama." Ucap raja Kano yang terlihat sangat tua, bahkan hanya sekedar melangkah sang raja sudah kesulitan. "Umurku sudah 450 tahun, waktuku tidak banyak lagi. Tolong hargai diriku yang bau tanah ini. Derrick pergilah mempersiapkan segalanya, Joshua kamu pergilah ke tempat formasi." Ucap sang raja dengan susah payah. Perlu diketahui umur manusia yang sudah menapaki ranah surgawi hanya sampai 400 tahun, lebih dari itu hanyalah bonus. Tercatat manusia tertua yang hidup lama hanya mencatatkan umur selama 471 tahun (guru Derrick berbeda, alias hanya Derrick yang
Alam dewa. Seorang pemuda dengan pakaian mewah bersulam emas dengan terburu-buru datang memasuki aula Istana raja dewa. Ketika sampai di aula pemuda itu ditatap tajam semua orang yang ada di aula istana, mereka semua adalah bagian dari istana raja dewa dan beberapa dari mereka juga adalah dewa. Pemuda itu berlutut. "Lapor yang mulia, dunia Naga kembali melahirkan seorang dewa tertinggi beberapa hari lalu. Kali ini dia juga merupakan manusia yang terlahir dengan tubuh bawaan, yaitu tubuh suci." Ucap pemuda tersebut hormat kepada sang raja. Semua orang di aula termasuk sang raja terkejut mendengar bahwa dunia Naga kembali melahirkan dewa. "Manusia ini mewarisi dewa yang mana?" Tanya sang raja penasaran. "Mohon maaf yang mulia. Manusia ini adalah dewa yang baru, dia tidak mewarisi dewa manapun, kekuatannya murni atas usaha dan kerja kerasnya sendiri hingga akhirnya dia menembus ranah surgawi tertinggi." Balas sang pemuda apa adanya. "Benarkah? Bagus, kalau begitu kamu undang orang
Elf pengawal yang bernama Chandra akhirnya sampai di desa para elf dengan momentum tersungkur ke tanah dan melepaskan Telis yang dia bawa hingga terbanting beberapa langkah. Para elf penjaga pintu masuk desa terkejut melihat Chandra yang tersungkur dan Telis yang terluka parah, mereka cepat-cepat membawa Telis pergi setelah mendengar perintah Chandra. Chandra sendiri menemui Tolecnal untuk menginformasikan apa yang mereka alami saat sedang mencari Ceile. Krak! Tolecnal yang sedang melukis sebuah labirin di tengah hutan terkejut dan dengan reflek mematahkan kuasnya setelah mendengar informasi Telis yang terluka parah. "Apa yang terjadi? Bukankah aku telah menghalangi manusia itu dengan membuat labirin agar mereka tidak mengejar kalian?" Tanya Tolecnal marah. Benar Tolecnal adalah dalang yang menjadi penyebab Huangdi dan mungkin Fioren terjebak dalam labirin, dimana Tolecnal menjebak mereka dengan memanfaatkan salah satu senjata sihir kelas tinggi, yaitu lukisan takdir. Chandra ter
Tolecnal menyerang Derrick dan Fioren dengan melakukan spam serangan energi bertubi-tubi kepada pelindung 4 bendera Derrick. Setelah dua jam berlalu pelindung itu akhirnya sedikit retak, melihat itu Tolecnal tersenyum senang dan semakin semangat menyerang. Krak! Krak! Tis! Pelindung itu akhirnya hancur dan membuat 4 bendera formasi Derrick mengalami kerusakan parah. Setelah pelindung hancur Tolecnal kembali memasukkan tangannya menyerang Derrick dengan gravitasi. "Sihir api: tembakan pilar api membara!" Pekik Fioren melepaskan teknik sihirnya menyerang tangan Tolecnal, namun serangan itu tidak berefek sama sekali. Di sisi lain Derrick berhasil menghindari area gravitasi setelah bersusah payah, Derrick berlari mendekati tangan besar tersebut dan melancarkan pukulan tongkat. Bang!Pukulan tongkat itu ditepis oleh tangan besar tersebut dan membuat Derrick terlempar karena kalah kekuatan, Derrick yang terlempar tiba-tiba dikepung ratusan bola energi. Duar! Duar! Duar! Bola ener
Tolecnal sangat terkejut melihat Derrick yang masih hidup dan terlihat sangat sehat seakan tidak pernah terluka sama sekali. Tolecnal heran dan bertanya-tanya bagaimana itu bisa terjadi? Tolecnal mengira itu bukan Derrick tapi orang lain yang mirip dengan Derrick. Namun itu tidak mungkin, karena tidak ada yang masuk ke labirin selain tiga orang yaitu Fioren, Huangdi, dan Derrick yang dikira sudah mati. Tidak mau berpikir panjang dan rumit, Tolecnal melukis beberapa tombak yang berukuran sangat besar. Clap! Clap! Clap! Derrick yang mengawasi sekitar setelah membunuh tiga buaya terkejut dengan kemunculan tombak besar dari berbagai arah. Derrick yang berjalan diatas air memilih menyelam untuk menghindar, karena hanya di bawah air yang tidak ada tombaknya. Derrick yang menyelam melihat Fioren yang pingsan di dasar dan nafasnya sangat pelan. "Aku melupakan wanita ini, sial!" Pekik Derrick dan secara cepat menuju Fioren, lalu mencium mulutnya untuk memberi nafas buatan. Derrick juga
Tolecnal yang marah akhirnya memutuskan keluar dari desa elf hanya untuk membunuh Derrick, meskipun itu akan sangat memalukan mengingat dirinya yang sudah mendapatkan gelar dewa yang setara dengan dewa tertinggi dalam ranah kekuatan manusia."Manusia itu ancaman, aku pernah bertemu dengan orang yang sangat berbakat sepertinya di masa lalu dan dimasa depan orang itu adalah jenderal utama ras manusia dalam perang. Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama." Batin Tolecnal mengeluarkan aura energi alam yang sangat pekat dan menjulang menembus langit, dan dalam sekejap Tolecnal menghilang menjadi abu. Reren mengobati Derrick dan Fioren yang terluka parah akibat sambaran petir dan terjebak dalam labirin, saat sedang mengobati dua orang itu tiba-tiba Tolecnal muncul dengan aura yang sangat kuat dan menekannya hingga menempel di tanah. "Apa yang terjadi?" Reren bertanya-tanya dan berusaha melawan tekanan aura tersebut. "Manusia kamu harus mati!" Pekik Tolecnal melepaskan pukulan energ
Setelah malam yang panjang, akhirnya hari sudah berganti pagi. Derrick dan Fioren sudah pulih meskipun mereka masih merasakan sakit di sekujur tubuh akibat terjebak dalam labirin, terutama Derrick yang menerima tusukan tombak beberapa kali di punggung dan dadanya. Karena keadaan yang tidak memungkinkan Tiger Long memutuskan untuk beristirahat selama satu hari lagi di tempat tersebut agar Derrick dan Fioren dapat pulih lebih cepat. Setelah melakukan semedi selama seharian penuh Derrick akhirnya keluar tenda untuk mencari udara segar. Ternyata hari sudah beranjak malam, terlihat Tiger Long dan Huangdi yang baru saja kembali dari berburu. Fioren dan Reren yang mencari bahan obat juga datang setelahnya. Reren berlari kecil menghampiri Derrick yang menatap mereka di depan tenda. "Derrick bagaimana keadaanmu? Apakah kamu sudah pulih?" Tanya Reren lembut dan penuh perhatian. "Iya, begitulah." Balas Derrick acuh, lalu menatap Fioren yang menunjukkan wajah datar. "Sepertinya kalian panen