Share

Alam dewa

Author: RajaFantasi
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Alam dewa.

Seorang pemuda dengan pakaian mewah bersulam emas dengan terburu-buru datang memasuki aula Istana raja dewa. Ketika sampai di aula pemuda itu ditatap tajam semua orang yang ada di aula istana, mereka semua adalah bagian dari istana raja dewa dan beberapa dari mereka juga adalah dewa.

Pemuda itu berlutut.

"Lapor yang mulia, dunia Naga kembali melahirkan seorang dewa tertinggi beberapa hari lalu. Kali ini dia juga merupakan manusia yang terlahir dengan tubuh bawaan, yaitu tubuh suci." Ucap pemuda tersebut hormat kepada sang raja.

Semua orang di aula termasuk sang raja terkejut mendengar bahwa dunia Naga kembali melahirkan dewa.

"Manusia ini mewarisi dewa yang mana?" Tanya sang raja penasaran.

"Mohon maaf yang mulia. Manusia ini adalah dewa yang baru, dia tidak mewarisi dewa manapun, kekuatannya murni atas usaha dan kerja kerasnya sendiri hingga akhirnya dia menembus ranah surgawi tertinggi." Balas sang pemuda apa adanya.

"Benarkah? Bagus, kalau begitu kamu undang orang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
bagas al baihaqi
mumet apdetnya, terlalu banyak universe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Labirin Misterius

    Elf pengawal yang bernama Chandra akhirnya sampai di desa para elf dengan momentum tersungkur ke tanah dan melepaskan Telis yang dia bawa hingga terbanting beberapa langkah. Para elf penjaga pintu masuk desa terkejut melihat Chandra yang tersungkur dan Telis yang terluka parah, mereka cepat-cepat membawa Telis pergi setelah mendengar perintah Chandra. Chandra sendiri menemui Tolecnal untuk menginformasikan apa yang mereka alami saat sedang mencari Ceile. Krak! Tolecnal yang sedang melukis sebuah labirin di tengah hutan terkejut dan dengan reflek mematahkan kuasnya setelah mendengar informasi Telis yang terluka parah. "Apa yang terjadi? Bukankah aku telah menghalangi manusia itu dengan membuat labirin agar mereka tidak mengejar kalian?" Tanya Tolecnal marah. Benar Tolecnal adalah dalang yang menjadi penyebab Huangdi dan mungkin Fioren terjebak dalam labirin, dimana Tolecnal menjebak mereka dengan memanfaatkan salah satu senjata sihir kelas tinggi, yaitu lukisan takdir. Chandra ter

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Labirin misterius 2

    Tolecnal menyerang Derrick dan Fioren dengan melakukan spam serangan energi bertubi-tubi kepada pelindung 4 bendera Derrick. Setelah dua jam berlalu pelindung itu akhirnya sedikit retak, melihat itu Tolecnal tersenyum senang dan semakin semangat menyerang. Krak! Krak! Tis! Pelindung itu akhirnya hancur dan membuat 4 bendera formasi Derrick mengalami kerusakan parah. Setelah pelindung hancur Tolecnal kembali memasukkan tangannya menyerang Derrick dengan gravitasi. "Sihir api: tembakan pilar api membara!" Pekik Fioren melepaskan teknik sihirnya menyerang tangan Tolecnal, namun serangan itu tidak berefek sama sekali. Di sisi lain Derrick berhasil menghindari area gravitasi setelah bersusah payah, Derrick berlari mendekati tangan besar tersebut dan melancarkan pukulan tongkat. Bang!Pukulan tongkat itu ditepis oleh tangan besar tersebut dan membuat Derrick terlempar karena kalah kekuatan, Derrick yang terlempar tiba-tiba dikepung ratusan bola energi. Duar! Duar! Duar! Bola ener

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Derrick yang Beruntung

    Tolecnal sangat terkejut melihat Derrick yang masih hidup dan terlihat sangat sehat seakan tidak pernah terluka sama sekali. Tolecnal heran dan bertanya-tanya bagaimana itu bisa terjadi? Tolecnal mengira itu bukan Derrick tapi orang lain yang mirip dengan Derrick. Namun itu tidak mungkin, karena tidak ada yang masuk ke labirin selain tiga orang yaitu Fioren, Huangdi, dan Derrick yang dikira sudah mati. Tidak mau berpikir panjang dan rumit, Tolecnal melukis beberapa tombak yang berukuran sangat besar. Clap! Clap! Clap! Derrick yang mengawasi sekitar setelah membunuh tiga buaya terkejut dengan kemunculan tombak besar dari berbagai arah. Derrick yang berjalan diatas air memilih menyelam untuk menghindar, karena hanya di bawah air yang tidak ada tombaknya. Derrick yang menyelam melihat Fioren yang pingsan di dasar dan nafasnya sangat pelan. "Aku melupakan wanita ini, sial!" Pekik Derrick dan secara cepat menuju Fioren, lalu mencium mulutnya untuk memberi nafas buatan. Derrick juga

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Ujian Tahap Dua

    Tolecnal yang marah akhirnya memutuskan keluar dari desa elf hanya untuk membunuh Derrick, meskipun itu akan sangat memalukan mengingat dirinya yang sudah mendapatkan gelar dewa yang setara dengan dewa tertinggi dalam ranah kekuatan manusia."Manusia itu ancaman, aku pernah bertemu dengan orang yang sangat berbakat sepertinya di masa lalu dan dimasa depan orang itu adalah jenderal utama ras manusia dalam perang. Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama." Batin Tolecnal mengeluarkan aura energi alam yang sangat pekat dan menjulang menembus langit, dan dalam sekejap Tolecnal menghilang menjadi abu. Reren mengobati Derrick dan Fioren yang terluka parah akibat sambaran petir dan terjebak dalam labirin, saat sedang mengobati dua orang itu tiba-tiba Tolecnal muncul dengan aura yang sangat kuat dan menekannya hingga menempel di tanah. "Apa yang terjadi?" Reren bertanya-tanya dan berusaha melawan tekanan aura tersebut. "Manusia kamu harus mati!" Pekik Tolecnal melepaskan pukulan energ

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Petir Hitam

    Setelah malam yang panjang, akhirnya hari sudah berganti pagi. Derrick dan Fioren sudah pulih meskipun mereka masih merasakan sakit di sekujur tubuh akibat terjebak dalam labirin, terutama Derrick yang menerima tusukan tombak beberapa kali di punggung dan dadanya. Karena keadaan yang tidak memungkinkan Tiger Long memutuskan untuk beristirahat selama satu hari lagi di tempat tersebut agar Derrick dan Fioren dapat pulih lebih cepat. Setelah melakukan semedi selama seharian penuh Derrick akhirnya keluar tenda untuk mencari udara segar. Ternyata hari sudah beranjak malam, terlihat Tiger Long dan Huangdi yang baru saja kembali dari berburu. Fioren dan Reren yang mencari bahan obat juga datang setelahnya. Reren berlari kecil menghampiri Derrick yang menatap mereka di depan tenda. "Derrick bagaimana keadaanmu? Apakah kamu sudah pulih?" Tanya Reren lembut dan penuh perhatian. "Iya, begitulah." Balas Derrick acuh, lalu menatap Fioren yang menunjukkan wajah datar. "Sepertinya kalian panen

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Fakta Tersembunyi Mutiara Hati

    Tempat Derrick latihan kini terlihat hancur dengan kawah kecil dimana-mana akibat tinju dan pukulan tongkat petir hitam Derrick yang sangat kuat dan memiliki daya hancur begitu besar. Terlihat Derrick terbaring menatap langit dengan nafas tersengal-sengal dan dada naik-turun dengan cepat. Tiba-tiba Fioren menutupi langit dengan raut wajah dingin dan kaku. "Selamat pagi." Sapa Fioren dengan senyuman kaku dan terlihat memaksa. "Fioren?" Derrick segera duduk bersila. "Fioren apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Derrick bingung sembari menyingkirkan beberapa botol ramuan yang dia gunakan. Fioren memberikan Derrick sebotol ramuan pemulih stamina sembari berkata. "Kita akan melanjutkan perjalanan, bersiap-siaplah.""Ouh, oke." Derrick mengerti sembari menenggak ramuan pemulih stamina tersebut. Dalam beberapa detik stamina Derrick pulih sebanyak 40%.Fioren memberikan tiga ramuan kepada Derrick, lalu beranjak pergi sembari berkata. "Bersiaplah, jangan terlambat dan membuang-buang waktu k

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Situasi Sulit

    Derrick yang sibuk mengawasi sekitar tanpa sadar berpisah dari yang lainnya. Derrick yang kebingungan itu tidak dapat melihat sekitar karena kabut yang tiba-tiba menyerbu menutupi penglihatan. Hanya suara panggilan dari rekan-rekannya yang juga terpisah satu sama lain. "Halo... kalian dimana?" Pekik Derrick dengan lantang sembari melihat sekeliling. "Derrick! Kamu dimana?" Pekik Reren yang sibuk mencari Derrick. "Reren!" Panggil Fioren dari arah barat Derrick. "Tenang! Jangan banyak bergerak, aku akan datang menemui kalian! Tunggu di tempat kalian agar bisa aku jemput." Pekik Huangdi. Setelah mendengar jawaban persetujuan dari mereka, Huangdi dengan hati-hati jalan mendekat kearah suara Fioren terdengar. "Nona Fioren, kamu dimana?" Tanya Huangdi memastikan posisi Fioren. "Aku disini!" Pekik Fioren menjawab. Huangdi segera menoleh kearah suara dan dengan hati-hati mendekat. Semua orang menunggu dengan tenang, hanya Reren yang sibuk mencari Derrick. "Derrick! Kamu dimana?" Tan

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Dibalik Kabut

    Meskipun kesulitan bertarung melawan raja semut karena lukanya, Derrick tetap mampu mengimbangi sang Raja karena bagaimana Raja semut hanyalah monster yang mengandalkan kekuatan fisik saja dan sesekali melepaskan tebasan angin. Derrick beberapa kali terkena serangan cakar Raja semut dan beberapa kali juga kehilangan fokus karena lukanya yang semakin sakit. Bang! Raja semut ditendang terhempas membentur tanah hingga retak. Terlihat Derrick mengejarnya, namun Raja semut terlihat tersenyum kecil memandang Derrick yang berada di atasnya tersebut. Bang! Derrick melancarkan tendangan terarah ke wajah Raja semut, namun Raja semut berhasil kabur menjauh kearah selatan. "Kekeke..." Raja semut itu tertawa. "Sepanjang pertarungan kamu hanya tertawa, aku kesal mendengarnya." Ucap Derrick dingin dengan tubuh yang diselimuti aura petir hitam. Bush! Bang! Derrick langsung berada di depan Raja semut dan melancarkan tinju terarah ke wajah, namun Raja semut menangkis dengan kedua tangannya. Ra

Latest chapter

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   End Paksa

    Kaisar iblis segera kembali untuk melihat situasi yang terjadi di benua Naga hitam. Betapa terkejutnya sang kaisar ketika melihat benua Naga hitam mengalami kehancuran yang sangat mengerikan, dan banyak manusia maupun iblis terbunuh. Tak ada satupun yang tersisa selain bongkahan dan juga mayat beberapa praktisi kuat, sang kaisar segera pergi ke kerajaan bajak laut dan melihat pasukannya mati mengenaskan. "Beelzebub..." Kaisar iblis melihat anak bungsunya dengan mata berkaca-kaca. Terlihat Beelzebub terbunuh dengan sebagian besar tubuhnya hilang akibat terkena hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. Di samping Beelzebub terlihat Hanabi yang mati dengan tubuh terbelah dua, lalu dua putranya yang lain terlihat tidak ada disekitar, diperkirakan dua iblis itu menjadi abu akibat hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. "Kalian memiliki regenerasi yang mengerikan, tapi kenapa kalian mati dengan sangat mudah?" Tanya kaisar iblis menahan tangisnya. "Ghaa hahaha." Tangis

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Kemarahan Seorang Ayah

    Jenderal besar Derrick meraung marah dan merasa sangat sakit melihat kematian Lao Aidan. Energi Auranya terus keluar dan membuat orang tidak berani mendekat. Terlihat para prajurit dan beberapa petinggi militer menatap jenderal besar Derrick dengan sombong. "Dengan ini alam dewa tidak akan membunuh kita semua." Ucap salah satu prajurit. "Dasar bodoh, ini hanyalah tahap awal untuk membunuh bajingan ini, tahap kedua adalah membiarkan ras iblis membunuhnya. Tapi, kenapa ras iblis belum datang?" Tanya yang lainnya tanpa merasa iba kepada sang jenderal. "Kita telah melakukan kesalahan. Jenderal akan membunuh kita semua." Ucap seorang prajurit yang sedih dan takut melihat jenderal besar Derrick yang meraung marah. "Tidak perlu takut, tuan Rathm Siswanto sudah mempersiapkan segalanya untuk membunuh orang yang menyebabkan para dewa marah itu." Ucap prajurit lainnya. "Lao... putraku... hiks, hiks." Jenderal besar Derrick yang meraung marah dan menangis pada akhirnya berhenti dan mulai me

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Murid Pengkhianat

    Kamp militer Aliansi, Medan Perang Pulau Peluang, kerajaan Xenium. Jenderal besar Derrick didatangi tamu yang sangat tak terduga saat sedang mengawasi wilayah pulau peluang yang dijadikan kamp militer oleh ras iblis. Tamu itu adalah muridnya sendiri, seorang murid yang berkhianat kepadanya dan mendukung alam dewa yang ingin membunuh Lao Aidan. Seorang murid durhaka dan hampir mati ditangannya, seorang murid yang dia usir dari pasukan Aliansi. "Selamat pagi guruku yang perkasa dan tak terkalahkan. Bagaimana kabarmu guru? Kuharap kamu baik-baik saja." Ucap Rathm Siswanto dengan tersenyum ramah kepada gurunya, jenderal besar Derrick. "Rathm?" Jenderal Derrick menoleh ke belakang dan bertatapan langsung dengan muridnya tersebut. "Bagaimana bisa kamu sampai disini?" Tanya jenderal besar Derrick tenang, namun jauh di dalam hatinya sang jenderal masih marah kepada Rathm muridnya tersebut. "Haha, guru menurutmu orang yang bisa memberikan luka tebas di bahumu itu dapat dihentikan oleh beb

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Perintah Kaisar Iblis

    Iblis yang bernama Yudian itu merupakan salah satu dari beberapa iblis tingkat rendah yang mencapai ranah dewa iblis tertinggi. Yudian sendiri adalah iblis kambing tanduk hitam yang merupakan klan iblis kambing paling bawah dan paling rendah di antara klan-klan iblis kambing. Yudian yang berhasil menerobos ranah dewa iblis tertinggi berusaha keras untuk mengontrol energi iblis yang meluap-luap ditubuhnya. Yudian tampaknya benar-benar kesulitan mengontrol energi iblis dan membuat suasana di pulau iblis agung semakin mencekam karena energi iblis meluap-luap dan menciptakan fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Sambaran petir yang sangat kuat terus menghantam istana kematian dan membuat istana kematian sedikit berguncang dan pada akhirnya atap menara tertinggi istana iblis hancur setelah di sambar petir beberapa kali. Jedarrr! Sambaran petir yang sangat kuat langsung menyambar Yudian yang tidak memiliki pelindung lagi setelah atap menara hancur dan menciptakan bolong besar. Yudian

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Istana Kematian

    Ketika malam hari tiba pasukan manusia yang berjumlah kurang lebih 10 ribu pasukan dan dikomandoi oleh Izra segera bergerak menuju hutan barat daya sesuai perintah. Derrick yang menyusup tentu ikut dalam pasukan untuk melihat apa yang terjadi di hutan barat daya. Mereka bergerak dari kamp militer ke hutan barat daya dengan menempuh perjalanan yang berliku-liku dan penuh rintangan, di kanan-kiri mereka dapat merasakan beberapa binatang yang mengawasi mereka dari kejauhan. Mereka juga merasakan bahwa ada iblis yang menatap mereka dengan tatapan haus darah dari balik bayangan malam. Salah satu iblis dari balik bayangan tidak tahan lagi dan langsung berlari bergerak mengincar salah satu prajurit manusia yang berada paling belakang untuk dimangsa. "Memakan satu manusia saja tidak akan ketahuan!" Ucap iblis ular racun api tersebut dengan lidah menjulur dan air liur tumpah. "Iblis ular kobra klan kobra racun api?" Pekik salah satu prajurit terkejut tiba-tiba muncul iblis dari samping kan

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Murid Jenderal Besar Derrick?

    Derrick yang berkeliaran di istana Kaisar iblis akhirnya beristirahat di sebuah taman yang sangat luas di dalam istana. Derrick cukup kesal karena mendapatkan beberapa informasi yang sangat tidak berguna, seperti informasi pasokan logistik, informasi porsi makan para jenderal, informasi latihan prajurit iblis, informasi letak kamar para jenderal dan dua pangeran, serta kamar putri kaisar, hingga informasi-informasi sepele yang tidak berguna sama sekali. Derrick yang memang ingin menggali informasi lebih dalam akhirnya tetap bertahan di istana Kaisar iblis selama 11 hari lamanya. Dalam kurun waktu 11 hari Derrick tidak pernah mendapatkan informasi yang sangat berguna, begitu juga Izra dan bawahannya yang ikut membantunya. Taman, Istana Kaisar Iblis. Derrick kembali duduk di dahan pohon besar yang ada di taman istana Kaisar iblis, tempat ini menjadi tempat favorit Derrick selama melakukan penyelidikan di istana Kaisar iblis. "Sudah sejauh ini, tapi tidak ada informasi yang sangat be

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Tidak Punya Pilihan

    Derrick berhasil menyusup ke istana Kaisar iblis yang berada di kamp militer pasukan iblis pulau tikus dengan menyamar menjadi prajurit manusia yang dipimpin oleh Izra. Derrick segera memisahkan diri dari pasukan manusia saat berada di dalam istana, lalu bergerak untuk menggali informasi yang mungkin berguna. Derrick pergi ke berbagai tempat di istana iblis, mulai dari ruang aula, singgasana kaisar, ruangan dapur, pos penjaga, kamar-kamar kosong, hingga sampai di sebuah ruangan yang sangat suram. Karena penasaran Derrick mendekat dan langsung terdiam dengan mata melotot, karena melihat sang Kaisar iblis yang tertidur pulas di ruangan itu. Dihadapan Kaisar iblis terlihat 10 orang manusia yang terbaring kaku dengan leher yang disayat, lalu terlihat gelas kosong yang masih memiliki sisa-sisa darah yang mulai mengering. Tampaknya darah 10 orang itu sudah mengering diambil secara paksa. "Kaisar iblis..." Geram Derrick dengan langkah berat mendekati Kaisar iblis yang tertidur pulas dan b

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Medan Perang

    Tiga bulan pun berlalu dengan cepat, jenderal besar Derrick segera menyadari bahwa pasukan iblis semakin berkurang di pulau peluang, bahkan belasan formasi portal teleportasi menghilang dari pulau Peluang tanpa jejak. Kondisi itu tentu membuat jenderal besar Derrick merasa sangat aneh dan kebingungan. Sang jenderal segera mengadakan rapat darurat dengan para petinggi aliansi untuk membahas keanehan tersebut. Rapat diselenggarakan dengan memanfaatkan item sihir ilusi langsung, dimana item ini menampilkan semua peserta rapat dalam bentuk ilusi dengan suasana tempat yang sudah diatur oleh pembuat item sihir. Para peserta dapat masuk dalam item dengan menggunakan kartu akses yang dimiliki semua raja dan jenderal kerajaan-kerajaan yang tergabung dalam aliansi. Tempat rapat sudah disetting seperti sebuah aula gedung dengan meja melingkar dengan puluhan kursi yang dapat diduduki. "Jenderal besar Derrick yang terhormat, pasukan iblis di medan perang taring putih menarik pasukannya dan teru

  • Derrick Season 2: Pulau Kambangan Darah   Tiga Pemimpin Asosiasi Besar

    Derrick membawa Maino yang terluka parah menuju wilayah manusia, saat sampai di medan perang yang dalam keadaan kosong dan damai, tiba-tiba pasukan iblis yang mengejar Derrick melepaskan panah. Derrick menciptakan dinding tanah untuk menahan anak panah tersebut, lalu berlari ke gerbang benteng wilayah manusia. Melihat pasukan iblis mulai menyerang, pasukan manusia bersiap menyerang balik dan hanya menunggu perintah panglima perang yang juga berada di benteng. "Panglima sepertinya ras iblis akan memulai serangan mereka lagi. Apa yang harus kita lakukan?" Tanya prajurit kepada sang panglima perang. Derrick yang berlari sembari membawa Maino berhasil berada di depan gerbang. "Ini bahkan baru dua minggu setelah perang sebelumnya berakhir." Keluh panglima perang. Tiba-tiba seorang prajurit berlari dan melaporkan kondisi Derrick dan Maino yang ingin masuk ke dalam benteng. "Buka gerbangnya." Pekik panglima perang memberi perintah agar prajurit membuka gerbang benteng pertahanan. Praju

DMCA.com Protection Status