Meskipun kesulitan bertarung melawan raja semut karena lukanya, Derrick tetap mampu mengimbangi sang Raja karena bagaimana Raja semut hanyalah monster yang mengandalkan kekuatan fisik saja dan sesekali melepaskan tebasan angin. Derrick beberapa kali terkena serangan cakar Raja semut dan beberapa kali juga kehilangan fokus karena lukanya yang semakin sakit. Bang! Raja semut ditendang terhempas membentur tanah hingga retak. Terlihat Derrick mengejarnya, namun Raja semut terlihat tersenyum kecil memandang Derrick yang berada di atasnya tersebut. Bang! Derrick melancarkan tendangan terarah ke wajah Raja semut, namun Raja semut berhasil kabur menjauh kearah selatan. "Kekeke..." Raja semut itu tertawa. "Sepanjang pertarungan kamu hanya tertawa, aku kesal mendengarnya." Ucap Derrick dingin dengan tubuh yang diselimuti aura petir hitam. Bush! Bang! Derrick langsung berada di depan Raja semut dan melancarkan tinju terarah ke wajah, namun Raja semut menangkis dengan kedua tangannya. Ra
Derrick mendarat dengan nafas yang tersengal-sengal dan ekspresi wajah puas setelah berhasil mengalahkan Raja semut langkah 10. Derrick segera meminum sebotol ramuan pemulih stamina yang dia miliki. "Selanjutnya..." Derrick melempar botol ramuan yang kosong tersebut sembari melirik para monster semut yang melawan ular api, karena cahaya api Derrick dapat melihat monster tersebut tanpa terhalang kabut tebal. Terlihat ular api sudah babak belur dihajar para semut dan bisa roboh kapan saja. Derrick mendekat dan berniat membantu, namun tiba-tiba Derrick merasakan sesuatu yang menusuknya dari belakang. Derrick menoleh ke belakang dan melihat Raja semut yang tersenyum kecil, lalu mencabut tusukan cakarnya dengan kasar. "Bagaimana bisa?" Derrick langsung jatuh berlutut sembari memegang dadanya yang bolong terkena tusukan Raja semut. "Kekeke..." Tawa kecil Raja semut menggema di dalam kabut tebal tersebut. Derrick muntah darah sembari terus menggunakan teknik naga penyembuh, namun luka t
Di suatu tempat tersembunyi di balik semak-semak terlihat Fioren mengobati dua orang yang sedang terluka dan dipenuhi balutan perban. Dua orang tersebut tidak lain adalah Derrick dan Reren yang terluka saat penyerangan monster koloni semut kepada mereka di dalam kabut. Fioren mengobati dua rekannya tersebut dengan penuh perhatian dan kehati-hatian. Saat sedang mengobati Derrick yang terluka lebih parah, Fioren dikejutkan dengan kedatangan Lingarl dari balik semak-semak. "Lingarl?" Fioren terkejut dan segera menyambut Lingarl yang terluka cukup parah di bagian perutnya. Luka Lingarl terlihat membusuk dan sangat tidak enak dipandang. Fioren dengan cemas mengobati luka parah tersebut, namun itu tidak berhasil. Tiba-tiba tangan Lingarl mencengkram erat tangan Fioren dengan ekspresi wajah menahan sakit."Fioren aku senang kalian masih hidup. Kumohon bawa mereka berdua dan pergilah dari tempat terkutuk ini. Jangan membuang-buang energi tenaga dalammu untukku. Pergilah dari hutan ini, mon
Desa Tersembunyi, Hutan Naga. Monster Slime yang bertarung dengan kelompok Derrick sebelumnya kini terlihat memasuki sebuah desa yang dijaga goblin. Kedatangan slime disambut goblin penjaga desa dengan ramah, seorang hobgoblin wanita segera menyambut slime dengan menunduk hormat. Monster serigala di belakangnya juga menunduk hormat kepada slime. "Selamat datang kembali tuan Yura." Ucap hobgoblin wanita dengan lembut. Slime itu berubah menjadi elf bocah laki-laki dengan pakaian yang didominasi warna tanah seperti pakaian jaman purba. "Sline kumpulkan semua orang, aku ingin mengatakan sesuatu tentang sekelompok manusia yang memasuki wilayah kita." Perintah Yura dengan tenang melewati Sline yang menunduk hormat. "Baik tuan." Balas Sline. "Tuan Yura, sebelumnya ini ada surat dari penguasa hutan." Ucap Sline sembari memberikan sebuah pelepah surat yang dikirim seseorang yang disebut penguasa. "Surat? Dari penguasa?" Yura terkejut mendengar pengirim surat tersebut. Yura berbalik dan
Hari sudah berganti pagi. Derrick terus tersadar sepanjang malam mengawasi area sekitar, ditakutkan musuh kembali menyerang mereka yang sedang beristirahat. Di pagi hari Derrick yang mengantuk berat dihampiri Fioren sembari memberikan sebotol air minum. "Terimakasih." Ucap Derrick berterimakasih sembari mengambil botol minum tersebut, lalu meminumnya hingga setengahnya. Fioren mencuri pandang kepada Derrick beberapa kali, wanita itu ingin mengatakan sesuatu dengan ragu-ragu dan sangat gugup. "Derrick, maaf atas apa yang terjadi malam tadi. Aku sungguh tidak tahu jika Lingarl itu ternyata monster yang sedang menyamar. Lagipula siapa yang menduga monster slime bisa menyamar menjadi orang lain dan dapat berbicara. Itu sungguh diluar dugaan. Maafkan aku." Ujar Fioren dengan gugup meminta maaf atas tragedi tadi malam. Derrick hanya diam, lalu menguap sembari meregangkan tubuhnya. "Kamu jaga sekitar. Aku sangat lelah dan ingin beristirahat. Itupun jika kamu tidak keberatan, tapi tolon
Derrick yang bertarung dengan Yura dibuat terkejut karena semua serangannya seakan menembus tubuh Yura layaknya meninju air. Derrick terus melakukan serangan demi serangan dengan tongkat petir hitamnya. Blash! Setelah saling jual beli serangan, Derrick akhirnya berhasil memukul telak kepala Yura hingga hancur menjadi cair. Disaat yang sama Yura menusuk dada Derrick hingga tembus, lalu menendang Derrick hingga terhempas. Bang! Derrick yang terhempas membentur pohon itu dengan susah payah berdiri untuk menyambut serangan susulan. "Ugh... bagaimana bisa dia terlihat baik-baik saja menerima pukulan itu? Bukankah pukulan benda tumpul dapat membuatnya terluka?" Tanya Derrick heran melihat kepala Yura utuh kembali, pasalnya Derrick yakin Yura dapat terluka oleh serangan benda tumpul seperti tongkat. Yura tertawa melihat ekspresi keheranan di wajah Derrick. "Haha... Sekarang aku mengerti.""Tubuh aslimu terbuat dari air, serangan yang bersifat tajam tidak akan membunuhmu atau membuatmu
Hutan naga. Derrick ternyata berhasil selamat dengan cara bertukar dengan Gilan si manusia kadal, karena hal itu Gilan si pemimpin manusia kadal mati mengenaskan ditangan pemimpin Dwarf. "Sialan! Kamu telah membunuh pemimpin kami!" Pekik salah satu manusia kadal dengan menodongkan tombaknya kepada Arip. "Hanya manusia kadal, iblis rendahan. Iblis yang sangat tidak berguna dan tidak dianggap sebagai salah satu ras iblis. Kalian iblis rendahan tidak memiliki hak untuk mengangkat senjata di depanku." Balas Arip dingin sembari bergerak dengan cepat membunuh si manusia kadal. Melihat rekan mereka diserang, ditambah Arip sudah membunuh sang pemimpin, membuat manusia kadal lainnya ikut menyerang, begitu juga para dwarf yang membantu pemimpin mereka. Pada akhirnya terjadi pertikaian antara ras dwarf dan ras manusia kadal, dimana kedua ras ini juga berstatus ras yang sudah punah diluar sana. Meskipun kalah jumlah Dwarf tampaknya unggul karena meskipun sedikit mereka sangat berkualitas. Di
Kutukan ribuan pendekar adalah kutukan yang aktif jika seseorang membunuh sebanyak 10 ribu manusia yang berlatih kanuragan dalam waktu 30 hari. Dimana jika kutukan ini aktif, maka orang yang terkena kutukan akan mati mengenaskan secara perlahan-lahan dan mengeluarkan bau darah busuk yang sangat menyakiti perut. Orang yang terkena kutukan ini akan merasakan siksaan yang sangat mengerikan sebelum menjadi uap busuk dan menghilang tanpa bekas termasuk tulang-tulangnya. Kutukan ini hanya aktif jika seseorang membunuh sebanyak 10 ribu pendekar dalam kurun waktu 30 hari lamanya. Jika lebih dari 31 hari atau kurang satu orang saja kutukan ini tidak akan aktif. Misalnya Yura membunuh orang sebanyak 9.999 orang dan sudah berjalan selama 20 hari dari korban pertama, untuk menghindari kutukan ini maka Yura tidak boleh membunuh satu orang pun selama 11 hari berikutnya. Setelah 11 hari berlalu, maka Yura bisa membunuh orang sebanyak 9.999 lagi dan korban pertama akan dihitung satu hari. Ok, lanjut
Kaisar iblis segera kembali untuk melihat situasi yang terjadi di benua Naga hitam. Betapa terkejutnya sang kaisar ketika melihat benua Naga hitam mengalami kehancuran yang sangat mengerikan, dan banyak manusia maupun iblis terbunuh. Tak ada satupun yang tersisa selain bongkahan dan juga mayat beberapa praktisi kuat, sang kaisar segera pergi ke kerajaan bajak laut dan melihat pasukannya mati mengenaskan. "Beelzebub..." Kaisar iblis melihat anak bungsunya dengan mata berkaca-kaca. Terlihat Beelzebub terbunuh dengan sebagian besar tubuhnya hilang akibat terkena hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. Di samping Beelzebub terlihat Hanabi yang mati dengan tubuh terbelah dua, lalu dua putranya yang lain terlihat tidak ada disekitar, diperkirakan dua iblis itu menjadi abu akibat hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. "Kalian memiliki regenerasi yang mengerikan, tapi kenapa kalian mati dengan sangat mudah?" Tanya kaisar iblis menahan tangisnya. "Ghaa hahaha." Tangis
Jenderal besar Derrick meraung marah dan merasa sangat sakit melihat kematian Lao Aidan. Energi Auranya terus keluar dan membuat orang tidak berani mendekat. Terlihat para prajurit dan beberapa petinggi militer menatap jenderal besar Derrick dengan sombong. "Dengan ini alam dewa tidak akan membunuh kita semua." Ucap salah satu prajurit. "Dasar bodoh, ini hanyalah tahap awal untuk membunuh bajingan ini, tahap kedua adalah membiarkan ras iblis membunuhnya. Tapi, kenapa ras iblis belum datang?" Tanya yang lainnya tanpa merasa iba kepada sang jenderal. "Kita telah melakukan kesalahan. Jenderal akan membunuh kita semua." Ucap seorang prajurit yang sedih dan takut melihat jenderal besar Derrick yang meraung marah. "Tidak perlu takut, tuan Rathm Siswanto sudah mempersiapkan segalanya untuk membunuh orang yang menyebabkan para dewa marah itu." Ucap prajurit lainnya. "Lao... putraku... hiks, hiks." Jenderal besar Derrick yang meraung marah dan menangis pada akhirnya berhenti dan mulai me
Kamp militer Aliansi, Medan Perang Pulau Peluang, kerajaan Xenium. Jenderal besar Derrick didatangi tamu yang sangat tak terduga saat sedang mengawasi wilayah pulau peluang yang dijadikan kamp militer oleh ras iblis. Tamu itu adalah muridnya sendiri, seorang murid yang berkhianat kepadanya dan mendukung alam dewa yang ingin membunuh Lao Aidan. Seorang murid durhaka dan hampir mati ditangannya, seorang murid yang dia usir dari pasukan Aliansi. "Selamat pagi guruku yang perkasa dan tak terkalahkan. Bagaimana kabarmu guru? Kuharap kamu baik-baik saja." Ucap Rathm Siswanto dengan tersenyum ramah kepada gurunya, jenderal besar Derrick. "Rathm?" Jenderal Derrick menoleh ke belakang dan bertatapan langsung dengan muridnya tersebut. "Bagaimana bisa kamu sampai disini?" Tanya jenderal besar Derrick tenang, namun jauh di dalam hatinya sang jenderal masih marah kepada Rathm muridnya tersebut. "Haha, guru menurutmu orang yang bisa memberikan luka tebas di bahumu itu dapat dihentikan oleh beb
Iblis yang bernama Yudian itu merupakan salah satu dari beberapa iblis tingkat rendah yang mencapai ranah dewa iblis tertinggi. Yudian sendiri adalah iblis kambing tanduk hitam yang merupakan klan iblis kambing paling bawah dan paling rendah di antara klan-klan iblis kambing. Yudian yang berhasil menerobos ranah dewa iblis tertinggi berusaha keras untuk mengontrol energi iblis yang meluap-luap ditubuhnya. Yudian tampaknya benar-benar kesulitan mengontrol energi iblis dan membuat suasana di pulau iblis agung semakin mencekam karena energi iblis meluap-luap dan menciptakan fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Sambaran petir yang sangat kuat terus menghantam istana kematian dan membuat istana kematian sedikit berguncang dan pada akhirnya atap menara tertinggi istana iblis hancur setelah di sambar petir beberapa kali. Jedarrr! Sambaran petir yang sangat kuat langsung menyambar Yudian yang tidak memiliki pelindung lagi setelah atap menara hancur dan menciptakan bolong besar. Yudian
Ketika malam hari tiba pasukan manusia yang berjumlah kurang lebih 10 ribu pasukan dan dikomandoi oleh Izra segera bergerak menuju hutan barat daya sesuai perintah. Derrick yang menyusup tentu ikut dalam pasukan untuk melihat apa yang terjadi di hutan barat daya. Mereka bergerak dari kamp militer ke hutan barat daya dengan menempuh perjalanan yang berliku-liku dan penuh rintangan, di kanan-kiri mereka dapat merasakan beberapa binatang yang mengawasi mereka dari kejauhan. Mereka juga merasakan bahwa ada iblis yang menatap mereka dengan tatapan haus darah dari balik bayangan malam. Salah satu iblis dari balik bayangan tidak tahan lagi dan langsung berlari bergerak mengincar salah satu prajurit manusia yang berada paling belakang untuk dimangsa. "Memakan satu manusia saja tidak akan ketahuan!" Ucap iblis ular racun api tersebut dengan lidah menjulur dan air liur tumpah. "Iblis ular kobra klan kobra racun api?" Pekik salah satu prajurit terkejut tiba-tiba muncul iblis dari samping kan
Derrick yang berkeliaran di istana Kaisar iblis akhirnya beristirahat di sebuah taman yang sangat luas di dalam istana. Derrick cukup kesal karena mendapatkan beberapa informasi yang sangat tidak berguna, seperti informasi pasokan logistik, informasi porsi makan para jenderal, informasi latihan prajurit iblis, informasi letak kamar para jenderal dan dua pangeran, serta kamar putri kaisar, hingga informasi-informasi sepele yang tidak berguna sama sekali. Derrick yang memang ingin menggali informasi lebih dalam akhirnya tetap bertahan di istana Kaisar iblis selama 11 hari lamanya. Dalam kurun waktu 11 hari Derrick tidak pernah mendapatkan informasi yang sangat berguna, begitu juga Izra dan bawahannya yang ikut membantunya. Taman, Istana Kaisar Iblis. Derrick kembali duduk di dahan pohon besar yang ada di taman istana Kaisar iblis, tempat ini menjadi tempat favorit Derrick selama melakukan penyelidikan di istana Kaisar iblis. "Sudah sejauh ini, tapi tidak ada informasi yang sangat be
Derrick berhasil menyusup ke istana Kaisar iblis yang berada di kamp militer pasukan iblis pulau tikus dengan menyamar menjadi prajurit manusia yang dipimpin oleh Izra. Derrick segera memisahkan diri dari pasukan manusia saat berada di dalam istana, lalu bergerak untuk menggali informasi yang mungkin berguna. Derrick pergi ke berbagai tempat di istana iblis, mulai dari ruang aula, singgasana kaisar, ruangan dapur, pos penjaga, kamar-kamar kosong, hingga sampai di sebuah ruangan yang sangat suram. Karena penasaran Derrick mendekat dan langsung terdiam dengan mata melotot, karena melihat sang Kaisar iblis yang tertidur pulas di ruangan itu. Dihadapan Kaisar iblis terlihat 10 orang manusia yang terbaring kaku dengan leher yang disayat, lalu terlihat gelas kosong yang masih memiliki sisa-sisa darah yang mulai mengering. Tampaknya darah 10 orang itu sudah mengering diambil secara paksa. "Kaisar iblis..." Geram Derrick dengan langkah berat mendekati Kaisar iblis yang tertidur pulas dan b
Tiga bulan pun berlalu dengan cepat, jenderal besar Derrick segera menyadari bahwa pasukan iblis semakin berkurang di pulau peluang, bahkan belasan formasi portal teleportasi menghilang dari pulau Peluang tanpa jejak. Kondisi itu tentu membuat jenderal besar Derrick merasa sangat aneh dan kebingungan. Sang jenderal segera mengadakan rapat darurat dengan para petinggi aliansi untuk membahas keanehan tersebut. Rapat diselenggarakan dengan memanfaatkan item sihir ilusi langsung, dimana item ini menampilkan semua peserta rapat dalam bentuk ilusi dengan suasana tempat yang sudah diatur oleh pembuat item sihir. Para peserta dapat masuk dalam item dengan menggunakan kartu akses yang dimiliki semua raja dan jenderal kerajaan-kerajaan yang tergabung dalam aliansi. Tempat rapat sudah disetting seperti sebuah aula gedung dengan meja melingkar dengan puluhan kursi yang dapat diduduki. "Jenderal besar Derrick yang terhormat, pasukan iblis di medan perang taring putih menarik pasukannya dan teru
Derrick membawa Maino yang terluka parah menuju wilayah manusia, saat sampai di medan perang yang dalam keadaan kosong dan damai, tiba-tiba pasukan iblis yang mengejar Derrick melepaskan panah. Derrick menciptakan dinding tanah untuk menahan anak panah tersebut, lalu berlari ke gerbang benteng wilayah manusia. Melihat pasukan iblis mulai menyerang, pasukan manusia bersiap menyerang balik dan hanya menunggu perintah panglima perang yang juga berada di benteng. "Panglima sepertinya ras iblis akan memulai serangan mereka lagi. Apa yang harus kita lakukan?" Tanya prajurit kepada sang panglima perang. Derrick yang berlari sembari membawa Maino berhasil berada di depan gerbang. "Ini bahkan baru dua minggu setelah perang sebelumnya berakhir." Keluh panglima perang. Tiba-tiba seorang prajurit berlari dan melaporkan kondisi Derrick dan Maino yang ingin masuk ke dalam benteng. "Buka gerbangnya." Pekik panglima perang memberi perintah agar prajurit membuka gerbang benteng pertahanan. Praju