Share

Jebakan Luna

Angga memang tidur satu kamar dengan Luna. Namun, dia sama sekali tidak menyentuh Luna. Bahkan dia memilih tidur di sofa untuk menghindari Luna.

Luna merasa dipermainkan oleh Angga. Dia kesal atas sikap Angga yang tidak mau menyentuh dia. Luna tidak akan tinggal diam melihat perlakuan Angga padanya.

"Sampai kapan kamu begini?" tanya Luna. "Aku juga istrimu, harusnya kamu penuhi kewajiban kamu," lanjut Luna.

"Aku menikahi kamu karena terpaksa. Jadi jangan pernah kamu berharap lebih dariku," ucap Angga sinis.

"Akan aku buat kamu berlutut di kakiku Angga," ucap Luna lalu naik ke atas ranjang. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut.

Angga tidur di sofa hingga pagi. Dia bahkan tidak beranjak dari sofa semalaman.

Setelah bangun, dia langsung mendatangi Fatimah. Dia bahkan membangunkan Fatimah yang masih tertidur pulas.

"Mas, sudah bangun! Sepagi ini kenapa kamu sudah di sini?" tanya Fatimah sembari bangun.

"Mas kangen sama kamu," jawab Angga.

Fat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status