Share

part 30 karya abadi

Pagi telah menjemput, suara kicau burung berlantunan saling menyaut ditengah dinginnya angin fajar. Henry sejak pagi sudah berada ditepi danau, dia memainkan biola sambil menulis beberapa bait syair dalam buku catatan.

Rambut hitam panjang tergerai, Henry sengaja tidak mengikat rambutnya, membiarkan terhempas oleh terpaan angin pagi. Bibirnya yang tipis tak serta merta diam, bait demi bait syair keluar dengan makna paling indah.

Biola dimainkan menimbulkan suara yang menyejukkan. Disamping itu seorang wanita terlihat berlari dari kejauhan dengan menggaet tas yang sama seperti waktu kemarin.

"Vivian!" Panggil Henry, memberikan lambaian tangan.

Merasa ada yang memanggil, Vivian terhenti, wanita itu menoleh, terlihat Henry sedang tersenyum melambai girang ke arahnya.

Vivian hendak pergi, ada sesuatu yang harus dia berikan pada seseorang didalam hutan sana, namun saat dia pura-pura tidak mendengar, Henry semakin mengeraskan suaranya.

"Vivian!" dengan terpaksa, wanita itu menghampiri Henry
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status