Share

161. Melihat Nadira

"Lala sudah tidak sabar untuk bisa secepatnya sampai ke rumah sakit kanda." Lala berkata ketika mereka sudah selesai membeli kado untuk bayi Nadira dan Arga.

"Rumah sakitnya dekat sini kok Dinda." Iswandi tersenyum dan mengemudikan mobilnya.

"Lala tidak sabar ingin melihat anaknya Nadira. Lala yakin, anaknya pasti sangat tampan, soalnya Nadira sangat cantik, pak Arga juga ganteng," puji Lala

"Ngomong apa tadi?" tanya Iswandi.

"Anak Nadira pasti sangat tampan, soalnya Nadira cantik, pak Arga juga ganteng." Lala tanpa ragu  mengulang ucapannya.

"Jadi menurut Dinda, kanda tidak ganteng,” Iswandi memandang Lala.

Lala mengerutkan keningnya ketika mendengar pertanyaan dari Iswandi. Melihat raut wajah Iswandi Lala tahu bahwa pria itu sangat marah ketika mendengar dirinya memuji suami temannya.

"Kenapa Dinda diam saja, apa menurut Dinda kanda ini tidak ganteng?" tanya Iswandi.

Lala menggelengkan kepalanya. "Kanda ganteng, ga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status