Share

Bab 47 Terungkap

Motor yang aku kendarai tiba bersamaan dengan mobil Umi yang datang di antar oleh Kanaya. Hanya dia saja saudara Mas Adi yang datang ke rumah malam ini. Itupun untuk mengantarkan Umi saja. Tidak lama kemudian Umi sudah turun dari mobil. Aku segera menyalami beliau. Kanaya sudah menurunkan kaca jendela mobil untuk menyapaku.

“Umi, Mbak Nada. Aku pulang dulu ya.” Kata Kanaya sambil melambaikan tangannya.

“Hati-hati di jalan nduk. Besok Abah yang akan mengantar Umi pulang sekalian mengajar di sekolah.” Adik iparku itu menganggukan kepalanya.

“Iya Umi. Bye Mbak Nada.” Aku balas melambaikan tangan.

“Hati-hati di jalan Nay.” Kanaya menganggukan kepalanya lalu menutup kaca jendela mobil.

Setelah mobil yang di kendarai oleh adik iparku itu tidak terlihat lagi, Umi lalu mengajakku untuk masuk ke dalam rumah Ibu. Di ruang keluarga, sudah menunggu Mas Adi, Rumi dan Bu Saroh yang datang berasma Rahman. Raut wajah Rumi dan Bu Saroh tampak sangat terkejut melihat kedatanganku. Sedangkan Ibu su
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status