Share

Bab 46 Waktu

Sesuai dengan rencana yang sudah di katakan oleh Mas Adi hari ini, ia mengajak Rumi, Rahman dan Bu Saroh makan siang di restoran yang cukup jauh dari rumah Rumi. Setelah Mas Adi pergi, aku memantau layar hp yang menunjukkan rekaman kamera CCTV di rumah Rumi. Tampak Arman yang turun dari mobil lalu segera berjalan menuju teras samping. Ia masuk dengan mudah melintasi halaman rumah karena tidak ada tetangga rumah itu yang sedang ada di luar.

Adik sepupuku itu menggali halaman belakang hingga menemukan sebuah kotak kecil. Itu adalah kotak yang sudah kulihat di rekaman CCTV. Karena tidak sabar dengan hasilnya, aku segera menghubungi Arman saat ini juga. “Halo assalamuakaum Man.”

“Waalaikusamalm Mbak. Buru-buru amat sih telponnya.” Jawab Arman sambil terkekeh di sebrang sana. Aku hanya bisa berdecak kesal mendengar intonasi suara Arman yang menggodaku.

“Iya memang. Cepat buka isi kotak itu.” Perintahku tidak sabaran.

“Sabar Mbak. Aku mau duduk di teras dulu.” Terdengar suara langkah ka
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status