Share

Ledakan

“Aku tidak membunuhnya!”

Tawa Teodro kembali mengisi ketegangan ruangan itu.

“Adhira, kita tidak bisa menuduhmu tanpa bukti. Begitupun dengan dirimu tak bisa menuduh kami tanpa bukti,” ujar Haris. “Jika yang ingin kamu tanyakan adalah persekongkolan kami menghabisi nyawa ayahmu, kurasa ucapanmu itu sangat tidak berdasar. Bagaimanapun Furan adalah adik iparku. Dia mati di tambang yang dimiliki Limawan. Aku tidak akan tinggal diam bila memang ada orang yang merencanakan pembunuhan terhadapnya.”

“Haris benar,” timpal Teodro. “Pulangkah, Nak. Kulihat kamu sangat lelah dan frustrasi. Semua yang kami kerjakan di sini semata-mata untuk kebaikan anggota aliansi. Kamu salah satunya. Jadi, jangan berburuk sangka pada kami, atau kamu akan gila sendiri.”

Adhira menahan amarahnya yang meletup-letup itu.

“Kuswan, ajak temanmu berjalan-jalan di taman!”

“Dia bukan temanku!” lontar Kuswan dengan aura kebencian yang tak berkurang satu inci pun.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status