Share

Jangan Salahkan Cinta

“Uhh….”

Sena terpaksa bersimpuh karena kehabisan tenaga. Tongkat emas yang merupakan pusaka sucinya kini kembali menjadi tongkat baja. Berulang kali dia menghirup napas lalu membuangnya, tetapi rasa lelah dan perih tidak lepas dari tubuhnya. Dia tidak menyangka kalau menggunakan Kanuragan Wiratama pada pusaka sucinya itu benar-benar menyita banyak tenaga. Dia harus berlatih banyak lagi agar lebih terbiasa.

“Masih kuat?” tanya Raksha yang duduk bersimpuh persis di depannya.

“Beri aku waktu….Raksha…” Sena masih terengah-engah dengan keringat deras mengalir di tubuhnya. Dia sudah lama mengatur napas, tetapi kelelahan masih melanda tubuhnya.

Raksha menghela napas panjang. Dia menyodorkan punggungnya tepat ke hadapan Sena. “Sini. Kamu tidak mungkin jalan sendiri dalam kondisi seperti itu.” pintanya.

“Emm….apa ini tidak apa-apa…?” tanya Sena ragu. Dia tidak men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status