Share

Bab 42. Rasa Canggung

Rizal melihat keadaan Dara yang masih berada di dalam ruangannya dan masih tertidur karena mabuk. Sepertinya ia harus meminta maaf nanti ketika Dara sudah sadar.

Rizal pun menutup ruangan wanita itu dan kembali ke tempatnya. Ia menghela nafas panjang karena jantungnya masih saja berdegup dengan kencang ketika mengingat apa yang terjadi beberapa saat lalu, di mana Dara tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan memancing nafsu dari pria tersebut.

Selama ini, Rizal hanya menyembunyikan perasaan sukanya saja kepada Dara. Namun, jika terus menerus begini, ia bisa benar-benar tidak bisa mengendalikan perasaannya kepada Dara juga.

Bartender itu menghela nafas panjang. Namun, ketika ia tengah menghirup udara segar, seorang pria mssuk ke dalam bar sembari melihat ke kanan dan ke kiri.

Rizal merasa pernah bertemu dengan pria itu, namun, entah berada di mana. Ia pun menyapa pria itu dengan ramah.

"Ada yang bisa dibantu?" tanya Rizal kepada pria itu.

"Ya, boleh buatkan aku satu minuman terbaik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status