Beranda / Romansa / Dendam Membara Kekasih CEO / Aku Tahu Pesta Pernikahanmu Hancur Karena CEO Tengil

Share

Aku Tahu Pesta Pernikahanmu Hancur Karena CEO Tengil

Penulis: Gelukkid
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Dia tadi ada di sampingku. Aku benar-benar takut jika aku hilang kesadaranku. Dadaku juga sesak, Angga. Aku belum sanggup bahkan hanya mendengar suaranya atau melihat wajahnya.Tanganku bergetar,” ungkapnya sambil menangis.

“Aku mengerti, April. Kamu pasti sangat kesulitan, ya. Ketika kamu tidak punya siapa-siapa, aku ada untukmu. Aku tidak akan meninggalkanmu sampai kapanpun.”

Angga terus memeluk dan mengusap punggungnya. Dia tidak sedang menggodanya. Dia benar-benar sudah mencintai gadis itu. Bahkan amarah April kepada Tomi dapat dia rasakan.

“Aku berjanji, April. Bahwa kamu tidak akan hidup sendirian dengan luka yang kamu miliki. Aku akan menemanimu dan mengerahkan segalanya untukmu,” bisik Angga kepada gadis yang tertidur itu.

Mengeluarkan air mata butuh tenaga. Setelah menangis pun April tertidur karena saking lelahnya. Kedua tangan masih melingkar pada pundak Angga. Jadi Angga memberikan April duduk dipangkuannya sambil Angga menyetir.

“Dia seperti bayi,” gumamnya.

Saat mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bubu Twit02
padahal ancur banget ya pril. aku juga ikut ketawa sih.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Mengikuti Pengantin Baru Yang Akan Bulan Madu

    Tiga hari kedepan, April menemukan kebebasannya karena dia dan karyawan lainnya mendapatkan cuti. Walaupun begitu, April melakukan kesempatan cuti ini untuk melakukan misi selanjutnya. Sekarang, seorang pria yang mendorong mulutnya karena April senang jika dia tidak ada. “Apa kamu selalu senang seperti itu jika aku tidak ada, April?” “Tentu saja, karena tidak ada yang bisa menggangguku tiga hari kedepan. Ah, aku akan liburan. Senangnya!”Padahal April sudah tidak sabar dengan misi barunya yang lebih menarik itu. Angga menghela nafas karena gadis itu terlalu terus terang, kemudian Angga merasa sakit hati juga. “Seharusnya kamu jadi Sekretarisku—”“Tidak mau! Menjadi karyawan biasa saja kamu sudah sering menyiksaku! Revisi! Revisi! Revisi! Hah, aku bahkan tidak bisa membayangkannya dengan pikiran yang positif,” ujar April sambil menciptakan dunianya sendiri yang seperti neraka jika dia harus menjadi Sekretaris Angga. Angga tersenyum sebagai balasannya. “Kalau begitu, aku akan mer

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Manipulasi Dari Pemeran Utama

    Pagi ini, gadis penuh nafsu dengan dendam sedang melihat mentari yang berdiri di pelupuk matanya. Dia pergi ke pesisir pantai dengan kaki yang ditaburi pasir laut yang halus. Garis senyumnya tergambar cantik. Lalu mata indahnya menatap pasangan yang akan dihancurkan di masa depan. “Tanganku ini sempurna,” gumam April sambil melihat telapak tangan sebelah kanan. Tentu saja, dia sedang membayangkan bagaimana dia bisa menghancurkan pasangan yang sedang memunggungi April itu dengan tangannya. “Aku tidak sabar misi setiap misi bisa aku selesaikan. Lalu hingga aku akhirnya bisa berdiri dengan kemenangan di atas keputusasaan dan mayit mereka,” lanjutnya, April berjalan di garis pantai yang masih sama, dengan pikiran indahnya. Seolah-olah semua misinya akan berhasil. Dia tidak sabar, tiba di saat itu. “Tomi, aku akan membawamu ke neraka, bersama semua orang yang kamu lindungi di dunia.” April menyunggingkan bibirnya bahagia. “Baiklah, ini saatnya,” sambungnya. April pun berlari untuk me

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Terima Saja Kebaikanku

    “Aish, apa yang sedang wanita ini lakukan di depan kami?!” kata Camilla di dalam hatinya. Camilla pun mengambil beberapa helai tisu untuk mengeringkan mulut Leo yang basah karena dia tidak sengaja menyemburkan minumannya saat April mengatakan tentang dada. “Maafkan aku, Leo,” kata April kepada pria yang pipinya semerah kepiting merah tersebut. “Ti-tidak apa-apa,” jawab Leo sambil menahan malu. “Ck, walaupun dia tidak mencintai Camilla, dia sepertinya sudah menikmati tubuh palsu itu,” batin April sambil menatap kedua pengantin baru yang sedang sibuk itu. Sedangkan di dalam pikiran April, dia tidak akan membiarkan semua ini berjalan di atas kebahagiaan yang sama. Seperti janjinya April pada tanah yang menenggelamkan ibunya, bahwa April akan membuat keadilan dan neraka sendiri untuk mereka. “Camilla, aku sudah lama tidak menghabiskan waktu bersamamu. Tapi ini adalah waktumu untuk bulan madu. Aku akan meminta waktumu lain kali,” kata April sambil berdiri dan berniat pergi dari meja

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Aku Datang Bersama Dendamku

    Camilla hanya berpikir bahwa April sedang memperolok-oloknya, karena mereka pernah menjadi musuh di masa lalu. Camilla menyadarinya. “Aku tahu hidupmu sempurna, tapi Leo juga harus mencintaimu dengan nyata. Kamu adalah wanita yang harus memiliki semua yang kamu inginkan, bukan? Aku akan mewujudkan mimpimu yang satu ini. Karena aku paham, jika kamu sudah memiliki jiwa nya, kamu juga harus memiliki hatinya,” kata April. Saat April memegang kedua tangan Camilla, dia tidak melepaskannya begitu saja seperti tadi. Camilla sekarang malah sedang berpikir tentang penawaran yang jelas menguntungkan jika dia menyetujuinya. “Bagaimana caranya?” kata Camilla dengan suara yang rendah. April tersenyum karena Camilla mulai tertarik dengan penawaran April. “Aku akan membantumu apapun itu, mengenai Leo. Aku juga akan melaporkan semua yang Leo lakukan di kantor. Kamu tahu, kita satu divisi,” kata April. Camilla menggigit bibirnya karena bimbang. Walau hatinya lebih dominan untuk setuju. Camil

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Pengantin Pria Memberikan Dress Untuk Wanita Lain

    Tentu saja, April tidak mungkin berkata dengan terus terang seperti itu. “Baiklah. Aku akan mengizinkanmu,” jawab Camilla. “Sebelum kamu pergi, seharusnya kita berfoto dulu untuk membuktikan kepada Lro bahwa kita benar-benar sedang bertemu karena saling merindukan,” kata April sambil meminta ponsel kepada Camilla. Camilla pun mengambil ponsel keluaran terbaru itu di dalam sakunya. Dia memegang ponsel tersebut dengan tangan kanan, lalu mengklik tombol kamera. CEKREK!Dua manusia yang dulu bermusuhan memasang wajah cantik mereka, dengan senyum paling lebar. Camilla menguploadnya di sosial media miliknya. Kurang dari satu menit, banyak komentar dari teman Camilla dulu di SMA yang bertanya kenapa mereka bisa akur. Tapi Camilla malah tidak peduli karen adi ingin April membantunya supaya Leo sangat terpikat kepadanya. “Sudah! Kamu puas?!” kata Camilla sambil berdiri memasukan kembali ponsel ke dalam tas miliknya. “Hampir malam, aku harus pergi.”“Kau akan melakukan itu dengannya, Camil

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Pemulung Yang Menjadi Sekretaris

    Keesokan harinya, di siang hari, April mendapatkan pesan dari Angga, partner balas dendamnya. Angga memberikan fakta-fakta lain tentang Leo. Itu karena April memintanya malam kemarin dan Angga baru bisa memberikan balasannya siang ini. “Leo menyukai wanita yang anggun. Dulu, dia pernah menyukai wanita yang merupakan penyanyi di sebuah bar. Tapi cintanya bertepuk sebelah tangan, karena wanita itu sudah memiliki kekasih. Leo juga menyukai wanita dengan kulit yang putih dan senang mengenakan dress hitam. Huh, apalagi yang ingin kamu tahu? Lebih baik aku mengirim detail tentang pria gila itu kepadamu lewat dokumen!” Begitulah pesan yang Angga berikan kepada April. “Baiklah, tolong sisanya kirim kepadaku,” balas April. DING! Angga mengirimkan sebuah file sebanyak tiga halaman yang berisi poin-poin fakta tentang Leo. Angga mendapatkannya setelah menyuruh Sekretarisnya untuk mencari. “Terima kasih. Berkatmu, aku tahu apa yang harus aku lakukan,” ujar April di dalam pesan itu. Se

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Bayangan Ketika Satu Rumah

    “Baiklah, Angga. Jadi untuk siapa pakaian mewah yang banyak ini sampai memenuhi punggungku?” tanya Sekretaris Zayn itu. Benar bahwa punggung dia penuh dengan kantong-kantong besar itu. Tubuh Zayn tenggelam ketika dia mereka memenuhi tubuhnya. Tapi Zayn senang, karena Angga sepertinya sudah benar-benar jatuh cinta kepada wanita. Dulu, Angga merupakan anak yang penuh ambisi. Dia tidak pernah menyukai wanita dalam 31 tahun dia hidup. Bukan karena Angga yang tidak normal. Tapi Angga saat itu sedang fokus pada kehidupannya untuk membangun karir. “Ada seseorang. Dia bukan Mawar, Zayn. Dia seorang wanita yang cantik dan unik. Aku akan memberikan semua pakaian ini untuknya,” jawab Angga sambil terus berjalan keluar toko itu dengan wajah yang tersenyum. Angga ingat bahwa April datang dan pergi dari rumahnya dengan pakaian yang bagus, tapi dia tidak memakai alas kaki. Sekarang, Angga juga membeli banyak alas kaki untuknya. Walaupun di rumah April sudah banyak, tapi Angga ingin memberikannya

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Malam Yang Panas

    Jatah cuti para karyawan hanya berlangsung selama tiga hari. Jadi, April pulang hari ini namun terpisah dengan Camilla dan Leo. Camilla dan Leo mendapatkan jadwal lebih awal, sedangkan April setelahnya. Saat ini, April di dalam pesawat dengan tenang. Dia tidak perlu memakai pakaian yang dapat membuat penyamaran tentang dirinya. “Ibu dan Bapak sekalian, sembari kita mulai untuk mendarat, mohon pastikan punggung kursi dan meja Anda berada dalam posisi tegak. Pastikan juga sabuk pengaman Anda terkait dengan baik dan seluruh barang bawaan tersimpan di bawah kursi di depan Anda atau di penyimpanan atas. Terima kasih,” ucap salah seorang pramugari tersebut. Setelah April tiba di bandara, seorang pria dengan jas biru dongker sampai lutut itu melambaikan tangan kepadanya. April tersenyum dengan hangat lalu berjalan ke arah pria itu. “Terimalah.” Angga memberikan bunga tulip berwarna merah muda kepada April. April menerima bunga itu dengan cepat. Dia mencium perlahan bunga itu. Cantik

Bab terbaru

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Akhir Kisah Membanggakan

    “Jacob! Tunggu aku!” teriak seorang anak perempuan yang cantik dan imut. “Tidak mau! Pergi, kamu!” Jacob mendorong tubuh anak perempuan seusianya di sekolah.Tapi anak perempuan tersebut tidak menangis walaupun Jacob mendorongnya keras. Dia berusaha untuk bangkit dengan coklat yang terbungkus rapi di sebuah tupperware. “Aku tahu dia akan melemparnya. Jadi aku yang cantik ini memiliki ide untuk membungkus dengan rapat agar tak jatuh,” gumam anak perempuan itu. “Jacob!” panggilnya lagi. Jacob terus berlari ke arah Ibunya—April. “Mama!” rengeknya. Dua memeluk tubuh April yang sedang menggendong Hailey Endaru—Adik Jacob.“Kenapa, sayang? Itu temanmu, kan? Kenapa sikapmu seperti itu kepada teman?” tanya April. Jacob malah menggerakkan pundaknya enggan dengan mulut yang cemberut. “Hai, kamu menyukai anakku?” tanya Angga kepada anak perempuan itu. Anak perempuan itu mengangguk dengan semangat. “Aku menyukai Jacob, Om. Aku mau memberikan cokelat ini tapi Jacob malah berlari. Ini cokla

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Kembar?

    “April!” lirihnya. Bahkan seorang Angga yang tidak takut apapun memiliki ketakutan akan istrinya yang meninggalkannya selama ini. Bahkan Angga yang pernah menjadi relawan di suatu Negara yang terdapat genosida itu tidak bisa dipungkiri, jika matanya enggan terbuka untuk melihat mata istri yang tertutup. Dengan keberanian yang tersisa, Angga menandatangani dokumen itu. Dia tidak tahu harus berbuat apa setelah ini. Di tidak bisa berpikir jernih. Dia hancur, melebihi apapun. “Wanita yang kudapatkan dengan penuh perjuangan agar tidak pergi, tapi kenapa dia malah tetap pergi dengan cara yang lain?” batin Angga. April sudah merasakan firasatnya dari awal. Sejak April memaksa untuk mengantarnya ke makam orang tuanya ternyata saat itulah April tahu dirinya akan menyusul pergi orang tuanya. “Sabar, Nak. Jangan seperti ini. Kasihan anakmu,” ucap Haira. Haira tak bisa menahan air matanya. Pasalnya, dia tahu seberapa besar cinta Angga kepada April.Dia juga terkejut, jika April yang dikenal

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Kematian Setelah Melahirkan

    Kandungan April sudah menginjak sembilan bulan. Mungkin hanya menghitung hari April melahirkan. April memiliki permintaan sebelum dia melahirkan. Dia ingin pergi ke makam orang tuanya. Angga sudah meminta April untuk pergi saat sudah melahirkan beberapa bulan saja, tapi April bersikeras untuk pergi ke makam orang tuanya hari ini. Tak mau tahu, Angga pun menuruti keinginan April itu. Sekarang, April sudah berada di depan makam mereka. April cukup kuat melangkah dengan perut besarnya. Sementara Angga memayungi tubuh April yang terkena sengatan matahari. “Ayah, Ibu … Maaf karena telat datang kemari. Terakhir kali sebelum aku menikah, ya. Aku datang kemari bersama suamiku lagi. Lihatlah, dia rela memberikan payungnya padahal dia juga kepanasan seperti itu. Mirip sekali dengan Ayah. Aku tidak akan berlama-lama, Ayah. Aku hanya ingin memberikan bunga ini untuk kalian.”April menyimpan buket yang memiliki warna yang sama dengan buket di makam Ibunya. “Aku ingin mengatakan secara langsun

  • Dendam Membara Kekasih CEO    Melepas Trauma Masa Lalu, Membangun Kehidupan Baru

    Momen romantis setelah pernikahan. Angga dan April memiliki hari libur, jadi mereka fokus untuk menghabiskan waktu di rumah April. Mereka masih tinggal di kawasan yang masih memiliki hawa penuh dendam itu.“Angga, temani aku ke ruang bawah tanah, yu,” pintanya. “Dengan senang hati, Tuan Putri,” balas Angga sambil mengecup punggung tangan April. April dan Angga akhirnya masuk ke tempat yang buat itu. Tempat dimana hawa dendam lebih kuat. Tempat yang menyimpan memori kenangan yang buruk. “Apa yang ingin kau lakukan di tempat ini?” tanya Angga. “Aku merasa sesak dengan ruangan ini. Informasi penting tentang orang yang kubalas, lalu foto-foto yang tidak ingin aku lihat juga masih ada. Aku ingin mencabut semua foto tu dan membakarnya. Lalu aku tidak mau melihat satu barang ini di rumahku lagi. Bagaimana jika kita menyingkirkan semuanya?” tanya April. Angga mengerti karena sejak awal, April tidak menyukai tempat ini. Tempat ini memang sangat mendukung untuk misi April, tapi tempat ini

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Tomi Berhasil Mendapatkan Balasannya

    Air susu dibalas dengan air tuba. Perilaku tak terpuji Toni itu akhirnya mendapatkan balasan yang setimpal walau tak perlu merenggut nyawa. Tapi hukuman ini angkah pantas bagi Tomi. Perusahaan bangkurut seecpat mengedipkan magta. Meski begitu, perusahaan ini diambil alih oleh April. Meski dia harus memulainya lagi dari nol, tapi April tidak ragu untuk menarik banyak saham, karena sejak awal, perusahaan ini memanglah milik Ayahnya. “Bersama dokumen rahasia ini, akan membangun kembali perusahaan yang Ayah bangun dengan susah payah sampai meninggalkan nyawa pada Pria tua bengis sepryi dia,” gummanya smabik emlikhta Tomi yang sednag diseret oleh Petugas Kepolisian. Di luar Perusahaan yang bangkrut ini, terdapat banyak media TV Swasta maupun Negeri yang mengolok-olok Tomi dengan senjaya miliknya. Entah itu ponsel, mic, atau mulut para wartawan yang pedas. “Pak Tomi, apakah Anda menyesal telah membunuh banyak orang?”“Pak Tomi, apakah Anda tidak memiliki niatan untuk minta maaf?”“Untu

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Malam Pertama Yang Penuh Gairah

    Setelah mengadakan pernikahan, pasangan pengantin baru biasanya akan melakukan malam pertama. Walaupun ini bukan pertama kalinya, tapi ini akan menjadi waktu mereka menghabiskan malam pertama dengan keadaan sadar.April memakai pakaian yang menampilkan lekuk tubuh langsingnya. Paha yang mulus sangat terekspos. Dadanya yang terbelah menjadi bagian yang indah juga pasti tidak akan berhenti ditatap oleh Angga. “Hah, tenanglah. Aku tidak boleh gugup seperti ini. Aku yakin bisa melakukannya dengan baik dan cepat,” gumamnya sambil menganggukan kepalanya dengan percaya diri. “Eh, cepat? T-tapi dia selalu melakukan pemanasan dengan lama sekali. Tidak tidak! Jangan takut. Setidaknya, dia hanya akan melakukannya satu sekali.”KLEK!Angga membuka pintu kamar itu tanpa mengetuk dulu. Dia datang dengan handuk kimononya. Belahan dadanya sangat terekspos di tempat yang memiliki cahaya yang terang ini.“Pakaian itu sangat cocok untukmu,” kata Angga dengan tengil. Dia bahkan memberikan satu kedipan m

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Pernikahan Angga dan April

    Langit yang membiru berubah menjadi gelap. Dia menunjukan kemeriah bintang yang mati jutaan tahun yang lalu dan bersinar di waktu yang tepat. Sinar bulan menerangi alam semesta ini. Alam pun mendukung kemeriahan pernikahan April dan Angga. Sorak sorai suara ratusan manusia yang berbahagia di pernikahan dua insan ini. Mereka bernyanyi di atas alunan piano yang menyejukan. Siang tadi, mereka sudah melakukan akad nikahnya dan sekarang sudah sah menjadi suami istri. Sedangkan malam ini merupakan acara jamuan penting bersama keluarga, kerabat dan sahabat terdekat. April dan Angga beberapa kali melangkah pada tamu yang menghadiri acaranya. “Se-selamat atas pernikahan kalian, ya. Aku turun bersukacita,” kata Sekretaris Zayn kepada dua insan itu. “Terima kasih. Kau carilah jodoh supaya hidupmu tidak melulu monokrom seperti itu,” balas Angga dengan candaanya.Orang yang mendengarnya antara harus tertawa atau terkejut. Pasalnya, Angga bukanlah orang yang bisa bercanda seperti itu di depan

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Mengunjungi Leo Di Panti Asuhan

    Pernikahannya semakin dekat dan April ingin memberitahu orang-orang terdekatnya mengenai hari bahagianya. Termasuk Leo. Dia pergi sendirian untuk menemui leo di daerah pegunungan yang terdapat panti asuhan. Akses menuju ke tempat itu cukup mudah. Suasananya yang masih asri dan hawa dingin di pagi hari. Ya, April sengaja datang lebih pagi untuk menemui Leo. Setidaknya, dia ingin berlama-lama bersama orang yang cukup berjasa untuk hidupnya. Saat kaki menapak tanah yang lembab. April menemukan pria dengan bentuk tubuh yang dikenainya. Pria itu mengenakan pakaian yang tipis dengan wara yang sudah pudar. “Leo!” panggilnya dengan suara yang lantang. Semnetara Leon yang sedang mengaikan paaian anak-anak itu tampak mengenali suara yang tidak bisa dia lupakan. “Suara itu …” Leo membalikan badannya dengan wajah yang pucat dan lingkar hitam di bawah matanya. “Leo!” April berlari ke arahnya. Dia memeluk tubuh yang kehilangan banyak otot itu. Pelukan yang erat, dan inilah yang paling Leo rin

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Mengumumkan Pernikahan

    “Sayang, apakah kamu siap?” tanya Angga yang dibalas dengan anggukan gadis cantik ini. Mereka sudah berada di depan rumah orang tua Angga. Walaupun Angga sering tampil rapi dengan jas hitamnya, tapi kini dia ingin tampil lebih bebas untuk menyesuaikan pakaian April. Sedangkan April terlihat anggun dengan gaun merah mudanya. Riasan tipis yang memuat wajahnya fresh juga membuat Apri lebih cantik. Angga memberikan tangannya agar tanga April dapat menggandengnya. “Aku siap,” jawabnya sambil melempar senyum yang lebih lebar. Inilah, senyum yang tidak pernah April tunjukan pada siapapun setelah kematian orang tuanya. Akhirnya, pria pembernai ini dapat membangunka senyumyang sudah lama tidur itu. “Ayah, Ibu. Kami datang,” ucap mereka dengan kompak. Mereka memeluk satu sama lain. Apalagi kehadiran April sudah sangat ditunggu-tunggu. “Ibu rindu sekali kepada kalian. Apakah kalian sangat sibuk sampai sudah lama tidak menemui Ibu? Bercanda hahaha. Meski begitu, Ibu sudah membuatkan masak

DMCA.com Protection Status