Share

Bab 33

Pada mulanya, keputusan Wirasena mengirim Elia tinggal sendiri di apartemen miliknya terasa tepat. Namun, beberapa jam setelahnya, keputusan itu terasa berlebihan manakala ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan rumahnya.

“Sepi ternyata,” gumam Wirasena lirih, lebih kepada situasi hatinya yang terasa hampa.

Dari kejauhan, Somad berjalan pelan menghampiri majikannya dengan langkah bimbang. “Pak, ada tamu.” Somad memberanikan diri mengganggu lamunan Wirasena.

“Siapa, Pak?” tanya Wirasena.

“Eng … mobilnya yang pernah mampir sini, Pak.” Degup jantung Somad merambat naik.

Kening Wirasena berkerut bingung mencerna informasi yang Somad berikan. “Namanya siapa, Pak?”

“Eng … namanya Rafi katanya,” jawab Somad ragu.

“Cari mati dia!” Wirasena bergegas menuju ruang tamu.

Rafi berdiri di teras menghadap ke halaman rumah saat Wirasena

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status