Share

Pembelaan Kontan

Penulis: Min Aiicha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kediaman utama keluarga Erlangga.

Semua keluarga sudah berkumpul. Mereka saling berbincang hangat. Membahas berbagai hal tentang keluarga juga bisnis yang mereka kerjakan saat ini. Terlebih beberapa dari mereka mempunyai bisnis yang sama.

"Chandra, di mana Ryu? Kenapa dia belum sampai?" tanya Widuri, yang tidak lain adalah ibu kandungnya. Wanita berusia lebih dari setengah abad tersebut masih terlihat segar dan cantik. Kulit putih khas negara asalnya, membuat kecantikan alami terus terpancar.

Widuri berjalan mendekati anak dan menantunya. Gaun berwarna hitam dengan bordiran putih yang melekat di tubuhnya menambah kesan mewah dan berkelas. Tidak heran, karena memang sejak kecil sudah bergelimang harta dan kemewahan.

Sedangkan, Chandra yang saat itu tengah mengobrol dengan sang istri seketika berhenti dan menoleh saat mendengar suara orang terpenting di keluarganya. Dia sedikit gelisah, saat melihat Widuri yang menatapnya penuh tanya. Apalagi dengan menanyakan keberadaan anaknya yang tak kunjung datang.

"Mungkin sebentar lagi sampai, Ma. Tadi dia bilang kalau sudah di jalan," jawabnga setelah beberapa saat diam.

Kening Widuri berkerut tipis. Jawaban yang di lontarkan Chandra terdengar sedikit meragukan. Terlebih dia tidak langsung menjawab.

Widuri melihat jam yang melingkar di tangannya. "Ini sudah setengah 9, seharusnya dia sudah datang sejak tadi," ucapnya.

Chandra mengangguk tipis, dia sebenarnya tidak tahu ke mana perginya Ryu. Padahal sudah satu jam yang lalu dia mengirimkan pesan jika sudah di jalan dan hampir sampai. Tapi, hingga sekarang belum menunjukkan tanda-tanda kehadirannya.

"Mungkin dia masih mencari wanita yang bisa di bayar untuk dibawa ke sini, Oma," celetuk Jacky dengan smirk yang terlihat sangat menjengkelkan.

Mendengar hal itu, sontak saja semua yang ada di ruangan tersebut menoleh ke arah Jacky. Beberapa dari mereka tampak mengerutkan keningnya. Terlebih kalimat yang dilontarkan Jacky sangatlah frontal.

"Apa maksudmu bicara seperti itu?" ketus Xia.

Jacky melirik Xia, menarik sebelah sudut bibirnya dengan tatapan semakin meremehkan. "Apa? Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya, Tante Xia."

"Kamu tidak tahu apapun, jadi diamlah!" sahut Xia semakin tidak terima. Bukan sekali dua kali Jacky melontarkan kalimat menyakitkan itu. Yang tidak lain, untuk menjatuhkan martabat Ryu dan keluarganya.

"Oh iya? Aku tidak akan bicara tanpa bukti, Tante. Bukannya sudah jelas dan tersebar luas. Jika anak kebanggaan keluarga Kaviar, merupakan seorang penyuka sesama jenis. Bahkan, di usianya yang sudah 30 tahun, dia sama sekali tidak terlibat hubungan spesial dengan lawan jenisnya."

DEG!!

Hati seorang ibu yang mendengar anak semata wayangnya di katakan seperti itu tentu sangat sakit. Begitu dengan Xia, dia menatap nanar keponakannya itu.

"Jangan asal bicara kamu, Jacky. Ryu itu normal! Dia hanya belum menemukan yang sesuai," lirih Xia.

Bukannya mereda setelah mendengar perkataan Xia, Jacky justru semakin menjadi. Dia sama sekali tidak peduli dengan perasaan wanita seusia ibunya tersebut. Dalam pikiran Jacky, hanya kehancuran Ryu dan perusahaan utama jatuh ke tangannya.

"Ya, yang Tante katakan memang benar. Dia belum menemukan yang sesuai. Aah ... lebih tepatnya, dia tidak pernah bisa menemukan yang sesuai, karena yang dia cari yang sama-sama tidak normal."

Suasana semakin tegang. Bahkan Xia yang sebelumnya menahan untuk tidak menangis karena pedasnya ucapan Jacky, kini terdengar isakan kecil dari bibirnya. Di tambah, anggota keluarga yang lain mulai berbisik dan menyindir tentang ucapan Jacky.

"Apa benar Ryu seperti itu?" tanya salah satu anggota keluarga yang lain.

Jacky mengangguk. "Ya, bahkan beberapa investor menarik saham mereka karena berita itu. Bukankah akan sangat merugikan jika terus dipertahankan?"

Xia dan Chandra menatap nanar ke arah Jacky. Mereka sudah berusaha untuk melupakan tentang masalah itu. Berharap tidak kembali di bahas, tapi semua sirna karena Jacky.

"Jaga bicaramu, Jacky! Kamu tidak tahu apapun." Chandra berkata dengan raut seriusnya. Sama halnya dengan Xia, dia sudah cukup geram dengan keponakannya itu. Tapi masih berusaha untuk tidak terpancing.

Di saat semua semakin tegang, tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu utama.

"Lalu, apa bedanya denganmu?"

Seketika semua mata beralih ke sumber suara. Mereka sedikit terkejut melihat kedatangan Ryu. Pria yang sedari tadi menjadi topik utama pembahasan panas tersebut, berjalan dengan gagahnya.

"Setiap hari pergi ke bar, keluar masuk hotel dengan wanita yang berbeda-beda, dan selalu memerintahkan asisten pribadi untuk mengerjakan pekerjaanmu," imbuh Ryu setelah sampai di depan Jacky.

Jacky hendak menjawab, tapi Ryu lebih dulu bersuara dengan tegas dan tanpa keraguan sedikitpun. Bahkan, tatapan matanya lebih tajam dari sebelumnya.

"Ah ... bukan hanya itu. Dua minggu yang lalu, kau ke Italia bersama salah satu anak dari kolega bisnismu. Menghabiskan waktu selama seminggu di sana. Membelikan wanita yang entah berstatus apa itu, sebuah apartemen mewah di pusat kota. Uang dari mana?" tanya Ryu di akhir kalimat panjang yang mengejutkan semua orang yang ada di ruangan tersebut.

"Omong kosong apa itu? Apa kau datang dalam keadaan mabuk?" elak Jacky dengan mengalihkan pembicaraan.

Ryu tersenyum remeh. "Omong kosong? Apa perlu aku tunjukkan sekarang semua buktinya?" tantang Ryu.

Wajah Jacky memucat, dia lupa kalau sepupunya itu sangatlah cerdas dan bisa melakukan apapun. Terlebih sejak awal mereka berdua memang bersaing.

"Bagaimana kalau wanita itu saja yang kubawa kemari. Biar dia sendiri yang mengatakan kebenarannya?" tawar Ryu yang melihat perubahan raut wajah Jacky.

"Sial" batin Jacky.

Kedua saling melayangkan tatapan tajam. Seperti singa dan haina yang berebut seekor rusa di tengah padang pasir. Tidak ada yang mau mengalah, mereka sama-sama ingin menjatuhkan lawan.

"Daripada kau sibuk mengurusi hidup orang lain. Lebih baik kau siapkan diri untuk mundur dari jabatanmu saat ini. Karena aku yakin, malam ini adalah malam terakhir kau menjabat di perusahaan utama," tukas Jacky setelah beberapa saat hening.

"Atas dasar apa kau bicara seperti itu?" sahut Ryu.

Jacky melipat kedua tangannya di dada. "Apalagi? Ya, karena kau tidak bisa memenuhi permintaan oma. Kau tidak bisa membawa seorang gadis yang akan menjadi pasanganmu. Yang itu artinya ...."

Jacky sengaja menggantung perkataannya. Tanpa mengalihkan pandangan dari Ryu yang bahkan tidak merubah ekspresinya.

"Siapa bilang?" seru Ryu. "Coba lihat di belakangmu!" imbuhnya sembari mengalihkan tatapan matanya ke seseorang yang sedari tadi berada di belakang Jacky.

Seketika semua menoleh. Dengan kompak, kening mereka berkerut melihat sosok gadis cantik dengan dress mewah di belakang Jacky. Terlihat jika gadis tersebut sangat berkelas. Terlebih saat senyuman manis yang memperlihatkan lesung di pipi kirinya. Membuat siapa saja akan jatuh hati pada pandangan pertama.

"Tidak mungkin!" elak Jacky dalam hati.

Bab terkait

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Gadis menarik

    Jacky yang awalnya mengejek dan berniat menjatuhkan Ryu, mendadak mati kutu saat melihat seorang gadis cantik berdiri di belakangnya. Dia berusaha tetap tenang dan tidak terpengaruh akan keberadaan gadis tersebut. Karena yakin, jika itu hanya akal-akalan Ryu. Berbeda dengan kedua orang tua Ryu, mereka berdua justru tersenyum lebar. Rasa cemas dan tegang yang sebelumnya menyelimuti hati keduanya kini sirna. Sedangkan keluarga yang lain, hanya diam dengan berbagai pertanyaan menghampiri benak mereka. "Kemarilah!" seru Ryu pada gadis yang menjadi pusat perhatian tersebut. Gadis itu mengangguk kemudian berjalan mendekati Ryu tanpa mengatakan apapun. Dia hanya tersenyum tipis, menahan kegugupan yang memenuhi dadanya. Terlebih saat ini semua mata mengarah kepadanya.Ryu menatap gadis tersebut sekilas setelah berdiri tepat di sampingnya. Kemudian beralih menatap Jacky yang juga tengah menatapnya kesal. "Bagaimana?" tanya Ryu dengan wajah datarnya. Kening Jacky berkerut. "Apanya?" balas

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Usaha Ryu

    Ryu Kaviar Erlangga, pria berusia 30 tahun yang saat ini menjabat sebagai CEO di perusahaan utama milik keluarga Erlangga sekaligus pria yang namanya masuk dalam daftar 10 pengusaha tersukses di dunia. Kesuksesan yang dia dapat dari jerih payah dan usahanya sendiri selama 10 tahun mengelola Erlangga Sejahtera, membuat namanya semakin melambung tinggi di dunia bisnis. Pengusaha-pengusaha besar yang sebagian besar berada di luar negeri pun tidak segan dan ragu untuk mendatangi Ryu, guna mengajukan kerja sama. Terlebih Ryu mempunyai sikap tegas dan sangat bertanggung jawab. Tak ayal, mereka rela menunggu lama hanya untuk bisa menjalin kerja sama dengan Ryu. Namun, siapa sangka. Di balik kesuksesan yang kini mengelilingi pria bermata tajam itu, kisah asmaranya tidak sesukses bisnisnya. Dia mempunyai kekasih, seorang aktris yang saat ini tengah berada di puncak popularitasnya. Dan seperti pada umumnya, untuk melindungi karir yang sejak dulu di impikan, Hellena-kekasih Ryu, meminta untuk

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Lagi dan Lagi

    Ryu menahan kesalnya saat membaca pesan yang masuk ke ponselnya. Bagaimana tidak, pesan itu di kirim oleh sepupunya. Yang tidak lain adalah anak dari adik sang papa yang sejak dulu menjadi saingannya untuk menduduki kursi CEO di perusahaan utama milik keluarga Erlangga. JACKY : [Kuharap hari ini kau bekerja dengan sungguh-sungguh. Karena mulai besok pagi, kursi CEO Erlangga Sejahtera akan jatuh ke tanganku.] Genggaman tangan Ryu mengerat hingga terlihat otot-otot pergelengan tangannya yang menonjol dengan begitu besar dan kekar. Jelas jika dia sangat tidak suka dengan kiriman Jacky. Sudah sejak lama Jacky ikut campur masalah perusahaan itu. Padahal dia sendiri sudah mendapatkan bagian, yaitu mengelola cabang perusahaan yang ada di Amerika. Meskipun tidak sebesar Erlangga Sejahtera, tapi perusahaan itu juga perusahaan keluarga Erlangga yang cukup maju.‘Sampai kapanpun, aku tidak akan menyerahkan perusahaan ini pada orang serakah sepertimu,’ batin Ryu penuh tekad. Perusahaan itu

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Keraguan

    Galuh masih setia di meja kerjanya. Dengan tumpukan berkas yang akan tetap ada yang menumpuk meskipun sudah dia kerjakan. Memang berat dan harus telaten, tapi karena pekerjaan sebagai sekretaris merupakan cita-citanya sejak kecil, seberat apapun kesehariannya bersama tumbukan berkas itu, tidak membuat Galuh mengeluh. Seperti saat ini, jam pulang kantor tinggal setengah jam lagi. Tapi masih ada sekitar lima dokumen yang perlu dia teliti dan menyerahkannya kepada Ryu untuk di tanda tangani. Mata indah dengan bulu lentik yang menjadi ciri khas seorang gadis yang mempunyai nama lengkap Galuh Freyanita tersebut, terus bergerak mengamati huruf dan angka yang berjejer rapi di layar komputernya. Fokus, hingga tanpa dia sadari ada seseorang tengah berjalan mendekatinya. “Galuh,” panggil orang tersebut. Seketika perhatian Galuh teralihkan. Mengangkat pandangannya ke arah sosok pria di depannya. Yang tidak lain adalah orang kepercayaan Ryu. “Pak Hans?” Hans tersenyum tipis, kemudian menyer

Bab terbaru

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Gadis menarik

    Jacky yang awalnya mengejek dan berniat menjatuhkan Ryu, mendadak mati kutu saat melihat seorang gadis cantik berdiri di belakangnya. Dia berusaha tetap tenang dan tidak terpengaruh akan keberadaan gadis tersebut. Karena yakin, jika itu hanya akal-akalan Ryu. Berbeda dengan kedua orang tua Ryu, mereka berdua justru tersenyum lebar. Rasa cemas dan tegang yang sebelumnya menyelimuti hati keduanya kini sirna. Sedangkan keluarga yang lain, hanya diam dengan berbagai pertanyaan menghampiri benak mereka. "Kemarilah!" seru Ryu pada gadis yang menjadi pusat perhatian tersebut. Gadis itu mengangguk kemudian berjalan mendekati Ryu tanpa mengatakan apapun. Dia hanya tersenyum tipis, menahan kegugupan yang memenuhi dadanya. Terlebih saat ini semua mata mengarah kepadanya.Ryu menatap gadis tersebut sekilas setelah berdiri tepat di sampingnya. Kemudian beralih menatap Jacky yang juga tengah menatapnya kesal. "Bagaimana?" tanya Ryu dengan wajah datarnya. Kening Jacky berkerut. "Apanya?" balas

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Pembelaan Kontan

    Kediaman utama keluarga Erlangga. Semua keluarga sudah berkumpul. Mereka saling berbincang hangat. Membahas berbagai hal tentang keluarga juga bisnis yang mereka kerjakan saat ini. Terlebih beberapa dari mereka mempunyai bisnis yang sama. "Chandra, di mana Ryu? Kenapa dia belum sampai?" tanya Widuri, yang tidak lain adalah ibu kandungnya. Wanita berusia lebih dari setengah abad tersebut masih terlihat segar dan cantik. Kulit putih khas negara asalnya, membuat kecantikan alami terus terpancar. Widuri berjalan mendekati anak dan menantunya. Gaun berwarna hitam dengan bordiran putih yang melekat di tubuhnya menambah kesan mewah dan berkelas. Tidak heran, karena memang sejak kecil sudah bergelimang harta dan kemewahan. Sedangkan, Chandra yang saat itu tengah mengobrol dengan sang istri seketika berhenti dan menoleh saat mendengar suara orang terpenting di keluarganya. Dia sedikit gelisah, saat melihat Widuri yang menatapnya penuh tanya. Apalagi dengan menanyakan keberadaan anaknya ya

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Keraguan

    Galuh masih setia di meja kerjanya. Dengan tumpukan berkas yang akan tetap ada yang menumpuk meskipun sudah dia kerjakan. Memang berat dan harus telaten, tapi karena pekerjaan sebagai sekretaris merupakan cita-citanya sejak kecil, seberat apapun kesehariannya bersama tumbukan berkas itu, tidak membuat Galuh mengeluh. Seperti saat ini, jam pulang kantor tinggal setengah jam lagi. Tapi masih ada sekitar lima dokumen yang perlu dia teliti dan menyerahkannya kepada Ryu untuk di tanda tangani. Mata indah dengan bulu lentik yang menjadi ciri khas seorang gadis yang mempunyai nama lengkap Galuh Freyanita tersebut, terus bergerak mengamati huruf dan angka yang berjejer rapi di layar komputernya. Fokus, hingga tanpa dia sadari ada seseorang tengah berjalan mendekatinya. “Galuh,” panggil orang tersebut. Seketika perhatian Galuh teralihkan. Mengangkat pandangannya ke arah sosok pria di depannya. Yang tidak lain adalah orang kepercayaan Ryu. “Pak Hans?” Hans tersenyum tipis, kemudian menyer

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Lagi dan Lagi

    Ryu menahan kesalnya saat membaca pesan yang masuk ke ponselnya. Bagaimana tidak, pesan itu di kirim oleh sepupunya. Yang tidak lain adalah anak dari adik sang papa yang sejak dulu menjadi saingannya untuk menduduki kursi CEO di perusahaan utama milik keluarga Erlangga. JACKY : [Kuharap hari ini kau bekerja dengan sungguh-sungguh. Karena mulai besok pagi, kursi CEO Erlangga Sejahtera akan jatuh ke tanganku.] Genggaman tangan Ryu mengerat hingga terlihat otot-otot pergelengan tangannya yang menonjol dengan begitu besar dan kekar. Jelas jika dia sangat tidak suka dengan kiriman Jacky. Sudah sejak lama Jacky ikut campur masalah perusahaan itu. Padahal dia sendiri sudah mendapatkan bagian, yaitu mengelola cabang perusahaan yang ada di Amerika. Meskipun tidak sebesar Erlangga Sejahtera, tapi perusahaan itu juga perusahaan keluarga Erlangga yang cukup maju.‘Sampai kapanpun, aku tidak akan menyerahkan perusahaan ini pada orang serakah sepertimu,’ batin Ryu penuh tekad. Perusahaan itu

  • Dari Paksaan Jadi Kesayangan   Usaha Ryu

    Ryu Kaviar Erlangga, pria berusia 30 tahun yang saat ini menjabat sebagai CEO di perusahaan utama milik keluarga Erlangga sekaligus pria yang namanya masuk dalam daftar 10 pengusaha tersukses di dunia. Kesuksesan yang dia dapat dari jerih payah dan usahanya sendiri selama 10 tahun mengelola Erlangga Sejahtera, membuat namanya semakin melambung tinggi di dunia bisnis. Pengusaha-pengusaha besar yang sebagian besar berada di luar negeri pun tidak segan dan ragu untuk mendatangi Ryu, guna mengajukan kerja sama. Terlebih Ryu mempunyai sikap tegas dan sangat bertanggung jawab. Tak ayal, mereka rela menunggu lama hanya untuk bisa menjalin kerja sama dengan Ryu. Namun, siapa sangka. Di balik kesuksesan yang kini mengelilingi pria bermata tajam itu, kisah asmaranya tidak sesukses bisnisnya. Dia mempunyai kekasih, seorang aktris yang saat ini tengah berada di puncak popularitasnya. Dan seperti pada umumnya, untuk melindungi karir yang sejak dulu di impikan, Hellena-kekasih Ryu, meminta untuk

DMCA.com Protection Status