Share

Hatinya Sangat Baik

"Ayo, Han. Saya bantu berdiri. Kakimu pasti nyeri dipakai berdiri setelah dipakai duduk."

Wow ... sebaik inikah Pak Akhtara?

Setelah aku menapakkan kedua kaki ke aspal, kedua tangan Pak Akhtara mengamit lenganku. Benar saja, ketika aku baru saja berdiri, kaki kiriku tetiba saja terasa begitu nyeri.

Aku sedikit meringis karena kaki kiriku terasa nyut-nyut. Kemudian Pak Akhtara menuntunku menuju ojek online yang sudah terparkir di depan mobilnya dengan tertatih-tatih.

"Nanti mau dipijat lagi?"

"Iya, Pak. Maaf ngrepotin Bapak."

"Nanti kita mampir ke rumah ahli pijat setelah pulang kerja."

Aku pun mengangguk sebagai jawaban.

Setelah aku menaiki boncengan ojek dengan benar, Pak Akhtara berucap pada pengemudinya.

"Hati-hati ya, Pak. Saya ikuti dari belakang. Nanti kalau sudah sampai kantor, tolong turunkan penumpangnya di depan lobby. Jangan di tepi jalan."

Kepala pengemudi ojek itu mengangguk paham. Lalu Pak Akhtara menatapku sekilas kemudian berjalan cepat menuju kursi kemudi mobiln
Juniarth

enjoy reading .... :-) Makanya jangan suka kucing-kucingan. Hihihihi

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
nah kan! ribet kan.alasan apa jihan buat mertuamu
goodnovel comment avatar
Musodin
di tunggu updatenya
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
namanya akhtara y
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status