Share

Bab - 22. Kegelisahan Bowo.

Keesokan hari nya saat bertemu dengan Bowo sikap Mili jadi berubah, bahkan dia tidak mau untuk ke kampus bersama-sama seperti biasanya.

"Mas berangkat aja duluan!" ucap Mili yang mengelap mulut nya setelah selesai menyantap sarapan pagi nya.

"Mbak Mili gak bareng saya?" tanya Bowo heran.

"Gak, aku mau di jemput Seto nanti," jawab Mili singkat.

"Papa gak setuju, sudah sana kamu bareng sama Seto aja ke kampus nya!" sahut pak Kusuma yang menimpali omongan mereka berdua.

"Mili berangkat sendiri aja pa, soal nya ada yang harus Mili beli dulu!" sahut Mili yang berbohong pada papa nya.

"Biyar Bowo yang temani kamu, mau beli apa memang nya?" tanya Pak Kusuma lagi.

"Gak jadi pa,ya sudah deh aku bareng Mas Bowo,"jawab Mili dengan mulut manyun dan wajah cemberut.

"Begitu dong anak papa, ya sudah sana berangkat!" ucap pak Kusuma sumringah.

Dengan wajah yang cemberut, Mili mencium tangan Papa dan mengucap salam karena ingin berangkat ke kampus, begitu juga dengan Bowo,setelah itu mereka berjalan b
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status