Home / Lainnya / Dara Amara / Lorong sunyi

Share

Dara  Amara
Dara Amara
Author: Meyliyani Jessika Maramis

Lorong sunyi

last update Last Updated: 2021-03-23 01:33:40

Aku bertemu Ayah.

Ia memgenakan setelah jas hitam dengan celana kain hitam miliknya serta sepatu coklat tua yang terpakai rapi dikakinya.

Aku dan dia juga berfoto.

Berpelukan.Aku memeluknya sangat erat.Sangat sangat erat seakan aku tidak ingin dia pergi lagi.aku ingin dia ingin tetap disampingku berdiri tersenyum padaku.Bahkan ia mengatakan bahwa ia sangat menyayangiku.

Menciumku dengan lembut dan memelukku dengansangat erat.

Mengajakku menari.bahkan melatihku menari dan semua orang yg menyaksikan itu ikut menyemangati kami.

Aku tidak mau mimpi ini kulupakan.

Oleh karna itu aku harus menulisnya.

Agar bisa kubaca dan kuingat kembali.

Namun,waktu berjalan begitu cepat.

Ayah harus diambil kembali.

Karna sebenarnya tubuh yang kupeluk adalah sebuah mayat yang dibekukan.

Ayah menciumku erat.Aku menyuruh Adikku mengambil gambar aku dan ayah.

Ayah tersenyum menghadap kamera seraya kembali memelukku erat.

Bau original tubuhnya sangat sangat kusukai.

Hingga ia kembali menciumku dan memelukku erat kemudia berkata Ia akan kembali lagi.

Aku menangis dan melihat kepergian ayah menaiki tangga ke atas untuk pergi.

Kemudian setelah tidak kulihat Tubuh besar ayah lagi,Ku ambil hpku.

Dan kulihat foto yang diambil Adikku.

Aku bahagia dapat berfoto dengan Ayah.

Walaupun hanya bersama tubuh pucat,kaku,dan muka tak tersenyum milik Ayah.

Kuharap esok aku memimpikabnya lagi.Namun,mimpi yang sama.

Mimpi yang terlihat seperti kenyataan.

Mimpi yang membuatku tidak ingin bangun lagi.

Ayah,Aku rindu.

Bahkan aku kembali melihat isi galeriku apakah itu nyata atau tidak.

Bodohnya Aku🙂

Kamis,18Maret

....

"Ampun!"

Hiks....

Hiks...

Hiks..

"Kumohon...sshh Aku akan lakukan apapun....Apapun yang kamu inginkan"

Seruan minta tolong serta suara memelas seorang wanita disebuah Lorong Gang kecil yamg kini hanya diterangi lampu kecil kuning yang hanya redup saja sedari tadi.

"Kumohon Dar..Aku mengaku salah.."

Ucap gadis itu masih menekan erat luka diperutnya yang kini sudah mengeluarkan begitu banyak darah.Terlihat rambut tipis milik gadis itu kini sudah basah karna keringat dingin bercampur darah.

Wajah putihnya bertambah pucat bibir bibirnya ia gigit sekuat mungkin untuk menahan Pedihnya luka diperutnya.

Sementara itu,Gadis dihadapannya masih berdiri santai dengan pisau yang dipegang erat ditangan Kirinya.Dengan langkah santai ia maju seakan akan tidak ada lagi sifat empati didalam dirinya.

"Dar....ahhh sshh plis gue mohon s...a...k...i...t...."

Ucap sikorban dengan tangan yang masih menekan lukanya menahan rasa sakitnya.

"Kamu salah jalan j*l*n*g kecil.Aku tidak pernah menolong orang.seharusnya kamu bertanya dulu atau setidaknya kamu pergi bersama pacarmu itu.Kamu tau kan sekarang sudah larut.Anak gadis tidak baik diluar sendirian."

Kata gadis psikopat ini sambil terus melangkah maju kedepan.

Kini jarak keduanya hanyalah beberapa senti saja.

Dengan kasar dia menarik Rambut gadis ini kemudian mendekatkan mulut berlipstik merah hitam pekat miliknya.

Si korban terus memohon seraya berkata

"Adara...pliss gue tau lu orang baik.gue tau lu ga bakalan ngebunuh gue kan Dar..."

"Kamu harus mati.Gadis baik saja yang harus hidup.Gadis yang penurut.Gadis yang seharusnya harus menutup mulutnya seumur hidup dan tidak membantah"

Bisik Gadis psikopat ini tepat ditelinga milik gadis yang kini sudah pucat berkeringat dingin dan lemas itu.

Gadis psikopat itu menarik rambut tipis milik gadis ini hingga kepalanya terangkat.Kemudian,dengan gaya cantiknya ia menusukan leher gadis ini 

Sekali.....

Dua kali....

Tiga kali....

Bahkan berkali-kali...

Darah hitam pekat kini bermuncratan keluar dari leher gadis muda ini.Pembuluh pembuluh darah gadis ini sepenuhnya sudah pecah.Terkoyak-koyak tak beraturan dikarenakan pisau hitam kecil milih gadis psikopat itu.

Darah masih mengucur deras.Membasahi baju seragam putih yang kini sudah tidak lagi berwarna putih itu.

Jiwa gadi itu mungkin saja sudah hilang.Nyawanya sudah terbang meninggalkn tubuh.

Namun,gadis dihadapannya ini masih setia mengoyak ngoyakn kerongkongan gadis ini.

Bahkam diambilnya beberapa urat urat leher yang licin lengket penuh darah itu kemudian mengepangnya menjadi ssperti serangkaian tali.

Gadis psikopat ini pun berdiri.

Mengeluarkan sebuah boneka Kayu kelinci dengan dua gigi depan yang panjang sembari tersenyum.

Diambilnya juga dua buah paku.

Kemudian ditusukannya paku itu didalam sebuah lubang tepat diatas kepala boneka kayu itu.

Kemudian,Gadis psikopat ini mengangkat baju putih yang sudah memerah itu ke atas.Hingga terlihatlah perut mungil milik gadis si korban itu.

Kemudian,

Duciumnya perut gadis itu seraya berkata

"Ada hadiah kecil untukmu"

Satu tusukan tajam kedalam perut gadis itu.hingga tertancaplah paku itu di perut gadis itu.

Boneka Kayu kelinci itu tersenyum menampilkan dua gigi depannya.

Diatas perut seorang gadis Belia yang mati teronggok begitu saja.

Dengan rambut yang berantakan dan tubuh yang bermandikan darah segar.bagian yang lain sudah mengering namun yang lainnya masih dengan semangatnya mengalir keluar.

Hari semakin gelap,bunyi Adzan magrib terdengar melwngking tinggi.

Hari semakin gelap.

Darah menghitam yang kini sudah mengering itu tececer begitu saja dijalanan sepi didalam gang sempit itu.

Bunyi sepeda dengan Gelas plastik yang sengaja diletakan diban itu tersengar dari ujung lurung.

Seorang anak Lelaki bekaos oblong biru tengah bersepeda menuju rumahnya.

Ketika sampai ke ujung gang,

Anak kecil ini masih berpikir dua kali.

Jika ia tidak melewati lorong ini ia harus berputar 2 kali lipat lebih jauh.

Sementara Rumahnya tepat berada dikiri ujung lorong tersebut.

Mata cokelat miliknya masih memandang penuh Bimbang.Bingung dan gelisah.Memilih melwati lorong gelap itu atau memutar untul sampai ke rumah.

Dengan menarik satu hembusan nafasnya,Si anak kecil ini mulai mendorong sepedanya menyusuri lorong gelap ini.

Sebenarnya tidak terlalu gelap namun tentu saja bagi anak umur 10 Tahun ini Sangat mengerikan.

Bunyi plastik dari sepedanya itu terus menjadi nyanyiannya sepanjang lorong gang itu.

Hingga Tiba dipertengahan Lorong sempit itu,si bocah kecil menggiring sepedanya cepat.Entah apa yang dilihatnya.Wajahnya pucat.Bibirnya memutih pertanda ketakutan sudah menguasai diri bocah ini.

Sepeda yang dirasa menjadi beban saja ditinggalkannya disitu dan segera berlari....

Berlari....

Dan teruz berlari menuju kerumunan.mencari orang dewasa yang setidaknya bisa melegakan ketakutan didalam dirinya itu.

"Dek,"

Nafas naik turun anak ini terus saja memburu.Jantungnya sudah tidak bisa ia tenangkan lagi.

Ketika,ia melihat sekumpulan anak muda sedang nongkrong disebuah kos-kosan.

"Dek,adek kenapa?"

Tanya salah seorang pemuda berambut kelimis dan berkacamata.

"Itu kak....itu....digang depan"

Nafas anak ini masih beradu.melawan kegugupannya serta ketakutannya sendiri.Ia tidak bisa mengendalikan deru nafasnya.Ditambah wajahnya yang sedari tadi sudah pucat.

"Ada apa dek?Ada apa digang depan?Ada yang jahatin adek?"

Kini bukan hanya satu yang bertanya.serempak2 pria dibelakang yang sedari tadi sibuk bermain Game ikut khawatir dan teralihkan perhatian oleh bocah ini.

Bocak berkaos oblong ini.Dengan wajah yang pucat sert badan yang sudah bermandikan kwringat dingin itu kemudian berteriak ketakutan.

"ADA MAYAT CEWE KAK!"

"Hah! dimana dek?jangan bercanda loh.Dosa!"kata si pria berkacamata,dengan sedikit menyipitkan matanya.

"Kakak semua pergi aja ke sana liat sendiri.sepeda aku juga masih disana kak.Aku takut kak.Takut pokoknya aku takut"ucap bocah ini masih mulai bersembunyi.

Related chapters

  • Dara Amara   Si cantik Adara

    Adara Fransisca Amara Van de joghGadis keturunan Belanda-indonesia ini kini tinggal bersama kedua orantuanya Alnantha Van de jogh-Lindisa Siokai.Adara memiliki seorang kakak cowok yang kini tengah mengemban studinya di Salah satu universitas di Amerika Serikat.Kakak laki-lakinya ini bernama Arlando julian.Adara dan Arlando seringkali bertengkar.kehidupan keduanya tidak akan pernah akur jika bersama.Kata orang,memiliki seorang adik perempuan adalah sebuah keberuntungan.Si adik bisa dijaga oleh sang kakak.Ketika Adara tengah kesusahan,Arlando selalu ada membantunya.Namun,yang didapat Arlando hanyalah sebuah tatapan dingin dan kata makian yang sangat menyakitkan bagi siapapun yang mendengarnya.Arlando dan Adara hidup dengan kemewahan dan kemanjaan yamg diberikan kedua orangtuanya.Apapun yang diminta pasti akan selalu diberikan.Apa saja yang diinginkan akan selalu mereka dapatkan.Ketika,Arlando masih menetap di indonesia

    Last Updated : 2021-03-27
  • Dara Amara   Kembali ke lorong sunyi

    Dua orang pria lain pergi mengecek ke lorong.Sementara si bocah,masih saja mematung dengan wajah pucatnya....."Kamu jangan bohong loh""Iya dek,ga baik bohong sama orang dewasa"sambung seorang yang lain.Bocah ini masih gemetar ketakutan.Degup jantungnya belum juga berhenti berpacu.Wajahnya pucat,bibirnya pun masih bergetar.Airmata sudah tidak bisa terbendung lagi.ketakutan bercampur aduk dengan suara gemetarnya serta airmata yamg terus saja mengalir.Seorang pemuda dari dalam membawakan segelas airputih.Diberikannya pada si pria kacamata."Minum dulu dek,biar tenang."kata si cowo berkacamata ini pada bocah itu.Awalnya anak kecil ini masih ragu.Masih hanyut dalam ketakutannya."Minum dulu aja dek,biar kamu enak ceritanya."Dengan tangan gemetar Ia meraih pegangan gelas kemudian meneguk air itu hingga kandas.Satu helaan napas yang panjang diambilnya.kemudian,berangsur-angsur wajah bocah ini tidak sepucat awal lagi

    Last Updated : 2021-03-29
  • Dara Amara   Janin

    Lagu when you're gone milik Avril Lavigne,mengalun keras didalam kamar bernuansa hijau itu.When you're gone..Adara melanjutkan liriknya.Sementara itu,lindisa tengah berada didapur membuat sarapan,entah Adara akan makan atau tidak setidaknya, dia sudah menyiapkannnya.Sebagai ibu,sekeras kepala apapun anaknya sejahat apapun anaknya.Lindisa selalu berharap putri cantiknya bisa berubah menjadi seperti dulu.Dimana ada kebahagiaan yang ditunjukan secara nyata.Tidak ada yang dirahasiakan dan terlebih selalu membuat orangtua bahagia.Tangan halus namun sedikit berkeriput itu kemudian,memotong bawang putih.mengirisnya menjadi potongan-potongan kecil.Diambilnya beberapa sosis kemudian memotongnya menjadi potongan dadu kecil.Dibukanya laci cokelat yang tepat berada didepan atas kepalanya.Diambilnya Butter,menaruhnya diatas pan anti lengket berwarna biru muda yang sudah panas.kemudian,mulai menumis ba

    Last Updated : 2021-03-30
  • Dara Amara   Kesayangan Lindisa

    Nusa Tenggara Timur, dikenal dengan keindahan dan kenekaragaman suku serta budayanya.Mau adat Rote, sabu, Timor, apalagi sumba.Jangan main-main itu.Disamping pemandangan serta makanan-makanannya yang enak, NTT sendiri memiliki masyarakat yang memiliki kulit cokelat mengkilap yang eksotis.Tidak hanya di NTT saja yang memiliki orang-orang berkulit cokelat, dibelahan bumi timur lainnya terkhususnya negara indonesia yang dikenal akan wajahnya yang memiliki senyum yang manis.Coba jika kalian pergi kesana kalian tidak tau tempat kemudian kalian bertanya pada masyarakat Timur lalu diakhir obrolan mereka tersenyum.Saya

    Last Updated : 2021-04-01
  • Dara Amara   Cinta?

    Seorang gadis berjaket jeans hitam tengah duduk menikmati segelas ice coffe dimeja cokelat bernomor 3.Apakah kalian selalu merasa tidak nyaman dengan angka 3?Ketika kalian ingin pergi ketoilet dan mendapati semua toilet penuh dan tersisa toilet ke-3 yang kosong.Apakah kalian akan masuk atau kalian percaya ada sesuatu didalam dan memilih menunggu?Jika kalian masih peduli tentang hal-hal seperti,kalian adalah orang yang penakut.Sebagai manusia,kita diciptakan Tuhan Memiliki tingkatan level yang lebih tinggi dari semua mahkluk didunia ini.Terutama,si setan itu sendiri.(Back to story)Gadis ini menikmati ice coffe miliknya sembari memandang keluar jendela.Melihat seorang anak kecil yang berdiri tepat dipersimpangan jalan depan caffe itu.Awalnya Anak kecil itu tidak melakukan apapun,hingga iapun mulai berjalan menyebrangi jalan raya itu tanpa melihat ke kanan maupun kekiri.Anak kecil ini tampak lemas,lunglai dan

    Last Updated : 2021-04-02
  • Dara Amara   Kamar Adara

    Lindisa masih berdiri didepan pintu kamar berwarna hitam ini.Dirinya masih bingung.Resah dan gelisah.Memilih untuk masuk atau memilih mundur dan melangkah turun ketangga.Dirinya masih berkutat dengan perasaannya sendiri.Bahkan Hati dan Pikirannya sedari tadi sudah bersitegang.Hati kecilnya berkata ia harus masuk.Sejahat apapun anaknya dan senakal apapun anaknya ia sebagai ibu harus tetap memihak anaknya.Lindisa juga sadar sejauh dan seasing apapun hubungan dirinya dengan Adara ia masih punya hak untuk mengetahui segala sesuatu tentang anaknya.Meskipun harus menerima akibat yang berat nantinya.Sedangkan berbeda 180 derajat dengan pikirannya.Logikanya berkata menyuruh wanita ini untuk segera mundur menjauh dari hadapan pintu neraka itu berbalik menuruni tangga dan pergi kekamar.Lindisa masih saja gugup.Kemudian,tanpa aba-aba apa-apa Semua kejadian mengerikan yang dilakukan adara memutar memenuhi isi kepalanya.Bayangan-bayangan kejadian

    Last Updated : 2021-04-02
  • Dara Amara   Kenangan

    Adara sedang asik memainkan telepon genggam miliknya.Melihat-lihat isi intagram berandanya. Akhir-akhir ini isi instagram Adara menjadi lebih banyak menampilkan iklan macam-macam pisau dapur.Mulai dari pisau daging,hingga pisau kecilYang ditampilkan satu set didalam sebuah wadah pink diiklan itu.Adara tidak mengerti mengapa pisau-pisau ini muncul terus-menerus diberanda instagramnya. Kemudian,pikiran jahilnya mulai berbunga."Sepertinya aku punya ide"Adara membuang asal Telepon gemggam miliknya dari gemggaman jari-jarinya yang bercat kuku hitam itu.Dirinya melangkahkan kaki ke arah dapur.Dicarilah keberadaan sang ibu.Entahlah,apa yang ingin dilakukan gadus cantik ini.Setiap sudut rumah dicarinya.Dirinya tidak memanggil berteriak layaknya oranglain.Adara memilih berjalan santai mengitari rumah Dua lantai itu.Melihat setiap sudut rumah."Aneh,bukannya perempuan gila itu biasanya ad disekitar sini? Mobi

    Last Updated : 2021-04-03
  • Dara Amara   Sekolah Dasar

    Adara dengan diantar oleh Ayahnya diturunkan begitu saja didepan gerbang sekolah Dasar itu."Ayah,...""Bye nak, pulangnya naik taksi aja ya"Ucap Ayahnya sembari meluncurkan mobilnya menjauh.Rok Merah berlipit milik Adara tertata rapi.Baju putihnya pun terlihat rapi dilengkapi dasi merah berlambang itu.Adara,diantar pada hari pertama sekolahnya.Tanpa ciuman didahi,tanpa salaman ditangan.Tanpa ucapan selamat belajar lembut sang ibu.Adara yang kala itu hanyalah seorang anak berusia Lima tahun,hanya bisa menunduk dan berjalan memasuki gerbang besi besar sekolah itu.Sepatu hitam mungil miliknya melangkah masuk kedalam.Tas miliknya dibawanya dipunggung mungil itu.Ada beberap guru yang terlihat berdiri menyambut kedatangan para pelajar ini"Pagi "satu sapaan hangat diucapkan ssorang guru cantik dengan Tahi lalat di dagu.Dengan keterkejutannya,adar membalas kembali sapaan guru itu."Pagi juga,bu

    Last Updated : 2021-04-03

Latest chapter

  • Dara Amara   Malaikat kecil

    "Apa!""Kamu sungguh menakutiku!"Jangan mengikutiku!""Kak, aku haus""Aku bukan penjagamu!""Kak, aku belum makan dari kemarin."Bukan urusan saya!"Wanita itu berjalan pergi meninggalkan seorang anak kecil berbaju lusuh itu.Anak itu memeluk lututnya.Hidup sendirian dikota besar mumgkin membuat anak kecil itu, menjadi kelaparan dan terlantar.Dari belakang, seorang pengemudi ojek online membunyikan bel motornya berulang-ulang kali.Anak ini masih memeluk lututnya erat.Belum menyadari bunyi bel motor yang berulang-ulang ini.Hingga dengan tanpa mempedulikan anak ini, sipengendara dengan nekat menabrak anak ini. Tanpa memmikirkan keselamatan anak ini, simpengemudi ojek online itu menjalankan motornya kencang."Awas!" Teriak gadis kecil dari ujung jalan.

  • Dara Amara   Pantai Nirwana

    "Apa keinginanmu?"Ucap Andre tiba-tiba ketika matahari mulai menurun kala itu.Adara masih diam. Menatap Garis pantai. Serta sinar cahaya matahari dari ujung pantai mengarah ke matahari."Hei"Andre mencubit pipi Adara.Adara meringis pelan. Seakan merasa risih dengan kelakuan nakal tangan Lelaki disebelahnya ini."Apa keinginanmu?""Aku hanya ingin bahagia"Ucap Adara masih menatap sinar itu. Matanya teduh."Apa sekarang kamu sedang tidak bahagia?"Tanya Andre sekali lagi"Tidak, tapi kurasa bahagia enggan bersamaku""Mengapa seperti itu?""Ahh sudahlah!""Lagipula, mengapa kamu ingin tau?"Adara berbalik menatap Andre. Mereka bertatapan. Kedua matanya saling brtabrakan."Awww""Ada apa denganmu?"Tanya Adara dengan wajah datar."Sakit""Oh""

  • Dara Amara   Angka Dua

    Adara masih duduk manis menatap sepasang korbannya ini.Selepas tadi ia pergi membeli tiga gels kopi jauh diujung jalan. Dirinya sudah kembali kembali kesini. Ketempat menyeramkan ini. Tempat terbuang bagi orang-orang yang pantas dibuang dan diasingkan.Pria disebelah kiri terlihat lunglai lemas tak berdaya. Sementara wanita disebelahnya sudah tersandar lemah dikursi besi itu.Adara membuka plastik kopi itu.Berjalan kearah lemari tua dibelakang kedua orang ini, dan kembali duduk dihadapan mereka berdua.Tampak wajah teduh dan senyum manis dari wajah Adara.Adara menuangkan kopi plastik itu ke dalam gelas.Cairan pekat itu, memenuhi gelas.Mengisi kekosongan gelas itu.Adara menaruh dua gelas kopi itu dihadapan Intan dan juga pria Asing itu.AhhAdara menyeruput kopi panas itu sedikit. Masih menatap kedua orang ini dengan wajah yang biasa-biasa s

  • Dara Amara   Korban kedua

    Adara tengah duduk dibangku sebuah meja bar yang panjang.Seorang bartender tengah melayani pelanggan lainnya.Ketika tanpa sengaja, tangan dingin milik Adara bersentuhan dengan tangan berurat milik seorang pria tampan."Hai"Sapa pria itu berlaku seakan mereka dua orang yang akrab.Adara memasang wajah senyum licik miliknya."Oh hai"Jawab Adara dengan lembut."Apa yang ingin kamu pesan?""Satu vodka dengan es batu""Dan apa yang sedang kamu minum, cantik?""Russo baltique vodka""Seperti mu. Liar dan memabukan!"Ucap pria ini mencubit dagu Adara.Bartender itu menuangkan vodka dari botolnya kemudian menaruhnya di mug aluminium dan mengocoknya bersamaan dengan es batu.Satu gelas vodka biru plus es batu tersaji manis digelas mini dihadapan Kedua orang itu."Mau?"

  • Dara Amara   Kencan pertama

    Andre memarkirkan mobil silvernya kehalaman sebuah rumah bertingkat dua. Diperhatikannya rumah itu begitu sepi. Sesepi hatinya beberapa tahun belakangan ini.Andre pernah dengan sangat begitu mencintai seseorang didalam hidupnya. Bahkan melebihi cintanya pada ibu. Begitu dalam terjatuh dalam rayuan manis. Lelaki ini tidak pernah sadar bahwa, sedalam-dalamnya kita mencintai seseorang. Pada saatnya, ada keadaan dimana orang yang begitu kita sayangi dan percaya tidak menutup kemungkinan akan menyakiti kita.Dan hal itu sudah menjadi hal yang tabu bagi Andre. Andre menaruh segala harapnya pada perempuan itu. Perempuan yang dengan sungguh lelaki ini percaya nyatanya hanya singgah dan meninggalkan luka yang begitu sakit.Hingga, lelaki ini harus menghabiskan malam-malam sepinya dengan meneguk berbotol-botol alkohol. Pergi bermain dengan banyak wanita. Lelaki ini memandang wanita sebagai barang yang bisa dibeli dan bisa dibuang kapan saja ketik

  • Dara Amara   Lelaki yang pernah jatuh terlalu dalam

    Andre zacky race begitulah nama yang diberikan kedua orangtua Andre.Andre tinggal seorang diri. Namun selalu berkecukupan. Baik itu makanan, pakian, maupun kasih sayang.Sejak kecil Adara hidup tanpa kasih sayang. Mengharapkan kasih sayang orangtuanya itu bukan berbentuk uang namun,murni kasih sayang orangtua pada anaknya. Karena hal itulah Adara melampiaskannya dengan masuk sebagai anggota di salah satu Club motor. Mencari uang sendiri. Dan mulai hidup layaknya orang mati. Tidak peduli lagi dan tidak merasakan bagaimana rasa Cinta itu sendiri.Kekayaan keduanya sama-sama tidak bisa dihitung. Sama-sama orang kaya namun, berbeda nasib.Andre hidup dengan banyaknya cinta yang diberikan seorang wanita yang dia panggil dengan sebutan 'Bunda'Ayah andre adalah seorang pemgusaha disalah satu pertambangan minyak terbesar diindonesia.Beberapa tahun yang lalu..."Pa kamu jangan egois gini? Lihat Andre!dia masih kecil tidak bisa dia tumbuh

  • Dara Amara   Gudang

    Adara membuka undangan warna merah muda itu. Tidak lagi dia pedulikan apapun yang dilakukan Intan pada dirinya.Adara kecil yang penuh akan harapan,membaca isi undangan itu begitu bersemangat. Didalam pikirannya dia begitu bahagia semua orang sudah dapat menerima keberadaannya.Dan sudah menyukai dirinya.Tanpa Adara sadari, dia salah besar.Adara tersadar dari lamunannya. Melihat Intan sudah sadar. Airmata berjatuhan dari pelupuk mata sipitnya.Adara menatapa dingin ke arah Gadis itu.Menatapnya seolah Adara ingin sekali memainkan pisau ditubuh gadis itu.Adara menatap Intan dingin tanpa ekspresi.Intan masih menangis. Menangis dan sesekali memelototkan matanya.Sumpalan dimulut Intan membuat gadis itu tidak bisa dengan jelas berbicara.Namun,dari ekspresi dan gerakan mulut dapat dilihat bahwa gadis ini emosi dan ketakutan.Sekeliling kedua gadis ini dipenuhi berbagai banyak macam pisau.SeeeettSeeeeeetttAdara m

  • Dara Amara   Gudang

    Pernah ada yang menulis seperti ini,JIKA SAJA MAMPU MENGAMPUNI ORANG YANG BERDOSA PADANYAMENGAPA ORANG ITU SENDIRI TIDAK MAMPU MENGAMPUNI KESALAHAN TEMANNYA?Dalam kitab orang percaya,Alkitab.Kita diajarkan untuk saling mengasihi dan saling memaafkan.Sebab Tuhan pernah berkata,jika ada yang menampar pipi kananmu,berikanlah juga pipi kirimu.Disini berarti bahwa,apapun kesalahan yang dibuat orang lain pada kita,seburuk apapun dampaknya pada hidup kita, kita harus tetap belajar ikhlas dan berusaha untuk memaafkannya.Adara pun seharusnya harus seperti itu.Harus melupakan semua kejadian,kejadian itu.Namun, adara tidak akan segampang itu melupakannya.Ditambah film-film psikopat yang ditontonnya, dirinya semakin menjadi-jadi.Hingga,tentu saja Adara menyiapkan betul-betul dengan detail aksinya ini.Disamping dia adalah seorang psikopat,Dia juga adalah seorang gadis dingin pendiam yang sangat mist

  • Dara Amara   Suasana Rumah

    Rumah.Bagi semua orang,rumah adalah tempat terhangat didunia.Tempat pulang dari tualang panjang yang melelahkan.Rasa sedih akan terasa jika Salah seorang hilang atau bahkan berubah.Rumah, bagi Adara kecil adalah sebuah tempat yang dingin.Gadis kecil Adara selalu menunjukan Sifat dinginnya dirumah.Perkara hati,adara sangat menyayangi keluarganya. Namun,ada hal yang membuat adara berprinsip bahwa Kelyarga bahkan adalah orang yang paling dibencinya.Adara yang kala itu masij sekolah Dasar,selalu dimanjakan oleh orangtuanya.Semua barang-barang yang diinginkannya pasti akan didapatkannya.Namun,itu semua hanyalah bentuk rasa cinta dari orantuanya.Sedari kecil, Alnanta dan Lindisa begitu sibuk.Sebelum insiden penusukan wajah Lindisa, Rumah berlantai 2 itu begitu sunyi.Sepi dan hening.Kemanapun adara pergi adalah kebebasan yang tidak pernah dipertanyakan kedua orangtuanya.Adara yang saat itu dibuli habis-habisan dis

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status