Lagu when you're gone milik Avril Lavigne,mengalun keras didalam kamar bernuansa hijau itu.
When you're gone..
Adara melanjutkan liriknya.
Sementara itu,lindisa tengah berada didapur membuat sarapan,entah Adara akan makan atau tidak setidaknya, dia sudah menyiapkannnya.
Sebagai ibu,sekeras kepala apapun anaknya sejahat apapun anaknya.Lindisa selalu berharap putri cantiknya bisa berubah menjadi seperti dulu.
Dimana ada kebahagiaan yang ditunjukan secara nyata.Tidak ada yang dirahasiakan dan terlebih selalu membuat orangtua bahagia.
Tangan halus namun sedikit berkeriput itu kemudian,memotong bawang putih.mengirisnya menjadi potongan-potongan kecil.
Diambilnya beberapa sosis kemudian memotongnya menjadi potongan dadu kecil.
Dibukanya laci cokelat yang tepat berada didepan atas kepalanya.
Diambilnya Butter,menaruhnya diatas pan anti lengket berwarna biru muda yang sudah panas.kemudian,mulai menumis bawang putih.
Semntara menunggu bawang putihnya mengharum,Lindisa mengambil nasi sisa semalam.
Kemudian dimasukannnya sosis kedalam bwang putih itu.kemudian,dituangkannya nasi.
Dicampur beberapa bumbu dan jadilah nasi goreng.
Lindisa menaruh semangkuk besar nasi goreng dimeja,mengisi Air digelas.
Kemudian naik ke atas,bersiap mandi karna hari ini dirinya akan pergi ke acara teman Arisannya.
Salah satu temannnya merayakan baby shower untuk menantunya.
Lindisa beralih pergi kekamarnya.
Meninggalkan uap nasi goreng mengepul sendirian diatas meja makan.Menunggu seseorang untuk datang setidaknya tertarik menghirup aroma wangi ini.
Adara masih nyaman ditempat tidurnya.Masih memetik asal gitar hitamnya sembari memejamkan matanya.
Meresapi setiap bait demi bait lagu Avril.semakin ia mencoba untuk tidak menangis,dirinya selalu saja kalah.
Kalah akan perasaannya.kalah akan hatinya.Sejahat-jahatnya ia berusaha untuk tidak memedulikannya malah semakin ia merasa kesal dan ingin menangis.
Sebuah ketukan mengagetkan diri gadis ini.
Beberapa eyeliner terlihat menghitam jatuh memenuhi pipinya.matanya menjadi menghitam.menambah kesan kesedihan yang dalam.
Sekali lagi ketukan terdengar
Adara mengeram kesal.
"Don't knock my door b*tc*!"teriak Adara sembari melempar gitar hitam miliknya kearah pintu.
Suara lemparan itu terdengar begitu keras.
"Mama cuman mau bilang,mama mau pergi."terdengar suara lirih milik seseorang dibalik pintu.
Suara itu terdengar serak seperti sedang menahan tangis.
"Yaudah sana pergi ngapain masih ngomong?Mati aja sekalian pun aku ga akan peduli!"ucap adara dengan nada membentak.
"Udah sana jangan berdiri terus didepan pintuku!"teriak Adara kembali.
Harga diri.
Harga diri seorang ibu,diinjak injak oleh anaknya.
Sebaik apapun Lindisa memperlakukan Adara.Adara tidak pernah menerimanya dengan Baik.BahkanAdara menyia-nyiakannnya.
Terkadang,seseorang akan sangat jahat jika ia dulu pernah disakiti terlalu dalam.
Namun,bukankah orangtua adalah orang terdekat kita?tidak peduli seberapa sakitnya dunia menghempaskan dan menjatuhkan kita namun selalu ada keluarga yang dengan tangan terbuka selalu menerima kita.
Lindisa sudah selsai bersiap,ia mengambil kunci mobil miliknya kemudian berjalan menuju ke pintu.
Dibaliknya sekali lagi kepalanya kemudian memandang sebentar ke arah pintu kamar Adira.
Terlihat raut wajah sedih dari wanita yamg kini berusia 50 tahun itu.
Kemudian,dibukanya pintu.
Mengeluarkan mobil mercedez hitam miliknya kemudian,berlalu pergi.
Lagu Avril yang didengar Adara kini sudah selesai diputarnya.
Ia mengambil handuk dan pergi ke bathub untuk berendam.
Rambut panjang hitamnya dibiarkan terurai begitu saja.
Sembari berendam,diambilnya telepon genggam miliknya.kemudian,mulai membuka situs darkaweb yang menampilkan begitu banyak video Mengerikan dari seluruh belahan dunia.
Mulai dari membunuh dengan sadis hingga memasak tulang-tulang kaki serta jari-jarinya menjadi sup hangat berisi wortel,kentang dan beberapa sayuran pelengkap lainnya.
Pandangan matanya terus dipenuhi begitu banyak video gore.Darah bertebaran dimana-mana.
Discrolnya naik turun beranda itu kemudian,tercurilah perhatiannya pada sebuah video dengan sampul wanita seumuran ibunya sedang disiksa dengan cara dibakar perlahan-lahan.
Adara mengklik video itu.Kemudian terputarlah video perlahan.
Terlihat seorang wanita yang merintih kesakitan tengah diikat disebuah kayu berbentuk salib tanpa mengenakan busana.
Tubuh wanita ini terlihat mengkilap layaknya disiram bensin atau sejenis minyak lainnya mungkin.
Dalan kehangatan air panas yang memenuhi tubuhnya,adara semakin semangat menonton video itu.
Wanita yang diikat itu ditutup matanya,dan tetlihat menggeliat mencoba melepaskan diri layaknya seorang cacing kepanasan.
Tiba-tiba muncul pria bertopeng hitam membawa sebuah pemantik dan mulai menyalakannya didepan kamera.
Setelah itu dileparnya pemantik itu ke wanita itu.
Api naik menyambar wanita itu.
Dalam besarnya nyala api dan asap yang semakin membuncah,berteriaklah wanita itu.metintih kesakitan meminta air.
Terciumlah aroma daging yang begitu menusuk hidung.
Terbukti dari omongan pria bertopeng itu.
Pria itu masih enggan melepas wanita yang sudah terbakar itu.
Dirinya malah mengambil kamera dan mengarahkannya kearah wajahnya sembari berkata dengan suara beratnya.
"Kamu berikutnya"
Adara sudah tidak terkejut lagi.karena hal ini sudah biasa baginya.
Ia melanjutkan tontonannya.
Pria bertopeng itu kemudian mematikan api itu.
Diambilnya semangkuk bumbu kuning kecoklatan kemudian,dioleskannya ditubuh wanita ini.
"Keliatan lezat,aku jadi ingin makan daging itu"gumam Adara sembari menggigit jari-jarinya.
Pria itu kemudian memotong sedikit daging dan mengetesnya.
Menunjukannya pada kamera.
Kemudian acara memasak itupun selesai.
Adara mematikan telepon genggamnya.menaruhnya diatas meja bersebelahan dengan gelas anggurnya.
Adara meneguk segelas anggur membiarkan anggur itu menerusup masuk kedalam kerongkongannya.
Adara mulai berpikiran liar.
Mulai dari rencana pembunuhan ibunya hingga memotong urat-urat nadi miliknya.
"Kurasa,aku harus merencanakannya lebih detail lagi"gumam Adara dalam hati.
Adara keluar dari bathub meninggalkan air kenyamanannya kemudian mengambil handuk dan pergi memakai pakian.
Seperti biasa ia bermake up dengan tampilan makeup misterius layaknya make up Avril Lavigne.Rambut panjangnya ia biarkan terurai begitu saja.
Setelah itu,turunlah ia.
Ketika ia turun dari tangga,tercium aroma Nasi goreng.
"Aroma busuk apa ini"umpat Adara
Adara berjalan ke arah meja makan.
Selangkah lagi,akhirnya ia pun sampai kemeja makan.
Didapatinya semangkuk nasi goreng.
"Dasar wanita tua!Dia kira aku akan makan sampah ini"ucap adara kemudian.
Adara menaruh tasnya dengan asal.kemudian,berlari ke kamarnya.
Sampai didalam kamar hijau miliknya,diambilnya toples-toples berisi tangan,jantung,serta mata yang terendam air berbalur lendir putih yang menggumpal itu.
Terlihat dari luar Bagian-bagiantubuh itu sudah membusuk dan membiru.
Jari-jemarinya menyentuh pelan permukaan toples itu kemudian mulai menyanyikan lagu Ding - Dong
Ding Dong
Ding Dong
Ku datang padamu
Bukalah pintu....
Belum lagunya selesai dinyanyikan,jari-jemarinya berhenti disebuah toples kaca bening bertuliskan 'janin'
Didalam toples kaca itu tersimpan sebuah daging kecil yang menyerupai seorang bayi beserta tali pusarnya yamg masih tersambung erat dengan perut itu.
Adara membuka tutup toples itu,seketika aroma busuk menyengat keluar dari dalam toples itu.Aroma busuk yang sangat menyesakan hidung semua orang yang menciumnya.
Adara menutup kembali toples itu.
Mengambilnya kemudian membawanya kelantai bawah.
Apa sudah tergambar apa yang gadis ini akan lakukan?
Jika kalian benar,kalian adalah seorang psikopat.
Ga lah canda hehe(Author)
Adara berjalan mendekati meja makan.
Selangkah demi selangkah menuju semangkuk nasi goreng buatan sang ibu.
Lindisa menaruh Toples berisi janin berlendir itu diatas meja.
Kemudian melihat isi mangkuk berisi nasi goreng itu.
Adara memutar tutup toples.
Bunyi putaran tutup toples berdecit.
Terbukalah tutup toples itu.
Maka keluar juga aroma busuk.
Dituangkannya janin beserta lendir-lendir putih kental itu kedalam nasi goreng.
Janin yang terkulai lemas.Entah sudah sehari,seminggu atau bahkan sebulan Adara menyimpannya.
Mengawetkannya didalam toples kaca.
Adara menulis dikertas berwarna hijau muda.
Menempelkannya dipinggir meja.
I LOVE IT.
Nusa Tenggara Timur, dikenal dengan keindahan dan kenekaragaman suku serta budayanya.Mau adat Rote, sabu, Timor, apalagi sumba.Jangan main-main itu.Disamping pemandangan serta makanan-makanannya yang enak, NTT sendiri memiliki masyarakat yang memiliki kulit cokelat mengkilap yang eksotis.Tidak hanya di NTT saja yang memiliki orang-orang berkulit cokelat, dibelahan bumi timur lainnya terkhususnya negara indonesia yang dikenal akan wajahnya yang memiliki senyum yang manis.Coba jika kalian pergi kesana kalian tidak tau tempat kemudian kalian bertanya pada masyarakat Timur lalu diakhir obrolan mereka tersenyum.Saya
Seorang gadis berjaket jeans hitam tengah duduk menikmati segelas ice coffe dimeja cokelat bernomor 3.Apakah kalian selalu merasa tidak nyaman dengan angka 3?Ketika kalian ingin pergi ketoilet dan mendapati semua toilet penuh dan tersisa toilet ke-3 yang kosong.Apakah kalian akan masuk atau kalian percaya ada sesuatu didalam dan memilih menunggu?Jika kalian masih peduli tentang hal-hal seperti,kalian adalah orang yang penakut.Sebagai manusia,kita diciptakan Tuhan Memiliki tingkatan level yang lebih tinggi dari semua mahkluk didunia ini.Terutama,si setan itu sendiri.(Back to story)Gadis ini menikmati ice coffe miliknya sembari memandang keluar jendela.Melihat seorang anak kecil yang berdiri tepat dipersimpangan jalan depan caffe itu.Awalnya Anak kecil itu tidak melakukan apapun,hingga iapun mulai berjalan menyebrangi jalan raya itu tanpa melihat ke kanan maupun kekiri.Anak kecil ini tampak lemas,lunglai dan
Lindisa masih berdiri didepan pintu kamar berwarna hitam ini.Dirinya masih bingung.Resah dan gelisah.Memilih untuk masuk atau memilih mundur dan melangkah turun ketangga.Dirinya masih berkutat dengan perasaannya sendiri.Bahkan Hati dan Pikirannya sedari tadi sudah bersitegang.Hati kecilnya berkata ia harus masuk.Sejahat apapun anaknya dan senakal apapun anaknya ia sebagai ibu harus tetap memihak anaknya.Lindisa juga sadar sejauh dan seasing apapun hubungan dirinya dengan Adara ia masih punya hak untuk mengetahui segala sesuatu tentang anaknya.Meskipun harus menerima akibat yang berat nantinya.Sedangkan berbeda 180 derajat dengan pikirannya.Logikanya berkata menyuruh wanita ini untuk segera mundur menjauh dari hadapan pintu neraka itu berbalik menuruni tangga dan pergi kekamar.Lindisa masih saja gugup.Kemudian,tanpa aba-aba apa-apa Semua kejadian mengerikan yang dilakukan adara memutar memenuhi isi kepalanya.Bayangan-bayangan kejadian
Adara sedang asik memainkan telepon genggam miliknya.Melihat-lihat isi intagram berandanya. Akhir-akhir ini isi instagram Adara menjadi lebih banyak menampilkan iklan macam-macam pisau dapur.Mulai dari pisau daging,hingga pisau kecilYang ditampilkan satu set didalam sebuah wadah pink diiklan itu.Adara tidak mengerti mengapa pisau-pisau ini muncul terus-menerus diberanda instagramnya. Kemudian,pikiran jahilnya mulai berbunga."Sepertinya aku punya ide"Adara membuang asal Telepon gemggam miliknya dari gemggaman jari-jarinya yang bercat kuku hitam itu.Dirinya melangkahkan kaki ke arah dapur.Dicarilah keberadaan sang ibu.Entahlah,apa yang ingin dilakukan gadus cantik ini.Setiap sudut rumah dicarinya.Dirinya tidak memanggil berteriak layaknya oranglain.Adara memilih berjalan santai mengitari rumah Dua lantai itu.Melihat setiap sudut rumah."Aneh,bukannya perempuan gila itu biasanya ad disekitar sini? Mobi
Adara dengan diantar oleh Ayahnya diturunkan begitu saja didepan gerbang sekolah Dasar itu."Ayah,...""Bye nak, pulangnya naik taksi aja ya"Ucap Ayahnya sembari meluncurkan mobilnya menjauh.Rok Merah berlipit milik Adara tertata rapi.Baju putihnya pun terlihat rapi dilengkapi dasi merah berlambang itu.Adara,diantar pada hari pertama sekolahnya.Tanpa ciuman didahi,tanpa salaman ditangan.Tanpa ucapan selamat belajar lembut sang ibu.Adara yang kala itu hanyalah seorang anak berusia Lima tahun,hanya bisa menunduk dan berjalan memasuki gerbang besi besar sekolah itu.Sepatu hitam mungil miliknya melangkah masuk kedalam.Tas miliknya dibawanya dipunggung mungil itu.Ada beberap guru yang terlihat berdiri menyambut kedatangan para pelajar ini"Pagi "satu sapaan hangat diucapkan ssorang guru cantik dengan Tahi lalat di dagu.Dengan keterkejutannya,adar membalas kembali sapaan guru itu."Pagi juga,bu
"Eh hari ini trip lagi ga sih bro?""Kayaknya gue bakalan jarang ikut deh"Senyum manis mengembang diwajah pria ini."Wah ga asik lu""Gue sekarang mau fokus sama cewe gue dulu"Sambung pria ini kembali."Cieelaahh cewe lu apa cewe orang tuh apa jangan-jangan bini orang?"Timpal Pria gendut berkumis tipis disamping pria ini."Ahh sa ae lu bambang, ga lah mana mungkin juga cewe orang apalagi bini orang "Pria ini balik berkata."Yaudah,kapan jadiannya bro?"Sebenernya belom jadian sih, masih PDKT aja gtu"Jawab pria yang sebenarnya adalah Andre."Ya astagaaa naga ular makan kambing ketemu singa eh dimakan balik"Kata Doni pemilik tubuh gendut ini."Kagak usah gitu juga Doni,"Kata andre menyumpal mulut temannya itu dengan kerupuk kulit ditangannya."Ya sa ae lu ndre, kirain gue lu udah jadian sama dia bambang!"Ucap Doni ceplas ceplos."Ya nunggu bentar lah bro.jan buru-buru jugaaa ntr keliatann
Rumah.Bagi semua orang,rumah adalah tempat terhangat didunia.Tempat pulang dari tualang panjang yang melelahkan.Rasa sedih akan terasa jika Salah seorang hilang atau bahkan berubah.Rumah, bagi Adara kecil adalah sebuah tempat yang dingin.Gadis kecil Adara selalu menunjukan Sifat dinginnya dirumah.Perkara hati,adara sangat menyayangi keluarganya. Namun,ada hal yang membuat adara berprinsip bahwa Kelyarga bahkan adalah orang yang paling dibencinya.Adara yang kala itu masij sekolah Dasar,selalu dimanjakan oleh orangtuanya.Semua barang-barang yang diinginkannya pasti akan didapatkannya.Namun,itu semua hanyalah bentuk rasa cinta dari orantuanya.Sedari kecil, Alnanta dan Lindisa begitu sibuk.Sebelum insiden penusukan wajah Lindisa, Rumah berlantai 2 itu begitu sunyi.Sepi dan hening.Kemanapun adara pergi adalah kebebasan yang tidak pernah dipertanyakan kedua orangtuanya.Adara yang saat itu dibuli habis-habisan dis
Pernah ada yang menulis seperti ini,JIKA SAJA MAMPU MENGAMPUNI ORANG YANG BERDOSA PADANYAMENGAPA ORANG ITU SENDIRI TIDAK MAMPU MENGAMPUNI KESALAHAN TEMANNYA?Dalam kitab orang percaya,Alkitab.Kita diajarkan untuk saling mengasihi dan saling memaafkan.Sebab Tuhan pernah berkata,jika ada yang menampar pipi kananmu,berikanlah juga pipi kirimu.Disini berarti bahwa,apapun kesalahan yang dibuat orang lain pada kita,seburuk apapun dampaknya pada hidup kita, kita harus tetap belajar ikhlas dan berusaha untuk memaafkannya.Adara pun seharusnya harus seperti itu.Harus melupakan semua kejadian,kejadian itu.Namun, adara tidak akan segampang itu melupakannya.Ditambah film-film psikopat yang ditontonnya, dirinya semakin menjadi-jadi.Hingga,tentu saja Adara menyiapkan betul-betul dengan detail aksinya ini.Disamping dia adalah seorang psikopat,Dia juga adalah seorang gadis dingin pendiam yang sangat mist
"Apa!""Kamu sungguh menakutiku!"Jangan mengikutiku!""Kak, aku haus""Aku bukan penjagamu!""Kak, aku belum makan dari kemarin."Bukan urusan saya!"Wanita itu berjalan pergi meninggalkan seorang anak kecil berbaju lusuh itu.Anak itu memeluk lututnya.Hidup sendirian dikota besar mumgkin membuat anak kecil itu, menjadi kelaparan dan terlantar.Dari belakang, seorang pengemudi ojek online membunyikan bel motornya berulang-ulang kali.Anak ini masih memeluk lututnya erat.Belum menyadari bunyi bel motor yang berulang-ulang ini.Hingga dengan tanpa mempedulikan anak ini, sipengendara dengan nekat menabrak anak ini. Tanpa memmikirkan keselamatan anak ini, simpengemudi ojek online itu menjalankan motornya kencang."Awas!" Teriak gadis kecil dari ujung jalan.
"Apa keinginanmu?"Ucap Andre tiba-tiba ketika matahari mulai menurun kala itu.Adara masih diam. Menatap Garis pantai. Serta sinar cahaya matahari dari ujung pantai mengarah ke matahari."Hei"Andre mencubit pipi Adara.Adara meringis pelan. Seakan merasa risih dengan kelakuan nakal tangan Lelaki disebelahnya ini."Apa keinginanmu?""Aku hanya ingin bahagia"Ucap Adara masih menatap sinar itu. Matanya teduh."Apa sekarang kamu sedang tidak bahagia?"Tanya Andre sekali lagi"Tidak, tapi kurasa bahagia enggan bersamaku""Mengapa seperti itu?""Ahh sudahlah!""Lagipula, mengapa kamu ingin tau?"Adara berbalik menatap Andre. Mereka bertatapan. Kedua matanya saling brtabrakan."Awww""Ada apa denganmu?"Tanya Adara dengan wajah datar."Sakit""Oh""
Adara masih duduk manis menatap sepasang korbannya ini.Selepas tadi ia pergi membeli tiga gels kopi jauh diujung jalan. Dirinya sudah kembali kembali kesini. Ketempat menyeramkan ini. Tempat terbuang bagi orang-orang yang pantas dibuang dan diasingkan.Pria disebelah kiri terlihat lunglai lemas tak berdaya. Sementara wanita disebelahnya sudah tersandar lemah dikursi besi itu.Adara membuka plastik kopi itu.Berjalan kearah lemari tua dibelakang kedua orang ini, dan kembali duduk dihadapan mereka berdua.Tampak wajah teduh dan senyum manis dari wajah Adara.Adara menuangkan kopi plastik itu ke dalam gelas.Cairan pekat itu, memenuhi gelas.Mengisi kekosongan gelas itu.Adara menaruh dua gelas kopi itu dihadapan Intan dan juga pria Asing itu.AhhAdara menyeruput kopi panas itu sedikit. Masih menatap kedua orang ini dengan wajah yang biasa-biasa s
Adara tengah duduk dibangku sebuah meja bar yang panjang.Seorang bartender tengah melayani pelanggan lainnya.Ketika tanpa sengaja, tangan dingin milik Adara bersentuhan dengan tangan berurat milik seorang pria tampan."Hai"Sapa pria itu berlaku seakan mereka dua orang yang akrab.Adara memasang wajah senyum licik miliknya."Oh hai"Jawab Adara dengan lembut."Apa yang ingin kamu pesan?""Satu vodka dengan es batu""Dan apa yang sedang kamu minum, cantik?""Russo baltique vodka""Seperti mu. Liar dan memabukan!"Ucap pria ini mencubit dagu Adara.Bartender itu menuangkan vodka dari botolnya kemudian menaruhnya di mug aluminium dan mengocoknya bersamaan dengan es batu.Satu gelas vodka biru plus es batu tersaji manis digelas mini dihadapan Kedua orang itu."Mau?"
Andre memarkirkan mobil silvernya kehalaman sebuah rumah bertingkat dua. Diperhatikannya rumah itu begitu sepi. Sesepi hatinya beberapa tahun belakangan ini.Andre pernah dengan sangat begitu mencintai seseorang didalam hidupnya. Bahkan melebihi cintanya pada ibu. Begitu dalam terjatuh dalam rayuan manis. Lelaki ini tidak pernah sadar bahwa, sedalam-dalamnya kita mencintai seseorang. Pada saatnya, ada keadaan dimana orang yang begitu kita sayangi dan percaya tidak menutup kemungkinan akan menyakiti kita.Dan hal itu sudah menjadi hal yang tabu bagi Andre. Andre menaruh segala harapnya pada perempuan itu. Perempuan yang dengan sungguh lelaki ini percaya nyatanya hanya singgah dan meninggalkan luka yang begitu sakit.Hingga, lelaki ini harus menghabiskan malam-malam sepinya dengan meneguk berbotol-botol alkohol. Pergi bermain dengan banyak wanita. Lelaki ini memandang wanita sebagai barang yang bisa dibeli dan bisa dibuang kapan saja ketik
Andre zacky race begitulah nama yang diberikan kedua orangtua Andre.Andre tinggal seorang diri. Namun selalu berkecukupan. Baik itu makanan, pakian, maupun kasih sayang.Sejak kecil Adara hidup tanpa kasih sayang. Mengharapkan kasih sayang orangtuanya itu bukan berbentuk uang namun,murni kasih sayang orangtua pada anaknya. Karena hal itulah Adara melampiaskannya dengan masuk sebagai anggota di salah satu Club motor. Mencari uang sendiri. Dan mulai hidup layaknya orang mati. Tidak peduli lagi dan tidak merasakan bagaimana rasa Cinta itu sendiri.Kekayaan keduanya sama-sama tidak bisa dihitung. Sama-sama orang kaya namun, berbeda nasib.Andre hidup dengan banyaknya cinta yang diberikan seorang wanita yang dia panggil dengan sebutan 'Bunda'Ayah andre adalah seorang pemgusaha disalah satu pertambangan minyak terbesar diindonesia.Beberapa tahun yang lalu..."Pa kamu jangan egois gini? Lihat Andre!dia masih kecil tidak bisa dia tumbuh
Adara membuka undangan warna merah muda itu. Tidak lagi dia pedulikan apapun yang dilakukan Intan pada dirinya.Adara kecil yang penuh akan harapan,membaca isi undangan itu begitu bersemangat. Didalam pikirannya dia begitu bahagia semua orang sudah dapat menerima keberadaannya.Dan sudah menyukai dirinya.Tanpa Adara sadari, dia salah besar.Adara tersadar dari lamunannya. Melihat Intan sudah sadar. Airmata berjatuhan dari pelupuk mata sipitnya.Adara menatapa dingin ke arah Gadis itu.Menatapnya seolah Adara ingin sekali memainkan pisau ditubuh gadis itu.Adara menatap Intan dingin tanpa ekspresi.Intan masih menangis. Menangis dan sesekali memelototkan matanya.Sumpalan dimulut Intan membuat gadis itu tidak bisa dengan jelas berbicara.Namun,dari ekspresi dan gerakan mulut dapat dilihat bahwa gadis ini emosi dan ketakutan.Sekeliling kedua gadis ini dipenuhi berbagai banyak macam pisau.SeeeettSeeeeeetttAdara m
Pernah ada yang menulis seperti ini,JIKA SAJA MAMPU MENGAMPUNI ORANG YANG BERDOSA PADANYAMENGAPA ORANG ITU SENDIRI TIDAK MAMPU MENGAMPUNI KESALAHAN TEMANNYA?Dalam kitab orang percaya,Alkitab.Kita diajarkan untuk saling mengasihi dan saling memaafkan.Sebab Tuhan pernah berkata,jika ada yang menampar pipi kananmu,berikanlah juga pipi kirimu.Disini berarti bahwa,apapun kesalahan yang dibuat orang lain pada kita,seburuk apapun dampaknya pada hidup kita, kita harus tetap belajar ikhlas dan berusaha untuk memaafkannya.Adara pun seharusnya harus seperti itu.Harus melupakan semua kejadian,kejadian itu.Namun, adara tidak akan segampang itu melupakannya.Ditambah film-film psikopat yang ditontonnya, dirinya semakin menjadi-jadi.Hingga,tentu saja Adara menyiapkan betul-betul dengan detail aksinya ini.Disamping dia adalah seorang psikopat,Dia juga adalah seorang gadis dingin pendiam yang sangat mist
Rumah.Bagi semua orang,rumah adalah tempat terhangat didunia.Tempat pulang dari tualang panjang yang melelahkan.Rasa sedih akan terasa jika Salah seorang hilang atau bahkan berubah.Rumah, bagi Adara kecil adalah sebuah tempat yang dingin.Gadis kecil Adara selalu menunjukan Sifat dinginnya dirumah.Perkara hati,adara sangat menyayangi keluarganya. Namun,ada hal yang membuat adara berprinsip bahwa Kelyarga bahkan adalah orang yang paling dibencinya.Adara yang kala itu masij sekolah Dasar,selalu dimanjakan oleh orangtuanya.Semua barang-barang yang diinginkannya pasti akan didapatkannya.Namun,itu semua hanyalah bentuk rasa cinta dari orantuanya.Sedari kecil, Alnanta dan Lindisa begitu sibuk.Sebelum insiden penusukan wajah Lindisa, Rumah berlantai 2 itu begitu sunyi.Sepi dan hening.Kemanapun adara pergi adalah kebebasan yang tidak pernah dipertanyakan kedua orangtuanya.Adara yang saat itu dibuli habis-habisan dis