Share

Good Vs Bad

Berita meninggalnya Tuan Rajendra terdengar ke seluruh kota. Banyak kolega bisnis, reporter berdatangan memenuhi mansion. Suasana duka bertabur asa di dalam sana. Terlebih Lina, wanita itu sempat pingsan berkali-kali. 

Setelah pemakaman selesai. Seluruh keluarga berkumpul di ruang tamu seluas lapangan futsal itu. Angel, dia berdiri tidak melepas kacamatanya sejak tadi. Bibirnya berkedut, ingin tertawa kencang. Akhirnya dia bisa membunuh dua orang di sini. Namun, dia harus menahannya. Ini bukan waktu yang tepat. 

Di ruang tamu ini, Lina membuat semua orang terkejut. Tangannya melayang begitu saja ke pipi Ana dengan suara keras. Bahkan Angel bersuara kecil, seperti merasakan panas yang sama. 

"Dasar menantu tidak tahu diuntungkan!" Lina menamparnya lagi. Ana terduduk, air matanya meluruh begitu saja. 

Sedang semua orang tak melepas pandangannya pada Lina dan Ana. Berbeda dengan Dami

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status